28 C
Medan
Wednesday, June 26, 2024

Superioritas Die Rotten

MUNICH –Bayern Munich melakukan pergerakan yang lamban pad abursa transfer musim ini. Klub yang berhasil meraih treble musim lalu itu terkesan diam-diam dalam belanja pemain. Namun, dua nama besar, Mario Gotze dan Thiago Alcantara sukses dilabuhkan di Allianz Arena.

Namun, Die Roten harus ditinggal sang bomber andalan, Mario Gomez yang memutuskan untuk melanjutkan kariernya di pentas Serie A bersama Fiorentina. Meski demikian, legenda Bayern Munich, Franz Beckenbauer mengaku terkesan dengan skuad yang dimiliki Bavaria musim ini.
Pria yang kini menjabat sebagai salah satu petinggi di Munich pun optimistis menyambut kompetisi baru. Bahkan, prestasi yang sebelumnya ditorehkan Jupp Heynckes, meraih treble bukan tak mungkin kembali terulang.

“Apapun dapat terjadi, saat memiliki Thiago (Alcantara) dan Gotze dalam skuad Anda. Saya tidak tahu dia (Alcantara) dengan baik, tapi dia bermain untuk tim inti Barcelona, so dia tidak mungkin buruk,” kata Beckenbauer, seperti dilansir AZ, Selasa (23/7).

“Sejauh ini, tidak ada pemain selain Gomez yang pergi. Tapi dia tipe pemain yang tidak cocok dengan sistem yang akan diterapkan Guardiola, yang menekankan permainan menyerang. Jadi saya senang dengan penandatanganan Thiago,” lanjutnya.

Dengan berlabuhnya Goetze dan Thiago, maka stok pemain bintang semakin banyak di tubuh Die Rotten. Karenanya, semua pemain harus siap untuk dirotasi.

“Hari-hari (di mana kami memiliki) starting XI (baku) telah berakhir. Besarnya kekuatan pada 2012 merupakan respons dari tahun sebelumnya. Hasilnya, para pemain mendapat keuntungan dari situ,” ujar Direktur Olahraga Bayern Munchen Matthias Sammer kepada Kicker, seperti dilansir Goal, Rabu (23/7).
“(Kini), pelatih kami akan melakukan (rotasi) yang membuat setiap pemain akan mendapat kesempatan. Tapi, jika seorang pemain selalu menganggap dirinya yang pertama, maka dia akan menemukan masalah,” sambung pria berusia 45 tahun yang semasa bermain begitu lekat dengan Borussia Dortmund tersebut.

Sammer juga mengomentari gaya kepelatihan Pep -yang telah memberi 14 trofi bagi Barcelona. “Dia penuh akan energi serta ide-ide. Perubahan (yang dilakukannya pada tim) bisa dimengerti, karena itu merepresentasikan apa yang diinginkannya,” tutup mantan pemain yang pernah memperkuat Dynamo Dresden, Stuttgart, dan Inter Milan tersebut. (bbs/jpnn)

MUNICH –Bayern Munich melakukan pergerakan yang lamban pad abursa transfer musim ini. Klub yang berhasil meraih treble musim lalu itu terkesan diam-diam dalam belanja pemain. Namun, dua nama besar, Mario Gotze dan Thiago Alcantara sukses dilabuhkan di Allianz Arena.

Namun, Die Roten harus ditinggal sang bomber andalan, Mario Gomez yang memutuskan untuk melanjutkan kariernya di pentas Serie A bersama Fiorentina. Meski demikian, legenda Bayern Munich, Franz Beckenbauer mengaku terkesan dengan skuad yang dimiliki Bavaria musim ini.
Pria yang kini menjabat sebagai salah satu petinggi di Munich pun optimistis menyambut kompetisi baru. Bahkan, prestasi yang sebelumnya ditorehkan Jupp Heynckes, meraih treble bukan tak mungkin kembali terulang.

“Apapun dapat terjadi, saat memiliki Thiago (Alcantara) dan Gotze dalam skuad Anda. Saya tidak tahu dia (Alcantara) dengan baik, tapi dia bermain untuk tim inti Barcelona, so dia tidak mungkin buruk,” kata Beckenbauer, seperti dilansir AZ, Selasa (23/7).

“Sejauh ini, tidak ada pemain selain Gomez yang pergi. Tapi dia tipe pemain yang tidak cocok dengan sistem yang akan diterapkan Guardiola, yang menekankan permainan menyerang. Jadi saya senang dengan penandatanganan Thiago,” lanjutnya.

Dengan berlabuhnya Goetze dan Thiago, maka stok pemain bintang semakin banyak di tubuh Die Rotten. Karenanya, semua pemain harus siap untuk dirotasi.

“Hari-hari (di mana kami memiliki) starting XI (baku) telah berakhir. Besarnya kekuatan pada 2012 merupakan respons dari tahun sebelumnya. Hasilnya, para pemain mendapat keuntungan dari situ,” ujar Direktur Olahraga Bayern Munchen Matthias Sammer kepada Kicker, seperti dilansir Goal, Rabu (23/7).
“(Kini), pelatih kami akan melakukan (rotasi) yang membuat setiap pemain akan mendapat kesempatan. Tapi, jika seorang pemain selalu menganggap dirinya yang pertama, maka dia akan menemukan masalah,” sambung pria berusia 45 tahun yang semasa bermain begitu lekat dengan Borussia Dortmund tersebut.

Sammer juga mengomentari gaya kepelatihan Pep -yang telah memberi 14 trofi bagi Barcelona. “Dia penuh akan energi serta ide-ide. Perubahan (yang dilakukannya pada tim) bisa dimengerti, karena itu merepresentasikan apa yang diinginkannya,” tutup mantan pemain yang pernah memperkuat Dynamo Dresden, Stuttgart, dan Inter Milan tersebut. (bbs/jpnn)

Artikel Terkait

Die Werkself Lolos dengan Agregat 4-1

Sevilla ke Perempat Final Liga Europa

Bayern Munchen di Atas Angin

The Red Devils Lolos Mudah

Nerazzurri ke 8 Besar Liga Europa

Terpopuler

Artikel Terbaru

/