26 C
Medan
Monday, December 22, 2025
Home Blog Page 14044

Berutang, Dikeroyok Tetangga

MEDAN-Hulman Silaen (34), warga Jalan Trikora, Medan Denai harus menjalani perawatan di RSU dr Pirngadi Medan, Senin (23/1). Pasalnya, Hulman Silaen dikeroyok tetangganya karena tak mau membayar utang.
Pengakuan Hulman,dirinya mempunyai  utang  dengan keluarga Sitorus, tetangganya.  Dia mengaku, bukannya tak mau membayar tapi sedang tak punya uang.

“Saya memang berutang tapi saya memang lagi tak punya uang saat ini,” katanya ditemani istrinya, Ester Simangunsong (38).
Menurutnya, tetangganya itu tak mempunyai itikad baik saat menagih utang.  “Saya sudah bilang  akan membayar tapi  anaknya  Hendra  tiba-tiba saja memukul  saya. Tak hanya itu  keluarganya yang lain ikut juga memukul saya,” ujarnya.

Menurut Hulman, akibat pengeroyokan itu dirinya mengalami luka lebam dan jari  tangan kanannya hampir putus.
“Mereka ramai-ramai memukul saya sementara saya sendiri dan istri saya saat itu  sedang keluar.  Saya belum ada  lapor polisi  menunggu  saya sembuh dulu,” ucapnya.

Ester, istrinya menuturkan, perlakuan tetangganya sudah di luar batas kewajaran.
“Siapa yang terima dipukul satu keluarga. Utang pasti dibayar,  tapi kami tidak  terima perlakukan mereka. Jelas-jelas ini tak manusiawi dan pasti kami  lapor ke polisi,” katanya. (jon)

Harga Jagung Tembus Rp2.500 per Kilo

MEDAN- Di tahun 2012 ini, harga jagung naik dari Rp1.800-Rp1.900 per kilogram menjadi Rp2.500 per kilogram. Kenaikan harga jagung ini dikarenakan adanya penghentian impor jagung untuk sementara waktu oleh pemerintah.

“Adanya penghentian impor jagung ini, membuat harga jagung lokal naik, ini yang kita harapkan agar pemerintah mengerti dan memahami keinginan petani,” ujar Ketua Himpunan Petani Jagung Indonesia (Hipajagi) Sumut Jemat Sebayang, ketika dikonfirmasi, Senin (23/1).

Jemat menyadari, impor jagung pada waktu-waktu tertentu sangat dibutuhkan, karena produksi Sumut yang belum mampu menutupi kebutuhan jagung, terutama untuk pabrik. Harapan petani, impor jagung jangan dilakukan bila masa panen tiba yang biasanya terjadi pada bulan Juli hingga September. Kebutuhan Sumut akan jagung sekitar 1,5 juta ton per tahun, sedangkan produksi jagung Sumut berkisar 1,3 juta ton per tahun dengan luas lahan sekitar 45 ribu hektare. Dengan produksi 8 hingga 10 ton per hektare. “Jadi yang ditutupi itu seharusnya 200 ton, tapi jangan semuanya, karena itu akan mematikan kita sendiri,” tambah Jemat.

Sementara itu, Sekretaris Jenderal Hipajagi Charlie Hutasoit menyatakan, jagung lokal memiliki kelebihan dibandingkan dengan jagung impor, salah satunya pada kandungan minyak jagung itu sendiri. “Kandungan minyak kita lebih tinggi, perbedaannya sekitar 2 sendok teh untuk rendemennya,” ungkap Charlie.

Menurutnya, impor terakhir yang masuk Sumut pada 5 Januari 2012 lalu dari India. “Total impor pada 2011 hingga 5 januari 2012 sekitar 100 ton,” tambah Charlie.

Charlie juga menegaskan, walau harga jagung saat ini sudah naik, tetapi harga tersebut belum mencukupi kebutuhan dari petani itu sendiri. Dari berbagai sentral penghasil jagung di Sumut, seperti di Tanah Karo, Simalungun, Dairi, Sergai, Deli Serdang, Langkat, dan daerah lainnya, per hektarnya mengahabiskan dana sekitar Rp8 hingga Rp10 juta sekali penanaman. “Kalau dengan perhatian khusus, seperti pupuk organik dan lainnya, biaya yang dibutuhkan sekitar Rp10 juta,” tambah Charlie.

