JIKA melihat selisih poin yang dimiliki Machester United dan Manchester City, nampaknya trofi Premier League musim ini bakal berada di dekapan tim berjuluk The Red Devils.
15 angka yang menjadi margin kedua tim, serasa mustahil dikejar oleh The Citizens. Apalagi laga di pentas Premier League hanya tersisa 9 partai lagi.
Berusaha memenangkan seluruh laga tersisa, sembari tetap berdoa agar The Red Devils tergelincir pada lima pertandingan merupakan cara paling sakti yang bisa dilakukan anak asuh Roberto Mancini.
Sayangnya, inkonsistensi permainan masih menjadi kendala bagi Carlos Tevez dkk untuk meraih hasil maksimal. Ini bisa dilihat pada pertandingan terakhirnya ketika dibekuk Everton dengan skor 0-2 di Goodison Park.
“(Persaingan memperebutkan trofi Liga Inggris) itu sudah selesai. Tapi, itu tidak mengubah apapun karena kami harus meraih pencapaian terbaik kami dari sekarang hingga akhir musim,” jelas Roberto Mancini, pelatih Manchester City.
“Kami unggul empat poin dari Chelsea yang berada di belakang kami, Tottenham (Hotspur) berselisih lima poin, dan kami masih memainkan sembilan pertandingan lainnya,” tambahnya.
Karena hal seperti disebut di atas, maka Mancio berjanji jika timnya bakal tampil all out saat menjamu Newcastle United di Etihad Stadium malam ini. Terlebih City punya catatan yang bagus jika menghadapi The Magpies (julukan Newcastle United).
Terakhir kali The Magpies mengalahkan Manchester City di kandangnya adalah pada 30 September 2000. Saat itu gol tunggal Alan Shearer pada menit ke-74 mengantarkan tim tamu menang 1-0 atas Manchester City.
Tapi pada laga malam ini City punya pemain yang selalu memberi kontribusi maksimal setiap kali menghadapi Magpies. Adalah gelandang asal Pantai Gading Yaya Toure yang selalu mencetak gol kemenangan untuk City.
Dua gol dilesakkannya saat pertemuan yang berlangsung di kandang Newcastle pada 6 Mei 2012, serta sebuah gol penentu kemenangan kala City menang 3-2 di St James Park, pada pertandingan yang berlangsung 15 Desemeber 2012.
“Saya harap dia dalam kondisi terbaik. Jika itu terjadi, saya yakin dia kembali tampil sebagai yang terhebat pada pertandingan itu,” bilang Robert Mancini.
Di tempat terpisah pelatih Newcastle United Alan Pardew mengatakan bahwa target untuk meloloskan The Magpies dari jerat degradasi sudah terlewati.
Karenanya, Pardew mengatakan bahwa dia tak berharap banyak pada sembilan pertandingan tersisa.
“Kami berhasil melaju ke semi-final Liga Europa dan menyelesaikan musim ini dan sedang berusaha meraih peringkat kesepuluh. Itu hasil yang bagus, karena tim ini selalu dilanda cedera pemain,” ujar Pardew.
Newcastle saat ini duduk di peringkat-13 klasemen dengan 33 poin dari 30 laga, unggul enam poin dari zona degradasi. Terakhir Newcastle dikalahkan Wigan 1-2.
Performa tandang Newcastle di Premier League pun sangat buruk. Sejauh ini mereka baru meraih satu kemenangan tandang, menelan sembilan kekalahan dan lima kali bermain imbang.
Ironisnya, saat ini belum ada satupun pemain Newcastle yang mampu mencetak lebih dari 10 gol di Premier League musim ini. Papiss Cisse adalah topskor klub dengan 7 gol.
Pertanyaannya, mampukah The Magpies kembali mengalahkan The Citizens dengan sejumlah pemain yang masih terbaring di ruang perawatan karena cedera? Sungguh berat!. (*)