27 C
Medan
Thursday, December 25, 2025
Home Blog Page 14007

Cemooh Mourinho, Sanjung Ronaldo

KEMENANGAN Real Madrid atas Real Zaragoza terasa hampa bagi Jose Mourinho. Bagaimana tidak, untuk kali kedua secara beruntun di Santiago Bernabeu, entrenador Real itu dicemooh pendukungnya sendiri. Situasinya mirip ketika Real menang atas Athletic Bilbao 4-1 (22/1).
Yang lebih menyakitkan bagi Mourinho, sebagian Madridistas -sebutan pendukung Real – meneriakkan nama asisten pelatih Real, Aitor Karanka. Mourinho mungkin juga bakal iri dengan anak asuhnya yang kembali mendapat sanjungan dari Madridistas. Cristiano Ronaldo misalnya. CR7 -sebutan Ronaldo- mendapat aplaus setelah mencetak gol.

Yang dialami Mourinho kemarin jelas kontras dengan di Valdebebas, markas latihan Real, Kamis pekan lalu, atau sehari setelah kegagalan di Copa del Rey (26/1). Kala itu, Mourinho mendapat kejutan kue ulang tahun ke-49 dari Sergio Ramos dan Iker Casillas. Kedua pemain itu sebelumnya terlibat friksi dengan Mourinho.

Apapun versi Karanka, Antipati yang masih diperlihatkan Madridistas tak pelak membuat rumor kepergian Mourinho di akhir musim semakin berembus kencang. Kemarin, The Sunday Times, memberitakan bahwa Mourinho sudah mantap meninggalkan Bernabeu di akhir musim. (dns/bas/jpnn)

Dari Xavi sampai Keledai

TIDAK lengkap rasanya rivalitas Barcelona dan Real Madrid tanpa dibumbui psywar di luar lapangan. Yang terbaru adalah “serangan” yang diterima bek kanan Barca Dani Alves. Serangan tidak datang dari anggota skuad Real, melainkan juru bicara Mourinho yang bernama Eladio Parames.

Lewat akun Twitter, Parames menilai tingkah Alves di lapangan tidak ubahnya seekor keledai. “Banyak perubahan sejak dia (Alves) datang ke Spanyol. Dia melakukan operasi di telinganya menjadi lebih kecil. Dia juga menggunakan kacamata seperti seorang intelektual,” kata Parames sebagaimana dilansir Tribalfootball.

“Namun, seekor keledai dengan telinga kecil dan berkacamata tidak akan menjadi seorang dokter. Keledai tetaplah keledai,” sambungnya.
Parames juga menuding wasit Fernando Teixeira Vitienes banyak membantu Barca saat ditahan 2-2 Real di Nou Camp dalam leg kedua perempat final Copa del Rey (25/1). Dalam laga tersebut, Vitienes mencabut tujuh kartu kuning dan satu kartu merah kepada Real.

Yang perlu digaris bawahi, Vitienes kembali bertugas saat Barca menghadapi Villarreal kemarin. Hasilnya, tidak satu pun kartu diterima penggawa Barca, sedangkan penggawa Villarreal menerima empat. “Ketika Barcelona bermain bagus, mereka menang. Ketika lawannya bermain lebih baik dari mereka, wasit akan membantu mereka,” tutur Parames.

Kabarnya, Mourinho juga sempat mencaci maki Vitienes saat mencegatnya di areal parkir Nou Camp. “Betapa Anda seorang seniman. Anda suka mengacau pekerjaan serius kaum profesional. Sekarang, silakan pergi dan mengisap cerutu sembari tertawa. Anda tidak punya malu”. Demikian cacian Mourinho kepada Vitienes.

Serangan dari Parames tak ubahnya balasan atas komentar pedas Xavi Hernandez. Dalam sesi wawancara dengan Barca TV seusai menyingkirkan Real di Copa del Rey, Xavi menyebut gelandang bertahan Real Lassana Diarra bermain brutal bak binatang, khususnya setelah lolos dari kartu kuning kedua seusai mengasari Lionel Messi. Playmaker terbaik dunia 2011 versi IFFHS itu juga menyebut Real sebagai pecundang sejati.

Di sisi lain, komentar Xavi itu membuat manajemen Barca berseteru dengan Mediapro, perusahaan yang bertanggung jawab dalam produksi saluran Barca TV. Sebab, komentar terjadi sebelum wawancara dimulai dan seharusnya tidak ditayangkan televisi bersangkutan alias off the record. (dns/bas/jpnn)

Barca Makin Jauh

MADRID – Barcelona menggungguli Real Madrid di dua ajang domestik musim ini. Setelah memenangi Piala Super Spanyol pertengahan Agustus tahun lalu dengan kemenangan agregat 5-4, Barca mengeliminasi rival abadinya itu di perempat final Copa del Rey pekan lalu dengan agregat 4-3.