“Kalau dari hitungan Rp2.500 per kilogram, berarti keuntungan yang didapat oleh petani hanya Rp800 ribu per bulannya, itu kan tidak mencukupi,” ungkap Charlie.

Karena itu, ke depannya, Hipajagi akan memberikan refrensi untuk harga jagung. (ram)

Lumbung Gol

Persema vs PSMS

MALANG -Gawang PSMS lagi-lagi menjadi lumbung gol. Giliran Persema Malang yang berhasil menghujani gawang PSMS dengan skor 4-1, dalam lanjutan kompetisi Indonesia Primier League (IPL) di Stadion Gajayana Malang, kemarin (23/1) malam.

Pelatih PSMS, Fabio Lopez mengaku kekalahan anak didiknya karena minimnya konsentrasi. Sehingga pola permainan anak didiknya bisa dibaca para pemian Persema. Hal itu mambuat anak didiknya kesulitan mengimbangai permainan Persema.

“Saya akui pemain Persema cukup cerdik menguasai keadaan, sehingga bisa memenangkan pertandiangn,” tegasnya.
Lopez mengakui, permaina Persema cukup bagus. Sehingga wajar Persema bisa memenangkan pertandingan.

“Banyak hal yang harus saya lakukan untuk memperbaiki tim saya. Karena masih banyak laga yang harus saya jalani,” tegasnnya.
Bagi Persema, dengan hasil tersebut menembus papan tengah klasemen sementara mengantongi tujuh poin menggeser posisi Persiba Bantul. Bagi Persema kemenangan 4-1 atas PSMS Medan ini adalah yang kedua kalinya dalam laga home. Karena sebelumnya Persema juga meraih kemenangan atas Bontang FC di Stadion Gajayana 2-0, Senin (16/1) lalu.

Empat gol kemenangan Persema kemarin dicetak Dennis Kacanovs pada mneit 13 setelah memanfaatkan tendangan pojok Guy Bertrand Ngon Mamoun. Sedangkan tiga gol adalah hat-trick Emile Bertrand Mbamba pada menit 19,38 dan 85. Sedangkan gol tunggal PSMS di cetak Andri Abubakar menit 32
Kemenangan Persema ini sendiri memang sudah terlihat sejak babak pertama. Persema langsung menyerang. Bahkan para pemain PSMS tidak bisa berbuat banyak, karena tidak bisa menembus pertahanan Persema yang digalang Naum Sekulovski.

“Saya akui pemian saya bermain cukup bagus. Meskipun gajian terlambat. Tapi pemain bersikap profesional,” kata Pelatih Persema, Slave Radovski, usai pertandingan kemarin. Slave juga mengatakan, dalam pertandingan kemarin, anak didiknya terlihat bermain sangat lepas. (yon/jpnn)

Antisipasi Lapangan Becek

Menjelang laga lanjutan kompetisi ISL bentrok Persela Lamongan, Minggu (29/1) mendatang, PSMS baru melakukan latihan kembali, Rabu (25/1). Skuad asuhan Raja Isa ini sudah berada di Lamongan  sejak Senin (23/1).

“Kita baru sampai. Kita melakukan perjalanan dari Malang ke sini (Lamongan, Red) dengan menempuh waktu tiga jam. Dan saat ini kita belum memikirkan jadwal latihan hingga Rabu (25/1) nanti,” ungkap pelatih PSMS Raja Isa, Senin (23/1).

Menurut pelatih berkebangsaan Malaysia itu, hingga 25 Januari mendatang pemain diberikan waktu dan kesempatan untuk istirahat.
Raja Isa juga mengatakan, hal tersebut dilakukan untuk memberikan keleluasaan bagi pemain dalam menghilangkan penat dan jenuh dalam pertandingan lalu.

“Kita berharap, waktu istirahat yang diberikan bisa dimanfaatkan pemain dengan cukup baik. Jadi saat memulai sesi latihan kembali, mereka dalam kondisi yang prima,” tuturnya.

