24 C
Medan
Friday, December 26, 2025
Home Blog Page 14001

Satlak Prima Tambah Tujuh Cabor

JAKARTA – Indonesia berusaha menambah tiket lolos ke Olimpiade London 2012. Untuk itu, Satlak Prima memutuskan ada tujuh cabang olahraga (cabor) tambahan yang diharapkan mampu menembus even olahraga empat tahunan tersebut.

Apalagi, sebelumnya Indonesia menargetkan 50 atlet yang bisa berlaga di London pada Juli-Agustus mendatang.  Tujuh cabor itu adalah layar, rowing, voli pantai, anggar, tinju, gulat, dan balap sepeda. Sebelumnya, ada lima cabor yang sudah ditetapkan. Yakni, bulu tangkis, renang, angkat besi, panahan, dan atletik.

Rumusan-rumusan dan strategi sudah disiapkan Satlak Prima untuk tujuh cabor tambahan itu. Selain masuk dalam cabang yang berjaya di SEA Games XXVI, tujuh cabor tersebut dinyatakan mampu bersaing dan lolos di kualifikasi.

“Prestasi dan catatan waktu atlet tujuh cabang itu dekat dengan limit olimpiade. Bisa juga margin torehan atlet selama latihan dan ikut kejuaraan kian dekat dengan limit. Sebab, memang tak terlalu jauh untuk mencapai itu,” jelas Paulus Pasurney, kepala bidang teknik dan kepelatihan Satlak Prima.
Menurut dia, bukan hasil akhir yang dicari dari tujuh cabor itu, melainkan pemenuhan target 50 atlet yang diminta Kemenpora dan Satlak Prima. Sampai saat ini, baru 19 nama yang dipastikan bertarung di London, 27 Juli – 12 Agustus mendatang.

“Bisa meloloskan atlet sebanyak-banyaknya dalam kualifikasi adalah target awal kami. Itu fokus utama kami,” jelas Paulus. Satlak Prima menetapkan, setiap cabang yang masuk peta persiapan olimpiade mendapat jatah tiga kali uji coba. Termasuk, kejuaraan yang jadi ajang kualifikasi. “Meski banyak yang pesimistis, Satlak Prima punya catatan-catatannya. Khusus gulat, semua anggota federasi internasional gulat wajib ikut serta dalam kualifikasi,” beber Paulus.

Sementara itu, Menpora Andi Mallarangeng menandatangani SK kepengurusan Satlak Prima (27/1). Sayang, tersiar kabar 15 staf Satlak Prima utama dan muda memilih mundur. Mereka memilih bergabung ke Prima pratama.

Ketidaknyamanan dikabarkan menjadi alasan hengkangnya staf di Satlak Prima utama dan muda. “Di Prima pratama, kinerjanya rapi. Santai, tapi programnya berjalan dengan baik,” terang Humas Satlak Prima Djoko Purnomo.
Menurut dia, saat ini proses pengunduran diri 15 staf itu menunggu persetujuan dari Kemenpora. Kabar pengunduran diri mereka otomatis menimbulkan tanda tanya besar. Bisa jadi ada yang kurang beres di tubuh Satlak Prima. (ali/c8/diq)

Hardian Sukses di Banteng Fight 2012

MEDAN- Petinju Hardian Siregar berhasil mengalahkan Ramli Pasaribu pada kejuaran Banteng Fight-2012 yang digelar di sasana tinju Ikatan Mantan Petinju Indonesia (IMPI)-Sumut Jalan Veteran pasar IX Medan Helvetia.

Pada pertandingan memperebutkan sabuk anggota DPD PDI Kota Medan di kelas bulu (57,2 kg) Hardian Siregar, petinju asal sasana Anak Medan BC Medan ini menang angka mutlak atas lawannya.

“Hardian memenangkan pertandingan karena akumulasi pukulan yang dilakukannya lebih baik dari pada yang dilakukan Ramli,” ucap Erico Rosiman, kepala juri kepada wartawan Minggu (29/1).

