24 C
Medan
Saturday, December 20, 2025
Home Blog Page 14101

Rumah Ambruk, Program Bedah Rumah tak Berjalan

Mengunjungi Warga Penerima Bantuan Bedah Rumah

Setelah peletakan batu pertama tahun lalu, pasangan Abu Bakar Siddik (39) dan istrinya Nurmalia br Hutapea (38) tersenyum saat dipilih sebagai penerima bantuan program bedah rumah tak layak. Kini, senyuman itu pudar akibat rumahnya ambruk.

BATARA S TAMPUBOLON-DELISERDANG

DISAMBANGI di rumahnya, yang berukuran 6×7 meter di Dusun III, Desa Dagang Klambir, Kecamatan Tanjung Morawa, kondisi rumah milik Abu Bakar belum juga ada perubahan. Masih sediakala ketika dibangun oleh orangtuanya.

Ketika dilihat, Kamis (12/1) rumah milik Abu Bakar tampak ringkeh karena dinding terbuat dari tepas dan perlahan mulai ambruk akibat lapuk. Karena kondisi rumah tersebut, bapak empat anak yang bekerja sebagai buruh pabrik tersebut hanya berkeinginan janji pemerintah memberikan bantuan pembangunan rumah melalui program bedah rumah segera dilaksanakan.

Pada 30 Juli 2011 lalu, Bupati Deli Serdang Amri Tambunan bersama Yayasan Buddha Tzu Chi menyerahkan bantuan untuk rehab rumah warga sebesar Rp1,2 miliar. Bantuan itu akan dimanfaatkan untuk membangun puluhan rumah di Deli Serdang.

Dalam menepati janji itu, Amri Tambunan meletakkan batu pertama pondasi bangunan rumah tidak layak di rumah Abu Bakar Siddik, dan saat itu disaksikan sejumlah pejabat di Pemkab Deli Serdang. Uniknya, setelah lima bulan dilakukan peletakan batu pertama, hingga kini pembangunan belum juga terealisasi.
“Saya pikir peletakan batu pertama menandakan pelaksanan rehab bangunan rumah saya, tapi ternyata tidak. Hingga kini bangunan belum juga terlaksana,” ucap Abu Bakar.

Akibat janji yang tidak terwujud dan ditambah kondisi rumah sudah rusak parah, serta tidak bisa di tempati lagi. Kini, keluarga Abu  Bakar terpaksa menumpang rumah milik perusahaan tempat orangtuanya dahulu bekerja. Tapi, sebagai penggantinya Abu Bakar harus jaga malam.
“Inilah sebagai penambah keuangan,  saya jualan di pabrik ini. Kami numpang sementara saja. Kalau pabriknya selesai dibangun, kami harus keluar. Tapi mau pindah kemana iya, soalnya rumah kami sudah ambruk,”kata Nurmalia.

Kadis Infokom Pemkab Deliserdang, Neken Ketaren mengakui tidak mengetahui dimana dana pemberian yayasan Buddha Tzu Chi. Bahkan, dia heran akibat tidak jelasnya kemana aliran dana pemberian yayasan tersebut.
Program bedah rumah tersebut yang dilakukan Pemkab Deliserdang ada sebanyak 500 unit rumah yang tidak layak huni menjadi layak huni, seluruh pembangunannya dilakukan pihak ketiga seperti Yayasan Buddha Tzu Chi, ada beberapa pihak ketiga lainnya yang memberi bantuan.

Camat Tanjung Morawa, ZA Hutagulung mengakui kesalahannya terkait belum dibangunnya rumah Abu Bakar, sebab secara pendataan rumah Abu Bakar masuk daftar 10 ribu unit rumah yang dibedah. “Insya Allah besok mulai dikerjakan, maksud saya material dikumpul baru dikerjakan,” ujarnya. (*)

Azarenka Raih Gelar Juara

SYDNEY- Victoria Azarenka tampil gemilang di partai final  tunggal wanita Turnamen Tenis Apia Sydney International, Jumat (13/01). Dia berhasil meraih gelar juara setelah mengalahkan Na Lin dalam pertarungan tiga set, 6-2, 1-6 dan 6-3.

