Juventus v UDINESE
TURIN – Juventus belum tersentuh kekalahan hingga akhir putaran pertama Serie A musim ini. Status campione d’ inverno alias juara paro musim pun berhasil direngkuh klub berjuluk Nyonya Tua tersebut. Nah, Juve menghadapi rintangan berat di awal putaran kedua nanti. Mereka akan menghadapi tim peringkat ketiga Udinese di Juventus Stadium dini hari nanti.
Kekalahan di laga ini tak hanya menodai catatan bersih Juve. Namun, kekalahan juga mengancam posisi mereka di puncak klasemen. Sebab, AC Milan yang hanya tertinggal satu poin di belakang Juve bisa mengambil alih posisi lantaran mereka “hanya” menghadapi Cagliari besok (29/1).
“Juara paro musim hanyalah simbol. Sekarang kami harus mengulangi performa hebat paro pertama. Kami harus mengerahkan kekuatan sebesar 120 atau 130 persen untuk mencapai hasil hebat di akhir musim,” kata Antonio Conte, pelatih Juve, seperti dikutip Football Italia.
Udinese memang punya potensi mengganjal Juve di laga ini. Pasalnya, Udinese yang punya julukan sama dengan Juve, yakni Bianconeri alias putih hitam, memiliki rekor bagus melawan Juve.
Simak head to head kedua tim. Dalam lima bentrok terakhir, Juve menang dua kali, Udinese menang dua kali, dan sekali seri. Dari rekor itu, status tuan rumah juga bukan patokan. Faktanya, musim lalu Udinese bisa menang di kandang Juve dan sebaliknya.
Lagi pula, Juve tidak bisa menurunkan pasukan terbaiknya. Mereka kehilangan Claudio Marchisio dan Simone Pepe yang selama ini menjadi sosok penting dalam skema 4-3-3 besutan Conte. Dalam latihan terakhir, mereka belum berlatih normal.
Udinese juga berangkat ke Turin tanpa dua andalannya di lini tengah, yakni Kwadwo Asamoah dan Emmanuel Agyemang-Badu yang membela membela timnas Ghana, serta Mehdi Benatia yang memperkuat Maroko pada Piala Afrika 2012.
Namun, kapten Antonio Di Natale menyakini mereka bisa menjadi tim pertama yang mengalahkan Juve musim ini. “Kami akan berlari dan terus berlari agar mendapat hasil bagus lainnya. Kami juga melakukan banyak hal di setiap area,” kata Di Natale.
Setelah musim lalu mampu finis di zona Liga Champions, musim ini mereka punya ambisi bersaing merebut scudetto.
“Bermimpi tidak butuh biaya apapun. Tetapi, itu tidak mudah untuk diwujudkan. Kami akan berusaha sekuat tenaga,” kata Di Natale. (ham/bas/jpnn)