32 C
Medan
Saturday, June 29, 2024

Uji Hoki

BARCELONA vs MAN. UNITED

LONDON-Barcelona dan Manchester United sama-sama telah mengoleksi tiga gelar di ajang Liga Champions. Barca – sebutan Barcelona – meraih juara pada 1992, 2006, dan 2009. Sedangkan United adalah kampiun edisi 1968, 1999, dan 2008.

Tapi, hanya salah satu dari kedua tim yang akan memenangi trofi keempat di Stadion Wembley, London, dini hari nanti WIB (29/5). Barca dan United berharap Wembley akan memberi tuah kepada mereka. Itu mengingat stadion yang bisa menampung sampai 90 ribu penonton tersebut menjadi saksi bisu pencapaian trofi pertama mereka.
Gelar Barca pada 1992 diraih di Wembley. Kala itu, Josep Guardiola berstatus sebagai pemain Barca. Guardiola adalah entrenador (pelatih) Barca saat ini. Sedangkan gelar 1968 United di Wembley dicapai dengan Sir Bobby Charlton sebagai kapten.

Sekalipun kelihatannya berimbang, masih ada satu catatan sejarah yang berpihak kepada Barca. Yakni, gelar Barca pada 2009 diraih setelah mengalahkan United 2-0 di Stadion Olimpico, Roma. Dibandingkan dua tahun lalu, skuad kedua tim tidak banyak berubah. Tujuh pemain dari line up masing-masing tim dua tahun lalu hampir pasti akan kembali turun dini hari nanti. Dari Barca masih ada Victor Valdes, Gerard Pique, Carles Puyol, Sergio Busquets, Xavi Hernandez, Andres Iniesta, dan Lionel Messi.

Sedangkan dari United ada Edwin van der Sar, Rio Ferdinand, Nemanja Vidic, Patrice Evra, Michael Carrick, Ryan Giggs, dan Wayne Rooney. Apalah itu berarti United akan menjadi korban berikutnya – Apakah final 2009 bakal terulang – Belum tentu.

“Setiap final memiliki sejarah tersendiri. Final dua tahun lalu tidak bisa dibandingkan dengan final tahun ini,” ujar Iniesta, gelandang Barca, di situs resmi klub.

“Kami memiliki beberapa pemain baru yang memberi warna lain dalam permainan tim, begitu pula dengan United. Atmosfer pertandingan tentu juga berbeda,” tambah pencetak gol tunggal kemenangan Spanyol atas Belanda di final Piala Dunia 2010 itu.

Iniesta mengatakannya juga mengacu rekor Barca di final Liga Champions. Barca memang tiga kali menuntaskannya dengan gelar (termasuk mengalahkan United), tapi mereka juga tiga kali menjadi pecundang di partai puncak. Juga perlu diingat, di musim ini, Barca takluk 0-1 dari musuh abadinya di final ajang lain (Copa del Rey).
“Dalam final, tidak terlalu penting siapa yang menjadi favorit dan siapa yang menjadi underdog. Hasilnya bisa berbeda dari apa yang banyak diprediksi,” ujar Carrick, gelandang United, kepada Sky Sports.

Dibandingkan Barca, United memang lebih hoki di final. Hanya kekalahan dari Barca dua tahun lalu sebagai satu-satunya ketidakberuntungan Setan Merah- sebutan United – di partai puncak. Bagi yang ingat memori final 1999, Setan Merah sangat beruntung karena dua gol mereka lahir di menit-menit akhir untuk membalikkan kedudukan 2-1 atas Bayern Munchen.

Sementara bagi yang percaya dengan mitos, cukup sulit memprediksi siapa yang menjadi juara. Barca merengkuh tiga gelar mereka saat berstatus home team (tim kandang) di final. Namun, gelar 1968 United di Wembley diraih dengan status away team (tim tandang). (dns/jpnn)

BARCELONA vs MAN. UNITED

LONDON-Barcelona dan Manchester United sama-sama telah mengoleksi tiga gelar di ajang Liga Champions. Barca – sebutan Barcelona – meraih juara pada 1992, 2006, dan 2009. Sedangkan United adalah kampiun edisi 1968, 1999, dan 2008.

