28 C
Medan
Saturday, December 20, 2025
Home Blog Page 108

Pemkab Karo Gelar Rakor Susun RPJPD, RPJMD, dan RKPD

RAKOR: Bupati Karo Brigjen Pol (Purn) Antonius Ginting, saat menghadiri Rakor Penyusunan Dokumen Perencanaan Pembangunan Daerah Bidang Perekonomian di Ruang Rapat Bupati Karo, Selasa (19/8).(Istimewa)
RAKOR: Bupati Karo Brigjen Pol (Purn) Antonius Ginting, saat menghadiri Rakor Penyusunan Dokumen Perencanaan Pembangunan Daerah Bidang Perekonomian di Ruang Rapat Bupati Karo, Selasa (19/8).(Istimewa)

KARO, SUMUTPOS.CO – Bupati Karo Brigjen Pol (Purn) Antonius Ginting, didampingi Wakil Bupati Komando Tarigan, dan Sekda Eddi Surianta Surbakti, menghadiri Rapat Koordinasi (Rakor) Penyusunan Dokumen Perencanaan Pembangunan Daerah Bidang Perekonomian (RPJPD, RPJMD, dan RKPD) yang dilaksanakan pada Selasa (19/8) lalu di Ruang Rapat Bupati Karo.

Pemkab Karo melalui Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian dan Pengembangan (Bappedalitbang) melaksanakan koordinasi penyusunan dokumen perencanaan pembangunan daerah bidang perekonomian, meliputi Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD), Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD), dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD).

Koordinasi ini bertujuan untuk memastikan, perencanaan pembangunan daerah bidang perekonomian disusun secara terintegrasi dan sinkron dengan kebijakan nasional serta provinsi. Dengan demikian, perencanaan tersebut dapat menjadi acuan yang efektif dalam pelaksanaan pembangunan daerah dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Karo.

Pengembangan potensi prioritas ini, diharapkan dapat meningkatkan daya saing Kabupaten Karo di tingkat nasional dan internasional, serta meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Dengan demikian, Kabupaten Karo dapat menjadi contoh bagi daerah lain dalam pengelolaan dan pengembangan potensi daerah yang efektif dan efisien. (deo/saz)

Tifatul Sembiring Sebut Peran Ulama Sangat Besar dalam Kemerdekaan Indonesia

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Anggota DPR/MPR RI dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Tifatul Sembiring mengatakan, ada peran besar ulama dalam kemerdekaan Bangsa Indonesia. Disebutnya, KH Agus Salim, KH Wahid Hasyim, Muhammad Natsir sampai Pangeran Diponegoro adalah ulama yang memiliki andil besar dalam proses merebut kemerdekaan.

“Fatwa jihad yang dikeluarkan KH Wahid Hasyim adalah cikal bakal pertempuran dalam mengusir penjajah di Surabaya. Sedangkan Muhammad Natsir adalah Perdana Menteri Indonesia sekaligus negosiator ulung yang pernah dimiliki bangsa ini,” kata Tifatul dalam kegiatan Sosialisasi 4 Pilar MPR RI di Aula Masjid Al Muhtadin, Kelurahan Bantan, Medan Tembung, Kamis (7/8/2025).

Menurutnya, bangsa Indonesia berhutang budi terhadap semua jasa para pahlawan. Maka dari itu, kemerdekaan ini harus kita isi dengan hal-hal yang positif dan produktif. “Persatuan dan kesatuan wajib kita jaga. Tidak adalagi yang namanya intoleransi, tidak adalagi yang namanya disintegrasi semua wajib bergandengan tangan agar Bangsa Indonesia semakin Baldatun thayyibatun wa robbun ghofur,” ujar Tifatul.

Lebih lanjut disampaikannya, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) juga sudah menjadi kesepakatan para founding father. Maka dari itu wajib dirawat dengan sebaik-baiknya. “Saya mengajak semua elemen anak bangsa untuk selalu mendoakan pemimpin dengan doa yang baik, karena pada hakikatnya doa yang baik kepada orang lain akan berbalik kepada kita,” ucap kader senior PKS ini.