Eks pelatih Persipura Jayapura ini juga menyinggung kondisi cuaca di Lamongan. Menurutnya, selama berada di Jawa Timur, kondisi cuaca memiliki intensitas hujan yang tinggi.

“Karena itu, kita akan mempersiapkan pemain untuk dapat mengantisipasi lapangan dengan kondisi becek. Permainan bola-bola pendek tentu tak menjadi pilihan utama dalam kondisi ini,” terang Raja Isa.(saz)

Perbaiki Emosi Pemain

Kontra Persela, Minus Novi-Pena

MEDAN-Saat menjamu Persela Lamongan di Stadion Gelora Surajaya dalam lanjutan kompetisi ISL, Minggu (29/1) mendatang, punggawa Ayam Kinantan berjanji tak akan mengulangi kesalahan.

Pelatih PSMS Raja Isa menuturkan, saat ini dia bersama asisten pelatih sedang menggodok taktik dan strategi yang bakal diterapkan untuk meladeni Laskar Joko Tingkir, julukan Persela.

“Saat ini yang kita butuhkan adalah merotasi taktik dan strategi. Karena melawan Persela kita bakal minus dua pemain potensial Novi Handriawan dan Luis Alejandro Pena,” ungkap Raja Isa, Senin (23/1).

Novi dipastikan absen karena terkena kartu merah saat bentrok Arema. Sedangkan Luis Pena terkena akumulasi kartu kuning saat meladeni Arema di depan fans fanatiknya.

Meskipun demikian, Raja Isa mengaku, tetap akan memberikan perlawanan sengit dan kejutan-kejutan yang lain.

“Kita tahu Persela tak jauh beda dari Arema. Mereka memiliki sejumlah pemain dengan banyak pengalaman. Dan tak sedikit pemain mereka sempat berkiprah di liga-liga profesional luar negeri seperti Singapura,” tutur pelatih berkebangsaan Malaysia itu.

Menurut Raja Isa, hasil yang diperoleh skuad PSMS saat ini belum memuaskan. “Saya tahu masyarakat Kota Medan belum puas dengan hasil yang kita raih. Saya harap masyarakat bisa bersabar, dengan menatar pemain dengan baik, skuad yang padu akan terbentuk. Karena PSMS saat ini mengubah skuadnya sekitar 80 persen, sementara tim lain tidak. Nah, untuk memadukan perubahan baru ini membutuhkan waktu,” ujarnya. Absennya Novi, menurutnya, memberikan pekerjaan rumah baru bagi pelatih. (saz)

Mobil KTP untuk Usia 17 Tahun

085761121xxx

Yth Pak Wali Kota Medan, baru -baru ini saya melihat di Sumut Pos bahwa ada mobil KTP. Apa bisa warga yang baru berusia 17 tahun menggunakan jasa mobil tersebut? Soalnya saya mengurus e-KTP lama sekali siapnya. Mohon dicari solusinya Pak.

Hanya untuk Perpanjangan KTP

Terima kasih atas pertanyaannya. Perlu kami jelaskan bahwa mobil KTP hanya untuk perpanjangan KTP. Sedangkan kepengurusan KTP baru tetap harus melalui kantor lurah atau kecamatan setempat.

Budi Heriono
Kabag Humas Pemko Medan

Program e-KTP Jangan Sampai Merugikan Masyarakat

Kita tidak mau program e-KTP yang dilakukan Pemerintah Kota Medan membuat masyarakat Kota Me dan harus menunggu, sehingga tidak bisa kerja dan menambah cost biaya terhadap masyarakat itu sendiri. Dengan sendirinya, ini akan merugikan masyarakat. Fakta banyaknya keluhan warga yang mengantre untuk pengurusan e-KTP ini, adalah bentuk dari tidak profesionalismenya petugas pendataan di setiap kecamatan. Kita menyarankan kalau memang tak bisa bekerja, lebih baik diganti saja. Yang terpenting adalah komitmen disiplin waktu, sehingga aspek pelayanan masyarakat melalui program e-KTP ini tidak merugikan dan menimbulkan keluhan di masyarakat.

