28 C
Medan
Saturday, December 20, 2025
Home Blog Page 120

Dua Pejabat Bank Divonis Bersalah, Jaksa Ajukan Kasasi Vonis Bebas Pengusaha Opak

SIDANG: Suasana sidang vonis dua pejabat bank di Pengadilan Tipikor Medan, Senin (4/8). (Fadly/Sumut Pos)
SIDANG: Suasana sidang vonis dua pejabat bank di Pengadilan Tipikor Medan, Senin (4/8). (Fadly/Sumut Pos)

SERGAI, SUMUTPOS.CO – Dua pejabat bank milik negara akhirnya dijatuhi hukuman penjara, setelah terbukti terlibat dalam praktik korupsi pemberian fasilitas kredit bermasalah yang terjadi sejak 2015 lalu. Putusan ini dibacakan dalam sidang terbuka di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Medan, Ruang Cakra 9, Senin (4/8) lalu. Sidang ini, menjadi sorotan publik karena turut menyeret nama seorang pengusaha lokal, Selamet, yang dikenal sebagai produsen opak di Kabupaten Serdangbedagai (Sergai).

Dua terdakwa yang telah diputus bersalah adalah TAM (53) mantan pimpinan cabang, dan ZR (44) mantan kepala seksi pemasaran di satu bank pelat merah cabang Seirampah. Keduanya divonis hukuman satu tahun empat bulan penjara, serta diwajibkan membayar denda masing-masing sebesar Rp50 juta. Bila tidak dibayar, denda tersebut diganti dengan pidana kurungan selama satu bulan.

Dalam pertimbangannya, majelis hakim menyatakan, kedua terdakwa terbukti menyalahgunakan wewenang dalam proses pemberian kredit kepada debitur, dengan cara mengabaikan prosedur analisis risiko serta mengesampingkan prinsip kehati-hatian perbankan. Hal ini menyebabkan kerugian pada keuangan negara dan membuka celah terjadinya penyimpangan dana di sektor perbankan.

Jaksa Penuntut Umum (JPU) dari Kejaksaan Negeri (Kejari) Sergai, Imam Darmono, didampingi Cakra Aulia Sebayang, menyampaikan, kedua terdakwa secara sadar dan aktif terlibat dalam proses pemberian kredit bermasalah kepada seorang pengusaha yang tidak layak secara administratif. Namun tetap disetujui pencairannya tanpa dilakukan verifikasi sesuai prosedur.

Vonis Bebas Pengusaha Opak Masih Berproses di MA

Yang menarik perhatian dalam kasus ini adalah keterlibatan seorang pengusaha lokal bernama Selamet, yang dikenal luas sebagai pengusaha opak di Sergai. Dia disebut sebagai pihak yang menerima kredit dari bank dalam kasus ini, dan sebelumnya juga pernah duduk di kursi terdakwa dalam rangkaian perkara yang sama. Namun, berbeda dengan dua pejabat bank yang sudah divonis bersalah, Selamet justru divonis bebas oleh majelis hakim pada tingkat pertama.

Vonis tersebut sempat menimbulkan polemik dan perdebatan di kalangan masyarakat, terlebih karena fakta-fakta persidangan menunjukkan, kredit yang diterima Selamet digunakan tidak sesuai peruntukannya dan tanpa pengawasan yang semestinya.

Kasi Intelijen Kejari Sergai, Hasan Afif, saat dikonfirmasi menegaskan, proses hukum terhadap Selamet masih berlangsung.

“Putusan terhadap Selamet belum inkracht. JPU telah mengajukan kasasi ke Mahkamah Agung (MA),” ujarnya.

Hasan juga menuturkan, meskipun telah divonis bebas di tingkat pertama, kejaksaan memiliki keyakinan, ada unsur kesengajaan dan persekongkolan antara Selamet dan pihak bank dalam pencairan kredit tersebut. Karena itu, upaya kasasi ditempuh untuk mencari keadilan dan memastikan, semua pihak yang terlibat bertanggung jawab secara hukum.

Kasus Tak Berhenti di Dua Terdakwa

Pihak kejaksaan menegaskan, proses penegakan hukum tidak akan berhenti hanya pada dua terdakwa yang sudah divonis. Mereka memastikan, penyidikan masih terus dikembangkan, dan bila ditemukan bukti keterlibatan pihak-pihak lain, maka proses hukum akan kembali berjalan tanpa pandang bulu.