Tapi, hanya salah satu dari kedua tim yang akan memenangi trofi keempat di Stadion Wembley, London, dini hari nanti WIB (29/5). Barca dan United berharap Wembley akan memberi tuah kepada mereka. Itu mengingat stadion yang bisa menampung sampai 90 ribu penonton tersebut menjadi saksi bisu pencapaian trofi pertama mereka.
Gelar Barca pada 1992 diraih di Wembley. Kala itu, Josep Guardiola berstatus sebagai pemain Barca. Guardiola adalah entrenador (pelatih) Barca saat ini. Sedangkan gelar 1968 United di Wembley dicapai dengan Sir Bobby Charlton sebagai kapten.

Sekalipun kelihatannya berimbang, masih ada satu catatan sejarah yang berpihak kepada Barca. Yakni, gelar Barca pada 2009 diraih setelah mengalahkan United 2-0 di Stadion Olimpico, Roma. Dibandingkan dua tahun lalu, skuad kedua tim tidak banyak berubah. Tujuh pemain dari line up masing-masing tim dua tahun lalu hampir pasti akan kembali turun dini hari nanti. Dari Barca masih ada Victor Valdes, Gerard Pique, Carles Puyol, Sergio Busquets, Xavi Hernandez, Andres Iniesta, dan Lionel Messi.

Sedangkan dari United ada Edwin van der Sar, Rio Ferdinand, Nemanja Vidic, Patrice Evra, Michael Carrick, Ryan Giggs, dan Wayne Rooney. Apalah itu berarti United akan menjadi korban berikutnya – Apakah final 2009 bakal terulang – Belum tentu.

“Setiap final memiliki sejarah tersendiri. Final dua tahun lalu tidak bisa dibandingkan dengan final tahun ini,” ujar Iniesta, gelandang Barca, di situs resmi klub.

“Kami memiliki beberapa pemain baru yang memberi warna lain dalam permainan tim, begitu pula dengan United. Atmosfer pertandingan tentu juga berbeda,” tambah pencetak gol tunggal kemenangan Spanyol atas Belanda di final Piala Dunia 2010 itu.

Iniesta mengatakannya juga mengacu rekor Barca di final Liga Champions. Barca memang tiga kali menuntaskannya dengan gelar (termasuk mengalahkan United), tapi mereka juga tiga kali menjadi pecundang di partai puncak. Juga perlu diingat, di musim ini, Barca takluk 0-1 dari musuh abadinya di final ajang lain (Copa del Rey).
“Dalam final, tidak terlalu penting siapa yang menjadi favorit dan siapa yang menjadi underdog. Hasilnya bisa berbeda dari apa yang banyak diprediksi,” ujar Carrick, gelandang United, kepada Sky Sports.

Dibandingkan Barca, United memang lebih hoki di final. Hanya kekalahan dari Barca dua tahun lalu sebagai satu-satunya ketidakberuntungan Setan Merah- sebutan United – di partai puncak. Bagi yang ingat memori final 1999, Setan Merah sangat beruntung karena dua gol mereka lahir di menit-menit akhir untuk membalikkan kedudukan 2-1 atas Bayern Munchen.

Sementara bagi yang percaya dengan mitos, cukup sulit memprediksi siapa yang menjadi juara. Barca merengkuh tiga gelar mereka saat berstatus home team (tim kandang) di final. Namun, gelar 1968 United di Wembley diraih dengan status away team (tim tandang). (dns/jpnn)

Artikel Terkait

Die Werkself Lolos dengan Agregat 4-1

Sevilla ke Perempat Final Liga Europa

Bayern Munchen di Atas Angin

The Red Devils Lolos Mudah

Nerazzurri ke 8 Besar Liga Europa

Terpopuler

Artikel Terbaru

/