Dengan kemenangan ini maka sejauh ini Herdian telah bertanding sebanyak 25 kali, dengan catatan 19 kali menang, 2 kali seri dan 4 kali kalah.
Pada pertandingan lainnya dikelas terbang (50 Kg) Udin Hammed dari sasana tinju Ahyar BC Deli Serdang mengalahkan Krisjan Sigakingging dari sasana OP Ladon BC.  Masih di kelas yang sama, petinju April Jo dari Sasana Denny BC Simalungun mengalahkan Dedi Wahyudi dengan TKO pada ronde kedua.
“Rencananya, setelah even ini akan kembali digelar even berikutnya pada tanggal 18 Februari di Lapangan Gajahmada Jalan Krakatau Medan Deli. Even ini juga memperebutkan sabuk DPD PDI,” terang Munir, promotor pertandingan.

Sementara itu Hazrul Effendi Siregar anggota DPD PDI kota Medan menyambut positif even tinju profesional yang berlangsung di Sumut. “Semoga ini membuat olahraga tinju kian bergairah di Sumatera Utara,” harap Hazrul.  (mag-10)

Hardian Sukses di Banteng Fight 2012

MEDAN- Petinju Hardian Siregar berhasil mengalahkan Ramli Pasaribu pada kejuaran Banteng Fight-2012 yang digelar di sasana tinju Ikatan Mantan Petinju Indonesia (IMPI)-Sumut Jalan Veteran pasar IX Medan Helvetia.

Pada pertandingan memperebutkan sabuk anggota DPD PDI Kota Medan di kelas bulu (57,2 kg) Hardian Siregar, petinju asal sasana Anak Medan BC Medan ini menang angka mutlak atas lawannya.

“Hardian memenangkan pertandingan karena akumulasi pukulan yang dilakukannya lebih baik dari pada yang dilakukan Ramli,” ucap Erico Rosiman, kepala juri kepada wartawan Minggu (29/1).

Dengan kemenangan ini maka sejauh ini Herdian telah bertanding sebanyak 25 kali, dengan catatan 19 kali menang, 2 kali seri dan 4 kali kalah.
Pada pertandingan lainnya dikelas terbang (50 Kg) Udin Hammed dari sasana tinju Ahyar BC Deli Serdang mengalahkan Krisjan Sigakingging dari sasana OP Ladon BC.  Masih di kelas yang sama, petinju April Jo dari Sasana Denny BC Simalungun mengalahkan Dedi Wahyudi dengan TKO pada ronde kedua.
“Rencananya, setelah even ini akan kembali digelar even berikutnya pada tanggal 18 Februari di Lapangan Gajahmada Jalan Krakatau Medan Deli. Even ini juga memperebutkan sabuk DPD PDI,” terang Munir, promotor pertandingan.

Sementara itu Hazrul Effendi Siregar anggota DPD PDI kota Medan menyambut positif even tinju profesional yang berlangsung di Sumut. “Semoga ini membuat olahraga tinju kian bergairah di Sumatera Utara,” harap Hazrul.  (mag-10)

Pengusaha Hewan tak Mau Memotong di RPH Mabar, Dirut Dituding Lamban

MEDAN-Wakil Ketua Komisi C DPRD Medan Hasyim SE menilai Dirut PD Rumah Potong Hewan (RPH) Mabar Medan, Putrama Alkhairi belum memiliki inovasi apapun untuk merubah perusahaan yang terus merugi.
“Kita minta secepatnya perubahan dilakukan di perusahaan itu, karena itu kan perusahaan daerah yang profit oriented. Namun sejauh ini, kita belum pernah melihat adanya terobosan dan inovasi apapun dalam mengembangkan perusahaan tersebut untuk bangkit dari keterpurukan. Kita mendesak secepatnya inovasi yang sudah disampaikan direksi maupun Dirut RPH untuk dilaksanakan,” ungkapnya.

Dirinya juga menganggap perubahan dan inovasi dalam mengembangkan perusahaan daerah, tidak harus menunggu waktu lama.
“Kita bisa membandingkan dengan dua perusahaan daerah lainnya yakni PD Pembangunan dan PD Pasar yang sudah mulai melakukan penataan,”sebutnya.