Namun, situasinya bisa berbeda di Liga Primera. Barca yang notabene jawara tiga musim terakhir kewalahan meladeni Real dalam perburuan juara. Barca tertinggal tujuh angka menyusul hasil berbeda yang dicatat kedua tim pada jornada ke-20.

Ketika Los Merengues – sebutan Real – meraih hasil absolut 3-1 atas Real Zaragoza di Santiago Bernabeu kemarin dini hari WIB, Barca hanya menambah satu angka setelah ditahan imbang tanpa gol Villarreal di Madrigal beberapa jam kemudian.

Kendati tertinggal tujuh angka dari Real, kubu Barca tidak terlihat pesimistis. “Tujuh poin adalah keuntungan yang signifikan. Tapi, saya pernah melihat (gap) yang lebih besar. Jadi, kami tetap tegak menatap ke depan,” kata bek kanan Barca Dani Alves sebagaimana dilansir Marca.
“Barcelona tidak akan pernah menyerah. Liga belum berakhir. Paro kedua kompetisi baru dimulai dan masih banyak pertandingan yang harus dijalani,” sahut bintang penyerang Barca Lionel Messi.

Hasil imbang di Madrigal seolah menjadi antiklimas Barca yang tiga hari sebelumnya mengalahkan Real di Copa del Rey. Messi pun memiliki penilaian tersendiri. “Kami tidak beruntung. Kami menciptakan begitu banyak peluang, tapi gagal menghasilkan satu gol pun. Kami juga tidak bermain seperti biasanya,” jelas pemain terbaik dunia tiga tahun terakhir itu.

Pernyataan Messi sedikit berseberangan dengan Josep Guardiola. Entrenador Barca itu menganggap timnya telah bermain baik melawan Villarreal. Kalaupun gagal meraih kemenangan, Guardiola menyebut alasannya karena penyakit Barca di laga away musim ini kambuh.

Ya, dari sepuluh kali lawatan di Liga Primera, Barca kehilangan 13 angka (lima seri dan sekali kalah). Bandingkan dengan Real yang hanya kecolongan lima angka (sekali seri dan sekali kalah). “Kami bermain sangat bagus dan banyak berlari. Kami juga tidak kelelahan karena Anda harus memuji Villarreal yang juga memiliki banyak tembakan ke gawang, serta berbahaya ketika memperoleh ruang gerak,” ungkap Guardiola di situs resmi klub.
Di pihak lain, kubu Real cukup girang melihat konfigurasi klasemen saat ini. “Kami semula hanya berharap mempertahankan gap lima angka pekan ini, tapi ternyata mendapatkan lebih,” kata Esteban Granero, gelandang Real, di situs resmi klub.
Sempat dikejutkan gol Angel Lafita pada menit kesebelas, tuan rumah membalas tiga gol beruntun masing-masing melalui Kaka (32’), Cristiano Ronaldo (49’), dan Mesut Oezil (56’). “Kami tidak suka kebobolan dan itu adalah kesalahan kami. Tapi, permainan kami sangat bagus di babak kedua. Itu menunjukkan kami sudah lupakan kegagalan di Copa,” jelas Graner. (dns/bas/jpnn)

Tak Ada Noda di Rintik Salju

JUVENTUS VS UDINESE

TURIN – Dua gol striker Juventus, Alessandro Matri sukses mengandaskan perlawanan Udinese di  Juventus Arena, dini hari kemarin. Udinese hanya sekali membalas lewat Antonio Floro Flores.

Bermain di bawah derasnya rintik salju, di Juventus Arena Stadium, Alessandro Matri sukses bikin gol menit ke-42.
Skor 1-0 ini bertahan hingga wasit membunyikan peluit tanda babak pertama usai.

Di babak kedua Udinese sempat mampu menyamakan kedudukan 1-1 melalui kaki Antonio Floro Flores di menit ke-56. Namun gol itu hanya bertahan lima menit setelah Matri buat satu gol lagi, setelah memanfaatkan umpan terobosan Claudio Marchisio.
Berkat kemenangan ini, Juve semakin kokoh di peringkat pertama klasemen sementara Liga Italia, tanpa sekalipun terkalahkan. Mengumpulkan 44 poin dari hasil 20 kali bermain, untuk sementara tim besutan Antonio Conte itu unggul empat angka dari AC Milan di posisi dua.
Sementara bagi Udinese kekalahan ini tidak mempengaruhi posisi Di Natale dkk di tangga ketiga klasemen.