“Kasus ini belum selesai. Kami akan terus melakukan pendalaman dan pengembangan. Jika ada pihak lain yang ikut terlibat dalam praktik korupsi ini, maka akan kami tindak tegas sesuai hukum yang berlaku,” tegas Hasan.

Lebih lanjut, Hasan menegaskan, kasus ini menjadi pembelajaran penting bagi dunia perbankan, khususnya dalam hal pemberian fasilitas kredit. Pengawasan internal yang lemah serta prosedur analisis kredit yang tidak dijalankan dengan baik telah membuka ruang bagi praktik kolusi dan penyalahgunaan wewenang.

Cermin Buram Sistem Pengawasan Perbankan

Kasus ini menguak betapa rapuhnya sistem pengawasan internal pada lembaga keuangan milik negara. Dana yang semestinya diperuntukkan untuk pengembangan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), justru menjadi objek penyimpangan karena lemahnya sistem verifikasi dan kontrol di tingkat cabang.

Diduga, kredit yang dicairkan kepada Selamet tidak sepenuhnya digunakan untuk kebutuhan usaha sebagaimana tertulis dalam proposal pengajuan.

Meski begitu, kredit tetap dicairkan dan tidak melalui proses pengecekan yang mendalam, baik dari aspek kelayakan usaha, agunan, maupun histori keuangan debitur.

Perkara ini menjadi bukti nyata, praktik penyalahgunaan wewenang dalam sektor keuangan masih kerap terjadi, dan jika tidak ditangani dengan serius, akan terus merugikan keuangan negara serta mencoreng nama baik institusi keuangan negara.

Kejari Sergai berharap, melalui proses hukum yang sedang berlangsung, ada efek jera dan perbaikan menyeluruh dalam sistem pemberian kredit di sektor perbankan.

Di sisi lain, masyarakat juga diminta untuk turut mengawasi jalannya kasus ini agar tidak berhenti pada vonis simbolik semata. (fad/saz)

Cegah Pengoplosan Beras, Satgas Ketahanan Pangan Tinjau Pasar

TINJAU: Satgas Ketahanan Pangan Kota Tebingtinggi meninjau beberapa pasar, kilang padi, dan toko grosir sembako di wilayah Kota Tebingtinggi.
TINJAU: Satgas Ketahanan Pangan Kota Tebingtinggi meninjau beberapa pasar, kilang padi, dan toko grosir sembako di wilayah Kota Tebingtinggi.

TEBINGTINGGI, SUMUTPOS.CO – Satuan Tugas (Satgas) Ketahanan Pangan Kota Tebingtinggi melakukan peninjauan ke beberapa pasar, kilang padi, dan toko grosir sembako di wilayah Kota Tebingtinggi, Selasa (5/8). Peninjauan ini bertujuan untuk menjaga stabilitas harga, memastikan ketersediaan bahan pangan pokok, dan mencegah praktik kecurangan seperti pengoplosan beras.

Dalam peninjauan ini, tim satgas yang terdiri dari perwakilan Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Polres Tebingtinggi, Kejaksaan Negeri (Kejari), dan Koramil 13 Tebingtinggi, dibagi menjadi tiga kelompok untuk lokasi berbeda.

Tim pertama meninjau Pasar Gambir, Toko Sembako AJ Jalan Iskandarmuda, dan UD Kilang Padi Kamal Jalan Yos Sudarso. Sedangkan tim kedua ke Pasar Inpres, UD Semesta Jalan Soekarno Hatta, dan Kilang Padi Cinta Damai Jalan Soekarno Hatta. Selanjutnya untuk tim ketiga di Pasar Sakti, UD Sembiring Jalan Soekarno Hatta, dan Kilang Padi Cipanas Jalan Letda Sujono.

Kepala Bidang Ketersediaan dan Distribusi Pangan, Erni Widya, yang mewakili Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Tebingtinggi, Selasa, menyampaikan, stok bahan pangan pokok secara umum masih aman dan mencukupi.

“Untuk stok beras, minyak goreng, gula, aneka bawang, cabai, telur, daging, ikan, dan sayuran di pasar masih dalam posisi aman dan cukup,” ungkap Erni. Meskipun demikian, Erni mencatat adanya peningkatan harga pada beberapa komoditas, terutama beras dan sayuran.

