25.7 C
Medan
Sunday, January 19, 2025

Roma Bidik Tiga Poin

Setelah meraih dua kemenangan dalam dua laga terakhir di Seri A, AS Roma kembali membidik tiga poin kala menghadapi Udinese. Luis Enrique ingin timnya menyerang total sejak menit pertama.
All-out attack, demikianlah yang disiratkan oleh allenatore asal Spanyol itu jelang pertemuan dengan Udinese di Friuli, Jumat (25/11). Roma kini tengah berada di posisi lima klasemen, tertinggal empat angka di belakang Udinese yang ada di urutan empat.

Kemenangan tentu akan berarti penting bagi I Lupi. “Kami harus menyerang selama 90 menit, atau kami akan menderita ketika melawan Udinese,” ujar Enrique seperti dilansir oleh AFP.
“Namun, kami juga harus berhati-hati karena mereka juga mematikan dalam serangan balik,” lanjutnya.

Enrique sendiri mengaku kagum dengan permainan Udinese. Oleh karenanya ia enggan untuk menganggap enteng permainan Antonio Di Natale dkk. “Kami tengah berada dalam performa yang bagus dan saya ingin melihatnya ketika kami melawan tim yang sudah memperlihatkan hasil yang luar biasa dalam beberapa tahun terakhir,” katanya. “Saya kagum pada bagaimana cara Udinese bekerja,” tukasnya.

Seperti diketahui dua tim yang sama-sama sedang bangkit akan saling berhadapan di Stadion Olimpico, Sabtu (20/11). Tuan rumah AS Roma akan berhadapan dengan Udinese dalam lanjutan giornata ke-13 Serie-A. Mengapa Il Lupi dan Zebretta dikatakan sedang bangkit? Awal musim ini, kedua klub tersebut melaju pelan di pentas Serie-A. Roma tidak meraih satu kemenangan pun dalam empat laga awal. Udinese lebih parah, selama lima pekan awal selalu keok dari lawan-lawannya.
Uniknya baik Roma atau Udinese bak bangkit dari kubur mulai giornata ke-7. (bbs/jpnn)

Setelah meraih dua kemenangan dalam dua laga terakhir di Seri A, AS Roma kembali membidik tiga poin kala menghadapi Udinese. Luis Enrique ingin timnya menyerang total sejak menit pertama.
All-out attack, demikianlah yang disiratkan oleh allenatore asal Spanyol itu jelang pertemuan dengan Udinese di Friuli, Jumat (25/11). Roma kini tengah berada di posisi lima klasemen, tertinggal empat angka di belakang Udinese yang ada di urutan empat.

Kemenangan tentu akan berarti penting bagi I Lupi. “Kami harus menyerang selama 90 menit, atau kami akan menderita ketika melawan Udinese,” ujar Enrique seperti dilansir oleh AFP.
“Namun, kami juga harus berhati-hati karena mereka juga mematikan dalam serangan balik,” lanjutnya.

Enrique sendiri mengaku kagum dengan permainan Udinese. Oleh karenanya ia enggan untuk menganggap enteng permainan Antonio Di Natale dkk. “Kami tengah berada dalam performa yang bagus dan saya ingin melihatnya ketika kami melawan tim yang sudah memperlihatkan hasil yang luar biasa dalam beberapa tahun terakhir,” katanya. “Saya kagum pada bagaimana cara Udinese bekerja,” tukasnya.

Seperti diketahui dua tim yang sama-sama sedang bangkit akan saling berhadapan di Stadion Olimpico, Sabtu (20/11). Tuan rumah AS Roma akan berhadapan dengan Udinese dalam lanjutan giornata ke-13 Serie-A. Mengapa Il Lupi dan Zebretta dikatakan sedang bangkit? Awal musim ini, kedua klub tersebut melaju pelan di pentas Serie-A. Roma tidak meraih satu kemenangan pun dalam empat laga awal. Udinese lebih parah, selama lima pekan awal selalu keok dari lawan-lawannya.
Uniknya baik Roma atau Udinese bak bangkit dari kubur mulai giornata ke-7. (bbs/jpnn)

Artikel Terkait

Die Werkself Lolos dengan Agregat 4-1

Sevilla ke Perempat Final Liga Europa

Bayern Munchen di Atas Angin

The Red Devils Lolos Mudah

Nerazzurri ke 8 Besar Liga Europa

Terpopuler

Artikel Terbaru

/