30 C
Medan
Monday, July 1, 2024

Benat Perlebar Jarak

(1)Real Betis v Real Madrid(0)

SEVILLA – Benat Etxebarria mencetak gol ke gawang Real Madrid pada menit 17. Hingga 90 menit waktu normal, Madrid tak kuasa membalas dan akhirnya kalah dari Real Betis. Jarak dengan Barcelona di puncak klasemen kembali melebar menjadi delapan angka.

Jika Levante sukses dikalahkan Barcelona, maka jarak akan melebar lagi jadi 11 poin. Sungguh jarak yang susah dikejar.

Dalam laga yang dihelat di Estadio Benito Villamarin, Minggu (25/11) dini hari WIB, gol kemenangan Betis dihasilkan Benat di menit 17. Meski punya 18 tendangan dengan delapan on goal, Madrid tetap kesulitan cetak gol hingga laga berakhir.

Kekalahan ketiga Madrid musim ini memang tak mengubah posisi mereka di urutan ke-3 dengan 26 poin dari 13 laganya. Sementara itu Betis asuhan Pepe Mel naik ke urutan kelima dengan 22 poin, sama dengan milik Malaga tapi kalah selisih gol.

Pelatih Jose Mourinho meratapi kekalahan tersebut dengan menyebut kelelahan menjadi faktor timnya bermain kurang maksimal.

Madrid pada pertengahan pekan ini baru saja bertandang ke markas Manchester City di ajang Liga Champions. Dia menyadari sepenuhnya mencoba bersikap obyektif tentang kekalahan, dan tak ingin menyalahkan hal lain.

“Saya mencoba untuk bersikap adil dan obyektif, dan ketika tim saya kalah, saya tidak mencari alasan atau menyalahkan hal-hal lain,” kata Mourinho, seperti dilansir Goal, Minggu (25/11). “Jelas, beberapa pemain yang bermain hari Rabu yang tidak bisa bermain hari ini,” lanjutnya.

“Jelas ada tim lain yang memiliki kalender pertandingan lebih mudah, tetapi kami berbicara tentang profesionalisme dan Anda harus memperhitungkan ambisi mental, ketangguhan dan semangat tim,’ jelas mantan pelatih Inter Milan ini.

“Seorang pemain berusia 23 atau 24 tahun harus dapat memainkan dua pertandingan dalam empat hari. Seperti biasa, karena saya berbicara tentang hal ini, dan saya satu-satunya mengungkapkannya, saya akan dianggap menjadi orang jahat,” ucapnya.
Mourinho juga menyatakan bahwa seringkali ketika menang, semua tim yang merasakan kemenangan, namun ketika kalah, dirinya lah yang menjadi pusat perhatian untuk disalahkan.

“Ketika kami menang, kami semua yang menang, tetapi ketika kami kalah, pelatih yang kalah. Mengapa salah saya?” ujarnya.  “Persaingan masih terbuka dan kami akan fokus,” tutupnya. (bbs/jpnn/ful)

(1)Real Betis v Real Madrid(0)

SEVILLA – Benat Etxebarria mencetak gol ke gawang Real Madrid pada menit 17. Hingga 90 menit waktu normal, Madrid tak kuasa membalas dan akhirnya kalah dari Real Betis. Jarak dengan Barcelona di puncak klasemen kembali melebar menjadi delapan angka.

Jika Levante sukses dikalahkan Barcelona, maka jarak akan melebar lagi jadi 11 poin. Sungguh jarak yang susah dikejar.

Dalam laga yang dihelat di Estadio Benito Villamarin, Minggu (25/11) dini hari WIB, gol kemenangan Betis dihasilkan Benat di menit 17. Meski punya 18 tendangan dengan delapan on goal, Madrid tetap kesulitan cetak gol hingga laga berakhir.

Kekalahan ketiga Madrid musim ini memang tak mengubah posisi mereka di urutan ke-3 dengan 26 poin dari 13 laganya. Sementara itu Betis asuhan Pepe Mel naik ke urutan kelima dengan 22 poin, sama dengan milik Malaga tapi kalah selisih gol.

Pelatih Jose Mourinho meratapi kekalahan tersebut dengan menyebut kelelahan menjadi faktor timnya bermain kurang maksimal.

Madrid pada pertengahan pekan ini baru saja bertandang ke markas Manchester City di ajang Liga Champions. Dia menyadari sepenuhnya mencoba bersikap obyektif tentang kekalahan, dan tak ingin menyalahkan hal lain.

“Saya mencoba untuk bersikap adil dan obyektif, dan ketika tim saya kalah, saya tidak mencari alasan atau menyalahkan hal-hal lain,” kata Mourinho, seperti dilansir Goal, Minggu (25/11). “Jelas, beberapa pemain yang bermain hari Rabu yang tidak bisa bermain hari ini,” lanjutnya.

“Jelas ada tim lain yang memiliki kalender pertandingan lebih mudah, tetapi kami berbicara tentang profesionalisme dan Anda harus memperhitungkan ambisi mental, ketangguhan dan semangat tim,’ jelas mantan pelatih Inter Milan ini.

“Seorang pemain berusia 23 atau 24 tahun harus dapat memainkan dua pertandingan dalam empat hari. Seperti biasa, karena saya berbicara tentang hal ini, dan saya satu-satunya mengungkapkannya, saya akan dianggap menjadi orang jahat,” ucapnya.
Mourinho juga menyatakan bahwa seringkali ketika menang, semua tim yang merasakan kemenangan, namun ketika kalah, dirinya lah yang menjadi pusat perhatian untuk disalahkan.

“Ketika kami menang, kami semua yang menang, tetapi ketika kami kalah, pelatih yang kalah. Mengapa salah saya?” ujarnya.  “Persaingan masih terbuka dan kami akan fokus,” tutupnya. (bbs/jpnn/ful)

Artikel Terkait

Die Werkself Lolos dengan Agregat 4-1

Sevilla ke Perempat Final Liga Europa

Bayern Munchen di Atas Angin

The Red Devils Lolos Mudah

Nerazzurri ke 8 Besar Liga Europa

Terpopuler

Artikel Terbaru

/