“Harga beras di pasar masih tinggi, sekitar Rp16.000 per kilogram untuk beras medium, dan Rp16.500 untuk beras premium. Komoditas hortikultura seperti cabai, bawang, dan berbagai jenis sayuran, juga mengalami kenaikan,” bebernya.

Dia juga menuturkan, harga gula dan minyak goreng cenderung stabil. Minyak goreng berada di kisaran Rp16.000 per liter, sementara gula pasir Rp16.500 per kilogram. Terkait isu pengoplosan beras dan ketidaksesuaian label kemasan, Erni memastikan, tim tidak menemukan adanya indikasi kecurangan tersebut.

“Dari hasil pemantauan kami di kilang padi dan toko grosir, tidak ada indikasi pengoplosan beras atau pencantuman kualifikasi yang berbeda dengan isi kemasan. Baik dari jenis beras, derajat sosoh, derajat patah, maupun volume, semuanya sesuai,” pungkasnya. (ian/saz)

FSQ Asahan 2025 Ditutup Wabup dan Ketua DPRD, Sepakat Qasidah Harus Hidup di Tengah Masyarakat

SERAHKAN: Wakil Bupati Asahan Rianto didampingi Ketua DPRD Asahan Efi Irwansyah Pane, saat menyerahkan hadiah kepada pemenang pada Festival Seni Qasidah Tingkat Kabupaten Asahan 2025, Senin (4/8). (Istimewa)
SERAHKAN: Wakil Bupati Asahan Rianto didampingi Ketua DPRD Asahan Efi Irwansyah Pane, saat menyerahkan hadiah kepada pemenang pada Festival Seni Qasidah Tingkat Kabupaten Asahan 2025, Senin (4/8). (Istimewa)

ASAHAN, SUMUTPOS.CO – Festival Seni Qasidah (FSQ) Tingkat Kabupaten Asahan 2025 resmi ditutup pada Senin (4/8) malam, oleh Wakil Bupati Asahan Rianto di Lapangan Sepak Bola Perkebunan Pulahan, Kecamatan Airbatu. Penutupan yang berlangsung hangat dan penuh makna ini, menjadi penegasan, seni kasidah bukan hanya sekadar ajang lomba tahunan, tapi harus menjadi bagian hidup dari budaya dan dakwah masyarakat Asahan.

Turut hadir Ketua DPRD Asahan Efi Irwansyah Pane, sekretaris daerah, perwakilan Forkopimda, para asisten, staf ahli, OPD, camat se-Kabupaten Asahan, dan masyarakat Airbatu yang turut memadati area kegiatan hingga akhir acara.

Dalam laporannya, Ketua Panitia 2 FSQ Asahan 2025, yang juga Asisten Administrasi Umum, Muhilli Lubis menyampaikan, pelaksanaan FSQ berlangsung sejak 31 Juli hingga 4 Agustus 2025 dan berjalan lancar berkat dukungan lintas sektor, khususnya masyarakat Kecamatan Airbatu. Dia menegaskan, kegiatan ini bukan sekadar rutinitas tahunan, melainkan momentum memperkuat warisan seni Islami yang mengajarkan nilai, moral, dan spiritualitas.

Ketua DPRD Asahan Efi Irwansyah Pane, dalam sambutannya, menyampaikan, seni kasidah adalah bagian dari syiar Islam yang menyampaikan pesan moral secara santun dan damai. Dia menegaskan, kegiatan seperti ini layak mendapat dukungan penuh, tidak hanya dari sisi anggaran, tapi juga dalam bentuk kebijakan yang mendorong pembinaan karakter masyarakat, khususnya generasi muda.

Menurutnya, kasidah adalah alternatif penting di tengah derasnya hiburan yang sering kali kosong nilai.
“Seni seperti inilah yang membentuk peradaban. Ini bukan soal perlombaan, ini soal membentuk watak dan kesadaran,” ungkap Efi.

Wakil Bupati Asahan, Rianto dalam sambutannya, menggarisbawahi, FSQ harus menghasilkan dampak yang nyata di masyarakat. Dia menyebutkan, kegiatan ini akan sia-sia bila tidak menyentuh kehidupan sehari-hari. Untuk itu, Rianto menekankan, perlunya keterlibatan lintas pihak untuk memastikan, seni kasidah tidak hanya hidup di panggung festival, tapi juga hadir di rumah, sekolah, masjid, dan ruang-ruang komunitas.