Dia mencontohkan, PD Pasar dengan ruang lingkup kerja yang besar yakni harus mengontrol dan memantau 52 pasar tradisional di Medan. Namun PD Pasar sudah mulai melakukan penataan dengan menata PKL yang berjualan di pinggiran pasar tradisional.
“Ini harusnya bisa menjadi contoh dan memacu kerja PD RPH Mabar Medan,” ujarnya.

Selain itu, lanjutnya, PD Pembangunan yang harus mengelola beberapa anak usaha perusahaan seperti Kolam Renang Deli, Gudang dan Kebun Binatang.
Sejah ini, sudah mulai terlihat inovasi yang dilakukan berupa rencana menjalin MoU dengan PT KAI untuk membangun rel kereta api menuju kebun binatang sebagai kereta wisata.

Namun, kemajuan itu belum juga mampu dijadikan contoh bagi RPH Mabar.

Hasyim mendesak Dirut RPH Mabar untuk mempercepat perubahan dan inovasinya salah satunya dengan melakukan penertiban RPH Liar.
RPH liar merupakan hal yang paling penting untuk ditertibkan. Pasalnya, sumber pendapatan RPH Mabar berasal dari jasa pemotongan hewan di RPH Mabar.

Dirut RPH Mabar Medan, Putrama Alkhairi yang dikonfirmasi mengaku jika pihaknya terus melakukan konsolidasi internal.
“Persoalan kita saat ini adanya perjanjian di atas kertas segel bermaterai antar sejumlah pengusaha ternak sapi agar tidak memotong di RPH Mabar. Ini diakibatkan dari isu pemotongan kejam beberapa waktu lalu. Tapi itu semua sudah kita luruskankan agar mereka mau memotong kembali ke RPH Mabar Medan. Karena kita sudah mengupayakan dengan memastikannya melalui kadin sampai ke Kedutaan Besar Australia,” ujarnya.
Dia juga menjelaskan dalam waktu dekat ini pihaknya akan melakukan penertiban RPH liar.

“Standar pemotongan juga terus kita tingkatkan agar benar-benar sesuai dengan yang diharapkan para pengusaha sapi,” jelasnya. (uma)

Buat KK Baru dan KTP Rp200 Ribu

087768489851

Yth Bapak Wali Kota Medan, saya Wanhar mau bertanya berapa biaya pengurusan pembuatan KK baru dan KTP? Soalnya saya diminta sama Kepling 4 Kelurahan Karang Berombak, Kecamatan Medan Barat, uang sebesar Rp200 ribu. Katanya itu keputusan Pak wali kota, apa benar Pak? Mohon penjelasan.

Pelayanan Prima Harus Mahal

082267029468

Pak Wali Kota Medan yang sangat kami cintai, tolong dong Bapak instruksikan kepada para lurah se-Kota Medan agar bisa memasang papan pengumuman di kantor kelurahan yang isinya “Setiap pengurusan KTP-KK dan surat menyurat kependudukan adalah gratis dan tanpa imbalan apa pun”. Jangan dong cuma yang dipasang papan pengumuman yang berbunyi “Warga wajib membayar PBB sebelum mengurus KTP dan lain-lain”. Seperti di kantor Kelurahan Siti Rejo III Kecamatan Medan Amplas. Ini menunjukan bahwa Pemko Medan tahunya hanya menuntut kewajiban warganya saja sementara sebaliknya hak warga untuk mendapatkan pelayanan gratis kerap kali dilanggar dan diabaikan oleh pemangku kekuasaan. Terutama di Kelurahan tersebut, sebab baru-baru ini saya diminta Rp350 ribu untuk urus KK-KTP baru. Padahal Pak wali kota bolak-balik mencanangkan pelayanan prima kepada masyarakat. Apakah harus mahal Pak agar pelayanan bisa berjalan prima?

Terbukti Langsung Dicopot

Terima kasih untuk informasinya. Sebagaimana yang disampaikan Wali Kota Medan Bapak Drs H Rahudman Harahap MM, pengurusan Kartu Keluarga (KK) dan Kartu Tanda Penduduk (KTP) di Kota Medan adalah gratis, tidak dikenakan biaya apa pun. Untuk itu warga yang mengalami pungutan agar segera melaporkan dengan bukti fisik ke camat setempat untuk ditindak. Kalau terbukti, oknum tersebut langsung dicopot.