Dengan demikian Victoria Azarenka berhasil menggagalkan ambisi Li Na untuk mempertahankan gelarnya di Sydney International.
Bertanding di Ken Rosewall Arena, Jumat (13/1), Azarenka dipaksa kerja keras untuk meredam Li. Dalam pertarungan tiga set selama hampir dua jam, Azarenka akhirnya memenangi laga dengan skor 6-2 1-6 6-3.
Petenis asal Belarusia itu, pada awal tak kesulitan menjinakkan Na Li, peringkat 5 dunia di set pertama. Dia  mampu menekan petenis asal China itu.

Permaian Na Li dibuat tak berkembang. Begitu mudahnya Azarenka mengembalikan bola-bola lawannya. Bahkan beberapa kali pemegang peringkat ke-3 dunia itu, mematikan servis Na Lin. Set pertama berhasil dimenangkan dengan mudah, 6-2.
Memasuki set kedua, Na Li bangkit.  Dia ganti menekan lawannya. Di set ini Azarenka cukup kewalahan menghadapi permaian Na Li. Bahkan Azarenka kesulitan untuk meraih poin. Dia hanya berasil meraih satu poin di set ini. Na Li langsung menutup set kedua dengan kemenangan telak, 6-1.

Li berhasil menyeimbangkan permainan kembali setelah merebut set kedua dengan kemenangan mudah atas petenis Belarusia tersebut.
Pertandingan di tentukan saat kedudukan 4-3 di set terakhir. Azarenka berhasil mematahkan servis Li untuk kemudian memenangi pertandingan.

Bagi Azarenka ini adalah gelar pertamanya sejak memenangi Luxemburg Open pada Oktober tahun lalu. Sementara bagi Li, meski kalah, ia tetap akan mendapatkan kepercayaan diri tinggi menjelang Australia Terbuka yang akan digelar beberapa hari lagi.
Di kelompok putra, Julien Bennetau akan memperebutkan gelar juara dengan Jarkko Nieminen dengan berduel di babak final.
Sebelumnya, Bennetau secara mengejutkan mengalahkan Marcos Baghdatis 6-4 6-4 sedangkan Nieminen menundukkan Denis Istomin 7-6(12) 6-3.

Duel kedua petenis itu, berlangsung ketat. Namun tampaknya Azarenka lebih mendominasi permaian. Untuk melaklukkan petenis terbaik negeri Tirai Bambu itu, dia membutuhkan waktu 116 menit. Sebenarnya kedua petenis tersebut sudah beberapa kali bertemu di sejumlah even. Hingga saat ini kedua sudah untuk kali ketuju berhadapan. Skornya, Na Li unggul empat kali, sisanya Azarenka menang tiga kali.(net/jpnn)

Hanya Cari Toilet

Kolese Xaverian mendapat tamu istimewa Kamis siang waktu setempat (12/1). Sebuah sedan Bentley tiba-tiba memasuki area sekolah yang berlokasi di Rusholme, kawasan pinggiran Kota Manchester tersebut. Siapa gerangan yang ada di dalam mobil Mario Balotelli?
Para siswa dan guru di Kolese kaget dan bertanya-tanya. Sebab, saat itu tidak ada jadwal kunjungan, apalagi dari pesepak bola yang banyak mencuri perhatian sejak bergabung dengan Manchester City Agustus dua tahun lalu tersebut.

Selidik punya selidik, Balotelli memang tidak dalam agenda kunjungan sekolah. Striker 21 tahun itu ternyata mampir hanya untuk mencari toilet. Meski begitu, kedatangan Balotelli yang ditemani tiga temannya itu membuat seisi sekolah heboh.

Simak saja penuturan salah satu siswa Kolese bernama Edward Gasson. “Balotelli memarkir Bentley-nya di luar, lalu masuk ke dalam dan bertanya di mana toiletnya. Kemudian, dia pergi ke ruang guru. Setelah itu, dia berkeliling tak ubahnya pemilik sekolah karena semua orang mengikutinya,” kata Gasson kepada Manchester Evening News.

“Saya juga suporter Manchester City. Jadi, sungguh luar biasa bisa melihatnya secara langsung sekalipun kedatangannya cukup menggelikan. Anda tentu tidak mengira semua ini bisa terjadi,” sambung siswa 18 tahun itu.(net/jpnn)

Howard Raih Rekor Free Throw

OAKLAND- Perlahan, Orlando Magic mendapatkan jalan menuju kebangkitan. Tiga pertandingan terakhir mereka akhiri dengan kemenangan. Kini, mereka sudah bertengger di peringkat ketiga wilayah timur untuk memberikan ancaman pada Chicago bulls dan Miami Heat.

