25 C
Medan
Saturday, November 23, 2024
spot_img

Berkibar

Inter milan Vs Juventus

MILAN- Inter Milan makin terpuruk. Dalam sembilan laga Serie A, mereka kalah lima kali. Kekalahan terakhir bahkan terjadi di kandang sendiri. Inter dipermalukan Juventus 1-2 di Giuseppe Meazza kemarin (29/10) dini hari.

Hasil ini membuat Inter semakin tertinggal jauh dari para pesaingnya. Klub berjuluk Nerazzurri terpisah 11 angka dari Juve yang kukuh di pucuk klasemen. Meski begitu, pelatih Inter Claudio Ranieri masih saja percaya diri. Dia menegaskan bahwa peluang timnya untuk merebut scudetto belum tertutup.

“Sudah saya katakan sebelumnya, kami tak perlu sibuk melihat klasemen. Masih ada 84 poin yang bisa kami raih hingga akhir musim ini. Musim lalu Milan juara dengan 82 poin. Jadi, masih ada peluang,” kata Ranieri seperti dikutip Football Italia. Juve unggul dulu lewat gol Mirko Vucinic pada menit ke-12. Inter menyamakan kedudukan ketika bek asal Brazil Douglas Maicon menaklukkan kiper Juve Gianluigi Buffon pada menit ke-28. Tapi, lima menit berselang tim tamu kembali unggul lewat gol Claudio Marchisio.

Hanya dua kali menang dalam sembilan laga jelas bukan pencapaian yang apik bagi Inter. Tapi, Zanetti menolak anggapan bahwa timnya telah kehilangan ambisi. “Kami tidak kehilangan rasa lapar akan kemenangan, tapi kami sedang menghadapi momen di mana segalanya begitu sulit dimengerti,” kata Zanetti seperti dilansir koran olahraga Italia La Gazzetta dello Sport.

Di sisi lain, Juve semakin berkibar. Mereka belum terkalahkan dalam sembilan pertandingan. Hasil kemarin sekaligus kemenangan pertama Nyonya Tua “ julukan Juve “ di kandang Inter sejak 2008. “Ini langkah penting yang akan membuat kami terus tumbuh dan berkembang,” ujar Antonio Conte, pelatih Juve, seperti dikutip Goal.

“Kemenangan yang fundamental. Saat melihat klasemen sementara sekarang, itu merupakan hasil kerja keras dari klub dan juga Conte. Masa depan kami terasa lebih cerah dibandingkan sebelumnya,” kata Beppe Marotta, Direktur Umum Juve, di situs resmi klub.

Sebelum membekuk Inter, Juve sukses menaklukkan tim-tim besar seperti AC Milan dan Fiorentina. Nah, laga Juve berikutnya adalah bertandang ke markas Napoli (6/11).

“Terlalu dini menilai tim ini. Bila dapat tiga angka di sini (Milan) lalu kehilangan tiga angka di Napoli, itu menjadi kekecawaan besar. Jadi, kami harus tetap fokus,” kata Mirko Vucinic, striker Juve asal Montenegro.

Meski menang, kubu Juve menyimpan kekecewaan kepada wasit Nicola Rizzoli. Hal itu seiring dengan keputusan wasit yang membiarkan insiden ketika kiper Inter Luca Castelazzi menjatuhkan Marchisio di kotak terlarang. Para pemain Juve melancarkan protes karena menganggap pelanggara itu harus berbuah penalti. Tapi, Rizzoli bergeming.(ham/ca/jpnn)

Inter milan Vs Juventus

MILAN- Inter Milan makin terpuruk. Dalam sembilan laga Serie A, mereka kalah lima kali. Kekalahan terakhir bahkan terjadi di kandang sendiri. Inter dipermalukan Juventus 1-2 di Giuseppe Meazza kemarin (29/10) dini hari.

Hasil ini membuat Inter semakin tertinggal jauh dari para pesaingnya. Klub berjuluk Nerazzurri terpisah 11 angka dari Juve yang kukuh di pucuk klasemen. Meski begitu, pelatih Inter Claudio Ranieri masih saja percaya diri. Dia menegaskan bahwa peluang timnya untuk merebut scudetto belum tertutup.

“Sudah saya katakan sebelumnya, kami tak perlu sibuk melihat klasemen. Masih ada 84 poin yang bisa kami raih hingga akhir musim ini. Musim lalu Milan juara dengan 82 poin. Jadi, masih ada peluang,” kata Ranieri seperti dikutip Football Italia. Juve unggul dulu lewat gol Mirko Vucinic pada menit ke-12. Inter menyamakan kedudukan ketika bek asal Brazil Douglas Maicon menaklukkan kiper Juve Gianluigi Buffon pada menit ke-28. Tapi, lima menit berselang tim tamu kembali unggul lewat gol Claudio Marchisio.

Hanya dua kali menang dalam sembilan laga jelas bukan pencapaian yang apik bagi Inter. Tapi, Zanetti menolak anggapan bahwa timnya telah kehilangan ambisi. “Kami tidak kehilangan rasa lapar akan kemenangan, tapi kami sedang menghadapi momen di mana segalanya begitu sulit dimengerti,” kata Zanetti seperti dilansir koran olahraga Italia La Gazzetta dello Sport.

Di sisi lain, Juve semakin berkibar. Mereka belum terkalahkan dalam sembilan pertandingan. Hasil kemarin sekaligus kemenangan pertama Nyonya Tua “ julukan Juve “ di kandang Inter sejak 2008. “Ini langkah penting yang akan membuat kami terus tumbuh dan berkembang,” ujar Antonio Conte, pelatih Juve, seperti dikutip Goal.

“Kemenangan yang fundamental. Saat melihat klasemen sementara sekarang, itu merupakan hasil kerja keras dari klub dan juga Conte. Masa depan kami terasa lebih cerah dibandingkan sebelumnya,” kata Beppe Marotta, Direktur Umum Juve, di situs resmi klub.

Sebelum membekuk Inter, Juve sukses menaklukkan tim-tim besar seperti AC Milan dan Fiorentina. Nah, laga Juve berikutnya adalah bertandang ke markas Napoli (6/11).

“Terlalu dini menilai tim ini. Bila dapat tiga angka di sini (Milan) lalu kehilangan tiga angka di Napoli, itu menjadi kekecawaan besar. Jadi, kami harus tetap fokus,” kata Mirko Vucinic, striker Juve asal Montenegro.

Meski menang, kubu Juve menyimpan kekecewaan kepada wasit Nicola Rizzoli. Hal itu seiring dengan keputusan wasit yang membiarkan insiden ketika kiper Inter Luca Castelazzi menjatuhkan Marchisio di kotak terlarang. Para pemain Juve melancarkan protes karena menganggap pelanggara itu harus berbuah penalti. Tapi, Rizzoli bergeming.(ham/ca/jpnn)

Artikel Terkait

Die Werkself Lolos dengan Agregat 4-1

Sevilla ke Perempat Final Liga Europa

Bayern Munchen di Atas Angin

The Red Devils Lolos Mudah

Nerazzurri ke 8 Besar Liga Europa

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/