25 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Suzuki Luncurkan Nex untuk Sasar Entry Level

SURABAYA – Varian motor otomatis (matik) masih menjadi tren pada tahun ini. Karena itu, pabrikan kendaraan beroda tersebut saling melakukan penetrasi pasar dengan produk baru. Salah satunya, PT Suzuki Sales Indonesia (SIS) yang meluncurkan Suzuki Nex.

Yohan Yahya, GM Sale PT SIS, mengatakan pada tahun lalu penjualan motor telah mencapai 8 juta unit. Kontribusi matik sendiri telah mencapai 50 persen. Ini berarti jenis ini telah menggeser dominasi bebek. “Dari total pasar matik sendiri, sekitar 60 persen diisi oleh segmen low end,” tuturnya di sela perkenalan Suzuki Nex di Surabaya, kemarin.

Ini yang membuat Suzuki meluncurkan Nex yang head to head dengan Yamaha Mio dan Honda Beat. Pabrikan motor berlogo S itu sebelumnya memiliki Spin. “Nex adalah pengganti Spin,” cetusnya.

Nex dibekali mesin baru berkapasitas 113 cc dengan teknologi Throttle Position Sensor (TPS) untuk mengatur pengapian sesuai posisi putaran gas. Selain itu, ada fitur Computer Aided Engineering (CAE) untuk mengurangi hambatan mekanis dan gesekan di ruang bakar. Tenaga yang dihasilkan 9,4 PS pada 8.800 rpm dan torsi 8,7 NM pada 6.500 rpm.

Bodinya terlihat ramping, cocok buat wanita dan konsumen dengan tubuh ramping. Tampilan ini dipilih untuk memperkuat kesan ringan dan mudah dikendarai. Suzuki Indonesia mengklaim Nex sebagai skutik paling irit di Indonesia dengan catatan 79,6 km per liter. “Kami membidik entry level atau pengemudi baru. Selama ini, mereka belum loyalitas kepada brand tertentu,” tambahnya.

Target Nex yang diluncurkan pada pertengahan tahun lalu di Jakarta itu adalah 200 ribu unit selama setahun ini. Dengan proyeksi itu maka diharapkan kontribusi matik di Suzuki yang masih 30 persen pada tahun lalu bisa terdongkrak. “Tahun ini, kami proyeksikan sumbangan matik bisa 40 persen, menggeser posisi bebek low end,” paparnya.

Total penjualan Suzuki sampai akhir 2011 adalah 500 ribu unit. Dengan kontrbusi Suzuki Satria hingga 45 persen. Tahun ini, mereka memproyeksikan sales selama setahun sampai 700 ribu.

Sementara Teuku Angha, Pimpinan Regional Office Jatim PT SIS, mengatakan tahun lalu realisasi penjualan Suzuki di Jatim adalah 63 ribu. Dengan penurunan BBN (bea balik nama), dia optimistis sales bisa naik sampai 45 persen. “Khusus Nex, kami prediksi bisa mencapai 30 ribu unit terjual di Jatim,” pungkasnya. (dio/jpnn)

SURABAYA – Varian motor otomatis (matik) masih menjadi tren pada tahun ini. Karena itu, pabrikan kendaraan beroda tersebut saling melakukan penetrasi pasar dengan produk baru. Salah satunya, PT Suzuki Sales Indonesia (SIS) yang meluncurkan Suzuki Nex.

Yohan Yahya, GM Sale PT SIS, mengatakan pada tahun lalu penjualan motor telah mencapai 8 juta unit. Kontribusi matik sendiri telah mencapai 50 persen. Ini berarti jenis ini telah menggeser dominasi bebek. “Dari total pasar matik sendiri, sekitar 60 persen diisi oleh segmen low end,” tuturnya di sela perkenalan Suzuki Nex di Surabaya, kemarin.

Ini yang membuat Suzuki meluncurkan Nex yang head to head dengan Yamaha Mio dan Honda Beat. Pabrikan motor berlogo S itu sebelumnya memiliki Spin. “Nex adalah pengganti Spin,” cetusnya.

Nex dibekali mesin baru berkapasitas 113 cc dengan teknologi Throttle Position Sensor (TPS) untuk mengatur pengapian sesuai posisi putaran gas. Selain itu, ada fitur Computer Aided Engineering (CAE) untuk mengurangi hambatan mekanis dan gesekan di ruang bakar. Tenaga yang dihasilkan 9,4 PS pada 8.800 rpm dan torsi 8,7 NM pada 6.500 rpm.

Bodinya terlihat ramping, cocok buat wanita dan konsumen dengan tubuh ramping. Tampilan ini dipilih untuk memperkuat kesan ringan dan mudah dikendarai. Suzuki Indonesia mengklaim Nex sebagai skutik paling irit di Indonesia dengan catatan 79,6 km per liter. “Kami membidik entry level atau pengemudi baru. Selama ini, mereka belum loyalitas kepada brand tertentu,” tambahnya.

Target Nex yang diluncurkan pada pertengahan tahun lalu di Jakarta itu adalah 200 ribu unit selama setahun ini. Dengan proyeksi itu maka diharapkan kontribusi matik di Suzuki yang masih 30 persen pada tahun lalu bisa terdongkrak. “Tahun ini, kami proyeksikan sumbangan matik bisa 40 persen, menggeser posisi bebek low end,” paparnya.

Total penjualan Suzuki sampai akhir 2011 adalah 500 ribu unit. Dengan kontrbusi Suzuki Satria hingga 45 persen. Tahun ini, mereka memproyeksikan sales selama setahun sampai 700 ribu.

Sementara Teuku Angha, Pimpinan Regional Office Jatim PT SIS, mengatakan tahun lalu realisasi penjualan Suzuki di Jatim adalah 63 ribu. Dengan penurunan BBN (bea balik nama), dia optimistis sales bisa naik sampai 45 persen. “Khusus Nex, kami prediksi bisa mencapai 30 ribu unit terjual di Jatim,” pungkasnya. (dio/jpnn)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/