Meski bermain di bawah dinginnya salju, Juventus langsung tampil ofensif. Peluang demi peluang tercipta. Begitu juga dengan aksi Udinese yang juga memburu scudetto musim ini. Namun hingga usai laga, kemenangan Juventus sudah terkunci.

Namun begitu, arsitek Juventus, Antonio Conte mengaku sempat khawatir dengan perlawanan Udinese.
“Saya sungguh mengkhawatirkan pertandingan ini, karena Udinese memainkan sepak bola yang menarik dan punya banyak pemain berkualitas yang layak tampil di klub besar,” sahut Conte usai pertandingan.

“Kami harus mengembangkan cara bagaiman kami mengendalikan hasil pertandingan. Kami terlalu sering kehilangan bola di tengah lapangan, memberikan ruang buat Udinese melalukan serangan balik.”

“Saya sangat marah dengan penguasaan bola kami, di mana kami hanya memberikan bola ke tangan Udinese,” tuntas Conte seperti diberitakan Football Italia. (bbs/jpnn)

Lepas Luca Toni, Buru Nainggolan

DIREKTUR Umum Juventus, Beppe Marotta memastikan jika Luca Toni akan segera hijrah dari Juve. Di samping itu, Marotta juga bilang pihaknya masih memburu Radja Nainggolan.

Toni saat ini sudah tak dapat tempat di skuad Juve mengingat ketatnya persaingan di lini depan klub tersebut. Si penyerang Italia pun akan diberikan izin untuk angkat kaki.

“Kepindahan Toni ke Al Nasr belum resmi, tapi kami yakin itu akan tuntas besok,” ujar Marotta kepada Sky Sports.
Selain pernyataan mengenai transfer Toni ke klub Uni Emirat Arab tersebut, Marotta juga menjelaskan situasi perihal Nainggolan yang belakangan memang sering dikaitkan dengan Bianconeri.

“Nainggolan adalah pemain yang kami minati. Kami sudah bicara dengan Presiden (Cagliari) Massimo Cellino, tapi belum ada yang bisa saya sebut negosiasi resmi,” sambungnya.

Sebelumnya Cellino mengklaim bahwa Nainggolan secara tidak resmi sudah jadi milik Juve kendati ia tidak memaparkan kapan pemain internasional Belgia berdarah Indonesia itu akan hijrah.

“Kami akan berusaha membawa ke Turin bulan Januari ini tapi ada banyak hal yang mesti dipertimbangkan dan terlebih lagi apakah Cagliari mau menjual.”
“Jika ada kesempatan bagus kami akan mengambil peluang itu, tapi saat ini saya belum melihatnya, terutama karena kami sudah memperkuat tim, yang memang sudah tangguh, dengan kedatangan Martin Caceres dan Marco Boriello,” paparnya. (net/jpnn)

Bayern dan Dortmund Makin Ketat

MUNCHEN- Bayern Munchen dan Borussia Dortmund masih bersaing ketat di puncak klasemen Bundesliga. Sama-sama menang di pekan ke-19, poin Bayern dan Dortmund masih setara di tangga teratas.

Di partai pekan ke-19, Bayern memetik kemenangan 2-0 ketika menjamu VLF Wolfsburg, Sabtu (28/1). Sementara itu di waktu yang sama Dortmund menang 3-1 saat didatangi Hoffenheim.

Bayern yang tampil di Stadion Alianz Arena tampil dominan dan mampu mencatatkan penguasaan bola sebesar 67 persen seperti dicatatkan ESPN Soccernet.

Meski begitu, tuan rumah baru bisa mencetak gol saat pertandingan sudah berjalan 60 menit. Gol dicetak oleh Mario Gomez.
Di akhir pertandingan, Arjen Robben menutup kemenangan kemenangan Bayern menjadi 2-0 lewat gol yang ia cetak di masa injury time.
Sementara itu di Stadion Signal-Iduna-Park, Dortmund membuka keunggulan lewat pemain tengah asal Jepang, Shinji Kagawa. Sepakannya di menit ke-16 memecah kebuntuan dan membawa Dortmund unggul 1-0.

Kevin Grosskreutz memperlebar keunggulan tuan rumah atas Hoffenheim lewat gol nya lima belas menit kemudian. Paruh pertama berakhir 2-0 untuk Dortmund.

