28 C
Medan
Sunday, December 21, 2025
Home Blog Page 139

Kunker Anggota DPRD Sumut, Mikail Soroti Jalan Rusak Provinsi di Galang

Anggota DPRD Sumut Mikail TP Purba.
Anggota DPRD Sumut Mikail TP Purba.

LUBUKPAKAM, SUMUTPOS.CO – Mikail TP Purba Anggota DPRD Sumut Daerah Pilihan Tiga ( Dapil III) Deliserdang melakukan kunjungan kerja ( Kunker) di Kecamatan Pantailabu, Lubukpakam, Beringin, Pagarmerbau dan Kecamatan Galang Kabupaten Deliserdang, Rabu (16/7). Dalam kunjungan kerja itu Mikail TP Purba menyoroti permasalahan jalan rusak dari Kecamatan Lubukpakam, Kecamatan Pagarmerbau hingga Kecamatan Galang yang sangat memerlukan perbaikan oleh Pemerintah Propinsi Sumatera Utara.

“ Peningkatan struktur jalan provinsi yang baru dibangun dari Kecamatan Galang ke Simpang Desa Tanahabang / Sei Buaya juga masih terdapat kerusakan dan perlu perhatian khusus untuk perangkat daerah agar benar-benar mengawasi pekerjaan tersebut. Peningkatan struktur jalan dari Simpang Lubukpakam /Ruas Simpang Tanahabang/Galang hingga batas Sergei agar di tampung pada P.APBD Prov Sumatera Utara,” ujar Anggota DPRD Sumut Mikail TP Purba.

Kerusakan jalan provinsi dari Simpang Timbangan Lubukpakam hingga Kecamatan Galang di beberapa ruas jalan sudah sangat parah dan memerlukan perbaikan segera. Warga juga sudah lama mengeluh dan memohonkan agar perbaikan dilakukan.

Dalam kunker Anggota DPRD Sumut juga memberikan bantuan bibit bawang merah kepada Kelompok Tani Saundot di Desa Sumberejo Kecamatan Pagar Merbau Kabupaten Deliserdang seluas sebesar Rp110.000.000,- realisasi anggarannya sebesar Rp109.400.000. Program Pengadaan Bibit bawang merah kepada kelompok petani di Kabupaten Deliserdang sangat baik sehingga dapat meningkatkan pendapatan petani, diharapkan agar program pengadaan bibit bawang tetap terus ditingkatkan. (btr/azw)

Dalami Dugaan Korupsi Dana Fiskal, Kejari Binjai Periksa Belasan Pemborong

Gedung Kejaksaan Negeri Binjai di Jalan Tengku Amir Hamzah, Binjai Utara.(Teddy Akbari/Sumut Pos)
Gedung Kejaksaan Negeri Binjai di Jalan Tengku Amir Hamzah, Binjai Utara.(Teddy Akbari/Sumut Pos)

SUMUTPOS.CO – Penyelidik Kejaksaan Negeri (Kejari) Binjai terus mendalami dugaan korupsi Dana Insentif Fiskal Tahun Anggaran (TA) 2024 di tengah jelang pergantian pucuk pimpinan dari Jufri kepada Iwan Setiawan.

Teranyar, penyelidik tindak pidana khusus melakukan pemeriksaan terhadap belasan pemborong atau rekanan, selaku pihak ketiga.

Pemeriksaan ini dibutuhkan untuk mengetahui aliran Dana IFiskal yang diduga tumpang tindih dalam realisasinya.

Kepala Seksi Intelijen Kejari Binjai, Noprianto Sihombing menyebutkan, saat ini masih dalam proses penyelidikan. Karena itu, Korps Adhyaksa di Kota Binjai tidak dapat membeberkan hasil pemeriksaan sementara terhadap pemborong. “Hasilnya belum dapat disampaikan, karena semuanya sedang dalam proses BAP panel penyelidikan,” ungkap Noprianto, Rabu (16/7).

Begitu juga dengan hasil koordinasi penyelidik dengan Kementerian Keuangan, belum lama ini. Menurut Noprianto, hasil utuh dan kesimpulannya akan disampaikan ketika sudah menemukan adanya kerugian negara dalam serangkaian proses penyelidikan.