Dia juga menegaskan, juara dalam FSQ belum tentu langsung menjadi wakil Asahan di tingkat Provinsi Sumatera Utara (Sumut). Pemkab akan melakukan seleksi dan pemusatan latihan (TC) untuk menyaring tim terbaik, baik dari segi kualitas seni maupun kekuatan pesan dakwah yang dibawa.

Dia juga menyampaikan pesan kepada para peserta yang belum berhasil meraih juara, untuk tidak berkecil hati. Riaonto mengajak seluruh peserta terus berlatih dan menjaga niat ikhlas dalam melestarikan seni Islami, karena bukan piala yang terpenting, melainkan nilai yang dibawa dan diwariskan.

Di akhir acara, Rianto menyerahkan langsung trofi juara umum kepada Kecamatan Kota Kisaran Barat, yang sukses tampil dominan dalam beberapa kategori. Masyarakat Airbatu sebagai tuan rumah, juga mendapat apresiasi khusus atas keramahan, partisipasi aktif, dan suasana kekeluargaan yang diciptakan selama kegiatan berlangsung.

“Penutupan FSQ tahun ini bukanlah akhir dari kegiatan, melainkan awal dari tanggung jawab yang lebih besar, yakni memastikan kasidah tetap hidup, berkembang, dan mengakar di tengah masyarakat sebagai bentuk dakwah yang indah dan membumi,” pungkas Rianto. (dat/saz)

Telkomsel Perkenalkan Paket IndiHome dan Telkomsel One Terbaru yang Lebih Atraktif, Semakin Dekatkan Pengalaman Digital Terbaik dan Terlengkap

IndiHome tawarkan Paket Internet terbaru mulai Rp230 ribu, dengan kecepatan internet 50–200 Mbps, sudah dilengkapi layanan video streaming, dan opsi lebih dari 110 saluran TV.
IndiHome tawarkan Paket Internet terbaru mulai Rp230 ribu, dengan kecepatan internet 50–200 Mbps, sudah dilengkapi layanan video streaming, dan opsi lebih dari 110 saluran TV.

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Telkomsel semakin mendekatkan pengalaman digital terbaik ke rumah pelanggan melalui paket IndiHome dan Telkomsel One terbaru yang lebih atraktif dan terjangkau, mulai Rp230 ribu. Paket terbaru ini menghadirkan ragam pilihan kecepatan internet mulai dari 50 hingga 200 Mbps, dilengkapi layanan video streaming favorit keluarga serta lebih dari 110 saluran TV berkualitas.

VP Home Broadband & FMC Consumer Marketing Telkomsel, Hardika Nugroho, mengatakan, “Dengan paket terbaru IndiHome dan Telkomsel One, kami menghadirkan keseruan digital tanpa batas yang semakin nyata melalui internet stabil, hiburan digital pilihan, serta pengalaman streaming berkualitas dalam satu harga terjangkau. Komitmen ini juga kami perluas lewat Telkomsel One, solusi digital terintegrasi yang menyatukan keunggulan jaringan IndiHome di rumah dan Telkomsel mobile di luar rumah secara fleksibel dan seamless, menemani pelanggan kapan pun dan di mana pun mereka berada.”

Konektivitas dan Pengalaman Digital Terdepan di Rumah dengan IndiHome

Melalui penawaran paket terbarunya, IndiHome kini menghadirkan dua pilihan utama:

  • Paket Internet, dengan harga mulai dari Rp230 ribu, menawarkan kecepatan internet 50, 75, 150, hingga 200 Mbps, termasuk layanan video streaming – Prime Video,  Netflix, dan IndiHomeTV (app version).
  • Paket Internet + IndiHomeTV, dengan harga mulai Rp355 ribu, memberikan akses internet dengan pilihan kecepatan yang sama, lebih dari 110 saluran TV lokal maupun internasional, serta layanan video streaming – Prime VideoVidio,  Lionsgate PlayViuSushirollWeTVGenflixKuncieFitaNetflix, dan IndiHomeTV (app version).

