25 C
Medan
Friday, June 28, 2024

Mourinho Perpanjang Kontrak di Real

Kejar Titel Del Bosque dan Beenhakker

Jose Mourinho tidak pernah bertahan lebih sampai empat tahun di tim yang pernah ditanganinya. Dari FC Porto (2002-2004), Chelsea (2004-2007), dan Inter Milan (2008-2010). Catatan itulah yang sepertinya akan terpecahkan di tim asuhannya saat ini, Real Madrid.

Itu seiring dengan perpanjangan kontrak dua tahun yang ditekan Mourinho Rabu (23/5) lalu. Alhasil, pelatih yang telah menangani Real dua tahun terakhir tersebut diikat di Santiago Bernabeu hingga 30 Juni 2016. Dengan kata lain, apabila menyelesaikan kontraknya, The Special One -julukan Mourinho – akan menukangi Real enam tahun.

Perpanjangan kontrak Mourinho memang mengejutkan. Sebab, selain track record yang tidak betah berlama-lama di sebuah tim, Mourinho terus dikaitkan dengan keinginan terpendamnya untuk kembali menangani sebuah tim di Inggris.

Lantas, alasan apa yang membuat Mourinho memilih bertahan lebih lama di Bernabeu – Jawabannya adalah tantangan. Mourinho memang telah membawa Real memenangi Liga Primera musim lalu (2011-2012) sekaligus memecahkan rekor poin (100) dan rekor gol (121 gol) plus dominasi Barca tiga musim sebelumnya.

Mourinho pun menyamai rekor Ernst Happel (Austria), Tomislav Ivic (Kroasia), dan Giovanni Trappatoni (Italia) sebagai pelatih yang pernah memenangi empat liga di empat liga berbeda. Itu sekaligus menjadi titel keduanya bersama Real setelah Copa del Rey di musim sebelumnya.
Namun, dua titel dalam dua tahun tidak membuat puas Mourinho. Pelatih 49 tahun Portugal itu ingin mengejar rekor lainnya. Yakni, sebagai pelatih tersukses Real untuk urusan gelar. Mourinho sadar dia tidak mungkin menyamai prestasi legenda pelatih Real periode 1960-an, Miguel Munoz, yang mengoleksi 14 titel (9 di antaranya Liga Primera).

Pelatih yang ingin disaingi Mourinho adalah dua pelatih tersukses Real di era modern, Leo Beenhakker dan Vicente del Bosque. Mourinho hanya butuh gelar Piala Super Spanyol pada Agustus nanti untuk menyamai Beenhakker yang kini menjabat direktur olahraga klub Hungaria Ujpest FC.
Sedangkan untuk bersanding dengan Del Bosque yang kini berstatus pelatih timnas Spanyol, Mourinho harus bekerja ekstrakeras. Itu karena Del Bosque mempersembahkan tujul titel selama empat tahun (1999-2003) menukangi Real, termasuk dua gelar Liga Primera dan dua trofi Liga Champions.
“Demi mencapai level matang dalam karir, saya membutuhkan tantangan besar sehingga mendorong saya untuk terus berusaha meraih hasil yang terbaik,” kata Mourinho seusai meneken perpanjangan kontrak kepada Realmadrid TV.

Mourinho meyakini targetnya bakal tercapai karena mendapat amunisi skuad yang mumpuni. “Skuad kami masih sangat-sangat muda dan hari terbaik mereka belum datang. Sebagian besar pemain juga tidak akan tidak berada di sini setidaknya sampai 2016,” jelasnya.
Liga Champions diklaim sebagai prioritas utama Mourinho musim depan (2012-2013). Apalagi setelah perjalanan Real bersama Mourinho dua musim terakhir selalu terhenti di semifinal.

“Kami telah menampilkan permainan terbaik di dunia sekalipun kami tidak memenangi Liga Champions. Liga Primera yang telah kami menangi saya pikir lebih sulit dan lebih penting,” kelitnya. (dns/jpnn)

Kejar Titel Del Bosque dan Beenhakker

Jose Mourinho tidak pernah bertahan lebih sampai empat tahun di tim yang pernah ditanganinya. Dari FC Porto (2002-2004), Chelsea (2004-2007), dan Inter Milan (2008-2010). Catatan itulah yang sepertinya akan terpecahkan di tim asuhannya saat ini, Real Madrid.

