30 C
Medan
Monday, June 24, 2024

Protes Pep Dianggap Pelecehan

Pep Guardiola
Pep Guardiola

MOENCHENGLADBACH, SUMUTPOS.CO – Bayern Muenchen sepertinya bakal mendapat hasil negatif susulan sepulang dari lawatan di kandang Borussia Moenchengladbach Sabtu lalu (26/10). Selain harus puas berbagi poin lantaran bermain imbang tanpa gol, pelatih Die Roten – julukan Bayern Muenchen, Pep Guardiola terancam menuai sanksi.

Sanksi untuk Pep adalah terkait dengan protesnya kepada ofisial keempat, Bibiana Steinhaus. Bukan protes karena mengeluarkan perkataan tidak sepatutnya, melainkan tindakan pelatih berkebangsaan Spanyol itu yang dianggap “pelecehan” terhadap Steinhaus.

Yakni, ketika Pep menyentuh tubuh bagian belakang dari wasit perempuan pertama di Bundesliga tersebut di masa injury.

Saat itu Pep memang berusaha mempengaruhi Steinhaus untuk memberikan tambahan waktu lebih lama. Alasan mantan pelatih Barcelona tersebut, waktu pertandingan normal banyak tersita karena beberapa pemain yang terkapar cedera di lapangan.

Namun, Steinhaus yang notabene merupakan seorang perwira polisi itu menolak permintaan dari Pep. Namun, sebelum mundur dengan teratur, Pep malah memberikan gerakan tambahan dengan mengelus-elus bahu Steinhaus sebelum akhirnya menggenggam tangan sang wasit sambil mengucapkan “terima kasih”.

“(Granit) Xhaka masih berbaring di lapangan dan saya meminta agar injury time harus lebih lama. Tapi, dia (Steinhaus, Red) berkata tidak, kami tidak akan,” kata Guardiola menceritakan insiden dengan Steinhaus di masa injury kepada Sky Sports.

Xhaka adalah geladang serang Moenchengldabach yang saat itu meradang sakit akibat berbenturan dengan striker Bayern Robert Lewandowski. Meski maksudnya hanya protes, kasus sentuhan terlarang Pep kepada Steinhaus telah berubah menjadi topik pembahasan paling panas di kalangan publik dan media sepak bola Jerman.

“Itu (sikap Pep, Red) adalah tindakan yang sangat tidak sopan,” kritik Ewald Lienen, salah satu pelatih kenamaan asal Jerman kepada Bild.

Menganut regulasi pertandingan sepak bola secara global, memang ada larangan kepada pemain atau pelatih untuk menyentuh bagian tubuh wasit. Terlepas sentuhan yang dilakukan Pep kepada Steinhaus adalah sentuhan kasih sayang yang normal dilakukan lelaki kepada perempuan. (dik/dns)

Pep Guardiola
Pep Guardiola

MOENCHENGLADBACH, SUMUTPOS.CO – Bayern Muenchen sepertinya bakal mendapat hasil negatif susulan sepulang dari lawatan di kandang Borussia Moenchengladbach Sabtu lalu (26/10). Selain harus puas berbagi poin lantaran bermain imbang tanpa gol, pelatih Die Roten – julukan Bayern Muenchen, Pep Guardiola terancam menuai sanksi.

Sanksi untuk Pep adalah terkait dengan protesnya kepada ofisial keempat, Bibiana Steinhaus. Bukan protes karena mengeluarkan perkataan tidak sepatutnya, melainkan tindakan pelatih berkebangsaan Spanyol itu yang dianggap “pelecehan” terhadap Steinhaus.

Yakni, ketika Pep menyentuh tubuh bagian belakang dari wasit perempuan pertama di Bundesliga tersebut di masa injury.

Saat itu Pep memang berusaha mempengaruhi Steinhaus untuk memberikan tambahan waktu lebih lama. Alasan mantan pelatih Barcelona tersebut, waktu pertandingan normal banyak tersita karena beberapa pemain yang terkapar cedera di lapangan.

Namun, Steinhaus yang notabene merupakan seorang perwira polisi itu menolak permintaan dari Pep. Namun, sebelum mundur dengan teratur, Pep malah memberikan gerakan tambahan dengan mengelus-elus bahu Steinhaus sebelum akhirnya menggenggam tangan sang wasit sambil mengucapkan “terima kasih”.

“(Granit) Xhaka masih berbaring di lapangan dan saya meminta agar injury time harus lebih lama. Tapi, dia (Steinhaus, Red) berkata tidak, kami tidak akan,” kata Guardiola menceritakan insiden dengan Steinhaus di masa injury kepada Sky Sports.

Xhaka adalah geladang serang Moenchengldabach yang saat itu meradang sakit akibat berbenturan dengan striker Bayern Robert Lewandowski. Meski maksudnya hanya protes, kasus sentuhan terlarang Pep kepada Steinhaus telah berubah menjadi topik pembahasan paling panas di kalangan publik dan media sepak bola Jerman.

“Itu (sikap Pep, Red) adalah tindakan yang sangat tidak sopan,” kritik Ewald Lienen, salah satu pelatih kenamaan asal Jerman kepada Bild.

Menganut regulasi pertandingan sepak bola secara global, memang ada larangan kepada pemain atau pelatih untuk menyentuh bagian tubuh wasit. Terlepas sentuhan yang dilakukan Pep kepada Steinhaus adalah sentuhan kasih sayang yang normal dilakukan lelaki kepada perempuan. (dik/dns)

Artikel Terkait

Die Werkself Lolos dengan Agregat 4-1

Sevilla ke Perempat Final Liga Europa

Bayern Munchen di Atas Angin

The Red Devils Lolos Mudah

Nerazzurri ke 8 Besar Liga Europa

Terpopuler

Artikel Terbaru

/