Setelah berlangganan, pelanggan dapat secara mudah mengakses layanan video streaming tersebut dengan login menggunakan akun Telkomsel/IndiHome pada masing-masing aplikasi, website, maupun perangkat Set Top Box (STB) IndiHome. Panduan aktivasi layanan video streaming selengkapnya tersedia di tsel.id/VideoStreamingGuide.

Sebagai apresiasi tambahan bagi pelanggan baru, Telkomsel memberikan promo biaya instalasi spesial sebesar Rp150 ribu, dari harga normal Rp500 ribu. Pelanggan dapat melakukan pemesanan paket IndiHome terbaru dengan mudah melalui MyTelkomsel, website telkomsel.com/indihome, GraPARI terdekat, serta berbagai mitra penjualan resmi.

Dalam waktu dekat, Telkomsel juga akan menghadirkan dua paket IndiHome terbaru lainnya yang berfokus pada kebutuhan pelanggan akan gaming dan entertainment.

Lebih Praktis untuk Internet Rumah dan Mobile Sekaligus dengan Telkomsel One

Telkomsel turut memperkuat komitmen mendekatkan pengalaman digital convergence secara menyeluruh melalui Telkomsel One, produk Fixed-Mobile Convergence (FMC) yang menyatukan konektivitas fixed broadband IndiHome dan layanan mobile Telkomsel dalam satu paket terpadu.

Telkomsel One kini hadir lebih dekat dengan dua pilihan paket utama:

  • Paket Dynamic 100 Mbps + 15-30 GB, dengan harga mulai Rp270 ribu, pilihan kecepatan internet 50, 75, 100, hingga 150 Mbps, kuota SIMPATI 15-30 GB yang bisa dibagi ke 6 anggota keluarga, dan layanan video streaming – Prime Video, IndiHomeTV (app version)
  • Paket Dynamic 100 Mbps + TV + 15-30 GB, dengan harga mulai Rp375 ribu, pilihan kecepatan yang sama, kuota SIMPATI 15-30 GB yang bisa dibagi ke 6 anggota keluarga, lebih dari 110 saluran TV lokal maupun internasional, serta layanan video streaming – Prime Video, Vidio, Lionsgate Play, Viu, Sushiroll, WeTV, Genflix, Kuncie, Fita, dan IndiHomeTV (app version).

Khusus pelanggan yang belum memiliki nomor Telkomsel, akan disediakan dua kartu SIM baru tanpa biaya tambahan. Tersedia juga promo bebas biaya pasang untuk instalasi baru Telkomsel One.

Semua layanan Telkomsel One, termasuk internet, opsi layanan TV dan video streaming, serta berbagai keuntungan seperti telepon dan SMS sepuasnya antar anggota keluarga, dapat diakses dan dikelola melalui aplikasi MyTelkomsel dan sudah tercakup secara praktis dalam satu tagihan. Informasi lebih lengkap dapat diakses melalui telkomsel.com/one dan GraPARI terdekat.

Hardika menambahkan, “Melalui inovasi layanan IndiHome dan Telkomsel One, kami berkomitmen untuk terus menjadi pilihan utama keluarga Indonesia dalam mendukung kebutuhan gaya hidup digital yang dinamis, baik untuk bekerja, belajar, gaming, maupun hiburan di dalam dan luar rumah.”.(rel)

WBP Lapas Binjai Ikuti Program Rehabilitasi

IKUT PROGRAM: Puluhan WBP Lapas Kelas 2A Binjai saat mengikuti program rehabilitasi pemasyarakatan. (istimewa/Sumut Pos)
IKUT PROGRAM: Puluhan WBP Lapas Kelas 2A Binjai saat mengikuti program rehabilitasi pemasyarakatan. (istimewa/Sumut Pos)

BINJAI, SUMUTPOS.CO – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas 2A Binjai melaksanakan program rehabilitasi pemasyarakatan terhadap puluhan warga binaan pemasyarakatan (WBP). Program rehabilitasi itu, diawali dari adanya tes urine secara mendadak dan acak.

Program ini dilakukan mendadak dan acak, untuk memastikan komitmen WBP yang menjadi peserta dalam proses pemulihan. Langkah ini juga menciptakan lingkungan Lapas Binjai yang bersih dari penyalahgunaan narkoba.

