24 C
Medan
Tuesday, December 23, 2025
Home Blog Page 14038

Edy Berhasil Sabet Topskor

WING kanan tim PON Sumut, Edy Syahputra berhasil meraih gelar topskor usai membukukan 6 gol di turnamen Inalum Cup 2012. Gelar ini dipersembahkannya kepada kedua orang tuanya, Suyadi dan Ngatiyem.

Atas prestasi ini, Edy berhak mendapatkan tropi, sertifikat dan uang pembinaan senilai Rp1 juta. Tentu saja gelar ini disyukurinya, apalagi Edy memang sudah merencanakan ingin mencari gelar topskor di ajang ini.

Meski berposisi sebagai gelandang kanan, Edy berhasil membukukan 6 gol. Hal itu tentu saja nilai plus baginya. Dan pelatih juga mensupport agar Edy mencari gol sebanyak-banyaknya. “Tapi peran utamanya tetap sebagai seorang gelandang. Tapi dalam perburuannya mencari gol, kami dukung. Dan kawan-kawan satu timnya juga pasti mendukung,” kata Rudi Saari arsitek PON Sumut.

Edy sendiri mengaku puas targetnya tercapai. Pemain asal Binjai yang dibesarkan oleh klub PSKB Binjai ini, mempersembahkan prestasinya ini kepada kedua orangtuanya. Baginya, orang tua adalah sosok penting dalam karirnya sejauh ini. “Semua untuk orang tua Bang. Saya senang bisa meraih gelar topskor, dan saya persembahkan untuk mereka yang sudah membesarkan dan mendukung apa yang saya lakukan,” kata pemain kelahiran 10 April 1989 itu.
Ke depan, target Edy tentu saja bisa membawa nama baik Sumatera Utara di ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) yang akan dilaksanakan di Riau. “Harapannya tentu kami bisa memberikan yang terbaik bagi Sumut di PON nanti. Kami berharap doa seluruh masyarakat Sumut,” tandasnya. (ful)

10 Unit Bangunan tanpa SIMB

085275116xxx

Pak wali kota, tolong tertibkan bangunan tampa Surat Izin Mendirikan Bangunan (SIMB) sebanyak 10 pintu (unit) di Jalan dr Mansyur Ujung Gang Melati.

Kami Koordinasikan

Terima kasih informasinya, kami sampaikan kepada pengirim SMS ini, kami dari Pemko Medan akan meneruskan persoalan tersebut ke Dinas Tata Ruang dan Tata Bangunan (TRTB), karena masalah izin mendirikan bangunan ada di Dinas TRTB. Selanjutnya, untuk pemerintah kecamatan untuk terlebih dahulu memantau wilayah tersebut.

Budi Heriono
Kabag Humas Pemko Medan

Segera Ditindak

Bangunan bermasalah tak boleh dibiarkan berdiri sembarang di Kota Medan. Karena setiap bangunan yang akan berdiri di wilayah Kota Medan berdasarkan Perda No.9/2004 tentang retribusi SIMB harus diurus. Apabila masih ditemukan tidak ada izin, sebaiknya Dinas TRTB langsung menindaknya.

Mengenai bangunan yang disebutkan tak berizin kami akan pantau terlebih dahulu. Selanjutnya, bila benar tak ada izinnya maka kami segerakan Dinas TRTB memberikan tindakan. Kemudian, Wali Kota Medan harusnya memberikan warning yang tegas kepada kepala Dinas TRTB untuk memberikan penindakan terhadap bangunan tak berizin.

Ahmad Arif
Anggota Komisi D DPRD Medan

Proton New Exora Star, Hadir di Indonesia Dibanderol Rp154 Juta

Proton Edar Indonesia (PEI) kembali meluncurkan MPV andalannya, Exora dengan tiga varian sekaligus. Salah satu varian yang sudah diketahui, yakni Exora Star bertransmisi matik (sebelumnya hanya transmisi manual), yang akan hadir di Indonesia Kamis (26/1), di kantor pusat kawasan Arteri Pondok Indah, Jakarta Selatan.