“Kami tidak bisa berasumsi sebelum rangkaian data lengkap dari awal hingga akhir,” jelasnya.

Hanya saja, Noprianto dapat membeberkan, Pemko Binjai menerima Dana Insentif Fiskal senilai Rp20,8 miliar TA 2024. Dana segar kucuran dari pemerintah pusat itu dikirim ke Rekening Kas Umum Daerah (RKUD) dalam dua tahap, masing-masing 50 persen. “Kami sudah lihat rekening korannya, dan memang 100 persen dana itu masuk,” bebernya.

Begitu juga dengan laporan pertanggungjawaban (LPJ) realisasi dana yang harus dilakukan bertahap. Tahap pertama LPJ maksimal dilaporkan pada Juli 2025 dan tahap kedua batas akhirnya di November 2025.

“Kami ingin tahu, apakah benar uang yang dicairkan digunakan sesuai peruntukannya. Itu sebabnya kami periksa kontraktor satu per satu,” kata Noprianto.

Diketahui, penyelidik tindak pidana khusus Kejari Binjai sudah melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah kepala OPD, termasuk sekretaris daerah, dalam dugaan korupsi Dana Insentif Fiskal yang sejatinya untuk pengentasan kemiskinan. Pemeriksaan yang dilakukan penyelidik usai Kajari Binjai Jufri, menerbitkan Surat Perintah Penyelidikan Nomor: Prin-05/L.2.11/Fd.1/05/2025 pada 8 Mei 2025. Dalam dokumen sepotong surat dengan Nomor: 900.I.11-0728 tentang Pengajuan Dana Insentif Fiskal yang ditandatangani Wali Kota Binjai Amir Hamzah, Pemko Binjai mengajukan permohonan kucuran uang dari pemerintah pusat itu, pada 12 Januari 2023 lalu. (ted/saz)

Wawako Binjai Serahkan Bantuan untuk Korban Kebakaran

BERSAMA: Wakil Wali Kota Binjai Hasanul Jihadi (dua kanan) diabadikan bersama saat menyerahkan bantuan kepada korban kebakaran di Binjai Selatan.(Istimewa/Sumut Pos)
BERSAMA: Wakil Wali Kota Binjai Hasanul Jihadi (dua kanan) diabadikan bersama saat menyerahkan bantuan kepada korban kebakaran di Binjai Selatan.(Istimewa/Sumut Pos)

BINJAI, SUMUTPOS.CO – Pemko Binjai memberikan bantuan kepada korban kebakaran di Jalan Samanhudi, Binjai Selatan, Selasa (15/7) lalu. Bantuan itu diserahkan langsung Wakil Wali Kota Binjai, Hasanul Jihadi.

Orang nomor dua di Pemko Binjai yang karib disapa Jiji itu, mengatakan, peristiwa kebakaran yang menimpa korban terjadi sekitar tiga bulan lalu. Pemilik rumah atau kepala keluarga, Rudi, saat peristiwa nahas terjadi, tengah berdagang seperti biasanya. Namun, si jago merah tanpa disangka melahap rumahnya. Saat itu, Rudi berusaha menyelamatkan anaknya, hingga mengalami luka bakar cukup serius.

“Saat itu juga Pemko Binjai sudah memberikan bantuan kepada korban, mulai dari uang tunai, sembako, maupun seragam sekolah,” ungkap Jiji.

Nah bantuan yang diserahkan Pemko Binjai kali ini adalah untuk menunaikan janji membantu modal usaha.
“Alhamdulillah, bantuan yang kami janjikan diberikan oleh Kemensos (Kementerian Sosial) berupa uang tunai yang masuk ke rekening langsung. Jadi, tidak ada lagi potongan atau pungutan liar,” tegasnya.

Jiji berharap, bantuan modal usaha yang disalurkan dapat menambah semangat untuk kembali bangkit. “Semoga bantuan ini dapat dimanfaatkan dengan baik demi keberlanjutan usaha,” jelasnya.

Dia juga mengimbau, agar masyarakat tidak melakukan pencurian arus listrik. Hal ini dimaksudkan agar peristiwa korsleting listrik yang memicu terjadinya kebakaran tidak terjadi.

“Dalam tahun ini sudah banyak kejadian kebakaran. Penyebabnya selalu disebut korsleting listrik. Jadi ini harus dicegah dengan menggunakan listrik tanpa melakukan pencurian arus,” imbau Jiji.