Tak hanya berhenti di situ, Tifatul juga mengajak para peserta sosialisasi yang hadir untuk selalu mendukung dan mendoakan saudara-saudara kita di Palestina. “Saya apresiasi dukungan pemerintah yang aktif terhadap Palestina, semoga Allah berkahi Palestina dan Indonesia,” harapya.

Kegiatan ini diikuti antusias oleh para masyarakat. Salah seorang peserta mengaku senang bisa berjumpa dengan Menkominfo era SBY ini. “Biasanya hanya lihat dari televisi dan koran saja tapi sekarang bisa bertemu langsung” ujarnya. (adz)

Prodi D3 Keperawatan Dairi Poltekkes Kemenkes Medan Edukasi Kesiapsiagaan Lansia Hadapi Bencana Angin Puting Beliung

SIMULASI: Tim PkM Prodi D3 Keperawatan Dairi Poltekkes Kemenkes Medan, saat melakukan simulasi pelatihan penanganan bencana diikuti warga lansia.(Istimewa)
SIMULASI: Tim PkM Prodi D3 Keperawatan Dairi Poltekkes Kemenkes Medan, saat melakukan simulasi pelatihan penanganan bencana diikuti warga lansia.(Istimewa)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Program Studi (Prodi) Diploma 3 Keperawatan Dairi, Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan (Poltekes Kemenkes) Medan, melakukan kegiatan pengabdian kepada masyarakat (PkM). Pengabdian dimaksud berupa edukasi dan pelatihan kepada warga lanjut usia (lansia) dalam kesiapsiagaan menghadapi bencana alam puting beliung.

Kegiatan tersebut bekerja sama dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Dairi di Desa Bintang Mersada, Kecamatan Sidikalang, belum lama ini.

Ketua Tim PkM, Perak Maruli Asi Roha Hutagalung, didampingi Heriaty Berutu, serta Rugun Togianur Lingga, menjelaskan, edukasi dan pelatihan itu untuk meningkatkan kesadaran dan kesiapsiagaan masyarakat, khususnya warga lansia terhadap bencana alam angin puting beliung.

“Pelatihan yang melibatkan partisipasi aktif masyarakat, khususnya warga lansia dan perangkat desa itu, juga merupakan bentuk tri dharma perguruan tinggi, dalam mendukung kesiapsiagaan masyarakat terhadap bencana alam,” ungkap Maruli.

Kegiatan itu, lanjut Maruli, mencakup berbagai sesi, mulai dari penyuluhan mengenai fenomena angin puting beliung, simulasi evakuasi mandiri, hingga pelatihan. Tim PkM juga memberikan modul edukatif yang dapat digunakan lansia dalam keadaan bencana.

“Kami berharap edukasi yang kami berikan dapat menjadi bekal bagi lansia di Desa Bintang Mersada ini, untuk lebih siap menghadapi bencana serta mampu bertindak cepat dan tepat saat situasi darurat terjadi,” jelasnya.

Maruli juga mengatakan, kolaborasi dan kepedulian terhadap keselamatan masyarakat ini, menjadi langkah awal membangun masyarakat yang tangguh dan responsif terhadap bencana.

Sementara itu, seorang warga lansia bermarga Sinurat, mengapresiasi edukasi dan pelatihan penanganan bencana yang dilakukan Prodi D3 Keperawatan Dairi tersebut.

“Kami mendapat banyak pengetahuan baru, yang sebelumnya tidak tahu apa yang harus dilakukan saat angin kencang datang. Sekarang kami jadi lebih siap dan tidak panik,” ujarnya.

Kepala Desa Bintang Mersada, Uswatun Bintang, menyambut baik edukasi dan pelatihan kesiapsiagaan lansia menghadapi bencana yang dilakukan Prodi D3 Keperawatan Dairi yang bekerja sama dengan BPBD Dairi tersebut. Menurutnya, penting ada sinergi antara pemerintah daerah, akademisi, dan masyarakat dalam membangun budaya sadar bencana.

