PARIS-Pada perhelatan yang sudah-sudah, Piala Dunia biasanya dilangsungkan pada musim panas. Tapi, dengan alasan tertentu, Presiden UEFA Michel Platini berharap edisi tahun 2022 digelar di musim dingin.
Pada bulan Desember 2010, FIFA mengumumkan bahwa Qatar menjadi pemenang bidding tuan rumah Piala Dunia 2022. Negara Timur Tengah itu menyisihkan beberapa negara lain seperti Amerika Serikat, Korea Selatan, Jepang, dan Australia.
Terpilihnya Qatar kemudian memunculkan perdebatan apakah Piala Dunia akan tetap digelar pada musim panas atau tidak. Maklum, cuaca di negeri penghasil minyak itu pada bulan Juni-Juli sedang panas-panasnya.
Melihat kondisi tersebut, Platini berharap FIFA mau menggeser jadwal Piala Dunia 2022 ke musim dingin, sekitar bulan Desember. Dengan demikian, cuaca pun tak akan lagi jadi masalah.
“Saya berharap itu akan digelar pada musim dingin. Kita harus pergi ke Qatar saat kondisinya bagus untuk siapa pun yang berpartisipasi. Apa yang lebih baik untuk fans?,” ujar Platini kepada London Evening Standard.
Kalau usulan Platini ini dikabulkan, maka FIFA juga harus memikirkan perubahan jadwal liga-liga Eropa di tahun tersebut, termasuk Liga Primer Inggris yang tak mengenal jeda musim dingin. “Dalam waktu 10 tahun, kita bisa memutuskan bagaimana kita menunda musim selama satu bulan,” tutur Platini. (bbs/jpnn)