25.6 C
Medan
Sunday, June 16, 2024

Penebusan atau Penegasan

Barcelona vs Chelse

Tiga hari lalu Barcelona dipermalukan Real Madrid pada laga bertajuk El Classico yang berlangsung di Camp Nou. Bagi Real Madrid, kemenangan ini memiliki banyak arti, namun yang terpenting, dengan kemenangan ini maka peluang mereka untuk memenangi tropi La Liga Primera yang ke-32 kalinya semakin terbuka lebar.

BAGI kubu Los Blaugranas, kekalahan yang mereka alami, selain mengecilkan peluang untuk memenangi tropi ke-22 nya, di sisi lain kekalahan itu pun kian menegaskan jika Los Blaugranas sedang dalam kondisi tak bagus.

Tak heran bila ini mengurangi favoritas Blaugranas saat menjamu Chelsea pada leg kedua Liga Champions yang berlangsung di Stadion Camp Nou, dini hari nanti.

Sungguh ironis karena tahun lalu selain mampu memenangi gelar La Liga Primera untuk ketiga kali secara berturut, anak asuh Guardiola pun juga memenangi tropi Liga Champions.

“Kami kembali menjalani ujian, kali ini di ajang Liga Champions saat menghadapi Chelsea. Kami harus bangkit, meski kami menyadari jika mereka lawan yang tangguh,” bilang Gusrdiola, entrenador Barcelona.

Tekad yang diapungkan Guardiola ini diamini kapten tim Carles Puyol. Bahkan secara tegas Puyol mengatakan bahwa seluruh pemain Barcelona siap memberi yang terbaik guna mengantarkan Blaugranas berlaga di partai final Liga Champions yang berlangsung di Munich.
“Kini konsentrasi kami curahkan pada pertandingan itu, sebab pada pertandingan nanti kami  akan menghadapi sebuah tim yang paling piawai melakukan counter attack,” bilang Puyol.

Di tempat terpisah pelatih Chelsea Roberto Di Matteo tak mau kalah gertak. Secara tegas pria asal Italia ini mengatakan bahwa dirinya ingin mengulangi hasil yang diraih timnya pada leg pertama lalu.

Sayangnya, menatap pertandingan ini Di Matteo memiliki masalah karena tak bisa menurunkan pencetak gol Didier Drogba akibat cedera. Tak ayal kondisi ini membuka peluang kepada striker Fernado Torres untuk diturunkan sebagai starter.

“Dia piawai melakukan serangan balik. Dia sangat berbahaya di kotak penalti lawan. Karenanya saya optimis jika dia mampu mencetak gol saat bertandang ke Camp Nou,” bilang Roberto Di Matteo, tactician Chelsea.

Tak salah jika Di Matteo menaruh harapan kepada Torres, sebab pria berkebangsaan Spanyol yang pernah menjadi ikon Atletico Madrid pada era 2007 hingga 2011 itu memiliki catatan yang apik setiap kali mengadapi Barcelona.

Bayangkan dari sepuluh kesempatan menghadapi Barcelona, Atletico Madrid menang sebanyak 4 kali, sedang Barcelona hanya menang 2 kali, dengan 2 pertandingan lainnya berakhir imbang.

Dari seluruh pertandingan itu Torres membobol gawang Barcelona sebanyak delapan kali. Prestasi terbaiknya adalah ketika melakukan hat-trick pada pertandingan yang berlangsung 1 Februari 2003.

“Menghadapi mereka selalu memiliki arti tersendiri dan mampu membuat kita menjadi sosok pemain yang hebat. Selalu ada motivasi berlebih untuk dapat mengalahkan tim sebesar Barcelona,” tandas Torres.

Nah, dengan semua yang dibeberkan di atas, akankah Barcelona menjadikan pertandingan ini sebagai ajang penebusan atas kekalahan yang mereka alami dari Real Madrid, atau justru Chelsea yang kembali meraih kemenangan sekaligus menegaskan jika kemenangan pada leg pertama bukanlah sebuah kebetulan? Sama-sama kita tunggu jawabannya dini hari nanti. (*)

Barcelona vs Chelse

Tiga hari lalu Barcelona dipermalukan Real Madrid pada laga bertajuk El Classico yang berlangsung di Camp Nou. Bagi Real Madrid, kemenangan ini memiliki banyak arti, namun yang terpenting, dengan kemenangan ini maka peluang mereka untuk memenangi tropi La Liga Primera yang ke-32 kalinya semakin terbuka lebar.