Darussalam Pohan
Kadis Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Medan

Sudah Keharusan

Kartu Keluarga (KK) dan Kartu Tanda Penduduk (KTP) bersifat wajib dan sudah menjadi keharusan bagi setiap warga negara. Tanpa ada KK juga KTP, maka warga akan sulit untuk mendapatkan fasilitas di negara ini. Untuk itu, setiap warga sebaiknya tidak melupakan atau menunda-nunda pengurusan KK juga KTP. Namun, untuk pengurusannya Pemko Medan melalui Kadisdukcapil sebaiknya memberikan jaminan kemudahan dan pelayanan yang maksimal. Jangan ada pembedaan pelayanan antara kaum ekonomi menengah ke bawah dengan kaum ekonomi menengah ke atas. Sikap Wali Kota Medan Drs H Rahudman Harahap MM untuk mencopot lurah yang nakal sudah tepat sebagai pembelajaran bagi pejabat lain. Terima kasih.

Ilhamsyah
Ketua Komisi A DPRD Medan

Pakai Narkoba di Teras Rumah

085358955361

Yth Pak Polisi hampir tiap malam di teras rumah Jalan Komplek Brayan Prima, Jalan Medan Belawan Km 6,1 pukul 22.00 WIB-03.00 WIB kumpul-kumpul 4-8 orang, pakai narkoba. Mohon Pak Polisi, cek/pantau dulu. Terima kasih banyak

Narkoba di Daerah Pancing

085296883907

Halo Sumut Pos, tolong dimuat ya SMS  saya. Untuk Pak Polisi, tolong diberantas para pemakai narkoba di Jalan Belat Gang Mesjid terusan Jalan Suluh Pancing, tiap hari pakai narkoba di depan rumah masyarakat sehingga tidak nyaman. Sumut Pos tetap jaya.

Buat Laporan Terpercaya

Terima kasih untuk informasinya. Laporan ini akan kami teruskan ke Kapolsek terkait untuk ditindaklanjuti. Kami juga mengharapkan informasi detail dari masyarakat sehingga dapat mengungkap masalah ini secepatnya. Informasi dari masyarakat selama ini sangat berperan dalam pengungkapan masalah narkoba di Sumatera Utara.

Kombes Pol Raden Heru Prakoso
Kabid Humas Polda Sumut

Bagaimana Agar tak Terkena P2TL?

06176899xxx

HALO PLN, Saya pelanggan yang ingin memasang aliran listrik dirumah saya, bagaimana agar saya tidak terkena sanksi pelanggaran (razia P2TL) atas segel-segel meteran dari pihak Bapak? Terima kasih.

Pastikan Segel KWH Meter dalam Keadaan Baik

DENGAN rasa memiliki serta menjaganya dengan baik atas segala fasilitas PT PLN (Persero) yang ada di wilayah hunian Anda, sebetulnya Anda telah melangkah dan berbuat demi kebaikan Anda sendiri. Tentu saja rasa memiliki itu tak perlu dibebani kewajiban mengganti setiap fasilitas yang rusak. Telitilah perjanjian kontrak Anda dengan PT PLN (Persero). Disitu akan menjelaskan apa saja kewajiban Anda dan mana wewenang PT PLN (Persero).
Jika terjadi kerusakan atau kelainan pada jaringan instalasi milik PT PLN (Persero), APP atau SMP (Saluran Masuk Pelayanan). Laporlah secepatnya, lalu mintalah tanda bukti lapor dari petugas PT PLN (Persero) yang menerima laporan Anda.

Pada saat lainnya juga dibutuhkan partisipasi Anda. Misalnya pada waktu pemasangan baru atau penggantian APP. Pastikan kembali bahwa kondisi APP sesuai dengan yang tertulis pada Berita Acara Pemasangan APP. Coba teliti dengan seksama apakah segel tera kWh Meter, segel terminal kWh Meter, segel alat pembatas, serta segel kotak meter seluruhnya dalam keadaan lengkap.

