Indonesia vs Turkmenistan
JAKARTA –Aura positif sedang menyelimuti kubu timnas Indonesia jelang leg kedua Pra Piala Dunia 2014 menghadapi Turkmenistan yang berlangsung di Stadion Gelora Bung Karno Jakarta, malam ini.
Sesungguhnya pada laga ini Indonesia hanya membutuhkan hasil imbang 0-0 saat menjamu Turkmenistan agar bisa lolos ke fase grup. Namun begitu pelatih anyar timnas Indonesia Wim Rijsbergen mengaku tak ingin mengambil resiko dan bertekad meraih kemenangan atas tim tamu.
“Kami harus menang, karena kemarin hanya bermain imbang. Kami sadar bahwa Turkmenistan juga ingin meraih hal yang sama. Untuk itu, kami harus mampu menjaga keseimbangan permainan,” tegas Wim Rijsbergen, pelatih timnas Indonesia, Rabu (27/7).Menurut pelatih berkebangsaan Belanda itu, dukungan dari suporter tuan rumah akan membantu timnya meraih kemenangan. Apalagi kondisi lapangan yang ada di Stadion Gelora Bung Karno jauh lebih bagus ketimbang lapangan yang dipakai pada leg di kandang lawan.
“Kalau pada pertandingan pertama (di Turkmenistan, Red) kemampuan pemain tidak keluar secara maksimal, maka pada pertandingan besok (hari ini, Red) di lapangan yang lebih bagus seperti Stadion Gelora Bung Karno, diharapkan anak-anak bisa mengeluarkan kemampuan terbaiknya,” bilang Wim.
Meski begitu, Wim tetap mewaspadai tekad Turkmenistan yang ingin mencuri kemenangan.
Wajar jika Wim bersikap begitu. Pasalnya, pelatih Turkmenistan Yazguly Hojageldiyev telah menginstruksikan pemainnya untuk tampil all out.
“Tujuan kami datang ke sini (Indonesia, Red) adalah meraih kemenangan. Jadi, penampilan buruk seperti yang terjadi di Ashgabat tidak boleh terjadi lagi,” bilang Yazguly Hojageldiyev, pelatih Turkmenistan.
Untuk mencapai ambisinya itu, Hojageldiyev berharap pemain Indonesia menjunjung tinggi sportifitas. “Ketika pertandingan di Ashgabat pemain Indonesia sering mengulur-ulur waktu. Saya harap wasit dapat bertindak tegas,” harap Hojageldiyev.
Sejauh ini Indonesia dan Turkmenistan telah bertemu tiga kali. Ketiga pertemuan terjadi pada babak Pra Piala Dunia. Dari tiga pertemuan itu, baik Indonesia maupun Turkmenistan sama-sama meraih satu kemenangan, dengan satu pertandingnan lainnya berakhir imbang.
Jadi, siapapun yang memenangkan pertandingan ini berarti mengukuhkan dominasinya atas sang rival. Siapakah yang mampu melakukannya? Apakah Indonesia yang akan tampil di hadapan para pendukungnya, ataukah Turkmenistan dapat meraih kemenangan pertamanya di Indonesia? Sama-sama kita tunggu jawabannya. (bbs/jpnn)