Tes urine dilaksanakan di blok rehabilitasi. Petugas medis juga dilibatkan dan mendapat pengawasan ketat dari petugas keamanan.
Pelaksanaan ini berjalan sesuai prosedur, mulai dari verifikasi identitas hingga pengambilan sampel urine. Hal tersebut untuk menjaga integritas dan transparansi hasil.

Kalapas Binjai, Wawan Irawan menjelaskan, tes urine dadakan dan acak merupakan serangkaian bagian penting dalam tahapan asesmen awal peserta yang mengikuti program rehabilitasi pemasyarakatan. “Kami ingin memastikan, setiap peserta memang dalam kondisi siap untuk mengikuti program rehabilitasi secara serius,” ungkap Wawan, Selasa (5/8).

“Ini adalah bentuk keseriusan kami dalam mendukung upaya pemulihan serta menciptakan lingkungan lapas yang sehat dan bebas dari narkoba,” imbuhnya.

Hasil tes urine ini, nantinya akan menjadi satu indikator dalam penentuan kelanjutan program rehabilitasi bagi masing-masing peserta.
Program rehabilitasi pemasyarakatan merupakan satu bentuk pembinaan yang ditujukan untuk memulihkan narapidana dari ketergantungan narkotika, dengan pendekatan medis, sosial, dan kepribadian.

Seluruh peserta diharapkan dapat menunjukkan komitmen penuh dalam mengikuti setiap tahapan rehabilitasi yang telah dirancang oleh tim pelaksana bersama mitra dari instansi terkait. (ted/saz)

Terkait Tercemarnya Air Danau Toba, Bobby Masih Tunggu Hasil Laboratorium

Gubernur Sumatera Utara Bobby Nasution
Gubernur Sumatera Utara Bobby Nasution.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Bobby Nasution, belum bisa mengumumkan dan masih menunggu hasil laboratorium, terkait keruhnya air Danau Toba, karena hingga saat ini masih dilakukan proses pengecekan.

“Kemarin sudah kami sampaikan, masih dalam tahap proses pengecekan, belum disampaikan secara lugas ya. Nanti secepatnya akan kami sampaikan dengan data-data,” ungkap Bobby, saat menyampaikan keterangan di Kota Medan, Selasa (5/8).

Bobby menuturkan, permasalahan keruhnya air Danau Toba disebabkan kekeringan panjang, dari cuaca ekstrem yang terjadi di wilayah Sumut.

“Keruhnya air Danau Toba disebabkan kekeringan. Dari kekeringan tadi, muncul sumber-sumber belerang yang masuk ke wilayah air Danau Toba. Makanya kami sempat membuat rekayasa cuaca,” jelasnya.

Sebelumnya, Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Sumut, melalui Unit Pelaksana Teknis Kualitas Air Danau Toba, menyebutkan, masih melakukan uji laboratorium terkait kualitas air Danau Toba yang sempat tercemar beberapa waktu lalu.

“Kemarin, sampel air Danau Toba baru masuk lab, dan masih dalam proses uji,” beber Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Kualitas Air Danau Toba, Dinas LHK Sumut, Abner Tarigan, Rabu, 30 Juli 2025 lalu.

Abner menjelaskan, tercemarnya air Danau Toba karena adanya gejala alam. “Itu terkait dengan alam. Air Danau Toba masih mengalami surut, jadi dengan adanya kekeringan itu, air turun, kemudian ombaknya besar. Sehingga air dari bawah danau bersamaan dengan rumput, naik ke atas. Itu masih dugaan sementara kami,” katanya.

Terkait dengan adanya air yang mendidih di Danau Toba, dia membantah. Karena tim dari Dinas LHK Sumut sudah turun ke lokasi untuk melihat kondisi air Danau Toba.

“Kemarin tim sudah ke sana dan tidak ada melihat kondisi air dalam keadaan mendidih. Terkait dengan video viral yang beredar, saya tidak melihat jelas itu air mendidih. Namun jika dilihat dengan seksama, itu air keruh, karena temperatur air Danau Toba hanya 25 sampai 26 derajat, jadi tidak mungkin mendidih,” ujar Abner.