Jaga dan lindungi seluruh segel-segel tadi, agar senantiasa lengkap dan asli milik PT PLN (Persero). Apakah tanggung jawab seperti itu terlalu berat bagi Anda? yang setiap hari harus mengurusi jutaan pelanggan, tentu tak bisa sempurna melayani Anda jika partisipasi pelanggan sendiri begitu rendah. Adalah lebih baik untuk saling mengisi setiap kelemahan, daripada menuntut kebaikan yang berlebihan tanpa terlibat tanggungjawabnya. Disitulah PT PLN (Persero) selalu berharap agar listrik tak cuma membuat Anda terang tetapi juga membuat senang dan aman.

Raidir Sigalingging, SE
DM Komunikasi PT PLN (Persero) Wilayah Sumut

Pemakaian Hemat Listrik 900 VA

081361053xxx

HALO PLN Wilayah Sumut. Kami pelanggan listrik 900 VA dengan peralatan listrik diantaranya televisi, radio, kulkas, seterika, dispenser, rice cooker, komputer dan pompa air. Bagaimana caranya agar pemakaian kami setiap hari tidak terlalu besar?

Mulai dari Hal Sederhana

PENGHEMATAN listrik bukan berarti mengurangi kenyamanan kita dalam beraktivitas sehari-hari. Caranya mudah dan manfaat yang didapat sangat banyak. Selain berdampak pada pengurangan beban biaya yang kita keluarkan tapi berbanggalah, ternyata ada hal yang lebih penting saat kita berhemat, telah ikut serta dalam menjaga keberlangsungan hidup di bumi. Kita tidak perlu membayangkan yang susah-susah dalam berhemat, tapi kita bisa memulainya dari hal-hal sederhana. Budayakan hemat listrik.

Lalu bagaimana caranya berhemat listrik? Langkah pertama, anda harus mengerti dulu apa saja yang mempengaruhi besar kecilnya energi listrik yang kita pakai. Ada dua, yaitu daya listrik peralatan elektronik yang kita pakai (biasa dihitung dalam Watt) dan jam pengoperasian peralatan elektronik itu sendiri.

Oleh karena itu langkah berikutnya, Anda perlu mencatat penggunaan alat-alat rumah tangga yang mempergunakan listrik baik dayanya, jumlah dan perkiraan berapa jam pemakaiannya per hari. Tentu hal ini akan berbeda antara satu pelanggan dengan pelanggan yang lainnya, Aturlah penggunaannya sesuai dengan kebutuhan Anda.

Lalu Anda hitung pemakaian listrik dalam satu hari dan total pemakaian bulanannya. Prinsip penghematan itu ada dua, pertama bijaklah dalam memilih peralatan yang menggunakan listrik, pilih yang hemat energi atau konsumsi listriknya kecil. Seperti gunakanlah lampu hemat energi (LHE) berdaya 8 Watt yang sama terangnya dengan 40 Watt lampu biasa. Kedua, pakailah peralatan listrik jika diperlukan dan matikan jika tidak dibutuhkan. Jangan biarkan peralatan listrik hidup dengan sia-sia. Selamat mencoba.

Raidir Sigalingging, SE
DM Komunikasi PT PLN (Persero)
Wilayah Sumut

Jasa Marga Rambah Bisnis Properti

Berencana Membangun Kota Mandiri

JAKARTA- PT Jasa Marga (Persero) akan merambah ke bisnis properti se perti pembangunan kota mandiri. Operator dan investor jalan tol ini siap bermitra dengan perusahaan properti.

Perseroan siap bekerja sama dengan pihak ketiga yaitu PT PP (Persero) dan Surabaya Industrial Estate Rungkut (SIER). Lahan siap berdiri perumahan dan kawasan industri.

Menurut Direktur Utama Jasa Marga Adityawarman, pada tahap awal JSMR akan memegang saham minoritas. Pertimbangannya, perseroan belum mampu menggarap bisnis properti secara utuh.

“Karyawan bisanya jalan tol saja. Makanya kita ingin kembangkan, demi optimalisasi aset yang ada. Tahun pertama kami masih minoritas. Kita ajak mitra yang perpengalaman,” kata Adit kepada wartawan di Jakarta, Senin (30/1).