Sedang dua varian lainnya, lebih pada in car entertaiment, sama seperti Exora Executive dan Supreme (keduanya sudah tidak dipasarkan lagi) dengan menambah layar monitor di atap baris kedua, lapisan bahan kulit dan penambahan body kit.”Semua body kit dan fitur yang terdapat pada produk baru merupakan produk lokal,” kata GM Marketing PT PEI Mazlan Mohd Zein, Selasa (24/1).

Untuk jantung pacu, PEI tidak melakukan perubahan apapun. Mesin Campro 4 silinder segaris berkapasitas 1.6-liter dengan tenaga 125 PS dan torsi 150 NM masih tetap berada di balik kap mesin.

Soal harga belum disebutkan, tapi sebagai patokan Exora Star dijual Rp154 juta.

Produk andalan produsen mobil asal Malaysia ini, pertama kali diperkenalkan ke publik nusantara pada Juli 2009 lalu dan langsung menggaet perhatian konsumen Tanah Air.

Exora Star yang kini beredar di pasar sudah menganut sistem jok depan dengan penyetel ketinggian kaki, kemudi power steering dan power window, serta spion elektrik. Sistem audio sudah double DIN, dengan fitur pemutar CD, radio dan koneksi USB.

Exora Star dikenal memiliki handling yang baik. Hal ini berkat pengembangan kerjasama dengan Lotus. Itu bisa dilihat dari logo Lotus Ride & Handling di pintu belakang Exora. Fitur keamanannya, Exora telah menganut rem cakram di depan yang dilegkapi Anti-lock Brake System (ABS). Selain itu juga terdapat EBD dan dual SRS airbag.

Mobil ini juga terbilang pengkonsumsi bahan bakar irit untuk mobil dengan kapasitas silinder 1.6 liter. Mobil ini meminum bensin 9,4 liter per 100 km, untuk pemakaian di dalam kota. Jadi, kita tunggu saja. (net/jpnn)

Car Free Day Dimeriahkan Lucky Draw

MEDAN-Untuk kali pertama di tahun 2012 ini Pemko Medan kembali akan menggelar kegiatan Car Free Day. Kegiatan yang sejak awal 2011 lalu telah dicanangkan Wali Kota Medan Rahudman Harahap sebagai program tetap Pemko Medan ini, kini digagas Dispora Medan yang dikepalai Hanas Hasibuan.
Hanas menuturkan, kegiatan Car Free Day ini akan dihelat pada 29 Januari mendatang. Jalan-jalan yang dibebaskan dari kendaraan bermotor kali ini ada enam jalur. Yakni dari Jalan Sudirman-Jalan Imam Bonjol, Jalan A Rivai-Jalan H Misbah, Jalan Selamet Riadi-Jalan H Misbah, Jalan Linggar Jati-Jalan Suryo, Jalan Balai Kota-Jalan Juanda dan Jalan Sudirman-Jalan Cik Ditiro.

Menurut Hanas, selain menggelar Car Free Day, pihaknya juga akan memeriahkan ‘Hari Bebas Kendaraan Bermotor’ ini dengan menggelar serangkaian acara. Seperti senam pagi, sepeda santai, skateboard show, sepeda fixie dan BMX show, hiburan band dalam kota, stand PMI untuk pendonoran darah, serta untuk lebih memeriahkan kegiatan peserta akan memperebutkan hadiah menarik yang diundi dari lucky draw.

“Kegiatan ini akan dimulai pukul 06.00 WIB di depan rumah dinas Wali Kota Medan, Minggu (29/1) ini. Kegiatan yang mengusung slogan ‘Medan Metropolitan, Medan Mantap’ ini diperkirakan akan dihadiri 2.500 peserta yang berasal dari seluruh elemen masyarakat Kota Medan. Dan kegiatan ini tentunya akan dihadiri Pak Wali Kota Medan Rahudman Harahap serta Pak Wakil Wali Kota Medan Dzulmi Eldin,” ung kap Hanas, Selasa (24/1).