Ilhamsyah
Ketua Komisi A DPRD Medan

Tingkatkan Kekuatan Jalan

085361024xxx

Bapak Bupati Deliserdang tolong parit (saluran drainase) dibuatkan dan jalan ditingkatkan kekuatannya, karena mobil DT angkat pasir yang selalu rutin lewat di Jalan Tanjung Anom Laubakeri.

Menurut Skala Prioritas

Terima kasih atas informasinya. Untuk pembuatan dan perbaikan drainase maupun jalan, Pemkab Deliserdang melalui Dinas Bina Marga bekerja menurut skala prioritas. Maka dari itu, warga hendaknya berkoordinasi langsung dengan kecamatan yang berwenang untuk urusan drainase dan jalan.

Drs Umar Sitorus
Kabid Humas Dinas Infokom Deli Serdang

Gus Irawan Terpopuler, Oegroseno Salip Chairuman

Prediksi Kiprah Partai Golkar di Pilgubsu

MEDAN-Pencalonan Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) periode 2013-2018 memasuki babak persiapan. Di Partai Golkar, beberapa nama pun sudah mulai digadang-gadang. Pasangan Direktur Utama Bank Sumut Gus Irawan Pasaribu dan mantan Kapolda Sumut Komisaris Jenderal (Komjen) Pol Oegroseno mulai ramai dibincangkan.

Pengamat politik Universitas Muhammdiyah Sumatera Utara (UMSU),  Rafdinal, mengatakan kemunculan nama Gus Irawan dan Oegroseno bukan tanpa sebab. “Tidak dipungkiri memang Gus Irawan ini termasuk pemain baru dalam dunia politik praktis, terlebih dalam Pilgubsu ini. Namun, tidak bisa dipungkiri pula bila Gus Irawan memiliki kelebihan mampu menjalin komunikasi terhadap semua lapisan. Ini modal penting, bagi sosok yang akan maju,” ulasnya.

Lalu, bagaimana dengan Oegroseno? Untuk sosok ini, Rafdinal mengatakan kalau Ketua Pengurus Pusat Pujakesuma tersebut adalah alternatif ideal. “Oegrosseno secara track record politik memang belum secara signifikan terlihat. Karena sosoknya lebih kuat saat menjadi Kapolda Sumut. Terlepas dari itu, sosok Oegrosseno adalah alternatif, termasuk bagi Golkar. Bila Oegrosseno maju, saya pikir Gus Irawan dan Oegrosseno lah yang pas. Chairuman akan tersingkir,” ulasnya.

Selain dua nama di atas, anggota DPR RI asal Sumut Chairuman Harahap dan Bupati Serdang Bedagai T Erry Nuradi telah lebih dulu mengemuka. Guru Besar Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara (USU), Prof DR HM Arif Nasution MA membeberkan analisisnya kepada Sumut Pos, Minggu (22/1). Dia menyebutkan, untuk pencalonan Gubsu tidak terlepas dari jaringan kedekatan dan lobi-lobi di tingkat pusat. Karena di kubu Partai Golkar tidak cukup dengan budget politik, melainkan kekuatan berjaringan.”Tugas Gus Irawan berikutnya adalah mengautkannya dari simpul kedekatan etnisitas, apalagi Sumut memiliki beragam etnis,” katanya.

Kemudian, dia menilai kekuatan Chairuman Harahap, sebagai tokoh senior di atas Gus Irawan, masih dibatasi dengan etnisitas saja. Hal itu karena periode lalu sudah lebih dahulu berbuat. Namun, kini sudah mulai terkikis akibat jarang dibawa pendekatan berikutnya. “Kekuatannya hanya itu, jadi perlu ada perluasan lainnya,” paparnya.

Sementara, untuk T Erry Nuradi dia menyebutkan, belum bisa begitu dilihat arahnya. Tapi, dari sisi pelaksanaan pemerintahan sudah relatif baik membawa Serdang Bedagai. Kepemimpinan itu terbukti bisa membawa kabupaten pemekaran menyabet segudang prestasi. “Hanya itu saja, belum mengakar dan meluas ke ranah lainnya,” tegasnya.