Sementara itu, Rudi selaku korban kebakaran, mengucapkan terima kasih kepada Pemko Binjai, yang telah memberikan bantuan modal usaha.”Kami sekeluarga tentunya mengucapkan terima kasih atas bantuan yang diberikan. Pastinya ini sangat membantu untuk tambahan modal usaha,” pungkasnya. (ted/saz)

Koordinasi BGN dan SPPG ke Disdik Dairi Kurang dalam Pengalokasian MBG

Rudy Sitanggang/Sumut Pos DAPUR UMUM: Satu SPPG atau dapur umum Program MBG yang berlokasi di Jalan Sisingamangaraja Sidikalang, Kabupaten Dairi.
Rudy Sitanggang/Sumut Pos DAPUR UMUM: Satu SPPG atau dapur umum Program MBG yang berlokasi di Jalan Sisingamangaraja Sidikalang, Kabupaten Dairi.

DAIRI, SUMUTPOS.CO – Plt Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Dairi, Mariadi Simanjorang menegaskan, kolaborasi dan koordinasi Badan Gizi Nasional (BGN) dan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) ke Pemkab Dairi melalui Disdik, sangat kurang.

Terkesan, BGN dan SPPG langsung menunjuk sekolah yang akan dilayani untuk pendistribusian Program Makan Bergizi Gratis (MBG), tanpa koordinasi lebih dulu dengan Disdik Kabupaten Dairi.

“Padahal, koordinasi dan kolaborasi perlu diperkuat dan sangat penting jika ditemukan masalah. Ini terkait pembagian makanan, perlu pengawasan. Jadi koordinasi itu penting, supaya tepat sasaran,” ungkap Mariadi, Rabu (16/7).

Mariadi juga menyatakan, sejauh ini BGN melalui SPPG atau dapur umum Program MBG, telah menyalurkan makanan bergizi ke sejumlah sekolah, mulai tingkat TK hingga SMA,baik negeri maupun swasta.

“Namun, kami pandang koordinasi dari BGN dan SPPG untuk penetapan sekolah sebagai penerima manfaat, masih kurang. Begitu juga dengan jumlah sekolah dan siswa penerima, kami pastikan data Disdik dengan data BGN dan yayasan, selaku pemilik dapur umum pelaksana SPPG, tidak sama,” jelas Mariadi.

Mariadi pun menuturkan, data Disdik Kabupaten Dairi jumlah SPPG atau dapur umum ada empat, yakni di Kecamatan Sitinjo ada satu unit, dan di Kecamatan Sidikalang ada tiga unit.

“Begitu juga data sekolah yang sudah menerima Program MBG di Disdik Dairi, yakni untuk Sitinjo, yakni SD Negeri Panji Dabutar, SD Punguan Nauli, SD Sitinjo, dan SMP Negeri Sitinjo. Kemudian sekolah di Sidikalang, yakni SD dan SMP HKBP, SMP Negeri 1, MIN 1, SMP Swasta Santu Paulus, SMP Swasta Arina, PAUD Eklesia, serta tiga SD Negeri di Batangberuh,” beber Mariadi.

“Kami berharap, BGN dan SPPG memperkuat kolaborasi dan kerja sama dengan Pemkab Dairi, dalam pelaksanaan Program MBG ini,” pungkasnya. (rud/saz)

Perkuat Literasi dan Semangat Investasi di Pasar Modal Indonesia, Mandiri Sekuritas Luncurkan Carnaval 2025 di Medan

Kiri ke kanan RCEO Region 1 Bank Mandiri, I Gede Raka Arimbawa, Direktur Retail Mandiri Sekuritas Theodora V.N. Manik dan Kepala Bursa Efek Indonesia Sumatera Utara Muhammad Pintor Nasution saat peluncuran Carnaval 2025 di Medan.
Kiri ke kanan RCEO Region 1 Bank Mandiri, I Gede Raka Arimbawa, Direktur Retail Mandiri Sekuritas Theodora V.N. Manik dan Kepala Bursa Efek Indonesia Sumatera Utara Muhammad Pintor Nasution saat peluncuran Carnaval 2025 di Medan.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Memperingati 25 tahun hari jadinya, PT Mandiri Sekuritas (Mandiri Sekuritas) kembali menggelar program trading competitions; Carnaval 2025 untuk menyemangati para investor retail (individu) berinvestasi di pasar modal Indonesia. Carnaval 2025 menyajikan berbagai kompetisi untuk semua nasabah yang berinvestasi di saham, reksadana, dan obligasi.

