GELANDANG Barcelona Cesc Fabregas dituduh telah melakukan penghinaan yang berbau rasis pada pemain Sevilla, Frederic Kanoute. Lewat akun Twitter-nya, Fabregas menolak tuduhan tersebut.
Tuduhan ini muncul setelah terjadinya Kanoute yang terlihat marah menghampiri dan mencengkram leher Fabregas secara kasar sesaat sebelum Lionel Messi mengeksekusi penalti di pertandingan antara Barcelona melawan Sevilla Minggu, (23/10) dinihari WIB.
Akibat ulahnya tersebut, wasit tanpa ampun mengganjar penyerang asal Mali ini dengan kartu merah.
Buntut dari insiden tersebut, media Spanyol lantas berspekulasi bahwa Fabregas telah mengeluarkan kata-kata rasis yang menyinggung Kanoute.
Tak ingin masalah ini semakin berkembang, mantan pemain Arsenal itu akhirnya melakukan klarifikasi lewat akun Twitter-nya @cesc4official.
“Saya tidak akan memberikan toleransi pada siapapun yang menuduh saya sesuatu yang tidak saya lakukan,” tulis eks kapten The Gunners itu.
“Jika mereka frustasi pada keputusan yang berlawanan dengan mereka di lapangan maka ada cara lain untuk menghadapinya.
Mengangkat masalah rasisme adalah cara yang pengecut dan pilihan mudah untuk menutupi perilaku buruk Anda sendiri. Hati nurani saya benar-benar jelas.
Saya tidak melakukan hal yang salah,” tegas Cesc.
Melalui akun jejaring sosialnya itu pula Fabregas mengatakan bahwa ia dan Kanoute telah berbicara lewat telepon. Mereka mengklarifikasi apa yang terjadi dan sudah saling memaafkan. (net/jpnn)