Abner pun menyebutkan, saat ini kondisi air Danau Toba sudah kembali jernih. “Laporan tim, saat ini air Danau Toba sudah dalam kondisi baik dan kembali normal,” pungkasnya. (san/saz)

Wawako Binjai Pembina Upacara di SMP Negeri 14 Binjai, Pemko Siap Terima Program Lima Hari Sekolah

SAPA: Wakil Wali Kota Binjai Hasanul Jihadi, saat menyapa pelajar berprestasi SMP Negeri 14 dalam kesempatan bertindak sebagai pembina upacara.
SAPA: Wakil Wali Kota Binjai Hasanul Jihadi, saat menyapa pelajar berprestasi SMP Negeri 14 dalam kesempatan bertindak sebagai pembina upacara.

BINJAI, SUMUTPOS.CO – Wakil Wali Kota Binjai Hasanul Jihadi, bertindak sebagai pembina upacara dengan pesertanya merupakan pelajar SMP Negeri 14 Binjai, Senin (4/8). Orang nomor dua di lingkup Pemko Binjai itu, mengucapkan terima kasih kepada seluruh siswa, karena telah menerimanya sebagai pembina upacara.

“Terima kasih saya ucapkan kepada Bapak Kepala SMP Negeri 14 dan guru-guru serta anak-anak didik kami,” ungkap Jiji, sapaan karib Hasanul Jihadi.

Jiji pun menyampaikan sejumlah arahan dari Wali Kota Binjai dan Presiden RI Prabowo Subianto.

“Kita harus sama-sama memahami apa yang disampaikan Bapak Presiden dalam tujuh kebiasaan anak Indonesia hebat. Bangun cepat, gemar beribadah, gemar belajar, makan makanan bergizi, gemar berolahraga, gemar bermasyarakat,” bebernya.

Dia juga berpesan kepada pelajar SMP Negeri 14 Binjai untuk mengamalkan tujuh kebiasaan anak Indonesia hebat tersebut. Tak lupa, juga manfaatkan waktu dengan sebaik-baiknya.

“Jangan sampai lupa PR, itu tugas utama. Bantu orang tua, dan saya sangat senang melihat anak-anak yang bantu orang tuanya,” kata Jiji lagi.

“Saya termasuk mulai dari siswa hobi membaca karena dari hobi membaca itu, memiliki daya imajinasi yang luar biasa. Jangan pernah takut bermimpi, jangan pernah minder terhadap sesuatu,” ujarnya.

Pemko Dukung Program Lima Hari Sekolah

Pada kesempatan ini, Jiji juga memberi apresiasi kepada tiga pelajar SMP Negeri 14 Binjai yang telah mengharumkan nama sekolahnya. Ketiga pelajar itu telah berbuat dan menunjukkan eksistensinya demi membuat bangga nama SMP Negeri 14 Binjai.

Usai menjadi pembina apel, Jiji yang diwawancarai wartawan, menegaskan, Pemko Binjai siap mendukung program pemerintah provinsi terkait lima hari sekolah. Bahkan, dia menyebut, Pemko Binjai sudah sangat siap menerima program tersebut.

“Kami (Pemo Binjai) sebenarnya sangat siap untuk menerima program sekolah lima hari. Dalam sekolah lima hari, yang paling penting itu nantinya terjadi bonding antara anak dan orang tua,” jelasnya.

“Ini juga tentunya selaras dengan program pak menteri dalam sistem DPL (dimensi profil lulus). Jadi memang anak didik kita ini, harus mampu mengolah hati, mengolah rasa, dan mengolah pikir, sehingga menjadi ada sebuah kreativitas dalam dimensi pikiran anak-anak. Sekali lagi, kami Pemko Binjai sangat menerima program tersebut,” sebut Jiji.

Namun begitu, Jiji ada mendengar ketidaksiapan dari anggotanya pada Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Binjai terkait program lima hari sekolah tersebut.

“Jika ada yang beberapa pihak menyatakan tidak siap, harusnya ketika pimpinan siap, anak buah juga harus lebih siap,” tegasnya.

Disinggung ada sekolah di Kota Binjai yang menerapkan pembelajaran siang hari, menurut dia, hal tersebut sudah diketahui Jiji. Namun begitu, lanjutnya, Pemko Binjai sudah menyiapkan langkah menyikapi hal tersebut.

“Kita bisa menerapkan bleanded learning (metode pembelajaran yang menggabungkan pembelajaran tatap muka dengan pembelajaran daring) dan dapat dibuat moving class. Secara umum, Binjai siap (menerapkan program lima hari sekolah),” pungkasnya. (ted/saz)