LIVERPOOL vs MAN CITY
LIVERPOOL- Tidak mudah mengalahkan Manchester City di Premier League musim ini. Liverpool yang disebut-sebut bakal memberi noda pertama kepada City tidak mampu melakukannya di Anfield kemarin dini hari WIB (28/11). The Reds-julukan Liverpool hanya mampu menahan seri tamunya dengan skor 1-1.
Hasil itu praktis tidak mengubah konfigurasi klasemen. Hingga pekan ke-13, The
Citizens -sebutan City – masih di posisi teratas dengan keunggulan lima angka (35-30) dari rival sekota sekaligus juara bertahan, Manchester United. Sedangkan Liverpool tetap di peringkat keenam dengan 23 angka.
Hasil seri sekaligus modal penting masing-masing tim menghadapi perempat final Piala Carling dini hari nanti WIB (30/11). Kedua tim sama-sama melawat ke London. City bakal dijamu Arsenal di Emirates, sedangkan Liverpool menantang Chelsea di Stamford Bridge.
City membungkam publik Anfield ketika kapten tim Vincent Kompany mengoyak gawang Pepe Reina pada menit ke-31. Namun, keunggulan City tidak bertahan lama. Selang dua menit, tendangan luar kotak penalti Charlie Adam dibelokkan defender City Joleon Lescott sehingga mengecoh Joe Hart. Kiper City itu patut disebut sebagai pahlawan karena melakukan sedikitnya enam penyelamatan.
Hart juga bekerja lebih keras setelah City bermain dengan 10 orang seiring kartu merah Mario Balotelli pada menit ke-83. “Satu angka adalah hasil bagus karena kami bermain dengan sepuluh pemain di sekitar sepuluh menit terakhir,” kata pelatih City Roberto Mancini kepada AFP.
Pelatih Liverpool Kenny Dalglish juga puas dengan hasil yang diraih kemarin. “Saya pikir mereka menjalani start lebih bagus, tapi kami adalah tim yang lebih baik di akhir-akhir laga. Kami juga beruntung bisa mencetak gol balasan dengan cepat sehingga menjaga spirit tim,” jelasnya kepada Reuters.
Dalglish juga memuji penampilan Hart. “Kami menghadapi kiper (Joe Hart) yang melakukan apa yang dilakukan oleh tiga atau empat kiper lain di sini (musim ini). Dia bermain dengan fantastis. Suatu saat, kami pasti akan menghadapi kiper yang tidak akan mengantisipasi semua tembakan,” cetusnya.
Dalam kesempatan itu, Dalglish sekaligus memberikan pernyataan seputar meninggalnya pelatih Wales Gary Speed setelah bunuh diri di rumahnya di Huntington, Chester (27/11). Dalglish pernah menangani Speed semasa masih menangani Newcastle pada musim 1997-1998.
“Saya mendatangkan Gary dari Everton dan dia melalukan tugasnya dengan baik di bawah kendali saya. Kami juga sempat terpikir menunda pertandingan, tapi itu malah tidak menghormati dirinya karena saya yakin dia menginginkan pertandingan terus berlangsung,” tuturnya.
Untuk mengenang Speed, digelar seremoni mengheningkan cipta selama satu menit sebelum kickoff. Pemain kedua tim juga mengenakan ban hitam. Dalglish tak lupa menyangkal rumor mengenai Craig Bellamy yang dikatakan menolak main melawan City. Sebagai catatan, Bellamy digaet Liverpool dari City di awal musim.
Yang benar, Bellamy meminta izin tidak dimainkan karena kondisi mentalnya labil sebab meninggalnya Speed. (dns/bas/jpnn)