25.6 C
Medan
Sunday, June 16, 2024

Tamu Tuntaskan Dendam

MOENCHENGLADBACH – Kejutan terjadi di Borussia Park, ketika tuan rumah Jerman yang disesaki pasukan mudanya takluk dari Australia 1-2 (1-0) pada pertandingan persahabatan, kemarin dini hari. Kekalahan pertama setelah semifinal Piala Dunia 2010 dari Spanyol.

Namun, der trainer Jerman Joachim Loew menolak untuk terlampau gusar. “Masih banyak yang lebih buruk ketimbang kalah pada pertandingan persahabatan. Hasilnya tidak terlalu saya pedulikan,” ungkap Loew.
Apalagi, Loew memainkan sejumlah pemain minim jam terbang sejak awal laga. Sebut saja, Mats Hummels, Marcel Schmelzer, Christian Trasch, Sven Bender, dan Andre Schurrle. Meski begitu sempat unggul melalui gol Mario Gomez di menit ke-26.

Kemudian, Australia membalasnya pada babak kedua dengan gol dari David Carney di menit ke-61 dan eksekusi penalti Luke Wilkshire di menit ke-64. “Kami banyak melakukan pergantian dan kami harus menerima hasil itu,” bilang Loew.

Menurut Loew, yang lebih penting adalah memberikan kesempatan main kepada para pemain yang masih minim pengalaman. Sebab yang lebih penting adalah mempersiapkan tim untuk Euro 2012 nanti. “Itulah yang jadi tujuan kami,” lanjutnya.

Namun, permainan Jerman versus Australia menjadi sasaran kritik Presiden Bayern Munchen Uli Hoeness. Dia menyebut pertandingan tersebut tidak lebih bermutu ketimbang pertarungan antara Bayern Munchen senior dengan tim B Bayern.

“Kami staf di timnas tidak berbagi saran dan ide dengan Hoeness. Di laga persahabatan seperti ini, sangat penting bagi timnas. Pengalaman yang berbahrag untuk pemain muda. Kami juga pernah bermain dengan Bayern ketika laga perpisahan Oliver Kahn,” kata Loew.

Terlepas dari itu, bagi Australia kemenangan itu sangat berarti. Hasil yang membuat mereka bisa lega karena mampu membalas kekalahan 0-4 di fase grup Piala Dunia 2010 lalu. “Saya tidak menyangka hasil itu,” ungkap Holger Osieck, pelatih Australia.

“Saya harus katakan, ini hasil yang hebat. Pada babak pertama kami memiliki beberapa kelemahan mendasar. Kemudian, kami mampu mengatasi pada babak kedua dan lebih berkembang. Kami pantas mendapatnya,” bilang Osieck.
Melawan Jerman, Osieck masih mengandalkan pasukan yang mampu mencapai final Piala Asia 2011. Hanya, mereka tidak bisa menggunakan Tim Cahill, Josh Kennedy, dan Jason Culina. (ham/jpnn)

MOENCHENGLADBACH – Kejutan terjadi di Borussia Park, ketika tuan rumah Jerman yang disesaki pasukan mudanya takluk dari Australia 1-2 (1-0) pada pertandingan persahabatan, kemarin dini hari. Kekalahan pertama setelah semifinal Piala Dunia 2010 dari Spanyol.

Namun, der trainer Jerman Joachim Loew menolak untuk terlampau gusar. “Masih banyak yang lebih buruk ketimbang kalah pada pertandingan persahabatan. Hasilnya tidak terlalu saya pedulikan,” ungkap Loew.
Apalagi, Loew memainkan sejumlah pemain minim jam terbang sejak awal laga. Sebut saja, Mats Hummels, Marcel Schmelzer, Christian Trasch, Sven Bender, dan Andre Schurrle. Meski begitu sempat unggul melalui gol Mario Gomez di menit ke-26.

Kemudian, Australia membalasnya pada babak kedua dengan gol dari David Carney di menit ke-61 dan eksekusi penalti Luke Wilkshire di menit ke-64. “Kami banyak melakukan pergantian dan kami harus menerima hasil itu,” bilang Loew.

Menurut Loew, yang lebih penting adalah memberikan kesempatan main kepada para pemain yang masih minim pengalaman. Sebab yang lebih penting adalah mempersiapkan tim untuk Euro 2012 nanti. “Itulah yang jadi tujuan kami,” lanjutnya.

Namun, permainan Jerman versus Australia menjadi sasaran kritik Presiden Bayern Munchen Uli Hoeness. Dia menyebut pertandingan tersebut tidak lebih bermutu ketimbang pertarungan antara Bayern Munchen senior dengan tim B Bayern.

“Kami staf di timnas tidak berbagi saran dan ide dengan Hoeness. Di laga persahabatan seperti ini, sangat penting bagi timnas. Pengalaman yang berbahrag untuk pemain muda. Kami juga pernah bermain dengan Bayern ketika laga perpisahan Oliver Kahn,” kata Loew.

Terlepas dari itu, bagi Australia kemenangan itu sangat berarti. Hasil yang membuat mereka bisa lega karena mampu membalas kekalahan 0-4 di fase grup Piala Dunia 2010 lalu. “Saya tidak menyangka hasil itu,” ungkap Holger Osieck, pelatih Australia.

“Saya harus katakan, ini hasil yang hebat. Pada babak pertama kami memiliki beberapa kelemahan mendasar. Kemudian, kami mampu mengatasi pada babak kedua dan lebih berkembang. Kami pantas mendapatnya,” bilang Osieck.
Melawan Jerman, Osieck masih mengandalkan pasukan yang mampu mencapai final Piala Asia 2011. Hanya, mereka tidak bisa menggunakan Tim Cahill, Josh Kennedy, dan Jason Culina. (ham/jpnn)

Artikel Terkait

Die Werkself Lolos dengan Agregat 4-1

Sevilla ke Perempat Final Liga Europa

Bayern Munchen di Atas Angin

The Red Devils Lolos Mudah

Nerazzurri ke 8 Besar Liga Europa

Terpopuler

Artikel Terbaru

/