Di babak kedua, dua gol tambahan tercipta. Kagawa membuat Dortmund memimpin 3-0 melalui golnya pada menit 55 sedangkan Hoffenheim bikin gol hiburan lewat Fabian Johnson delapan menit kemudian.

Dengan Bayern dan Dortmund mampu meraih tiga poin tambahan, kedua tim kini sama-sama meraup poin 40 dari 19 penampilan. Unggul jumlah selisih gol, Bayern berhak duduk di posisi satu tangga klasemen sedangkan Dortmund di posisi dua.
Papan atas bisa kian sengit jika Schalke, yang kini menempati posisi tiga dengan poin 37, juga bisa memenangi pertandingan pekan ke-19. Schalke sendiri baru akan melakoni laga kontra FC Koeln. (net/jpnn)

Ghana Melaju, Guinea Catat Rekor

FRANCEVILLE – Ghana sangat layak disebut sebagai salah satu favorit juara Piala Afrika 2012. Seiring performa stabil, mereka melenggang mulus ke perempat final. Itu menyusul kemenangan 2-0 (0-0) atas Mali, kemarin dini hari (29/1).

Suntikan tiga poin tersebut membuat Ghana sekarang memimpin grup D dengan enam poin. Menguntit di bawahnya Guinea dengan tiga poin dari kemenangan telak 6-1 (4-1) atas Bostwana. Mali yang kalah dari Ghana juga mengoleksi tiga angka.

Bertanding di Stade de Franceville, striker Ghana Asamoah Gyan jadi bintang lapangan. Pemain yang dipinjamkan Sunderland ke Al Ain tersebut mencetak gol pertama dari sepakan bebasnya di menit ke-63 dan kemudian memberi assist pada gol Andre Ayew (76?).

“Orang-orang sempat mempertanyakan kemenangan kami pada laga perdana, tetapi kali ini kami membuktikan siapa kami sebenarnya. Kami akan berjuang hingga akhir. Masih ada satu laga di grup D,” bilang Ayew, seperti dikutip AP.

Pelatih Ghana Goran Stevanovic sangat senang dengan kemenangan itu. Sebab, mereka mengawalinya dengan gugup, sebelum akhirnya mampu mengatasi keadaan pada babak kedua. “Tidak ada yang ingin kami di partai ini,” kata Stevanovic.
Menurut dia, status favorit dan kemenangan 1-0 pada laga pertama atas tim lemah Bostwana membuat para pemain agak tertekan. “Ya, para pemain terbebani. Mereka tidak bermain lepas dan tertekan oleh tuntutan harus menang,” ujar Stevanovic.

Situasi semakin sulit karena Mali memainkan sepak bola negatif dan sesekali melakukan serangan balik. “Kami tidak datang ke sini untuk memperagakan sepak bola indah. Kami datang untuk menang dan Ghana adalah tim bagus,” ketus Alain Giresse, pelatih Mali.Meski kalah, Mali belum kehilangan peluang lolos ke perempat final. Mereka masih bisa lolos asalkan pada pertandingan terakhir menang atas Bostwana (1/2) dan pada pertandingan lain Guinea gagal menang atas Ghana.

Guinea sendiri menduduki posisi kedua klasemen berkat kemenangan telak atas Bostwana, kemarin dini hari. Mereka menang 6-1. Itu adalah rekor kemenangan terbesar di Piala Afrika. Mereka menyamai kemenangan 6-1 Pantai Gading atas Ethiopia pada Piala Afrika 1970 di Sudan.
Mereka menjadi tim ketiga yang mampu mencetak enam gol pada satu laga di Piala Afrika, setelah Mesir pada 1963 dan Pantai Gading pada 1970. “Kami menang 6-1, tapi sepak bola tidaklah mudah. Tak penting berapa banyak gol yang dicetak, Anda hanya dapat tiga angka,” kata Bobo Balde, bek Guinea. (ham/jpnn)

Wanita Lumpuh Dirampok

MEDAN- Rumah milik Lee Moi Kia (85) di Jalan Rajawali, Medan Tembung disatroni kawanan  rampok, Sabtu (28/1) malam. Wanita yang sudah lumpuh selama 3 tahun itu dicekik dan ditodong pisau oleh perampok.

Keterangan yang dihimpun Posmetro Medan (grup Sumut Pos), di rumah permanen itu Lee tinggal bersama seorang putrinya Amey (30). Malam saat kejadian Amey sedang pergi ke rumah temannya. Pelaku berjumlah 3 orang masuk ke dalam rumah setelah merusak gembok pagarnya dengan obengn
Lee yang hanya terbaring di depan ruang tamu melihat ketiga pelaku masuk. Tapi perampok menyarankan agar Lee tidak bersuara. Satu per satu pelaku masuk ke dalam rumah dan menuju kamar. Pelaku mengobrak-abrik kamar Amey. Pelaku dengan ciri-ciri bertubuh kurus memakai topi itu mencekik wanita berusia 85 tahun itu, kemudian mengancamnya dengan pisau.

