MODA transportasi di Polandia sangat beragam. Di kota-kota penyelenggara Euro 2012, seperti Warsawa, Wroclaw, Gdansk, atau Poznan, terdapat bus, trem, taksi, ataupun kereta api. Bahkan, di Krakow, yang menjadi base camp beberapa kontestan Euro 2012, penyewaan sepeda juga ada.
Di Gdansk, ketika mengunjungi Stare Miasto alias kota tua, Jawa Pos (grup Sumut Pos) sempat menemui becak. Jumlahnya sangat minim dan bentuknya sedikit berbeda dengan becak-becak pada umumnya di Indonesia.
Namun, sama-sama kendaraan roda tiga dengan tenaga manusia yang dikayuh seperti sepeda.
Sayang, itu bukan becak yang beroperasi secara umum. Melainkan hanya becak wisata yang mengelilingi sekitar area Stare Miasto. Banyak pengunjung yang tertarik menjajal becak.
Umumnya anak-anak yang ditemani oleh orang tuanya. Becak di Gdansk cukup mungil dan hanya bisa menampung satu orang dewasa dan anak-anak.
Karena pada saat Euro 2012 berlangsung, banyak pendatang ke kota pelabuhan itu. Terutama fans Spanyol, Italia, Kroasia, dan Republik Irlandia yang kebetulan memainkan sejumlah pertandingan di PGE Arena, Gdansk, ketika melewati fase grup, di grup C.
Mereka pun menjajal becak ala Gdansk. Tidak perlu merogoh kocek dalam-dalam. Cukup dengan 10 zloty, setiap pengunjung akan diberikan kesempatan untuk berputar-putar di area Stare Miasto hingga Zegluga Gdanska. Lumayan, karena kalau jalan kaki mengitari dua tempat itu bisa menghabiskan waktu 30 menit.
Terkadang ada pengunjung yang iseng meminta agar mengayuh sendiri. Tetapi, sang pemilik Jakub Przybecki menolaknya. Alasannya, dia takut pengunjung tidak bisa mengendalikan laju becak saat ditumpangi dan bisa mengakibatkan kecelakaan.
“Justru saya yang rugi nantinya,” katanya, kepada Jawa Pos.
Hanya, sore itu, dia tidak beroperasi lama. Sebab, anak dan istrinya mengajak jalan-jalan menikmati suasana sore dan keramaian karena banyaknya fans yang mengunjungi kota Gdansk. “Sekalian saja saya ajak menggunakan becak, biar murah dan praktis,” lanjutnya. (ham/diq/jpnn)