Direktur Retail Mandiri Sekuritas, Theodora Manik mengaku sangat gembira bisa meluncurkan Mandiri Sekuritas Carnaval 2025 di Medan. Menurutnya, Medan adalah salah satu kota utama dengan jumlah nasabah lebih dari 61.700,dan peningkatan bisnis lebih dari 50% per 30 Juni 2025 dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2024.

“Kami berharap melalui Mandiri Sekuritas Carnaval para nasabah dan masyarakat Medan dan Sumatera Utara lebih antusias lagi dalam berinvestasi di pasar modal Indonesia yang diiringi dengan peningkatan literasi keuangan pasar modal,” kata Theodora Manik dalam peluncuran Carnaval 2025 di Medan.

Selain literasi melalui rangkaian program edukasi, sebut Theodora, Carnaval 2025 juga didukung oleh fitur baru dalam platform digital kami, Growin’ by Mandiri Sekuritas, yaitu: Pro View Mobile yang dapat membantu nasabah menavigasi investasi dengan lebih baik dan cepat. “Pro View dilengkapi dengan fitur-fitur utama yang advanced, memudahkan, seperti: Order List, Stock Strength, Estimated Gain and Loss, Enhanced Portfolio, Pro Chart, dan Smart Running Trade,” jelas Theodora.

Diketahui, Mandiri Sekuritas Carnaval 2025 menghadirkan promo-promo menarik yang berlangsung selama periode Juni hingga Agustus 2025, yaitu:
* Trading Marathon: Tantangan seru bagi para nasabah untuk menguji strategi dan meraih hadiah menarik dengan berkompetisi dalam jumlah transaksi terbanyak.
* Reward Saldo RDN Margin: Apresiasi khusus bagi nasabah yang bertransaksi menggunakan fasilitas margin dalam periode tertentu.
* Pesta Reksa Dana: Penawaran spesial untuk produk reksa dana dari 20 manajer investasi terpilih.
* Diskon Fee Transaksi E-IPO Corporate Bond & Sukuk Mandiri Sekuritas: untuk mendukung minat investor terhadap produk obligasi dan sukuk.

Keempat program di atas menghadirkan hadiah-hadiah utama yang sangat menarik, seperti: mobil Listrik BYD Dolphin, Iphone 16 Pro Max, motor Yamaha Grand Filano, Galaxi Z Flip 6, dan Apple Watch 10. Untuk mengikuti Carnaval 2025, nasabah bisa mengakses melalui aplikasi Growin’ by Mandiri Sekuritas yang dapat diunduh melalui AppStore dan PlayStore atau growin.id. (rel/adz)

Tolak Konversi Kebun Teh Sidamanik jadi Sawit, Penrad Siagian Ingatkan Ancaman Banjir dan Krisis Air

JAKARTA, SUMUTPOS.CO- Rencana konversi kebun teh menjadi kebun kelapa sawit di Sidamanik, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara, terus menuai penolakan. Anggota DPD RI, Pdt Penrad Siagian, turut menyuarakan keberatan dan menegaskan dukungannya terhadap sikap masyarakat yang menolak kebijakan tersebut.

Penolakan rencana konversi oleh PTPN IV Regional II ini sebelumnya disuarakan oleh Camat Sidamanik bersama perangkat desa, Camat Pematang Sidamanik, Camat Dolok Perdamaian, serta para pangulu di kawasan terkait.

Hal tersebut disuarakan dalam Sosialisasi Tanam Ulang Kelapa Sawit di Afdeling III dan Afdeling VII Kebun dan Teh di Kantor Tobasari PTPN IV Regional II, Bah Butong, Kabupaten Simalungun, Sabtu, 5 Juli 2025 lalu.

Tak hanya itu, gelombang penolakan juga datang dari tokoh adat, tokoh agama, hingga kelompok pemuda dari berbagai kecamatan. Tanaman teh yang akan dikonversi seluas 275 hektare berada di Kebun Teh Bah Butong, kawasan berhawa sejuk yang juga menjadi tujuan wisata warga Sumatra Utara.