Analis politik USU yang lain Wara Sinuhaji, juga mengatakan hal tak berbeda dari koleganya. Baginya, Gus Irawan memiliki kans lebih besar untuk maju dengan perahu Golkar. “Gus Irawan memiliki tingkat popularitas yang relatif baik, dan itu telah dibangunnya sejak satu tahun belakangan ini. Dari jabatannya yang sekarang, dirinya juga cukup memberi manfaat bagi masyarakat dengan program-program yang dilakukannya. Untuk peluang, Gus Irawan saya pikir relatif memiliki peluang besar dalam bursa pencalonan Pilgubsu nanti,” jelasnya.

Namun, Wara Sinuhaji tidak menampik ada kekurangan yang dialami Gus Irawan. Namun, kekurangan itu juga tidak akan menjadi boomerang nantinya. “Dia (Gus Irawan, red) masih cukup muda. Tapi, saya pikir itu tidak masalah,” tambahnya.

Sementara itu, Wara Sinuhaji juga menuturkan, sosok yang tidak bisa dilupakan begitu saja pada bursa pencalonan BK 1 Sumut adalah sosok RE Nainggolan. “RE Nainggolan ini tokoh yang berpengalaman dan berpengaruh. Dia pasti laris manis akan dipinang partai, bisa saja Golkar atau lainnya,” cetusnya.

Sebelumnya, Gus Irawan ketika ditemui di Convention Hall Danau Toba Meda enggan menjawab terkait pencalonannya. Dirinya hanya tersenyum, bahkan sejumlah kader FKPPI sudah memanggilnya dengan sebutan Pak Gubernur. Sementara itu, Chairuman Harahap mengaku masih melihat kondisi lagi terkait pencalonan Gubsu.

Terpisah, Wakil Sekretaris DPD Partai Golkar Sumut, Sabar Syamsurya Sitepu mengaku, untuk pendaftaran calon Gubsu yang diusung partai belum ada pembicaraan. Tapi, segera mungkin akan menjadi agenda penting bagi partai pada 2012. (ril/ari)

Kejatisu Janji Tuntaskan Kasus Dishub

Dugaan Korupsi Parkir Rp24 M

MEDAN-Praktisi hukum Kota Medan, Julheri Sinaga SH, meminta Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara (Kejatisu) berkerja maksimal dalam pengusutan dugaan korupsi retribusi parkir di Dinas Perhubungan (Dihub) Kota Medan. Sinaga juga mendesak Kejatisu transparan dalam proses pemeriksaan.
Permintaan itu disampaikannya melalui wartawan koran ini, akhir pekan lalu. “Saya kira Kejatisu benar-benar berkomitmen mengusut dugaan korupsi dana retribusi parkir di Dishub Medan,” tegas Julheri Sinaga.

Dengan pengusutan maksimal dan transparan, lanjutnya, Kejatisu bisa dengan cepat menyeret tersangkanya dan masyarakat Kota Medan mengetahui proses hukumnya. “Kejatisu harus tegas memeriksa Kadishub Medan tanpa pandang bulu, yang katanya pejabat itu ada hubungan keluarga dengan mantan Kejatisu. Hal ini menyangkut kredibelitas Kejatisu. Penyidik jangan mau terpengaruh dengan segala bentuk intervensi dari pihak manapun,” tegasnya.

Pengacara yang terkenal vokal ini menyatakan, pelaku tidak kriminal sama di mata hukum, tidak memandang status, apalagi hubungan kekeluargaan dan jabatan. “Hukum harus ditegakkan. Kalau memang pejabat itu bersalah, silakan kasus itu sampai ke meja pengadilan,” katanya.
Sementara itu, Kepala Seksi Penerangan dan Hukum (Kasi Penkum) Kejatisu, Marcos Simaremare, masih belum mau membeberkan detail hasil pemeriksaan. Menurutnya, tim Kejatisu masih fokus melakukan penyelidikan. “Tim masih berkerja. Kita belum tahu perkembangan di lapangan. Kita tunggu saja perkembangannya. Saat ini kasusnya belum bisa dijabarkan,” ucapnya.

