Pengaturan Skor
ROMA – Sepak bola Italia kembali dibawa ke ranah hukum. Lagi-lagi kegiatan pengaturan skor di sejumlah kompetisi di negeri piza itu diungkap kepolisian. Kali ini kapten Lazio, Stefano Mauri resmi ditahan polisi. Sedangkan kediaman pelatih Juventus, Antonio Conte digeledah pihak berwajib.
Setelah skandal Calciopoli, yang melibatkan sejumlah klub besar Seri A, mencuat tahun 2006 lalu, skandal serupa saat ini kembali merebak seiring dengan proses penyelidikan kepolisian yang berbuntut penangkapan sejumlah orang yang diduga kuat terkait dengan pengaturan skor pertandingan.
Dalam operasi yang menjadi bagian dari Last Bet -sebuah penyelidikan berskala besar mengenai pengaturan skor di sepak bola Italia- polisi di bagian selatan kota Cremona menyatakan telah menangkap 19 orang, Senin (28/5) kemarin.
Mauri (32 tahun), yang kapten Lazio, dan mantan gelandang Genoa yang kini bermain untuk Padova di Seri B, Omar Milanetto (36 tahun), termasuk ke dalam yang ditangkap polisi.
Bukan hanya itu, polisi juga masih terus menyelidiki Conte, yang baru mengantar Juve menjuarai Seri A lagi setelah klub Turin tersebut didegradasikan ke Seri B menyusul Calciopoli 2006. Sebelum menangani Juve, Conte juga membawa Siena promosi ke Seri A musim 2011–12 usai mengantar tim itu menjadi runner-up Seri B musim 2010-11.
“Dalam tahap penyelidikan saat ini, muncul indikasi adanya manipulasi pertandingan Seri A musim 2010-11, termasuk pertandingan antara Lazio dengan Genoa, dan Lecce dengan Lazio,” kata Raffaele Grasi selaku direktur SCO, gugus tugas kepolisian yang melakukan penyelidikan, yang dilansir Reuters.
Penangkapan itu dilakukan setelah pihak aparat melakukan pengeledahan terhadap kediaman sejumlah pemain dan mantan pemain, pelatih, dan pengurus klub-klub di Seri A, Seri B, dan divisi Lega Pro, yang dicurigai sudah menerima uang dari aktivitas mengatur skor pertandingan dari sebuah sindikat judi, yang diyakini berbasis di Singapura.
Masih diwartakan Reuters, kepolisian juga menyatakan bahwa lima orang lain juga telah ditangkap di Hongaria atas dugaan menjadi bagian dari komplotan pengaturan skor pertandingan di bawah pimpinan Tan Seet Eng, sosok asal Singapura yang ditangkap bulan Desember lalu.
Skandal pengaturan skor pertandingan di Italia, yang melibatkan judi atau bursa taruhan dalam sepak bola (Calciosccommesse), mencuat sekitar setahun lalu dan disebut media dengan nama Scommessopoli atau skandal pengaturan skor pertandingan.
Pada bulan Juni tahun lalu, sebuah gugus tugas khusus dibentuk guna menangani sejumlah kasus-kasus pengaturan skor pertandingan berskala besar di Italia.
Kemudian di bulan Agustus mantan kapten Atalanta dan gelandang Italia, Cristiano Doni, dijatuhi hukuman selama 3,5 tahun tak boleh terlibat dalam aktivitas sepak bola setelah dinilai ambil bagian dalam Scommessopoli di Seri B pada musim sebelumnya.
Atalanta, yang kemudian mendapat promosi ke Seri A, pun harus mendapat pengurangan 6 poin di musim 2011-12 akibat skandal tersebut.
Juga pada bulan Agustus 2011, mantan pemain Lazio dan penyerang timnas Italia, Giuseppe Signori, mendapat hukuman 5 tahun tak boleh berkecimpung dalam sepak bola akibat kasus serupa. (bbs/jpnn)