31 C
Medan
Friday, June 28, 2024

Jawaban Aeroplane

Bologna vs AS Roma

BOLOGNA – Dikritik banyak pihak terkait kapasitasnya menukangi AS Roma, sang alenatore anyar El Lupi, Vincenzo Montella menjawabnya dengan kemenangan tandang kontra Bologna, 0-1.

Laga itu bahkan membuat pria 36 tahun berjuluk Aeroplane (pesawat terbang-Red) emosional.
Bertamu ke Renato Dall’Ara dalam lanjutan partai Seri A giornata 26, Kamis (24/2) dinihari WIB, Roma memetik poin penuh berkat gol semata wayang Daniele De Rossi.

Untuk Roma, hasil ini menyudahi rentetan kekalahan di empat partai terakhirnya. Tambahan tiga angka membawa Roma naik ke posisi enam klasemen sementara dengan poin 42, tertinggal dua poin dari Udinese yang satu posisi lebih baik.

Laga itu sendiri berjalan alot. Kesigapan Emiliano Viviano di bawah mistar gawang Bologna diuji Fabio Simplicio pada menit 24. Usai menerima umpan Daniele De Rossi, Simplicio melepaskan tembakan yang dimentahkan Viviano.
Bologna membalas pada menit 35. Federico Casarini memberikan bola kepada Riccardo Meggiorini yang meneruskan dengan tendangan keras, kendati masih kandas di tangan Doni.

Semenit sebelum turun minum, Roma akhirnya memimpin. Kesalahan Casarini dimanfaatkan oleh Mirko Vucinic yang lantas menyodorkan bola kepada De Rossi, yang kemudian bikin gol. Tidak banyak peluang yang lahir di paruh kedua. Roma mencatat peluang terbaik di menit-menit akhir setelah Jeremy Menez melepaskan umpan untuk Matteo Brighi kendati Viviano dengan sigap memotong. Usaha berikutnya Brighi pun tidak berbuah hasil.
“Saya merasakan emosi yang kuat, tetapi hanya saat pertandingan berakhir. Sebelum itu, saya bersikap tenang,” kata Montella. “Sangat sulit dalam mempersiapkan semuanya hanya dalam dua hari,” tambahnya. Ia pun menjelaskan persaingan yang terjadi antara Marco Borriello dan Francesco Totti.
Dalam laga melawan Bologna, Montella lebih memilih Borriello sejak awal sebelum menggantikannya dengan Totti pada babak kedua.

“Totti-Borriello? Ini adalah perlombaan estafet. Mereka adalah dua pemain, sama-sama siap dan berbeda. Francesco pemain yang sangat profesional dan dia berlatih lebih baik ketimbang saat kami (Totti dan Montella) bermain bersama,” ujarnya. (bbs/jpnn)

Bologna vs AS Roma

BOLOGNA – Dikritik banyak pihak terkait kapasitasnya menukangi AS Roma, sang alenatore anyar El Lupi, Vincenzo Montella menjawabnya dengan kemenangan tandang kontra Bologna, 0-1.

Laga itu bahkan membuat pria 36 tahun berjuluk Aeroplane (pesawat terbang-Red) emosional.
Bertamu ke Renato Dall’Ara dalam lanjutan partai Seri A giornata 26, Kamis (24/2) dinihari WIB, Roma memetik poin penuh berkat gol semata wayang Daniele De Rossi.

Untuk Roma, hasil ini menyudahi rentetan kekalahan di empat partai terakhirnya. Tambahan tiga angka membawa Roma naik ke posisi enam klasemen sementara dengan poin 42, tertinggal dua poin dari Udinese yang satu posisi lebih baik.

Laga itu sendiri berjalan alot. Kesigapan Emiliano Viviano di bawah mistar gawang Bologna diuji Fabio Simplicio pada menit 24. Usai menerima umpan Daniele De Rossi, Simplicio melepaskan tembakan yang dimentahkan Viviano.
Bologna membalas pada menit 35. Federico Casarini memberikan bola kepada Riccardo Meggiorini yang meneruskan dengan tendangan keras, kendati masih kandas di tangan Doni.

Semenit sebelum turun minum, Roma akhirnya memimpin. Kesalahan Casarini dimanfaatkan oleh Mirko Vucinic yang lantas menyodorkan bola kepada De Rossi, yang kemudian bikin gol. Tidak banyak peluang yang lahir di paruh kedua. Roma mencatat peluang terbaik di menit-menit akhir setelah Jeremy Menez melepaskan umpan untuk Matteo Brighi kendati Viviano dengan sigap memotong. Usaha berikutnya Brighi pun tidak berbuah hasil.
“Saya merasakan emosi yang kuat, tetapi hanya saat pertandingan berakhir. Sebelum itu, saya bersikap tenang,” kata Montella. “Sangat sulit dalam mempersiapkan semuanya hanya dalam dua hari,” tambahnya. Ia pun menjelaskan persaingan yang terjadi antara Marco Borriello dan Francesco Totti.
Dalam laga melawan Bologna, Montella lebih memilih Borriello sejak awal sebelum menggantikannya dengan Totti pada babak kedua.

“Totti-Borriello? Ini adalah perlombaan estafet. Mereka adalah dua pemain, sama-sama siap dan berbeda. Francesco pemain yang sangat profesional dan dia berlatih lebih baik ketimbang saat kami (Totti dan Montella) bermain bersama,” ujarnya. (bbs/jpnn)

Artikel Terkait

Die Werkself Lolos dengan Agregat 4-1

Sevilla ke Perempat Final Liga Europa

Bayern Munchen di Atas Angin

The Red Devils Lolos Mudah

Nerazzurri ke 8 Besar Liga Europa

Terpopuler

Artikel Terbaru

/