Selang beberapa menit setelah menguasai barang korban berupa handphone, uang dan perhiasan yang ditaksir sekitar Rp15 juta, pelaku selanjutnya meninggalkan lokasi dengan kondisi pintu terbuka.

“Saya dicekik sampai nggak bisa ngomong. Saya diancam pakai pisau mau bunuh. Udah dekat leher pisaunya,” kata Lee saat membuat pengaduan di Mapolsekta Percut Seituan. (eza/smg)

Jalan-jalan Jadi Petaka

Martin Pardede (35) tewas setelah mendapat perawatan di RSUD dr Pirngadi Medan, Minggu (29/1). Sementara pacarnya, Elizabet mengalami luka serius dan patah pada bagian kaki kanannya dan masih menjalani perawatan di ruang bedah lantai IV.

Keterangan yang dihimpun, Martin tewas setelah sepeda motor yang dikendarainya terjatuh. Kejadian berawal saat warga Jalan Taut, Gang Bersama itu bersama pacarnya Elisabet Butarbutar (27), warga Jalan Taduan, Medan Tembung jalan-jalan di Jalan Letda Sujono, Minggu (29/1) sekitar pukul 01.00 WIB.

Keduanya kemudian berencana  pulang. Namun di Jalan Letda Sujono, petaka menimpa keduanya. Sepeda motor yang dikendarai Martin masuk ke dalam lubang sehingga membuat keduanya terpental ke badan jalan.

“Kami tahunya pukul 05.00 WIB kalau dia (Elisabeth) mengalami kecelakaan dari tetanggaku,”ujar Rosmawati br Butar-butar, kakak Elisabeth. (uma)

Gelar Kelima Djokovic

MELBOURNE-Petenies Serbia Novak Djokovbic akhirnya keluar sebagai juara tunggal putra turnamen tennis Australia Terbuka 2012, setelah di partai final mengalahkan lawannya Rafael Nadal.

Pada partai final yang berlangsung kemarin (29/1) Djkovic memang harus mengakui kehebatana Nadal pada set pertama dan menyerah dengan skor 5-7.  Tapi pada dua set berikutnya justru Djokovic yang mendikte Nadal dan mencuri kemenangan di dua set berikutnya, masing-masing dengan skor 6-4 dan 6-2.

Kemenangan seolah telah di depan mata bagi Djokovic, namun sikap pantang menyerah yang diperlihatkan Nadal justru membuatnya unggul dengan skor 6-5. Tak ayal set kelima menjadi penentu bagi keduanya bila ingin memenangi turnamen ini.

Di set penentuan ini Nadal sempat unggul, seeblum akhirnya disamakan Djokovic menjadi 5-5. Berkat penempatan bola yang akurat akhirnya Djokovic mengunci set kelima dengan skor 7-5, sekaligus memastikan gelar juara tunggal putra.

Bagi Djokovic, gelar di turnamen tennis Australia Terbuka kali ini merupakan gelar grand slam kelimanya, sekaligus akan memberikan Rafael Nadal sebuah rekor buruk.

Dalam karier bertenisnya, Djokovic sudah meraih empat gelar grand slam yakni dua gelar juara Australia Terbuka, dan masing-masing satu titel Prancis Terbuka dan AS Terbuka.

Empat dari lima gelar tersebut Djokovic raih pada tahun 2011 lalu, dengan dua di antaranya disabet secara beruntun yakni di Prancis Terbuka dan AS Terbuka. Walhasil, di Melbourne Park ini Djokovic membidik gelar grand slam keempatya secara beruntun.

Ditilik dari sejumlah pertemuan terakhir an tara keduanya, terhitung dari 11 pertemuan terakhir antara kedua petenis Djokovic mampu sembilan  kali mengalahkan Nadal, termasuk di antaranya dalam enam pertemuan teranyar.

Tapi secara keseluruhan Djokovic masih tertinggal dari Nadal dengan jumlah kemenangan 14 berbanding 16. “Aku tahu aku mungkin memiliki keuntungan mental karena aku sudah memenangi enam final. Kami bermain di 2011 dan aku mencatatkan banyak sukses melawan dirinya,” ujar Djokovic pede seperti dilansir Yahoosports. (bbs/jpnn)