26 C
Medan
Saturday, September 28, 2024

Sheva Ceramahi Balotelli dan Pato

KIEV- Kemampuan Mario Balotelli dan Alexandre Pato tak dipungkiri lagi menjadi yang terbaik saat ini dan berhak masuk jajaran pemain top dunia. Hanya saja, kemampuan mengendalikan emosi dan menjaga konsistensi performa masih menjadi masalah besar bagi kedua pemain itu.

Andriy Shevchenko pun melihat problema ini dalam diri pemain muda berbakat dunia itu. Striker Dynamo Kiev itu pun tak pelit membagi kiat kepadaPato dan balotelli untuk bisa menuai sukses di masa mendatang.
Untuk Balotelli misalnya, Sheva mengungkapkan penyerang Manchester City itu harus bisa lebih menjaga emosinya saat di lapangan.

“Balotelli harus menemukan keseimbangan dalam dirinya sendiri. Dia harus belajar untuk menghargai dan menghormati aturan sepak bola dan dunia,” ungkap Sheva kepada Il Corriere dello Sport.
“Baik Mario dan Pato sama-sama masih muda. Mereka harus bisa belajar dari sejarah Milan dan menunjukkan hasrat untuk menjadi pahlawan dan menjadi bagian dari tradisi klub yang hebat ini.”
Sheva mencontohkan dirinya yang bisa menuai sukses saat di Milan. Dia menjadikan sejumlah pemain legendaris Milan sebagai panutan.

“Ketika saya bergabung di Milan, saya menjadikan Marco Van Basten menjadi tujuan saya. Saya berubah di ruang ganti saat berdampingan dengan George Weah,” tandasnya. (net/jpnn)

KIEV- Kemampuan Mario Balotelli dan Alexandre Pato tak dipungkiri lagi menjadi yang terbaik saat ini dan berhak masuk jajaran pemain top dunia. Hanya saja, kemampuan mengendalikan emosi dan menjaga konsistensi performa masih menjadi masalah besar bagi kedua pemain itu.

Andriy Shevchenko pun melihat problema ini dalam diri pemain muda berbakat dunia itu. Striker Dynamo Kiev itu pun tak pelit membagi kiat kepadaPato dan balotelli untuk bisa menuai sukses di masa mendatang.
Untuk Balotelli misalnya, Sheva mengungkapkan penyerang Manchester City itu harus bisa lebih menjaga emosinya saat di lapangan.

“Balotelli harus menemukan keseimbangan dalam dirinya sendiri. Dia harus belajar untuk menghargai dan menghormati aturan sepak bola dan dunia,” ungkap Sheva kepada Il Corriere dello Sport.
“Baik Mario dan Pato sama-sama masih muda. Mereka harus bisa belajar dari sejarah Milan dan menunjukkan hasrat untuk menjadi pahlawan dan menjadi bagian dari tradisi klub yang hebat ini.”
Sheva mencontohkan dirinya yang bisa menuai sukses saat di Milan. Dia menjadikan sejumlah pemain legendaris Milan sebagai panutan.

“Ketika saya bergabung di Milan, saya menjadikan Marco Van Basten menjadi tujuan saya. Saya berubah di ruang ganti saat berdampingan dengan George Weah,” tandasnya. (net/jpnn)

Artikel Terkait

Die Werkself Lolos dengan Agregat 4-1

Sevilla ke Perempat Final Liga Europa

Bayern Munchen di Atas Angin

The Red Devils Lolos Mudah

Nerazzurri ke 8 Besar Liga Europa

Terpopuler

Artikel Terbaru

/