Menurut Penrad, polemik ini bukan hal baru. Ia mengungkapkan, sejak 2021 dirinya sudah menerima laporan dari kepala desa dan warga yang menolak rencana penanaman ulang sawit di lokasi tersebut.

“Pada tanam ulang di tahun 2022, satu tahun sebelumnya masyarakat sudah bertemu saya, meski saat itu saya belum anggota DPD RI. Strategi advokasi sudah dibangun, namun pada akhirnya tidak berjalan karena kabarnya beberapa kepala desa menerima “upeti” dari pihak yang berkepentingan,” ujar Penrad di Kompleks DPD RI, Senayan, Jakarta, Selasa, 15 Juli 2025.

Penrad menyoroti kekhawatiran masyarakat terhadap dampak ekologis di sekitar kebun Teh Bah Butong, termasuk masyarakat Kota Pematangsiantar. Ia mencontohkan banjir yang terjadi di Sidamanik pada penanaman ulang yang berlangsung pada tahun 2022 lalu.

Oleh sebab itu, Senator asal Sumatra Utara ini meminta dengan tegas agar PTPN IV Regional II mendengarkan masyarakat dan memperhatikan dampak negatif tanam ulang tersebut. “Pada tanam ulang 2022, sudah terjadi banjir di berbagai tempat pemukiman masyarakat yang berada di kawasan Kecamatan Sidamanik. Selain rumah warga rusak ringan, ada sumber-sumber alat produksi petani yang rusak, sawah, kebun, dan kolam ikan,” tuturnya.

Ia pun mengingatkan PTPN IV Regional II belajar dari pengalaman di Jawa Barat. Di Sukabumi dan Subang, banjir akibat aktivitas kebun sawit merusak puluhan hektare persawahan dan pemukiman warga. “Banjir di kawasan itu diduga akibat luapan sungai dan aktivitas perkebunan sawit yang meredam sawah dan rumah masyarakat. Hal ini ‘kan sama dengan berbagai tempat di Sidamanik itu,” katanya.

Penrad menekankan pentingnya konsolidasi penolakan dilakukan secara sistematis, tidak hanya di Sidamanik dan sekitarnya, tetapi meluas hingga Kabupaten Simalungun termasuk Kota Pematangsiantar yang akan menerima dampak negatifnya. “Penolakan tidak bisa hanya berhenti pada saat PTPN IV melakukan sosialisasi, tapi harus terus diorganisir serta berkolaborasi dengan pemerintah Kabupaten Simalungun-Kota Pematangsiantar,” ucapnya.

“Hal ini penting untuk memperlihatkan bahwa masyarakat bersama Pemkab dan Pemkot solid melakukan penolakan karena itu berada di kawasan administratif mereka karena akan berdampak pada masyarakat mereka,” jelasnya.

Selain banjir, Penrad juga menyoroti ancaman krisis air di Simalungun dan Siantar akibat kebun sawit. Menurutnya, sawit dikenal rakus air sehingga dapat mengancam ketersediaan air di masa mendatang bagi warga..”Sawit ini ‘kan rakus air, kalau sebagian besar debit air diambil oleh sawit, masyarakat kita akan minum apa?” katanya.

Penrad berencana mendorong pemerintah Kabupaten Simalungun dan Kota Pematangsiantar untuk meningkatkan eskalasi penolakan dengan bertemu langsung Kementerian BUMN dan Holding PTPN. “Ini harus dibicarakan serius, agar kebijakan yang tidak berpihak pada lingkungan dan masyarakat tidak lagi terulang,” pungkasnya. (adz)

Operasi Patuh Toba, Polres Tebingtinggi Tindak 35 Pelanggar Lalu-lintas

RAZIA : Jajaran Satuan Lalu-lintas Polres Tebingtinggi ketika melaksanakan razia dalam Operasi Patuh Toba di Jalan Sudirman Kota Tebingtinggi, Selasa (15/7).(ist)
RAZIA : Jajaran Satuan Lalu-lintas Polres Tebingtinggi ketika melaksanakan razia dalam Operasi Patuh Toba di Jalan Sudirman Kota Tebingtinggi, Selasa (15/7).(ist)

TEBINGTINGGI, SUMUTPOS.CO – Satlantas Polres Tebingtinggi memulai hari pertama Operasi (Ops) Patuh Toba 2025 yang dipimpin langsung oleh Kapala Satuan (Kasat) Lantas Polres Tebingtinggi, AKP Nanang Kusumo. Dalam operasi tersebut Polres Tebingtinggi menindak kendaraan sebanyak 35 kasus.

