Meski hanya pinjaman, tapi kehadiran Bojan Krkic di Milan dianggap sebagai perjudian strategi alenatore, Masimmo Allegri. Usia muda dan pengalaman yang minim diyakini akan menjadi handicap bagi Bojan.
DALAM sebuah ulasan pemerhati sepak bola Italia, Scott Fleming di Football Italia, Bojan adalah perekrutan yang terkesan dipaksakan. Milan terkesan buru-buru mendatangkannya karena panik atas kekakalahn di awal musim dari Sampdoria.
Lebih panik karena sebelumnya Milan ditinggalkan banyak pemain. Yang paling mengerikan adalah hengkangnya Zlatan Ibrahimovic dan Thiago Silva ke PSG. Meski dapat dana besar dari penjualan pemain, Milan tak berhasil di transfer musim ini. Tak ada nama besar yang datang. Terakhir, kedatangan Bojan malah menyudahi belanja pemain Milan musim ini.
“Peluang Bojan bersinar di Milan tergantung pada taktik,” kata Scott Fleming.
Fleming menilai transfer itu tidak ideal untuk salah satu pihak. Ekspektasi berlebihan dari Milan ke Bojan bisa berdampak terhadap keberhasilan Bojan beradaptasi di klub barunya itu. Meskipun kesan awal mendatangkannya sangat kekeluargaan. Petinggi Milan sekaligus merayakan ulangtahun ke-22 Bojan di sebuah cafe di Kota Mode itu.
Soal perjudian strategi tadi, Scott Fleming menilai format 4-3-3 yang paling tepat bagi Bojan, walau pada kenyataannya Bojan kesulitan dengan format itu di Barcelona dan Roma. Di Roma, Bojan tersingkir sebab pelatih musim lalu, Luis Enrique yang datang dari Barcelona juga mengusung 4-3-3. Bojan memulai musim dari bangku cadangan. Lalu di rezim pelatih sekarang di bawah kendali Zeman, formasi 4-3-3 juga masih dipragakan Serigala Roma. Dan di awal laga, Bojan sama sekali tak diperhitungkan. Berlabuh ke Milan walau status pinjaman pun jadi. Sialnya, jika ingin memaksimalkan Bojan, maka Milan harus juga memutar taktik dan strategi.
Akankan Allegri mengenalkan format 4-3-3 demi memaksimalkan Bojan? Atau tetap memainkan formasi kesukannya, 4-3-1-2. Jika masih dengan sistem ini, maka posisi Bojan butuh modifikasi. Dan itulah tugas dan perjudian berat Allegri!
Di sisi lain, kehadiran Bojan tetap menawarkan air di tengah padang pasir. Walau tak segar-segar amat, air itu tetap berharga bagi Milan yang sedang krisis.
Mantan pelatih AC Milan Arrigo Sacchi salah satu yang mendukung kehadiran Bojan di San Siro. Sacchi yakin dia bisa bersinar terang.
“Saya harap ia tampil bagus di Milan. Dia memulai karirnya sebagai salah satu pemain muda berbakat, tetapi sempat meredup, jadi saya berharap dia akan kembali menemukan jalan yang tepat,” ujar Sacchi seperti dilansir Football Espana.
“Di Barcelona dia berjuang keras untuk beradaptasi, tetapi akhirnya ia dijual, sebab ia gagal bersaing. Saya percaya pada kemampuannya dan saya pikir ia akan menunjukkan performa apik di Milan,” harapnya. (*)