30 C
Medan
Thursday, June 27, 2024

Ujian Pearce

LONDON-Stuart Pearce menyadari beban menukangi timnas Inggris bukan perkara ringan. Menjawab ekspektasi publik sepakbola di negeri Queen Elizabeth menurutnya adalah pekerjaan tersulit.

Publik Inggris sampai detik ini menganggap sebagai kekuatan superior yang selalu layak menjadi juara di setiap turnamen, meski faktanya mereka hanya berhasil menyabet satu-satunya trofi ketika Piala Dunia 1966 di Inggris.

Dalam lima tahun terakhir ini, prestasi terbaik Inggris hanya mentok di perempat final Piala Dunia 2006, bahkan mereka gagal tembus di babak final Euro edisi 2008 di Austria-Swiss. Sementara di Piala Dunia 2010 lalu, Inggris tumbang di 16 besar di tangan Jerman dengan skor mencolok 0-4.
“Sangat sulit, ini pekerjaan yang sangat sulit,” ujar Pearce seperti dikutip The Daily Star.

”Kita bertanding dengan negara lain seolah kita lebih superior. Kami merasa sejajar dengan Spanyol, padahal melihat apa yang mereka capai, mereka lebih besar dari kami. Ekspektasi yang akan menyertai kami di Euro 2012 bisa lebih tinggi dari realitas,” tambah Pearce.

Ungkapan Pearce ini mengindikasikan jika dirinya ingin menjadi pelatih yang mengawal Rooney dkk berlaga pada Euro 2012 nanti.
“Saya katakan kepada bos, jika mereka membutuhkan saya di musim panas, saya punya pengalaman untuk melakukannya,” ujar Pearce.
Pelatih berusia 49 tahun memang punya pengalaman di level turnamen antarnegara. Sebagai pelatih, Pearce pernah membawa timnas Inggris U-21 ke semifinal Euro 2007 dan final Euro 2009.

Dia juga menjadi pendamping Capello di Piala Dunia 2010 lalu. Sebagai pemain, dia pernah membawa Inggris melaju hingga semifinal Piala Dunia 1990.
“Saya punya pengalaman untuk menangani tim di sebuah turnamen tanpa masalah,” kata mantan pelatih Manchester City itu.
Sayangnya, ujian yang harus dijalani Pearce pada debutanya sebagai pelatih The Three Lions tak dapat dibilang ringan, karena sang lawan timnas Belanda, merupakan runner up Piala Dunia 2010 lalu.

Ironisnya, sejumlah pemain pilar pun dipastikan absent karena cedera. Sebut saja nama-nama seperti Wayne Rooney, Tom Cleverley, Rio Ferdinand dan Frank Lampard.

“Kami sangat bergairah, meski sejujurnya saya akui bahwa ini bukan pekerjaan yang mudah,” tuntas Pearce. (bbs/jpnn)

LONDON-Stuart Pearce menyadari beban menukangi timnas Inggris bukan perkara ringan. Menjawab ekspektasi publik sepakbola di negeri Queen Elizabeth menurutnya adalah pekerjaan tersulit.

Publik Inggris sampai detik ini menganggap sebagai kekuatan superior yang selalu layak menjadi juara di setiap turnamen, meski faktanya mereka hanya berhasil menyabet satu-satunya trofi ketika Piala Dunia 1966 di Inggris.

Dalam lima tahun terakhir ini, prestasi terbaik Inggris hanya mentok di perempat final Piala Dunia 2006, bahkan mereka gagal tembus di babak final Euro edisi 2008 di Austria-Swiss. Sementara di Piala Dunia 2010 lalu, Inggris tumbang di 16 besar di tangan Jerman dengan skor mencolok 0-4.
“Sangat sulit, ini pekerjaan yang sangat sulit,” ujar Pearce seperti dikutip The Daily Star.

”Kita bertanding dengan negara lain seolah kita lebih superior. Kami merasa sejajar dengan Spanyol, padahal melihat apa yang mereka capai, mereka lebih besar dari kami. Ekspektasi yang akan menyertai kami di Euro 2012 bisa lebih tinggi dari realitas,” tambah Pearce.

Ungkapan Pearce ini mengindikasikan jika dirinya ingin menjadi pelatih yang mengawal Rooney dkk berlaga pada Euro 2012 nanti.
“Saya katakan kepada bos, jika mereka membutuhkan saya di musim panas, saya punya pengalaman untuk melakukannya,” ujar Pearce.
Pelatih berusia 49 tahun memang punya pengalaman di level turnamen antarnegara. Sebagai pelatih, Pearce pernah membawa timnas Inggris U-21 ke semifinal Euro 2007 dan final Euro 2009.

Dia juga menjadi pendamping Capello di Piala Dunia 2010 lalu. Sebagai pemain, dia pernah membawa Inggris melaju hingga semifinal Piala Dunia 1990.
“Saya punya pengalaman untuk menangani tim di sebuah turnamen tanpa masalah,” kata mantan pelatih Manchester City itu.
Sayangnya, ujian yang harus dijalani Pearce pada debutanya sebagai pelatih The Three Lions tak dapat dibilang ringan, karena sang lawan timnas Belanda, merupakan runner up Piala Dunia 2010 lalu.

Ironisnya, sejumlah pemain pilar pun dipastikan absent karena cedera. Sebut saja nama-nama seperti Wayne Rooney, Tom Cleverley, Rio Ferdinand dan Frank Lampard.

“Kami sangat bergairah, meski sejujurnya saya akui bahwa ini bukan pekerjaan yang mudah,” tuntas Pearce. (bbs/jpnn)

Artikel Terkait

Die Werkself Lolos dengan Agregat 4-1

Sevilla ke Perempat Final Liga Europa

Bayern Munchen di Atas Angin

The Red Devils Lolos Mudah

Nerazzurri ke 8 Besar Liga Europa

Terpopuler

Artikel Terbaru

/