ZURICH, SUMUTPOS.CO – Di tengah tuduhan korupsi dan kekacauan dalam organisasi mereka, FIFA bakal menggelar pemilihan presiden dalam Kongres ke-65 FIFA di Zurich, Jumat (29/5).
Siapa saja kandidat presiden FIFA 2015-2019 ini? Petahana Presiden FIFA Sepp Blatter (Swiss) yang sudah empat periode menjadi presiden, bakal berhadapan dengan Pangeran Ali Bin Al Hussein, administrator sepak bola berpengalaman yang juga anggota dari Jordanian Royal Family. Pangeran Ali kini duduk di komite eksekutif FIFA.
Pada awalnya muncul empat kandidat. Selain Blatter dan Ali ada nama Presiden Dutch Football Association atau Koninklijke Nederlandse Voetbalbond (KNVB-PSSI-nya Belanda), Michael van Praag, dan mantan pemain Luis Figo. Namun awal pekan lalu, dua nama terakhir itu mengundurkan diri. Kabarnya Van Praag dan Figo memutuskan untuk mendukung Pangeran Ali.
Sebanyak 209 negara anggota FIFA memiliki suara yang pemungutannya akan dilakukan secara rahasia. Sebelum anggota memberikan suara, masing-masing kandidat akan memiliki kesempatan untuk mempresentasikan visi misi mereka selama 15 menit. (espn/adk/jpnn)
ZURICH, SUMUTPOS.CO – Di tengah tuduhan korupsi dan kekacauan dalam organisasi mereka, FIFA bakal menggelar pemilihan presiden dalam Kongres ke-65 FIFA di Zurich, Jumat (29/5).
Siapa saja kandidat presiden FIFA 2015-2019 ini? Petahana Presiden FIFA Sepp Blatter (Swiss) yang sudah empat periode menjadi presiden, bakal berhadapan dengan Pangeran Ali Bin Al Hussein, administrator sepak bola berpengalaman yang juga anggota dari Jordanian Royal Family. Pangeran Ali kini duduk di komite eksekutif FIFA.
Pada awalnya muncul empat kandidat. Selain Blatter dan Ali ada nama Presiden Dutch Football Association atau Koninklijke Nederlandse Voetbalbond (KNVB-PSSI-nya Belanda), Michael van Praag, dan mantan pemain Luis Figo. Namun awal pekan lalu, dua nama terakhir itu mengundurkan diri. Kabarnya Van Praag dan Figo memutuskan untuk mendukung Pangeran Ali.
Sebanyak 209 negara anggota FIFA memiliki suara yang pemungutannya akan dilakukan secara rahasia. Sebelum anggota memberikan suara, masing-masing kandidat akan memiliki kesempatan untuk mempresentasikan visi misi mereka selama 15 menit. (espn/adk/jpnn)