Menurut Direktur Pengembangan Bisnis Jasa Marga Abdul Hadi, lahan yang dikuasai saat ini mencapai 50 hektar. Bagi perseroan, idealnya untuk membangun kota mandiri harus memiliki lahan 200 hektar. Untuk mengembangkan bisnis non tol, perseroan menyiapkan dana Rp150 miliar.
Sementara itu, rencana pengemba ngan taman lalu lintas di kilometer 88 Cipularang terus berjalan.

Jika memungkinkan, perseroan me ngajak serta mitra untuk pembangunan pusat rekreasi seperti Ancol.
“Ide awalnya adalah taman lalu lintas di kilometer 88 untuk mendidik anak dari kecil tertib,” paparnya.

Abdul Hadi masih menunggu hasil kajian dari konsultan dalam rangka pengembangan kilometer 88. Pertimbangan pembangunan rest area terpadu ini adalah wilayah Purbaleunyi strategis.

“Ini berupa memberdayakan aset. kilometer 88 ini tanggung. Dari arah Jakarta, ada rest are km 57, jadi kecenderungannya langsung ke Ban dung. Lokasi ini juga cukup luas,” pungkas Abdul.

Selain mengoptimalkan aset, masalah kenaikan traffic kendaraan yang tidak sebesar periode sebelumnya, diduga salah satu alasan Jasa Marga untuk mendiversifikasi usaha selain jalan tol. Pengembangan kota mandiri di dekat jalan tol menjadi salah rencana perseroan ke depannya. (net/jpnn)
Memang sebelumnya PT Jasa Marga bersama PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk berencana membangun kawasan pusat rekreasi di kilometer 88 Tol Cipularang.

Rencananya kawasan seluas 8 hektar tersebut akan disulap menjadi ‘Dufan’ baru bertemakan taman lalu-lintas. “Ya, bentuknya seperti Dufan (Dunia Fantasi). Jadi luasnya memang seperti Dufan. Namun wahananya agak beda karena bertemakan taman lalu lintas, jadi edukasi soal lalu lintas,” kata Direktur Utama PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk Budi Karya Sumadi kepada wartawan.

Budi mengatakan, luas lahan yang digunakan kurang lebih sama dengan luas Dufan di kawasan Ancol, Jakarta saat ini. Hanya tipe wahananya yang berbeda. “Akan banyak unsur edukasinya, ada sirkuit kecil dan sebagainya. Jadi temanya soal traffic atau lalu lintas,” tegas Budi.

Pihak Jaya Ancol menangkap peluang pasar yang besar terkait adanya traffic kendaraan yang tinggi di tol Cipularang. Rencananya akan dibangun 10 wahana di pusat rekreasi tersebut. Pembangunan wahana diperkirakan menghabiskan dana Rp70 miliar yang ditargetkan dimulai tahun ini. (net/jpnn)

Pagar Pembatas Universitas Prima Ganggu Warga

MEDAN-Warga kembali melakukan protes terkait pendirian pagar pembatas dalam proses pembangunan gedung Universitas Prima (UNPRI) 14 lantai, di Jalan Belanga Sei Putih Tengah, Medan Helvetia, Senin (30/1).

Panjaitan, salah seorang warga sekitar mengatakan kecewa dengan sikap arogansi pemilik yayasan yang tetap mendirikan pagar pembatas dengan melibatkan para mahasiswanya.

“Meskipun telah disuruh bongkar, namun pihak pembangun tetap memasang pagar dengan mengerahkan mahasiswa yang berasal dari dua kampus dengan mengendarai dua bus sekolah. Mereka sengaja melaga mahasiswa dengan masyarakat agar bisa membangun pagar itu,”sebutnya.

JRE Simanjuntak, Lurah Sei Putih Tengah, Medan Petisah mengakui jika telah dilakukan kesepakatan, antara kapolsek, ketua yayasan, perwakilan warga, Kamis (25/1) lalu. Menurut Simanjuntak, Kapolsek Medan Helvetia telah memerintahkan agar yayasan mau memberhentikan pembangunan pagar. (uma)