“Dalam Ops Patuh Toba 2025, berhasil melakukan tindakan kepada pelanggar lalulintas sebanyak 35 kasus di wilayah hukum Polres Tebingtinggi,” jelas AKP Nanang Kusumo, saat melaksanakan razia Ops Patuh Toba di simpang Beo Jalan KL Yos Sudarso Kota Tebingtinggi, Selasa (15/7).

AKP Nanang Kusumo memaparkan, operasi digelar di dua titik rawan pelanggaran lalu lintas yakni di Jalan Ahmad Yani dan Jalan Sudirman, Kota Tebingtinggi. Adapun sasaran utama operasi adalah pengendara kendaraan bermotor roda dua dan empat, serta upaya penertiban langsung di lapangan.

“Dalam operasi tersebut, petugas mengedepankan tindakan humanis dengan memberikan teguran kepada pengendara yang melanggar aturan. Namun, terhadap pelanggar yang dianggap membahayakan pengguna jalan lain dan dapat menyebabkan kecelakaan lalu lintas, petugas melakukan penindakan melalui tilang manual ditempat,” tegas AKP Nanang Kusumo.

Kasat Lantas AKP Nanang Kusumo kembali menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan disiplin masyarakat dalam berlalulintas, menekan angka pelanggaran, serta mencegah terjadinya kecelakaan lalu lintas.

“Di hari pertama dan kedua operasi Patuh Toba semua berjalan dengan aman dan lancar. Walaupun masih ada pelanggaran ditemukan, namun sudah ada peningkatan kesadaran masyarakat untuk memakai helm dan mematuhi aturan lalu lintas,” pungkasnya. (ian/azw)

Wali Kota Sidak RSUD dr Kumpulan Pane Kota Tebingtinggi, Iman: Tahun Ini, Pembenahan Rumah Sakit Harus Selesai

SIDAK : Wali Kota Tebingtinggi Iman Irdian Saragih melakukan sidak di RSUD dr Kumpulan Pane Kota Tebingtinggi di Jalan Kumpulan Pane.(ist)
SIDAK : Wali Kota Tebingtinggi Iman Irdian Saragih melakukan sidak di RSUD dr Kumpulan Pane Kota Tebingtinggi di Jalan Kumpulan Pane.(ist)

SUMUTPOS.CO – Wali Kota Tebingtinggi, Iman Irdian Saragih melakukan inspeksi mendadak (sidak) di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Kumpulan Pane, Selasa (15/7). Sidak bertujuan untuk meninjau langsung kondisi fasilitas dan mendorong peningkatan kualitas pelayanan kesehatan bagi masyarakat.

Dalam kunjungannya, Iman Irdian Saragih menekankan pentingnya profesionalisme tenaga kesehatan dan paramedis. Ia menyoroti beberapa area yang memerlukan pembenahan. Termasuk optimalisasi alat kesehatan dan perbaikan sarana prasarana seperti kamar mandi dan tempat tidur pasien.

“Saya melakukan inspeksi mendadak terkait juga untuk meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat di RSUD dr Kumpulan Pane. Tenaga kesehatan dan para medis, harus benar-benar melaksanakan tugasnya. Artinya, banyak yang harus kita benahi, termasuk juga alat kesehatan. Kita juga melakukan pengecekan sarana prasarana, kamar mandi, bed dan lainnya. Mana yang belum beroperasi, artinya kita optimalisasi,” ujar Iman Irdian.

Iman Irdian juga mengungkapkan kabar baik bahwa RSUD dr Kumpulan Pane akan menerima bantuan alat kesehatan dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI), berupa Cathlab dan CT Scan.

“Informasi dari Ibu Direktur, kita akan mendapatkan bantuan dari Kemenkes RI, berupa Cathlab dan CT Scan. Jadi sebelum mendapat bantuan, RSUD dr Kumpulan Pane wajib juga kita benahi,” tambahnya.