BAGI kubu Los Blaugranas, kekalahan yang mereka alami, selain mengecilkan peluang untuk memenangi tropi ke-22 nya, di sisi lain kekalahan itu pun kian menegaskan jika Los Blaugranas sedang dalam kondisi tak bagus.

Tak heran bila ini mengurangi favoritas Blaugranas saat menjamu Chelsea pada leg kedua Liga Champions yang berlangsung di Stadion Camp Nou, dini hari nanti.

Sungguh ironis karena tahun lalu selain mampu memenangi gelar La Liga Primera untuk ketiga kali secara berturut, anak asuh Guardiola pun juga memenangi tropi Liga Champions.

“Kami kembali menjalani ujian, kali ini di ajang Liga Champions saat menghadapi Chelsea. Kami harus bangkit, meski kami menyadari jika mereka lawan yang tangguh,” bilang Gusrdiola, entrenador Barcelona.

Tekad yang diapungkan Guardiola ini diamini kapten tim Carles Puyol. Bahkan secara tegas Puyol mengatakan bahwa seluruh pemain Barcelona siap memberi yang terbaik guna mengantarkan Blaugranas berlaga di partai final Liga Champions yang berlangsung di Munich.
“Kini konsentrasi kami curahkan pada pertandingan itu, sebab pada pertandingan nanti kami  akan menghadapi sebuah tim yang paling piawai melakukan counter attack,” bilang Puyol.

Di tempat terpisah pelatih Chelsea Roberto Di Matteo tak mau kalah gertak. Secara tegas pria asal Italia ini mengatakan bahwa dirinya ingin mengulangi hasil yang diraih timnya pada leg pertama lalu.

Sayangnya, menatap pertandingan ini Di Matteo memiliki masalah karena tak bisa menurunkan pencetak gol Didier Drogba akibat cedera. Tak ayal kondisi ini membuka peluang kepada striker Fernado Torres untuk diturunkan sebagai starter.

“Dia piawai melakukan serangan balik. Dia sangat berbahaya di kotak penalti lawan. Karenanya saya optimis jika dia mampu mencetak gol saat bertandang ke Camp Nou,” bilang Roberto Di Matteo, tactician Chelsea.

Tak salah jika Di Matteo menaruh harapan kepada Torres, sebab pria berkebangsaan Spanyol yang pernah menjadi ikon Atletico Madrid pada era 2007 hingga 2011 itu memiliki catatan yang apik setiap kali mengadapi Barcelona.

Bayangkan dari sepuluh kesempatan menghadapi Barcelona, Atletico Madrid menang sebanyak 4 kali, sedang Barcelona hanya menang 2 kali, dengan 2 pertandingan lainnya berakhir imbang.

Dari seluruh pertandingan itu Torres membobol gawang Barcelona sebanyak delapan kali. Prestasi terbaiknya adalah ketika melakukan hat-trick pada pertandingan yang berlangsung 1 Februari 2003.

“Menghadapi mereka selalu memiliki arti tersendiri dan mampu membuat kita menjadi sosok pemain yang hebat. Selalu ada motivasi berlebih untuk dapat mengalahkan tim sebesar Barcelona,” tandas Torres.

Nah, dengan semua yang dibeberkan di atas, akankah Barcelona menjadikan pertandingan ini sebagai ajang penebusan atas kekalahan yang mereka alami dari Real Madrid, atau justru Chelsea yang kembali meraih kemenangan sekaligus menegaskan jika kemenangan pada leg pertama bukanlah sebuah kebetulan? Sama-sama kita tunggu jawabannya dini hari nanti. (*)

Artikel Terkait

Die Werkself Lolos dengan Agregat 4-1

Sevilla ke Perempat Final Liga Europa

Bayern Munchen di Atas Angin

The Red Devils Lolos Mudah

Nerazzurri ke 8 Besar Liga Europa

Terpopuler

Artikel Terbaru

/