29 C
Medan
Sunday, September 29, 2024

Wajib Menang

Chelsea vs Manchester United

Puncak dari pekan kesembilan Premier League musim ini adalah pertandingan yang mempertemukan dua tim teratas, Chelsea yang memuncaki klasemen menghadapi Manchester United yang menempati peringkat kedua.

Chelsea menjadi pemuncak klasemen setelah mengumpulkan poin 22 dari delapan pertandingan yang telah dilakoni, atau unggul empat poin dari Manchester United.

Artinya, kedua tim wajib meraih kemenangan pada pertandingan yang berlangsung di Stamford Brdige malam ini. Bagi Chelsea, kekalahan berarti memperbesar peluang Manchester United dan Manchester City untuk memuncaki klasemen, karena saat ini selisih poin di antara The Blues dengan pesaingnya tadi hanya terpaut empat angka (selisih satu angka dengan Manchester City jika mampu mengalahkan Swansea) .

Tapi bila The Red Devils (julukan Manchester United) yang kalah, maka The Blues dan The Citizens akan semakin jauh meninggalkan tim yang telah 19 kali merengkuh trofi Liga Inggris tersebut.
Jika dilihat sepintas, peluang The Red Devils memang terlihat tidak terlalu bagus. Terlebih bila melihat rekor pertemuan dalam sepuluh tahun terakhir di pentas Premier League, saat The Red Devils tak pernah menang di Stamford Bridge.
Kali terakhir The Red Devils menang dalam lawatan ke Stamford Bridge adalah saat membawa pulang keunggulan 3-0 di musim 2002/2003. “Anda tidak ingin jaraknya terus melebar. Kami tidak boleh menelan kekalahan seperti saat menghadapi Tottenham (Hotspur). Itu sungguh pertandingan yang merugikan,” bilang Sir Alex Ferguson, pelatih Manchester United.

“Chelsea belum terkalahkan dan mereka masih berada di puncak klasemen. Itu menjadi bukti seberapa hebatnya mereka. Artinya, besok akan menjadi pertandingan yang sulit,” lanjut pria berusia 70 tahun itu.
Di tempat terpisah pelatih Chelsea Roberto Di Matteo mengatakan bahwa menatap pertandingan menghadapi United nanti dirinya meminta seluruh pemain untuk tetap fokus dan tidak memberi statemen apapun kepada awak media.
“Jika memang harus seperti itu (memberi statemen kepada media), maka saya yang akan melakukannya, bukan pemain. Tapi, saya pikir itu tak ada gunanya. Sebagai manajer, Anda harus mempersiapkan tim Anda sebaik mungkin dan kemudian pemain harus bermain di lapangan dan menunjukkan performanya. Itu lebih baik dari pada berkomentar yang bukan-bukan,” bilang Roberto Di Matteo, pelatih Chelsea.

Meski telah menegaskan untuk tidak berkomentar terlalu banyak terkait pertandingan timnya menghadapi United, namun Di Matteo pun tetap terpancing ketika ditanya apa yang akan dilakukannya untuk dapat mengalahkan United.
“Pertandingan besok adalah pertandingan besar. Mereka (Manchester United, Red) bukan lawan yang ringan, tapi kami optimis bisa menundukkan mereka, apalagi kami bermain di kandang dan mendapat dukungan penuh dari suporter kami,” ucap Di Matteo pada media.

“Saya rasa, lini belakang mereka tidak terlalu bagus. Beberapa pemain belakang mereka sedang cedera dan tidak fit sehingga mereka kerap kebobolan dalam beberapa laga terakhir,” urai mantan pemain  Lazio itu.
Hanya saja apa yang diungkapkan Di Matteo tadi belum tentu dapat berjalan dengan baik. Pasalnya, gelandang elegan Frank Lampard terancam tak bisa dimainkan karena cedera.
“Dia (Lampard) akan menepi beberapa pekan. Dia menderita gangguan betis, jadi kami akan kehilangan  dia. Sungguh itu kerugian besar untuk kami,” tuntas Roberto Di Matteo. (*)

Chelsea vs Manchester United

Puncak dari pekan kesembilan Premier League musim ini adalah pertandingan yang mempertemukan dua tim teratas, Chelsea yang memuncaki klasemen menghadapi Manchester United yang menempati peringkat kedua.

