30 C
Medan
Sunday, June 30, 2024

Saya Butuh 4G, Saya Ingin Wifi

MARKETING SERIES (58)

Empat P dalam marketing mix di legacy marketing bisa ditransformasikan menjadi empat C: product jadi co-creation, price jadi currency, place jadi communal activation, dan promotion jadi conversation.

Saat ini, mobile wireless seperti 3G atau 3,5G bahkan 4G LTE sudah menjadi sebuah need. Sedangkan fasilitas wifi yang kuat sebagai teknologi fixed wireless adalah sebuah want. I need 4G and I want wifi. Itu adalah kebutuhan manusia modern ketika mulai membuka mata pada pagi sampai hendak tidur saat malam.

Sementara itu, broadband adalah expectation semua orang supaya ada perception bahwa ada speed yang tinggi ketika mereka sudah melakukan akses ke internet. Dan akhirnya, anxiety and desire orang akan terletak pada storage di gadgetnya sendiri dan di cloud.

Hal-hal itulah yang membuat marketing mix bertransformasi dari 4P ke 4C. Dan connector utama yang mengakibatkan transformasi itu adalah Apps. Lewat Apps di gadget, kita bisa melakukan co-creation, currency, communal activation, dan conversation.

Sebagai loyalis W hotel and resort, saya menyempatkan diri untuk mengunduh Apps di semua gadget saya. Baik di iPhone, iPad, BlackBerry, bahkan sampai ke Galaxy III. Dengan demikian, saya bisa mengakses ke W hotel dengan mudah dari mana pun.

Tentu dengan syarat ada jaringan 3G atau wifi kalau mau ingin akses internetnya lebih mantap. Nah, begitu masuk ke Apps-nya W hotel, saya bisa meng-cocreate paket bermalam saya di mana pun.

Begitu juga dengan harga yang bervariasi sesuai degan letak geografis, waktu, dan kebutuhan. Itulah currency. Sebab, harga pada saat ini bukan sekadar cost ditambah keuntungan yang diinginkan. Tapi, lebih variatif berdasar nilai bagi pelanggan.

Selanjutnya, di Apps, saya juga bisa langsung membayar kamar di mana saja dan kapan saja. Karena itu, Apps juga jadi channel sekaligus communal activation.

Dan pada akhirnya, W hotel mempromosikan segala sesuatu lewat conversation. Bisa terjadi percakapan lewat musik. Di Apps-nya W, saya bisa menikmati ratusan musik yang sesuai dengan karakter W.

Apps yang merupakan online connector memang bisa mengubah perilaku customer. Karena itulah, customer offline-nya juga akan suka kalau diberi kesempatan untuk ikut mengkreasikan produk. Senang kalau price bisa lebih variatif berdasar nilai-nilai yang diinginkan.

Akhirnya, customer pun menjadi lebih suka diajak berdialog dan melakukan percakapan dua arah daripada dicekoki promosi secara konvensional begitu saja.

Bagaimana pendapat Anda? (*)

MARKETING SERIES (58)

Empat P dalam marketing mix di legacy marketing bisa ditransformasikan menjadi empat C: product jadi co-creation, price jadi currency, place jadi communal activation, dan promotion jadi conversation.

Saat ini, mobile wireless seperti 3G atau 3,5G bahkan 4G LTE sudah menjadi sebuah need. Sedangkan fasilitas wifi yang kuat sebagai teknologi fixed wireless adalah sebuah want. I need 4G and I want wifi. Itu adalah kebutuhan manusia modern ketika mulai membuka mata pada pagi sampai hendak tidur saat malam.

Sementara itu, broadband adalah expectation semua orang supaya ada perception bahwa ada speed yang tinggi ketika mereka sudah melakukan akses ke internet. Dan akhirnya, anxiety and desire orang akan terletak pada storage di gadgetnya sendiri dan di cloud.

Hal-hal itulah yang membuat marketing mix bertransformasi dari 4P ke 4C. Dan connector utama yang mengakibatkan transformasi itu adalah Apps. Lewat Apps di gadget, kita bisa melakukan co-creation, currency, communal activation, dan conversation.

Sebagai loyalis W hotel and resort, saya menyempatkan diri untuk mengunduh Apps di semua gadget saya. Baik di iPhone, iPad, BlackBerry, bahkan sampai ke Galaxy III. Dengan demikian, saya bisa mengakses ke W hotel dengan mudah dari mana pun.

Tentu dengan syarat ada jaringan 3G atau wifi kalau mau ingin akses internetnya lebih mantap. Nah, begitu masuk ke Apps-nya W hotel, saya bisa meng-cocreate paket bermalam saya di mana pun.

Begitu juga dengan harga yang bervariasi sesuai degan letak geografis, waktu, dan kebutuhan. Itulah currency. Sebab, harga pada saat ini bukan sekadar cost ditambah keuntungan yang diinginkan. Tapi, lebih variatif berdasar nilai bagi pelanggan.

Selanjutnya, di Apps, saya juga bisa langsung membayar kamar di mana saja dan kapan saja. Karena itu, Apps juga jadi channel sekaligus communal activation.

Dan pada akhirnya, W hotel mempromosikan segala sesuatu lewat conversation. Bisa terjadi percakapan lewat musik. Di Apps-nya W, saya bisa menikmati ratusan musik yang sesuai dengan karakter W.

Apps yang merupakan online connector memang bisa mengubah perilaku customer. Karena itulah, customer offline-nya juga akan suka kalau diberi kesempatan untuk ikut mengkreasikan produk. Senang kalau price bisa lebih variatif berdasar nilai-nilai yang diinginkan.

Akhirnya, customer pun menjadi lebih suka diajak berdialog dan melakukan percakapan dua arah daripada dicekoki promosi secara konvensional begitu saja.

Bagaimana pendapat Anda? (*)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/