Adapun tujuan diselenggarakannya kegiatan yang digelar 11 kali dalam setahun di Kota Medan ini, untuk mensosialisasikan pentingnya lingkungan sehat. “Dengan Car Free Day juga dapat dimanfaatkan untuk berbagai kegiatan olahraga seperti bersepeda, jalan-jalan, jogging dan bersantai bersama keluarga,” tutur Hanas.

“Hal positif lain yang harus ditindaklanjuti yakni agar permasalahan polusi udara tidak semakin parah. Dengan berkurangnya jumlah kendaraan yang beroperasi, maka otomatis polusi udara juga ikut berkurang. Hal ini sekaligus untuk menyadarkan masyarakat agar menggunakan alat transportasi alternatif yang tak menggunakan mesin bermotor,” jelasnya.

Hanas menambahkan, pada kegiatan Car Free Day ini, pihaknya sengaja mengundang Dinas Lingkungan Hidup Provsu untuk mengukur gas emisi di Kota Medan. “Tentunya saat sebelum menggelar Car Free Day dan membandingkannya setelah Car Free Day ini dilaksanakan,” tuturnya.
Sementara, Hanas juga mengatakan, selain Car Free Day, pihak Dispora Medan juga menjalankan program Pemko Medan untuk memasyarakatkan olahraga, khususnya senam kesegaran jasmani.

“Dalam setahun ke depan, kita akan menggelar senam kesegaran jasmani sebanyak sembilan kali di 21 kecamatan Kota Medan. Masing-masing tiga kecamatan dimerger untuk menggelar satu kali kegiatan ini,” ujarnya.

Ia juga menuturkan, kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian Pemko Medan khususnya Wali Kota Medan Rahudman Harahap mengkampanyekan pentingnya olahraga. “Pak wali peduli kesehatan masyarakatnya, itu intinya,” tandas Hanas. (saz)

PAW Kader Demokrat Diwarnai Dugaan Tanda Tangan Palsu

MEDAN- Surat dari Partai Demokrat Medan dengan No 01/DPC PD/M/I/2012, tanggal 16 Januari 2012, yang diterima DPRD Medan tertanggal 17 Januari 2012, dengan No Agenda: 171/480, perihal Penggantian Antar Waktu (PAW) Anggota DPRD Medan, Hj Halimatusakdiyah yang meninggal dunia pada 10 Januari 2012 lalu, dengan pengganti Ir Yahya Payungan Lubis, disinyalir surat palsu.

Menurut sumber Sumut Pos di DPRD Medan, Selasa (24/1), tanda tangan Sutan Bhatoegana selaku Pjs Partai Demokrat Medan, bukan ditulis melainkan dijiplak dengan cara discan.

“Ini bukan yang pertama, tapi ini yang kedua. Hampir sama kejadiannya, waktu pergantian Ketua DPRD Medan dari Deni Ilham ke Amiruddin. Mungkin saja arahnya, untuk mengacaukan Musyawarah Cabang (Muscab) Partai Demokrat Medan, yang katanya akan digelar Februari mendatang,” ungkap sumber yang enggan disebutkan namanya tersebut.

Karena itu, segenap pimpinan dewan terlihat enggan untuk memberikan persetujuan atau paraf, terhadap surat yang dikirimkan dari Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrat Medan.

“Ada pimpinan dewan yang sudah tandatangan, ada yang belum. Kalau Ketua (Amiruddin, Red) sudah mendisposisi surat itu. Kalau wakil-wakil ketua, ada yang belum. Karena itu tadi, katanya tandatangan Ketua Demokrat Medan nggak ditulis tangan, tapi macam discan,” ungkap sumber tersebut.
Sementara itu, Ketua DPRD Medan, Amiruddin tidak terlihat ada di ruang kerjanya di lantai II, Gedung DPRD Medan.

Saat dikonfirmasi melalui pesan singkat, Amiruddin mengirimkan balasan yang isinya mengaku dirinya tengah sakit.
“Maaf sedang flu. Wassalam,” tulis Amiruddin.