Simaremare meyakinkan wartawan koran ini bahwa pihaknya sangat berkomitmen mengungkap dugaan korupsi di Dishub Medan. Dia juga pihaknya akan berlaku transparan. “Kita berkomitmen untuk mengusut dan mengungkap korupsi yang terjadi di Sumut dan Medan,” tegas Marcos.
Berita sebelumnya, Kejatisu telah memeriksa 19 pejabat Dishub Medan terkait dugaan korupsi retribusi parkir 2010-2011 sebesar Rp24 miliar. Kasi Penyidikan Kejatisu, Jufri Nasution mengatakan, dua dari 19 pejabat yang telah diperiksa adalah Kadishub Medan, Syarif Armansyah Lubis dan Kabid Parkir, Pahmi Harahap.

Namun Syarif Armansyah membantahnya. Kepada wartawan koran ini, Syarif Armansyah mengaku tidak pernah diperiksa Kejatisu. Dia juga menyatakan tidak ada korupsi retribusi parkir. Atas sikap Kadishub ini, Kejatisu pun bakal melakukan pemeriksaan ulang terhadap mantan Camat Medan Marelan ini. (rud)

1000-an Lentera Berkah ke Angkasa

Melihat Imlek di Maha Vihara Maitreya dan Puncak Sibayak

Malam perayaan Hari Raya Imlek 2563, seluruh Etnis Tionghoa menyambutnya dengan suka cita. Beragam acara pun digelar, mulai menerbangkan 1000-an lentera ke angkasa hingga mengadakan ritual di Puncak Gunung Sibayak.

Farida Noris &Iwan Tarigan

Sumut Pos coba menyambangi Maha Vihara Maitreya yang berada di Jalan Boulevard Utara No 8 Komplek Cemara Asri Medan. Namun, untuk menuju ke lokasi ini, kepadatan kendaraan sudah terjadi sejak sore hari, tepatnya di sepanjang Jalan Cemara Medan.

Begitu memasuki kompleks Perumahan Cemara Asri, kepadatan kendaraan menumpuk di area lapangan parkir Maha Vihara. Ratusan masyarakat Thionghoa-pun berkumpul di sana. Tapi, tak hanya masyarakat Thionghoa, masyarakat umum lainnya juga tumpah ruah di lokasi itu demi menyaksikan perayaan Imlek.

Saat menginjakkan kaki di pelataran parkir Maha Vihara, setiap pengunjung disambut dengan sebuah patung Dewa Rezeki raksasa yang mengusung ucapan Gong Xi Fa Cai. Pengunjung juga dibuat kagum dengan desain dua Gerbang Naga Emas, dua buah replika Naga Air raksasa serta replika 12 shion
Usai Magrib, atraksi barongsai pun beraksi di depan Maha Vihara Maitreya. Atraksi itu tentu saja menyedot perhatian pengunjung yang datang. Sebagian pengunjung tampak terkesima dengan aksi barongsai, sebagian pengunjung lainnya yang merayakan Imlek tampak tak begitu memedulikan karena lebih memilih berdoa (sembahyang) dengan khusuk.

Tak hanya atraksi barongsai, masyarakat Thionghoa yang merayakan Imlek juga menerbangkan lentera berkah ke angkasa. Tentu saja cahaya lentera merah terlihat menghiasi setiap sudut Maha Vihara Maitreya. Langit malampun dihiasi lentera terang dari sudut  Maha Vihara Maitreya karena lebih dari 1000-an lentera diterbangkan ke angkasa.

Replika naga berwarna keemasan semakin menambah semarak suasana Perayaan Hari Raya Imlek 2563 yang jatuh pada Senin 23 Januari 2012 ini. Dengan mengusung tema “2012 Tahun Kebahagiaan”, perayaan akbar tahunan ini dihadiri hingga puluhan ribu umat Buddha serta warga Kota Medan lainnya.

Menurut Humas Maha Vihara Maitreya, Heny Surianti, berdasarkan penanggalan Cina, tahun baru ini adalah tahun Naga Air. Bagi masyarakat Tionghoa, Naga merupakan lambang keagungan, kemuliaan dan kebahagiaan. Untuk itu, pada perayaan, Maha Vihara Maitreya secara khusus menghadirkan nuansa kental Imlek Tahun Naga Air.