“Karena Dairi merupakan wilayah yang rawan bencana angin puting beliung. Diperlukan pemahaman yang baik di masyarakat, khususnya bagi lansia, tentang cara mengenali tanda-tanda awal serta langkah-langkah penyelamatan diri,” kata Uswatun.

Seperti diketahui, bencana alam telah melanda Desa Bintang Mersada pada Sabtu, 9 Agustus 2025 lalu. Sejumlah rumah warga pun mengalami kerusakan. (rud/saz)

Polres Karo-Perum Bulog Gelar Gerakan Pangan Murah

PANGAN MURAH: Kapolres Tanah Karo AKBP Eko Yulianto dan jajaran, saat menggelar Gerakan Pangan Murah di depan Makam Pahlawan Kabanjahe, Jalan Veteran Karo, belum lama ini. (Istimewa)
PANGAN MURAH: Kapolres Tanah Karo AKBP Eko Yulianto dan jajaran, saat menggelar Gerakan Pangan Murah di depan Makam Pahlawan Kabanjahe, Jalan Veteran Karo, belum lama ini. (Istimewa)

KARO, SUMUTPOS.CO – Polres Tanah Karo bersama Perum Bulog KCP Kabanjahe, menggelar Gerakan Pangan Murah dalam rangka menjaga stabilitas pasokan dan harga beras di depan Makam Pahlawan Kabanjahe, Jalan Veteran Karo, belum lama ini.

Kegiatan yang mengusung semangat Polri untuk Masyarakat ini, dihadiri Kapolres Tanah Karo AKBP Eko Yulianto, Ketua Bhayangkari Cabang Tanah Karo Siti, para pejabat utama Polres Tanah Karo, personel, serta masyarakat pembeli di lokasi.

Dalam pelaksanaannya, disediakan 400 zak beras Bulog SPHP kemasan lima kilogram, dengan harga Rp60.000 per zak. Warga yang hadir membeli secara tertib dan teratur dengan pendampingan personel Polres Tanah Karo.

Kapolres Tanah Karo, AKBP Eko Yulianto menyampaikan, kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian Polri dalam membantu masyarakat menghadapi dinamika harga pangan.

“Melalui sinergi dengan Bulog, kami ingin memastikan masyarakat mendapatkan akses beras dengan harga terjangkau, sekaligus menjaga ketersediaan pasokan di wilayah Karo,” pungkasnya. (deo/saz)

Tifatul Sembiring: Bangsa Indonesia Sudah Khatam Soal Toleransi

DELISERDANG, SUMUTPOS.CO – Masalah intoleransi bukan lagi menjadi sesuatu yang besar di negeri ini. Pasalnya, Bangsa Indonesia sudah khatam (sangat memahami) soal toleransi. Sebab, Indonesia adalah negara yang majemuk dan terbiasa saling hormat-menghormati dan saling menghargai.

Hal ini disampaikan Anggota DPR/MPR RI Tifatul Sembiring ketika menggelar Sosialisasi 4 Pilar MPR RI di Aula Masjid Taqwa, Jalan Kelambir V, Hamparan Perak, Kabupaten Deliserdang, pada Rabu (6/8/2025). “Kita bisa lihat di Sumatra Utara ini ada yang beragama Islam, Kristen, Budha, Hindu, Konghucu, dan lainnya.

Sukunya ada Jawa, Batak, Karo, Minang, Tionghoa, dan lainnya. Tapi toh mereka bisa hidup berdampingan, rukun dan guyub. Memang terkadang ada gesekan, tetapi semuanya bisa kita selesaikan dengan musyawarah dan baik,” kata Tifatul seperti dikutip Sumut Pos dalam siaran persnya, Rabu (20/8/2025).

Menurutnya, perbedaan agama, suku, dan kebudayaan yang ada di Indonesia justru merupakan sebuah berkah dari Allah Swt. “Tuhan menciptakan kita berbeda-beda agar saling mengenal dan menghargai,” ujar Tifatul.