Sedangkan Penjabat Sementara (Pjs) Sekretaris DPC Partai Demokrat Medan, Bangun Tampubolon yang dikonfirmasi Sumut Pos mengenai persoalan itu, sempat menjawab dengan nada tinggi dan menyalahkan wartawan yang terkesan memelintir berita terkait masalah tersebut.
“Itu kerjaan wartawan. Memelintir berita. Tidak benar itu. Janganlah membuat berita dari isu-isu seperti itu. Semua sudah sesuai dengan peraturan yang ada,” tukasnya.

Bangun Tampubolon bersikeras tandatangan Pjs Ketua Partai Demokrat Medan adalah asli, dengan ditandatangani langsung oleh yang bersangkutan.
“Itu asli, tidak ada yang dipalsukan. Saya yang membawa surat itu ke Jakarta dan menyerahkannya langsung ke Pak Sutan dan langsung ditandatangani.  Sabtu tanggal 14 Januari 2012 kemarin ditandatangani. Karena Sabtu libur, jadi nomor suratnya dibuat tanggal Seninnya yaitu tanggal 16 Januari 2012. Dikirimkan ke dewan hari Selasanya, tanggal 17 Januari 2012. Jadi, itu nggak ada yang dipalsukan,” pungkasnya lagi.

Bangun Tampubolon menuding, ada pihak-pihak yang ingin memperkeruh suasana dan mengambil keuntungan dari isu itu. Keuntungan yang dicari oleh pihak yang mempersoalkan masalah ini, menurutnya, tidak lain dan tidak bukan semata-mata karena faktor uang.
“Ini ada yang mau memperkeruh suasana. Biasalah, kenapa kok nggak melapor. Kalau sudah ada kata-kata melapor, sudah tahulah kita arahnya kemana. Pasti uang,” cetusnya.

Bangun Tampubolon juga tidak menampik, bila ada nuansa politis dalam masalah ini, terlebih akan segera digelarnya Muscab Demokrat dalam jangka waktu dekat ini. “Ya, itulah orang-orang yang mau memperkeruh suasana tadi,” ungkapnya.

Persoalan ini, jika merujuk ke belakang adalah yang kedua setelah perseteruan Deni Ilham dan Amiruddin dalam perebutan tampuk kursi Ketua DPRD Medan beberapa waktu lalu. Artinya, bukan hal yang mustahil memang ada orang atau oknum-oknum di Demokrat Medan atau di Fraksi Demokrat DPRD Medan, yang melakukan hal itu untuk menyulut persoalan.

“Bedalah dengan masalah Deni sama Amiruddin. Surat atau tandatangan yang dipalsukan dilakukan sama yang masih hidup. Kalau ini orangnya saja sudah meninggal, jadi bagaimana mau memalsukan surat,” imbuhnya lagi.

Bangun Tampubolon juga menyatakan, dalam persoalan PAW ini, terlebih mengenai masih adanya pimpinan dewan yang belum menandatangani atau memberikan paraf terhadap surat Partai Demokrat Medan atas hal PAW Anggota DPRD Medan tersebut, pada dasarnyanya tidak terlalu prinsipil.(ari)

6 Bulan Tunjangan Guru APBD 2011 Belum Diterima

081375906xxx

Bapak Plt Gubernur Sumut kenapa tunjangan APBD-SU tahun 2011 buat guru PNS dan non PNS Deli Serdang masih belum kami terima 6 bulan lagi? Ini kan sudah 2012?

Awal 2012 Diterima

Dari penjelasan Kadisdikpora Deli Serdang Sa’adah Lubis, tunjangan yang bersumber dari APBN dan APBD Provinsi Sumatera Utara sudah dalam tahap pencairan. Direncanakan awal 2012 para guru sudah menerimanya. Adapun keterlambatan disebabkan pemberkasan dari Kementerian Pendidikan. Terimakasih.
Drs Umar Sitorus
Kabid Humas Dinas Infokom Deli Serdang

Dalam Waktu Dekat Sudah Cair

Dalam waktu dekat akan dicairkan karena dananya sudah dianggarkan di Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBN-P) 2011. Tunjangan profesi secara bertahap kepada guru yang telah memiliki SK Dirjen akhir tahun 2010 dan belum dibayarkan selama 1 tahun. Tunjangan juga akan dibayarkan kepada guru yang sudah memiliki SK Dirjen pada 2009 lalu, namun sama sekali belum menerima tunjangan sertifikasi karena terhambat keterlambatan berkas.

