25 C
Medan
Saturday, June 29, 2024

Lebih Baik dari The Dream Team

LONDON-Julukan The Dream Team di pentas sepak bola sejagat pertama kali terdengar saat AC Milan berani memborong semua pemain terbaik dunia ke  Stadion San Siro Milan, pada era 80 dan awal 90 an.

Namun ternyata, saat ini ada pendapat lain yang mengatakan bahwa anak asuh Pep Guardiola lebih baik dibanding Rossoneri kala itu. “Tim Barcelona merupakan tim terbaik yang pernah saya lihat,” ungkap Graeme Souness.
Barcelona, lanjut Souness, sudah mengubah seni dalam memberikan tekanan kepada lawan. “Saya tak pernah lagi melihat tim lain melakukan tekanan dengan sikap yang mereka tunjukkan,” jelas Souness.

Nah, di bawah Barcelona, Souness baru menjagokan The Dream Team miliki Rossoneri. “Tim terbaik berikutnya setelah Barcelona adalah Milan di era Franco Baresi, di mana beberapa tahun lalu juga ada Marco Van Basten, Gullit dan Rijkaard di dalamnya,” bilang Souness.

Souness menilai Barcelona yang sekarang ini menunjukkan kerja yang luar biasa dalam mengamankan, mendapatkan dan mengejar ke mana larinya bola.

“Tim ini bisa berada di kotak penalti Anda, kehilangan bola namun segera kembali memberikan tekanan,” terang Souness.

Meski Souness secara terang-terangan memuji penampilan Los Blaugranas, bukan berarti tim ini tak memiliki kelemahan sama sekali. Yang pasti, Pep bukanlah seorang pelatih yang gampang menaruh kepercayaan kepada pemain muda, sehingga jarang melakukan rotasi. Andai menurunkan tim kedua, itu hanya dalam laga-laga yang tak menentukan lagi.

Statistik dari Soccernet menunjukkan bahwa ada delapan pemain yang mencatat total penampilan sebagai starter 40 kali atau lebih di musim ini.

Mereka adalah Dani Alves (47), David Villa (47), Gerard Pique (46), Lionel Messi (46), Andres Iniesta (45), Xavi (45), Victor Valdes (42) dan Sergio Busquets (40).

“Hal yang luar biasa adalah mereka sangat jarang mengganti susunan pemain. Ini jelas fantastis bila kita mempertimbangkan banyaknya pertandingan yang dimainkan saat ini. Tapi itulah yang akan jadi kelemahan mereka. Kekuatan menjadi tak merata,” kata Sir Alex Ferguson, tactician Manchester United. (bbs/jpnn)

LONDON-Julukan The Dream Team di pentas sepak bola sejagat pertama kali terdengar saat AC Milan berani memborong semua pemain terbaik dunia ke  Stadion San Siro Milan, pada era 80 dan awal 90 an.

Namun ternyata, saat ini ada pendapat lain yang mengatakan bahwa anak asuh Pep Guardiola lebih baik dibanding Rossoneri kala itu. “Tim Barcelona merupakan tim terbaik yang pernah saya lihat,” ungkap Graeme Souness.
Barcelona, lanjut Souness, sudah mengubah seni dalam memberikan tekanan kepada lawan. “Saya tak pernah lagi melihat tim lain melakukan tekanan dengan sikap yang mereka tunjukkan,” jelas Souness.

Nah, di bawah Barcelona, Souness baru menjagokan The Dream Team miliki Rossoneri. “Tim terbaik berikutnya setelah Barcelona adalah Milan di era Franco Baresi, di mana beberapa tahun lalu juga ada Marco Van Basten, Gullit dan Rijkaard di dalamnya,” bilang Souness.

Souness menilai Barcelona yang sekarang ini menunjukkan kerja yang luar biasa dalam mengamankan, mendapatkan dan mengejar ke mana larinya bola.

“Tim ini bisa berada di kotak penalti Anda, kehilangan bola namun segera kembali memberikan tekanan,” terang Souness.

Meski Souness secara terang-terangan memuji penampilan Los Blaugranas, bukan berarti tim ini tak memiliki kelemahan sama sekali. Yang pasti, Pep bukanlah seorang pelatih yang gampang menaruh kepercayaan kepada pemain muda, sehingga jarang melakukan rotasi. Andai menurunkan tim kedua, itu hanya dalam laga-laga yang tak menentukan lagi.

Statistik dari Soccernet menunjukkan bahwa ada delapan pemain yang mencatat total penampilan sebagai starter 40 kali atau lebih di musim ini.

Mereka adalah Dani Alves (47), David Villa (47), Gerard Pique (46), Lionel Messi (46), Andres Iniesta (45), Xavi (45), Victor Valdes (42) dan Sergio Busquets (40).

“Hal yang luar biasa adalah mereka sangat jarang mengganti susunan pemain. Ini jelas fantastis bila kita mempertimbangkan banyaknya pertandingan yang dimainkan saat ini. Tapi itulah yang akan jadi kelemahan mereka. Kekuatan menjadi tak merata,” kata Sir Alex Ferguson, tactician Manchester United. (bbs/jpnn)

Artikel Terkait

Die Werkself Lolos dengan Agregat 4-1

Sevilla ke Perempat Final Liga Europa

Bayern Munchen di Atas Angin

The Red Devils Lolos Mudah

Nerazzurri ke 8 Besar Liga Europa

Terpopuler

Artikel Terbaru

/