LONDON- Begitu dikontak Chelsea untuk menggantikan Roberto Di Matteo, Rafael Benitez langsung mendekati mantan pemain asuhannya Boudewijn Zenden agar bersedia jadi asistennya. Kebetulan, Zenden pernah membela Chelsea pada 2001-2004.
Pengalaman Zenden bermain di Premier League, membela Chelsea, Middlesbrough, Liverpool, dan pensiun di Sunderland, dinilai menjadi nilai plus. Meskipun Zenden tidak memiliki pengalaman di staf kepelatihan sama sekali.
Pendekatan Benitez kepada Zenden diungkapkan agen sekaligus ayahnya Pierre Zenden. “Dia (Benitez) melakukan pendekatan sejak Rabu (21/11) dan sekarang mereka terbang ke London,” kata Pierre, kepada VI.nl.
Pierre menjelaskan, diperkirakan Zenden sudah akan menemani Benitez pada sesi latihan Kamis (22/11) atau Jumat (23/11). “Mereka sudah berbicara banyak melalui telepon. Saya pikir tinggal keputusan akhir saja,” lanjut Pierre.
Sampai saat ini, selain memecat Di Matteo, belum ada keputusan resmi dari Chelsea soal masa depan para staf pelatih. Di era Di Matteo, staf pelatih dihuni Eddie Newton dan Steve Holland.
Keputusan Benitez menggaet Zenden diperkirakan sebagai upaya untuk mengambil hati fans Chelsea yang kurang menyukainya. Sebab, Zenden dikenal cukup dekat dengan fans serta mengenal dengan baik dua pemain paling berpengaruh di Chelsea, yakni John Terry dan Frank Lampard.
Tanpa pengaruh Terry dan Lampard, Benitez dipastikan akan kesulitan mendapat respek di ruang ganti Chelsea. Bukan rahasia lagi bila kedua pemain itu memiliki pengaruh untuk menggeser posisi manajer karena dekat dengan owner Chelsea Roman Abramovich. Tersingkirkan Luiz Felipe Scolari dan Andre Villas Boas dari jabatan manajer juga tidak lepas dari bisikan para pemain senior itu kepada Abramovich.
Zenden sejak pensiun dari pemain sepak bola pada 2011 lalu, tetap berhubungan dengan Chelsea. Dia beberapa kali dipercaya Chelsea TV untuk menjadi komentator menganalisa permainan Chelsea.
Dua pekan lalu Zenden berada di Stamford Bridge menyaksikan Chelsea mengalahkan Shakhtar Donetsk dan dia sempat berkata Torres masih bisa kembali ke performa terbaiknya. (ham/jpnn)
