MILAN – Asisten Pelatih AC Milan, Mauro Tassotti mengakui adanya ketegangan dalam klub menjelang pertandingan melawan Cagliari dini hari nanti di Stadion San Siro.
Dalam pertandingan lanjutan kompetisi Serie A tersebut, Tasotti mengakui Rossoneri sangat membutuhkan kemenangan untuk mengurangi tekanan yang tengah dialami Kevin-Prince Boateng cs.
“Tidak ada gunanya menyangkalnya, ada ketegangan di sini. Hasil negatif yang menciptakan ketegangan. Kekalahan di laga pembuka melawan Sampdoria sedikit menurunkan kepercayaan diri tim,” terang Tassotti, seperti dilansir Tribalfootball, Rabu (26/9).
“Sesuatu telah berubah. Pertandingan melawan Cagliari, misalnya, tidak mudah bagi kami.
Tapi, kami tidak boleh lupa, baru empat pertandingan yang telah dimainkan,” lanjutnya.
Menurut Tassotti, Milan saat ini tetap memiliki kesempatan untuk bangkit, karena di masa lalu, Rossoneri selalu bisa membuktikannya. Meski begitu, dia juga mengakui ketajaman lini depan Milan tengah diuji setelah kepergian Zlatan Ibrahimovic.
“Saya sudah di sini 32 tahun dan saya merasa menjadi bagian dari Milan. Saya tidak tahu apa yang akan terjadi dalam beberapa tahun ke depan, tapi yang penting adalah apa yang terjadi di masa lalu,” papar mantan punggawa Milan ini.
“Milan seperti kulit saya. Tahun ini kami harus bermain dengan pisau di antara gigi kami. Kami tidak lagi memiliki Zlatan Ibrahimovic, yang memastikan kami 35 sampai 40 gol per musim,” pungkasnya.
Hal lain yang membuat Milan mulai panas adalah adanya rumor yang mengatakan bahwa mantan pelatioh Barcelona Pep Guardiola mulai merapat ke Milan.
Apalagi sahabat terdekat Josep Guardiola, Carlo Mazzone, menuturkan bahwa Guardiola memiliki kans untuk melatih klub asal Milan, Italia. Walaupun hal tersebut tak terjadi waktu dekat ini.
“Pep mengisyaratkan dia akan datang ke Italia. Saya pikir dia mungkin pergi ke Milano. AC Milan atau Inter? Saya tidak tahu,” tutur Mazzone seperti dilansir (bbs/jpnn)