Itu seiring dengan perpanjangan kontrak dua tahun yang ditekan Mourinho Rabu (23/5) lalu. Alhasil, pelatih yang telah menangani Real dua tahun terakhir tersebut diikat di Santiago Bernabeu hingga 30 Juni 2016. Dengan kata lain, apabila menyelesaikan kontraknya, The Special One -julukan Mourinho – akan menukangi Real enam tahun.

Perpanjangan kontrak Mourinho memang mengejutkan. Sebab, selain track record yang tidak betah berlama-lama di sebuah tim, Mourinho terus dikaitkan dengan keinginan terpendamnya untuk kembali menangani sebuah tim di Inggris.

Lantas, alasan apa yang membuat Mourinho memilih bertahan lebih lama di Bernabeu – Jawabannya adalah tantangan. Mourinho memang telah membawa Real memenangi Liga Primera musim lalu (2011-2012) sekaligus memecahkan rekor poin (100) dan rekor gol (121 gol) plus dominasi Barca tiga musim sebelumnya.

Mourinho pun menyamai rekor Ernst Happel (Austria), Tomislav Ivic (Kroasia), dan Giovanni Trappatoni (Italia) sebagai pelatih yang pernah memenangi empat liga di empat liga berbeda. Itu sekaligus menjadi titel keduanya bersama Real setelah Copa del Rey di musim sebelumnya.
Namun, dua titel dalam dua tahun tidak membuat puas Mourinho. Pelatih 49 tahun Portugal itu ingin mengejar rekor lainnya. Yakni, sebagai pelatih tersukses Real untuk urusan gelar. Mourinho sadar dia tidak mungkin menyamai prestasi legenda pelatih Real periode 1960-an, Miguel Munoz, yang mengoleksi 14 titel (9 di antaranya Liga Primera).

Pelatih yang ingin disaingi Mourinho adalah dua pelatih tersukses Real di era modern, Leo Beenhakker dan Vicente del Bosque. Mourinho hanya butuh gelar Piala Super Spanyol pada Agustus nanti untuk menyamai Beenhakker yang kini menjabat direktur olahraga klub Hungaria Ujpest FC.
Sedangkan untuk bersanding dengan Del Bosque yang kini berstatus pelatih timnas Spanyol, Mourinho harus bekerja ekstrakeras. Itu karena Del Bosque mempersembahkan tujul titel selama empat tahun (1999-2003) menukangi Real, termasuk dua gelar Liga Primera dan dua trofi Liga Champions.
“Demi mencapai level matang dalam karir, saya membutuhkan tantangan besar sehingga mendorong saya untuk terus berusaha meraih hasil yang terbaik,” kata Mourinho seusai meneken perpanjangan kontrak kepada Realmadrid TV.

Mourinho meyakini targetnya bakal tercapai karena mendapat amunisi skuad yang mumpuni. “Skuad kami masih sangat-sangat muda dan hari terbaik mereka belum datang. Sebagian besar pemain juga tidak akan tidak berada di sini setidaknya sampai 2016,” jelasnya.
Liga Champions diklaim sebagai prioritas utama Mourinho musim depan (2012-2013). Apalagi setelah perjalanan Real bersama Mourinho dua musim terakhir selalu terhenti di semifinal.

“Kami telah menampilkan permainan terbaik di dunia sekalipun kami tidak memenangi Liga Champions. Liga Primera yang telah kami menangi saya pikir lebih sulit dan lebih penting,” kelitnya. (dns/jpnn)

Previous article
Next article

Artikel Terkait

Die Werkself Lolos dengan Agregat 4-1

Sevilla ke Perempat Final Liga Europa

Bayern Munchen di Atas Angin

The Red Devils Lolos Mudah

Nerazzurri ke 8 Besar Liga Europa

Terpopuler

Artikel Terbaru

/