WATFORD – Kasus penggelapan pajak yang menimpa Harry Redknapp ternyata menguak fakta baru mengenai pelatih Tottenham Hotspur tersebut. Itu setelah rekaman pernyataan Redknapp kepada penyidik diperdengarkan dalam sidang di Pengadilan Tinggi Southwark, London, Jumat lalu waktu setempat (27/1).
Dalam pernyataannya kepada polisi, Redknapp ternyata seorang yang gagap teknologi alias gaptek.
Bayangkan, kandidat pelatih timnas Inggris itu tidak bisa mengoperasikan komputer, tidak tahu e-mail, bahkan tidak pernah SMS-an ! Parahnya lagi, Redknapp juga buta huruf ! “Saya memiliki masalah besar.
Saya tidak pernah menulis surat sepanjang hidup saya. Tulisan saya seperti anak usia dua tahun dan saya pun tidak bisa mengeja. Kalian bisa bertanya kepada siapapun di Spurs (sebutan Tottenham) bahwa saya tidak pernah mengisi daftar lineup”.
Demikian pernyataan Redknapp sebagaimana diklaim The Sun.
“Saya adalah orang yang tidak teratur dan sesungguhnya saya sangat malu mengatakan ini semua pada dunia,” sambung pelatih 64 tahun tersebut.
Redknapp juga mengatakan bahwa dia sudah lama tidak pernah melihat slip gaji miliknya. Paman kandung bintang Chelsea Frank Lampard itu pun menyerahkan segala masalah keuanganya kepada akuntan pribadinya. “Dia menulis seluruh cek untuk saya dan istri saya. Dia membayar seluruh tagihan saya. Dia-lah yang mengendalikan hidup saya,” urainya.
Kebenaraan akan pernyataan Redknapp itu memang masih diperdebatkan.
Sebab, sungguh tidak masuk akal seorang seperti Redknapp gaptek, bahkan buta huruf di era modern seperti saat ini. Ada tudingan itu hanya upaya dari kuasa hukum Redknapp, John Kelsey-Fry, untuk membantah klaim Jaksa Penuntut Umum John Black yang menyebut Redknapp adalah pengusaha yang andal.
Kelsey-Fry juga menghadirkan mantan akuntan pribadi Redknapp, Alan Hills. Dalam kesaksiannya, Hills mengatakan bahwa Redknapp membuat kebijakan buruk di bidang keuangan dan merugi hingga 250 ribu pounds (Rp 3,5 miliar), saat melakukan spekulasi investasi di Oxford United sehingga nyaris menggadaikan rumahnya.
Semua upaya itu bertujuan untuk membebaskan Redknapp dari tuduhan penggelapan pajak semasa masih menangani Portsmouth.
Redknapp dianggap menerima dana terselubung total USD 295 ribu (Rp 2,6 miliar) dari Milan Mandaric, pemilik Portsmouth kala itu dan kini menjadi pemilik Sheffield Wednesday.
Dana itu dikirimkan melalui rekening di sebuah bank di Monako dengan nama akun Rosie 47.
Nama tersebut diduga diambil dari nama anjing milik Redknapp dan tahun kelahirannya.
Terlepas kasus pajak tersebut, Redknapp sukses memimpin Tottenham sebagai tim pertama yang melangkah ke babak kelima (16 besar) Piala FA kemarin. Tottenham lolosseiringkemenangan1- 0dikandang Watford via gol semata wayang Rafael van der Vaart pada menit ke-42. “Kami bermain buruk dan kami beruntung lolos,” ujar Van der Vaart kepada ESPN. (dns/bas/jpnn)