Syaiful Safri
Kadis Pendidikan Sumut

Judi Sam Kwan Digerebek 6 Ditahan, 1 Dilepas

MEDAN-Polisi menahan enam tersangka penjudi dari tujuh yang diamankan dalam penggerebekan yang diwarnai aksi penyerangan, di lokasi judi Sam Kwan  di Jalan Jamin Ginting Km 4,5 Simpang Gudang, Deli Serdang, Minggu (22/1) malam.

Keenam tersangka yang ditahan masing-masing David Tarigan (47), warga Jalan Putri Hijau Medan, Nirwanto Ginting (41), warga Desa Puang Gajah Sibolangit, Santa Perangin-angin (51), warga Desa Raya Brastagi, Sentosa Tarigan (54), warga Kabanjahe, Siunan Ginting (47), warga Kabanjahe dan Sobat Tarigan (47), warga Bandar Baru (bandar judi). Sedangkan satu orang tersangka yang dipulangkan Mariono.

“Setelah diperiksa 1×24 jam kita resmi menahan enam orang tersangka dari tujuh orang yang diamankan. Satu yang dipulangkan karena pada saat penggerebekan hanya mengantar tuak,” kata Kasat Reskrim Polresta Medan Kompol M Yoris Marzuki, Selasa (24/1.
Mantan Kasat Reskrim Polres Asahan itu mengaku masih mencari pemilik air soft gun yang ditemukan di lokasi.
“Kasus ini masih kita dalami,” ujar Yoris.

Terkait penyerangan empat orang tak dikenal (OTK) terhadap truk yang membawa barang bukti saat melintas di Jalan Letjen Jamin Ginting Km 5,1, Simpang Kwala Bekala, Padang Bulan hingga menyebabkan dua  polisi Briptu Robbi dan Nirwan cedera, Yoris mengatakan,masih memburu tiga orang pelaku. “Satu orang sudah diamankan,” katanya.

Yoris membeberkan, Siwa (46) supir truk juga telah membuat laporan pengaduan ke Mapolresta Medan.
Saat ditanya apakah ada keterkaitan empat pelaku penyerangan itu dengan penggerebekan, Yoris bilang belum menemukannya.
Tersangka penyerang dijerat dengan pasal 170 jo pasal 406 KUHPidana dengan ancaman minimal lima tahun penjara.
Seperti diketahui usai penggerebekan, truk dengan nomor plat polisi BK 9161 BK yang mengangkut barang bukti diserang orang tak dikenal (OTK). (gus)

Ruang Harmonis Menurut Feng Shui

MENURUT budaya Cina, tata letak rumah dan ruang akan menguntungkan jika udara dapat masuk dengan ringan dan mengalir dari satu ruang ke ruangan lainnya. Dengan tata letak yang baik, dapat dipastikan 70 persen rumah memiliki feng shui yang juga baik.

Untuk memastikannya, berikut prinsip-prinsip dasar tata letak ruang berdasarkan feng shui:

  • Bila terbuka, sebaiknya pintu utama tidak menghadap ke tempat yang sempit atau menghadap langsung ke kamar mandi, jendela, tangga, pilar, sudut dan kaca.
  • Ruang tamu hendaknya berada setengah di luar rumah. Alangkah lebih baik jika berada di dekat pintu utama dibandingkan pintu belakang.
  • Sebaiknya ruang makan dan ruang keluarga berada di tengah-tengah rumah. Ini membuat ruang keluarga terasa lebih harmonis.
  • Dapur sebaiknya berada setengah di dalam rumah, juga lebih baik jika berada di dekat pintu belakang dibandingkan pintu depan.
  • Kamar mandi sebaiknya berukuran kecil dan tertutup pintunya setiap waktu. Pintu kamar mandi tidak menghadap langsung pintu lainnya, juga tangga, tempat tidur dan meja makan. Kamar mandi tidak terletak di barat laut dan tenggara dari suatu rumah.
  • Jika rumah memiliki beberapa tingkat, area ruang makan seharusnya berada di tingkat paling tinggi dari ruang tamu, sedangkan area kamar tidur berada pada tingkat lebih tinggi.
  • Rumah bertingkat boleh saja, namun bila membagi rumah tidak seimbang akan menyebabkan banyak kehilangan uang. Lain halnya dengan lantai bertingkat yang dipisah dengan lantai mezanin. Dari sisi perspektif feng shui, lantai mezanin dianggap tidak menguntungkan. Lantai jenis ini dianjurkan untuk ruangan yang tidak berfondasi.
  • Jangan sampai ada koridor panjang di dalam rumah karena akan membentuk panah beracun. Hal ini akan memunculkan perselisihan dan salah pengertian di dalam rumah.
  • Semua struktur menonjol dan palang sebaiknya rata dengan dinding rumah. Palang menonjol dan sudut akan menciptakan shar chi yang sangat kuat.(net/jpnn)