Harapan besar disampaikan Wali Kota Iman Irdian agar realisasi pengerjaan dan pembenahan di RSUD dr Kumpulan Pane dapat terwujud tahun ini. Ia juga menyampaikan bahwa pembenahan ini merupakan tindak lanjut dari rapat Komisi I DPRD yang mencanangkan RSUD dr Kumpulan Pane sebagai rumah sakit berskala internasional.

“Insya Allah tahun ini kita harapkan juga bisa terwujud. Kita juga meminta persetujuan teman-teman di DPRD, anggaran di RSUD dr Kumpulan Pane. Ini juga merupakan hasil Rapat DPRD Komisi I, menjadikan RSUD dr Kumpulan Pane sebagai rumah sakit berskala internasional, ini kita perjuangkan dengan kebersamaan kita,” beber Iman Irdian Saragih.

Menanggapi arahan Wali Kota, Pelaksana Tugas (Plt) Direktur RSUD dr Kumpulan Pane, drg Lili Marliana, menyatakan kesiapannya untuk segera melakukan tabulasi kebutuhan rumah sakit. Data tersebut akan disampaikan dalam anggaran Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (P-APBD) Tahun Anggaran 2025.

“Kita kumpulkan dan akan kita laporkan ke BPKPD, berapa besar kebutuhannya,” pungkas drg Lili. (ian/azw)

Warga Helvetia Minta Kades Pecat Kadus Terindikasi Narkoba

UNJUK RASA: Warga Desa Helvetia saat berunjuk rasa tentang oknum kadus yang diduga terindikasi narkoba.(ist)
UNJUK RASA: Warga Desa Helvetia saat berunjuk rasa tentang oknum kadus yang diduga terindikasi narkoba.(ist)

LABUHAN DELI, SUMUTPOS.CO – Sejumlah warga Desa Helvetia, Kecamatan Labuhan Deli, Kabupaten Deliserdang mendesak Kepala Desa (Kades) Helvetia H Agus Salim memecat atau memberhentikan dengan segera oknum kepala dusun (kadus) yang diduga terindikasi pengguna narkoba.

“Kalau tidak terindikasi narkoba kenapa harus kabur. Tes urine kan memang merupakan program pemerintah yang harus dipatuhi,” ujar Wastiana, salah seorang warga, ketika memberikan keterangannya, Senin (14/7).

Hal serupa juga disampaikan oleh Rahmat. Menurutnya, perangkat Desa Helvetia termasuk kepala dusun jangan sampai terindikasi narkoba.

“Sangat, sangat tidak baik jika hal itu terjadi,”ucap pria paruh baya tersebut. Menanggapi desakan warganya, Kepala Desa Helvetia H Agus Salim berjanji akan menindaklanjuti tuntutan yang diajukan warga terhadap dua kepala dusun bawahannya.

Namun kades berharap warga bersabar dan tidak terpengaruh untuk melakukan tindakan-tindakan negatif.

“Sebab semuanya harus ditempuh secara prosedural, sehingga benar-benar bisa dipertanggungjawabkan,” katanya.

Kepala desa juga berharap seluruh warga Helvetia bisa tetap memelihara kondusifitas Desa Helvetia yang selama ini sangat baik.

Sebelumnya, warga Desa Helvetia dari berbagai dusun melakukan aksi damai ke kantor Desa Helvetia Jalan Veteran Pasar IV, pada Jumat (11/7/2025) lalu.

Mereka menggelar sejumlah poster dan mengecam adanya oknum kepala dusun yang terindikasi sebagai pengguna narkoba. Sambil mengacung-acungkan poster yang mereka bawa, warga mendesak Kepala Desa Helvetia H Agus Salim segera memecat oknum kepala dusun yang terindikasi pengguna narkoba.

Aksi spontan warga tersebut merupakan reaksi atas viralnya dua kepala dusun mereka dari kegiatan tes urine yang dilaksanakan BNNP Sumatera Utara, beberapa hari lalu.

Kedua kepala dusun tersebut DHL kepala dusun X dan IFS Kepala Dusun III. Kaburnya kedua kepala dusun ini menimbulkan pertanyaan apakah keduanya memang terlibat narkoba.(san/azw)