Chelsea menjadi pemuncak klasemen setelah mengumpulkan poin 22 dari delapan pertandingan yang telah dilakoni, atau unggul empat poin dari Manchester United.

Artinya, kedua tim wajib meraih kemenangan pada pertandingan yang berlangsung di Stamford Brdige malam ini. Bagi Chelsea, kekalahan berarti memperbesar peluang Manchester United dan Manchester City untuk memuncaki klasemen, karena saat ini selisih poin di antara The Blues dengan pesaingnya tadi hanya terpaut empat angka (selisih satu angka dengan Manchester City jika mampu mengalahkan Swansea) .

Tapi bila The Red Devils (julukan Manchester United) yang kalah, maka The Blues dan The Citizens akan semakin jauh meninggalkan tim yang telah 19 kali merengkuh trofi Liga Inggris tersebut.
Jika dilihat sepintas, peluang The Red Devils memang terlihat tidak terlalu bagus. Terlebih bila melihat rekor pertemuan dalam sepuluh tahun terakhir di pentas Premier League, saat The Red Devils tak pernah menang di Stamford Bridge.
Kali terakhir The Red Devils menang dalam lawatan ke Stamford Bridge adalah saat membawa pulang keunggulan 3-0 di musim 2002/2003. “Anda tidak ingin jaraknya terus melebar. Kami tidak boleh menelan kekalahan seperti saat menghadapi Tottenham (Hotspur). Itu sungguh pertandingan yang merugikan,” bilang Sir Alex Ferguson, pelatih Manchester United.

“Chelsea belum terkalahkan dan mereka masih berada di puncak klasemen. Itu menjadi bukti seberapa hebatnya mereka. Artinya, besok akan menjadi pertandingan yang sulit,” lanjut pria berusia 70 tahun itu.
Di tempat terpisah pelatih Chelsea Roberto Di Matteo mengatakan bahwa menatap pertandingan menghadapi United nanti dirinya meminta seluruh pemain untuk tetap fokus dan tidak memberi statemen apapun kepada awak media.
“Jika memang harus seperti itu (memberi statemen kepada media), maka saya yang akan melakukannya, bukan pemain. Tapi, saya pikir itu tak ada gunanya. Sebagai manajer, Anda harus mempersiapkan tim Anda sebaik mungkin dan kemudian pemain harus bermain di lapangan dan menunjukkan performanya. Itu lebih baik dari pada berkomentar yang bukan-bukan,” bilang Roberto Di Matteo, pelatih Chelsea.

Meski telah menegaskan untuk tidak berkomentar terlalu banyak terkait pertandingan timnya menghadapi United, namun Di Matteo pun tetap terpancing ketika ditanya apa yang akan dilakukannya untuk dapat mengalahkan United.
“Pertandingan besok adalah pertandingan besar. Mereka (Manchester United, Red) bukan lawan yang ringan, tapi kami optimis bisa menundukkan mereka, apalagi kami bermain di kandang dan mendapat dukungan penuh dari suporter kami,” ucap Di Matteo pada media.

“Saya rasa, lini belakang mereka tidak terlalu bagus. Beberapa pemain belakang mereka sedang cedera dan tidak fit sehingga mereka kerap kebobolan dalam beberapa laga terakhir,” urai mantan pemain  Lazio itu.
Hanya saja apa yang diungkapkan Di Matteo tadi belum tentu dapat berjalan dengan baik. Pasalnya, gelandang elegan Frank Lampard terancam tak bisa dimainkan karena cedera.
“Dia (Lampard) akan menepi beberapa pekan. Dia menderita gangguan betis, jadi kami akan kehilangan  dia. Sungguh itu kerugian besar untuk kami,” tuntas Roberto Di Matteo. (*)

Artikel Terkait

Die Werkself Lolos dengan Agregat 4-1

Sevilla ke Perempat Final Liga Europa

Bayern Munchen di Atas Angin

The Red Devils Lolos Mudah

Nerazzurri ke 8 Besar Liga Europa

Terpopuler

Artikel Terbaru

/