Bea Ekspor CPO Naik

Pengusaha Sumut Minta Kontribusi Hasil Pajak

MEDAN- Februari 2012 mendatang, harga refrensi untuk Crude Palm Oil (CPO) sebesar USD1.073 (metric ton). Dengan harga tersebut, pemerintah menetapkan Bea Keluar (BK) pada Februari 2012 sebesar 16,5 persen. Sedangkan di bulan Januari 2012, BK yang ditentukan oleh pemerintah sebesar 15 persen.

Menanggapi kenaikan bea keluar CPO ini, Bendahara Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) Sumut, Laksamana Adiyaksa, Selasa (24/1) mengaku kecewa. Pasalnya, Peraturan Menteri Keuangan No.67/2010 tentang penetapan bea keluar (BK)  berdasarkan harga referensi yang dihitung dari rata-rata harga CPO di Rotterdam, Belanda, semakin memberatkan pengusaha dan petani lantaran ketidakpastian biaya ekspor.

Pemerintah juga dianggap mau menang sendiri dengan kebijakan ini. “Dengan kenaikan harga bea keluar CPO, sebagai pengusaha kita tentunya dirugikan oleh pemerintah. Walau begitu, pengusaha tidak keberatan membayarnya karena merupakan regulasi,” ujarnya.

Menurutnya, BK ini membuat harga tidak stabil, sehingga pengusaha menganggap ini sebagai biaya produksi. “Kalau harga 15 ribu dolar per metrik, maka beanya sekitar 15 persen. Ini membuat harga tak stabil,” tambahnya.

Dengan beban harga bea keluar tersebut, sambungnya, membuat petani merasa dirugikan, karena otomatis harga sawit akan menurun. Ini disebabkan biaya produksi pengusaha bertambah dan dimasukkan ke harga beli petani. “Pajak naik, harga pembelian kita tentu akan murah,” terangnya.
Laksamana juga menjelaskan, pengusaha tidak keberatan bila mengeluarkan BK, tetapi setidaknya harus ada timbal balik ke Sumut sendiri. “Kita bayar pajak, setidaknya kembalikan pajak kita 50 persen untuk perbaikan infrastruktur. Lihat saja, jalanan dikawasan pabrik jelek sekali,” tuturnya.

Padahal, katanya, perusahaan turunan CPO cukup banyak beroperasi di Sumut. Namun, kontribusi BK terhadap penerimaan dan pembangunan daerah di Sumut masih minim. Lantaran pendapatan pajak khusus untuk kebun masih dikelola pusat. “Untuk itu, pemerintah pusat juga harus memikirkan perkembangan infrastruktur Sumut dalam membuat regulasi. Pungutan BK selama ini tidak memberikan hasil maksimal karena masyarakat tidak menikmati. Jangan sampai karena masalah ini pelaku usaha menjadi malas. Pungutan yang tidak berdasar harus dipikirkan matang-matang,” terangnya.
Sementara itu, pengamat ekonomi dari Universitas Negeri Medan (Unimed) M Ishak mengatakan, dalam melihat suatu regulasi, kita harus melihat duhulu latar belakangnya. “Pemerintah memang mau menang sendiri. Artinya, setiap kebijakan yang diambil, jarang sekali dilakukan berdasarkan sebuah kajian lebih dahulu. Jadi ya sangat temporer,” tuturnya.