“Bahkan para anak muda tahun 1928 sudah berjanji lewat Sumpah Pemuda, bahwasanya persatuan dan kesatuan Bangsa Indonesia adalah sudah final. Ini menunjukkan semangat toleransi sudah ada sejak jaman dulu, kita tinggal meneruskannya saja,” imbuh kader senior PKS ini.

Pada Sosialisasi 4 Pilar MPR RI kali ini Tifatul Sembiring menjelaskan tentang poin-poin penting yang terdapat dalam 4 Pilar MPR RI seperti Pancasila sebagai Dasar dan Ideologi Negara. UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 sebagai konstitusi dan Ketetapan MPR. Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) sebagai bentuk negara. Dan Bhineka Tunggal Ika sebagai semboyan negara.

Sosialisasi 4 Pilar MPR RI berjalan lancar dengan diselingi tanya jawab. Seorang peserta merasa senang bisa hadir pada kegiatan ini. “Saya jadi bisa berdiskusi langsung dengan pak dewan kita. Selama ini hanya bisa lihat di televisi dan facebook,” ujarnya. (rel/adz)

Rico Wass Serahkan SK PPPK kepada 1.018 orang

Rico Wass menyerahkan SK PPPK.
Rico Wass menyerahkan SK PPPK.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Wali Kota Medan Rico Tri Putra Bayu Waas menyerahkan Surat Keputusan (SK) pengangkatan Pegawai Pemerintah Dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Tahap I TA 2024 di lingkungan Pemko Medan kepada 1.018 orang.

Pengangkatan PPPK ini, kata Rico Waas, bukan sekedar pengakuan administrasi saja, melainkan juga merupakan bentuk kepercayaan dan amanah dari negara, khususnya Pemko Medan untuk mengabdi dengan penuh tanggung jawab.

“Reformasi birokrasi menuntut adanya aparatur yang profesional, berintegritas dan berorientasi pada pelayanan publik. Maka dari itu, PPPK menjadi strategi pemerintah dalam mewujudkan tata kelolah pemerintahan yang efektif dan efisien, serta memberikan ruang lebih luas bagi tenaga profesional untuk berkontribusi,” kata Rico Waas saat memimpin upacara penyerahan SK PPPK Tahap I TA 2024 di Lapangan Cadika, Rabu (20/8/2025).

Dalam momentum itu, Rico Waas juga menyampaikan pesan penting yang harus dilaksanakan oleh PPPK yang baru saja diangkat, diantaranya pertama, pegang teguh integritas dan loyalitas serta jadilah aparatur yang bekerja dengan sepenuh hati, mengedepankan kejujuran, disiplin dan tanggung jawab dalam setiap tugas.

Kedua, tingkatkan kompetensi dan keterampilan. Sebab, di era digitalisasi menuntut kita untuk terus belajar dan berinovasi dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.

Lalu yang ketiga, bilang Rico Waas lagi, utamakan pelayanan publik yang berkualitas. Dan yang ke empat, bangun sinergitas dan etos kerja positif.

“Saya percaya dengan semangat dan dedikasi tinggi, saudara dapat menjadi bagian dari perubahan positif di Kota Medan. Mari bersama-sama kita wujudkan pemerintahan yang bersih, transparan, serta mampu menghadirkan pelayanan terbaik bagi seluruh masyarakat,” ajak Rico Waas.

Di bagian akhir amanatnya, Rico Waas mengatakan PPPK dan PNS memiliki kedudukan yang sama mulianya sebagai ASN. Keduanya sama-sama bekerja untuk masyarakat dan mengabdi untuk negara.

“Untuk itu saya mengharapkan rekan-rekan semua untuk berbuat yang terbaik untuk masyarakat Kota Medan, tempat anda bekerja, jadilah kebanggaan bagi Pemko Medan,” harap Rico Waas.

Upacara penyerahan SK PPPK tersebut turut juga dihadiri Kepala Kantor Regional VI BKN Medan Janry Haposan UP Simanungkalit, Sekda Kota Medan Wiriya Alrahman, para Asistan dan Staf Ahli, Pimpinan Perangkat Daerah, para camat dan Lurah. (map/ila)