Di Graha Sakyamuni, katanya, usai berdoa dan bersembahyang tahun baru, pengunjung dapat mempersembahkan pelita berkah. “Pemasangan pelita berkah akan dilaksanakan hingga hari ke-4 Imlek. Menuliskan doa permohonan juga menjadi salah satu kegiatan menarik di Maha Vihara ini,” kata Heni Surianti saat ditemui diruangannya.

Selain itu, setiap pengunjung dipersilakan untuk menuliskan permohonan mereka ke atas kertas doa yang telah disediakan oleh panitia yang nantinya akan digantungkan di pohon Meihua Harapan setinggi 6,4 meter. Dalam semalam, pohon Meihua Harapan raksasa yang berhiaskan kelap-kelip lampu ini dipenuhi dengan gantungan kertas doa pengunjung yang diperkirakan mencapai hingga 5 ribu orang.

Memang, kegiatan ini sendiri dimeriahkan dengan atraksi barongsai, doa bersama, pemasangan pelita berkah, pohon harapan, serta berbagai stand bazar menarik. Bahkan, dipuncak acara malam kemarin, tepat pukul 00.00 WIB, atraksi barongsai kembali hadir. “Artin aktraksi barongsai adalah salah satu cerita legenda yang baik. Dengan suara gong barongsai maka masyarakat yang menyaksikan diharapkan akan selalu gembira,” katanya.

Perayaan Imlek di Puncak Sibayak

Sedangkan dari  Karo, setelah 12 tahun berlalu, kini gelar ritual jelang perayaan Imlek,  di puncak Gunung Sibayak, kembali digelar Yayasan Rudang Mayang Berastagi.  Pemujaan  kepada luluhur dan roh nenek moyang ini  dilaksanakan keturunan etnis Thionghoa di puncak gunung api diketinggian 2.172 m Dpl.

Sumut Pos menyaksikan langsung, rombongan mengeluarkan sejumlah keperluan gelar ritual dari sebuah kantongan plastik hitam. Aneka buah-buahan, kue, dupa, hio, dan kertas uang (ginpo).  Cuaca yang sebelumnya mendung  diserta hujan, lambat laun berangsur membaik. Hari yang mulai tampak cerah, menambah semangat rombongan untuk menggelar kegiatan.

Satu persatu anggota kelahiran Shio Naga mulai sembahyang dan memanjatkan doa, kemudian disusul yang bukan kelahiran Shio Naga. Selanjutnya, digelar sembahyang dan doa bersama. Doa yang memiliki makna undangan kepada leluhur (Nini Deleng Sibayak, Red), untuk  datang hadir pada sembahyang malam jelang pergantian tahun (Imlek)  dan  kembali mendiami Vihara Ksitigarba, Desa Peceren, Kecamatan Berastagi. Selain itu, doa untuk kedamaian Indonesia, khususnya Tanah Karo, keselamatan dan rezeki  yang berlimpah.

Sesuai penuturan Ketua Yayasan Rudang Mayang,  Kosumo (Kho Cing Heng),  gelar ritual ini hanya dilaksanakan per 12 tahun. Menjelang malam perayaan Imlek Shio Naga sajalah sembahyang di puncak Gunung  Sibayak dilakukan. “Kegiatan ini telah berlangsung turun temurun. Vihara Ksitigarba, Desa Peceren Berastagi, dibangun leluhur kami, 118 tahun yang lalu. Pekong itu (Ksitigarba, Red), dihuni oleh Nini Deleng Sibayak. Jadi selama ini Nini Deleng Sibayak lah yang berdiam disana,” ujar Kosumo.

“Selama 12 tahun, Nini Deleng Sibayak, mendiami  pekong kami. Jadi sekitar seminggu lalu, Nini Deleng Sibayak, kembali ke tempat asalnya di puncak Gunung Sibayak. Jadi kedatangan kami tadi siang (kemarin), untuk mengundang kembali, Nini Deleng Sibayak untuk  datang dan mendiami Vihara Ksitigarba. Dan tentunya membawa keselamatan, kedamaian, rezeki, dan kesehatan,” beber Kosumo.  (*)