MILAN- Filippo Inzaghi masih akan menjadi bagian AC Milan musim ini. Tapi, bukan untuk dikontrak lagi sebagai pemain, melainkan ditunjuk sebagai pelatih tim Allievi Nazionali. Itu merupakan sebutan untuk tim kategori U-17 atau di bawah Primavera.
Inzaghi dikontrak selama dua tahun atau sampai 2014. Kendati tidak memiliki pengalaman kepelatihan, manajemen Milan meyakini apabila jam terbang tinggi Inzaghi di lapangan hijau sama pentingnya. Terlebih, Inzaghi memang memiliki cita-cita ingin menjadi allenatore klub yang bermarkas di San Siro tersebut.
“Ini adalah cerita yang saya inginkan bersama AC Milan. Cerita yang sempurna,” kata Inzaghi seperti dilansir Canale Milan.
Dengan job sebagai pelatih Milan junior, Inzaghi berarti mengakhiri karir lapangan hijaunya. Karir Inzaghi dimulai 21 tahun lalu di Piacenza, lalu menanjak bersama Parma dan Atalanta, sebelum bergabung dengan klub raksasa seperti Juventus dan AC Milan sebelas tahun terakhir.
Padahal, Inzaghi yang genap 39 tahun pada 9 Agustus nanti itu masih mendapat tawaran bermain dari klub Italia maupun luar negeri. Sebut saja mantan klubnya seperti Parma dan Atalanta. Juga Malaga, Sion, Fulham, sampai Montreal Impact yang tak lain klub baru mantan defender Milan, Alessandro Nesta.
“Saya memang menerima banyak tawaran, termasuk dari Premier League. Tapi, saya tidak bisa berkarir di tempat lain. Saya tidak bisa meninggalkan Milan,” jelas pemain berjuluk Super Pippo ini.
Inzaghi juga mengatakan, ada satu alasan khusus dirinya tertarik menangani tim Allievi Nazionali. Yakni, kesempatan menghadapi adik kandungnya, Simone Inzaghi, yang lebih dulu menangani tim junior Lazio.
Seiring menjalani profesi baru di dunia kepelatihan, Inzaghi juga mengungkapkan mimpi barunya. Apa ? “Saya ingin menjadi pelatih yang bisa memenangkan Liga Champions. Saya menjadikan Carlo Ancelotti sebagai contoh dan saya berterima kasih kepadanya atas kebersamaan selama ini,” tutur Inzaghi. (dns/jpnn)