Kalau pihak swasta merasa keberatan, itu juga wajar. Lantaran kenaikan BK itu membuat harga naik. “Bagaimana dengan kolega mereka disana (luar negeri)?. Dan bagaimana pula dengan keberlangsungan usaha pengusaha ita?” tanyanya.

Ishak juga menjelaskan, harus dilihat dahulu latar belakang pemerintah dalam membuat regulasi tersebut, apakah karena prioritas untuk dalam negeri, atau karena ada hal lain. “Kalau alasannya karena kebutuhan dalam negeri, saya sangat salut dengan pemerintah, tapi takutnya, karena ada alas an lain seerti ingin meningkatkan pendapatan,” tuturnya.

Kebijakan untuk meningkatkan pendapatan ini dianggap Ishak merupakan kebijakan yang kurang bijak. Sebab, pemerintah harus melihat kondisi riil pengusaha. Dan sebaliknya, pengusaha juga harus riil dalam hal yang berhubungan dengan keuangan seperti dalam masalah pajak.
Jadi intinya, kata Ishak, pemerintah harus lebih berani untuk membuka diri atau mentransfer apa yang dimilikinya agar pengusaha juga mengerti kondisi nyata pemerintah.

“Intinya harus ada keterbukaan, sehingga pemerintah mengetahui keadaaan petani dan pengusaha, dan pengusaha juga mengetahui keadaan pemerintahnya,” tandasnya. (ram)

XL Kembangkan Mobile Apps Blaast

Perkembangan layanan data pada industri telekomunikasi semakin tak terbendung. Beragam layanan data terus berkembang seiring dengan terus meningkatnya permintaan masyarakat atas layanan seluler yang praktis, murah, dan mendukung berbagai aktivitas.

Atas fenomena ini, PT XL Axiata Tbk (XL) berupaya mendorong pengembang aplikasi lokal Indonesia untuk tampil memanfaatkan momentum era layanan data ini. Bekerja sama dengan Blaast, penyedia platform mobile dari Finlandia, PT XL Axiata Tbk (XL) meluncurkan inovasi terbaru mobile apps XL Blaast di Jakarta, Selasa (24/1).

XL Blaast merupakan aplikasi mobile yang dapat memberikan pengalaman kepada pengguna low-end phone dengan fitur terbatas menjadi seperti sedang menggunakan aplikasi pada smartphone. XL & Blaast membuat suatu layanan yang unik berbasis teknologi “cloud” yang memberikan akses fitur ke beragam pilihan aplikasi seperti Jejaring Sosial, Games, Chatting, Berita, dan lain-lain.

Sebagian besar aplikasi yang tersedia tersebut merupakan hasil kreativitas pengembang lokal Indonesia, bahkan komunitas yang secara aktif diayomi oleh XL & Blaast ini telah mencapai lebih dari 1000 software developers yang terus menbangun aplikasi untuk Pasar Indonesia.

Direktur Teknologi, Content & New Business XL Dian Siswarini, mengatakan, jika dicermati, konten/aplikasi lokal Indonesia masih sangat terbatas dibandingkan dengan konten produk asing. Padahal, potensi para pengembang aplikasi lokal tidak kalah kualitasnya.
“Atas dasar itulah melalui inovasi aplikasi XL Blaast ini, XL ingin mengajak serta para pengembang aplikasi lokal memanfaatkan momentum era layanan data yang sedang tumbuh secara global,” ujarnya.

Bersama Blaast, lanjutnya, XL telah merancang suatu wadah platform  bagi para pengembang aplikasi lokal Indonesia sehingga aplikasi yang mereka buat mendapat sarana agar bisa sampai ke pengguna dan dinikmati masyarakat luas, khususnya pelanggan XL.
CEO & co-founder Blaast, JoonasHjelt mengatakan, Blaast berkomitmen untuk menyediakan aplikasi yang berkualitas tinggi bagi setiap orang.(ndi/rel)