ATMOSFER sepakbola Italia tahun ini bakal ditutup dengan derby panas dua klub ibukota, AS Roma dan Lazio. Kali ini, laga bertajuk ‘Derby della Capitale’ tersebut tersaji dalam final Coppa Italia, di Stadion Olimpico, Roma, nanti malam. Laga sarat gengsi ini akan disiarkan langsung di TVRI mulai pukul 23.00 WIB.
Derby kali ini tidak hanya sekedar perebutan gengsi sebagai dua klub sekota. Lebih dari itu, laga ini juga jadi patokan prestasi kedua klub untuk musim ini. Sebab, hanya trofi Coppa Italia-lah yang jadi pelipur lara bagi Roma ataupun Lazio. Di liga domestik, kedua klub bahkan terlempar dari lima besar klasemen.
Selain itu, trofi Coppa Italia ini juga menjadi penentu klub yang layak mewakili ibukota.
Karena, hanya tim juaralah yang layak mengisi satu slot tersisa wakil dari Italia di Europa League Jadi, tiga gengsi diperebutkan dalam derby ini, gengsi sekota, gengsi prestasi dan gengsi Eropa.
Dari catatan pertemuannya selama tiga musim terakhir, kekuatan Roma dan Lazio relatif berimbang.
Dari tujuh laga yang sudah dijalani sejak musim 2010-2011, kedua klub sama-sama berbagi tiga kemenangan, sementara satu laga lainnya di musim ini berakhir imbang, 1-1.
Apalagi, untuk laga nanti kekuatan Il Giallorossi tidak akan banyak tereduksi. Mereka hanya kehilangan penjaga gawang Maarten Stekelenburg yang masih dibekap cedera. Bek Vasilis Torosids juga masih diragukan tapi kemungkinan memulai laga dari bangku cadangan. Beruntung, Daniele De Rossi sudah bisa tampil setelah absen di laga penutup Seri A lalu.
Dilansir di Football Italia, Presiden klub Roma, James Pallotta, percaya diri Francesco Totti dkk yang akan mengangkat trofi Coppa Italia musim ini. ’’Saya tidak bisa mengatakan berapa hasil akhirnya, tapi saya yakin kami akan membawa pulang juara Coppa Italia,’’ ujar Pallotta kepada Radio Manà Manà.
Bagi Roma, sekeping trofi Coppa Italia ini sangat berarti. Pasalnya, cukup hanya dengan satu trofi lagi maka Roma bakal mencatat rekor sebagai klub terbanyak mengoleksi trofi Coppa Italia. Saat ini sudah sembilan kali Roma menjuarai ajang tersebut. Jika mencapai 10, maka Roma berhak menyematkan bintang perak di atas logo klubnya.
Kemungkinan full team-nya Roma tersebut berbanding terbalik dengan Lazio. Si Elang malah harus kehilangan dua pemain vitalnya, Christian Brocchi dan Mauro Zarate. Nah, karena itulah Fabio Capello berani untuk menjagokan Roma yang notebene mantan klub asuhannya itu.
’’Kondisi Roma di pertandingan derby ini lebih segar jika dibandingkan Lazio. Mereka (Lazio, Red) tidak diuntungkan dari sisi kebugarannya,’’ klaim Capello dikutip dari Goal. Hanya, Capello tetap menggaransi jika laga ini berjalan dengan seru.
’’Keduanya sama-sama membutuhkan motivasi lebih,’’ imbuhnya.
Meski demikian, allenatore Lazio, Vladimri Petkovic tidak gentar. Dia masih optimistis kemenangan tetap masih bisa dia raih bersama Stafeno Mauri dkk.
’’Kami masih layak menang. Akan sangat bangga jika bisa meraih segalanya bersama tim ini di Italia ataupun Eropa,’’ jelas Petkovic kepada Corriere dello Sport. (ren/jpnn)