Porto vs Villareal
PORTO- Semifinal Europa League musim ini disesaki tiga klub asal Portugal. Yakni, Benfica, Braga, dan FC Porto. Bahkan, satu tempat di final sudah pasti menjadi milik Portugal karena Braga dan Benfica bertemu di semifinal.
Nah, satu-satunya kontestan di luar Portugal yang masih eksis hanyalah Villarreal yang menjadi lawan Porto di Estadio do Dragao dini hari nanti . Menilik performa FC Porto musim ini, tampaknya berat bagi Villarreal untuk membendung dominasi Portugal. Terlebih, penampilan Kapal Selam Kuning sedang angin-anginan.
Setelah menang telak 5-1 atas Twente (7/4), tiga hari kemudian Villarreal dipaksa menyerah dengan skor telak 0-5 dari Valencia. Minggu lalu (24/4), Villarreal juga baru saja menelan kekalahan 2-3 dari Sevilla. Padahal, sepekan sebelumnya mereka menang 1-0 atas Real Zaragoza. Bandingkan dengan Porto, lebih bu
Parahnya, entrenador Sevilla Juan Carlos Garrido tidak bisa berangkat ke Portugal dengan kekuatan terbaiknya. Mereka dipastikan kehilangan Gonzalo Rodriguez, Marcos Senna, Angel Lopez, dan Xavi Oliva. Untung Bruno Soriano sudah pulih dan siap mengisi lini tengah.
Demi memuluskan langkah ke final, menurut Bruno, apapun hasilnya mereka harus mampu mencetak gol. “Kemenangan tentu menjadi target kami. Setidaknya kami harus mencetak lebih dari satu gol tandang supaya lebih rileks,” kata Bruno, seperti dilansir AFP.
“Kami memiliki kekuatan di lini depan. Pertandingan berpotensi berjalan dengan ketat. Sebab, Porto merupakan klub yang bagus, tapi kami yakin mampu melakukannya dengan baik,” lanjutnya.
Garrido masih mengandalkan duet striker andalannya Giuseppe Rossi dan Nilmar. Mereka berdua adalah salah satu duet striker terdahsyat di Liga Primera Spanyol. Musim ini kolaborasi keduanya menghasilkan 42 gol di semua ajang.
Bagi Villarreal, ini adalah kesempatan untuk mencapai partai puncak Europa League untuk kali pertama. “Kami semua menginginkan berada di final. Merasakan gelar yang bergengsi untuk klub ini,” bilang Rossi, seperti dikutip Goal.
Namun, tidak akan mudah untuk melepaskan diri dari kepungan tim asal Portugal. Apalagi, Porto sedang berada dalam tren terbaik dan sudah memastikan diri merebut gelar di Liga Portugal saat kompetisi masih tersisa lima laga.
Kepercayaan diri Porto sedang tinggi-tinginya. Mereka juga dilatih oleh tactician muda Andre Villas Boas yang disebut-sebut sebagai The Next Jose Mourinho. Porto juga punya tradisi yang cukup mantap di Europa League, di mana mereka pernah merasakan juara pada 2003 ketika masih bernama Piala UEFA saat dilatih Jose Mourinho.
Kalau Garrido mengandalkan duet Rossi-Nilmar, Boas juga memiliki Radamel Falcao, Hulk, dan James Rodriguez. Sampai saat ini Falcao adalah pemain paling subur di Europa League dengan 11 gol, satu gol lebih banyak ketimbang Rossi (10 gol).
“Terpenting adalah membawa klub ini mencapai final,” bilang Falcao. (ham/jpnn)