Center Dwight Howard juga makin menunjukkan komitmennya bagi Magic. Isu yang mengabarkan dia minta dilibatkan dalam pertukaran jelang dimulainya musim 2011-2012, tak mempengaruhi penampilannya. Howard masih menjadi bintang utama Magic dalam kemenangan demi kemenangan yang mereka dapatkan.

Peran tersebut kembali ditunjukkan howard saat Magic menundukkan Golden State Warriors dengan 117-109, kemarin (13/1) WIB. Sosok Howard yang produktif di bawah basket membuat Warriors menerapkan strategi khusus. Warriors menghambat Howard, tak peduli dengan meroketnya jumlah foul dalam laga itu.

Dalam karirnya, Howard dikenal sebagai seorang center yang tak mahir melakukan free throw. Nyaris seperti Shaquille O’Neal. Dalam karirnya, persentase keberhasilannya memanfaatkan free throw tak sampai 60 persen.

Kondisi tersebut disadari dengan baik oleh Pelatih Warriors Mark Jackson. Hasilnya, Howard mendapatkan 39 kali kesempatan melakukan free throw. Tak terlalu berhasil bagi Warriors, karena Howard memanfaatkan 21 kali di antaranya untuk menghasilkan poin. Howard mengakhiri laga dengan koleksi 45 poin dan 23 rebound.(ady/jpnn)

Mafia Raskin di Patumbak Diselidiki

MEDAN- Menanggapi laporan masyarakat terkait permainan mafia beras miskin (Raskin) di Kantor Camat Patumbak. Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Dirkrimsus) Polda Sumatera Utara (Sumut) menggelar penyelidikan dengan memeriksa dua Staf di Kantor Camat tersebut.

Informasi itu diamini Kombes Pol Sadono Budi Nugroho. Dia menyebutkan, Jumat (13/1). Terkuaknya kasus tersebut karena adanya beberapa desa di Kecamatan Patumbak, yang penyaluran beras raskinnya tak merata dan tidak transparan terkait adanya tambahan raskin seberat 5 kg di setiap penerima.

Lebih Lanjut Kepala Bidang Peliputan Humas Palda Sumut, AKBP MP Nainggolan mengatakan pihak penyidik masih melakukan penyelidikan dan belum ada yang ditetapkan sebagai tersangka.
“Ini masih diselidiki, tidak tertutup kemungkinan camat atau pegawai di kantor camat Patumbak dipanggil dan dimintai keterangannya,” ujarnya.

Dia menyebutkan, kasus raskin tersebut muncul karena ada ketidak merataan dalam penyaluran raskin di akhir tahun 2010.
“Yang diselidiki penyaluran raskin tahun 2010 akhir hingga penyaluran awal 2011,” ucapnya.

Sementara itu, Camat Patumbak Chairul Saleh yang ditemui Sumut Pos mengaku ada pegawainya diperiksa Polda Sumut terkait Raskin. Tapi, sebelumnya dirinya sudah mempertanyakan prihal penyaluran raskin tersebut dan semuanya disalurkan secara benar.
“Bila ada undangan untuk saya, maka saya selaku warga negara yang baik saya hadiri panggilan tersebut,” sebutnya. (mag-5)

Mahasiswa Geruduk Pemkab

LANGKAT- Pemkab Langkat disambangi puluhan mahasiswa tergabung di Aliansi Mahasiswa Langkat (AMAL), meminta Kadis Dikjar, Kadis Koperasi dan UKM serta Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) serta staf dicopot. Pasalnya, dinilai tidak miliki kredibilitas sekaligus membuat penyimpangan.

Aksi digelar secara tiba-tiba karena beberapa saat menjelang umat muslim melaksanakan salat Jumat (13/1), membuat pejabat terkait Pemkab Langkat sedikit kelimpungan. Setelah berorasi dilengkapi segenap poster, dengan waktu yang singkat akhirnya belasan mahasiswa diterima.

M Salim koordinator aksi bersama empat mahasiswa lainnya diperkenankan masuk diterima Ass I Pemerintahan Abd Karim, Kabag Hukum Aldersyam, Kakan Satpol-PP Irham Sukri serta pejabat lainnya.
Salim menjelaskan, pihaknya (AMAL) menduga terjadi beberapa penyimpangan sekaligus berbenturan dengan hukum telah dipraktekkan beberapa Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD). Makanya, diminta agar bupati mencopot Kepala Dinas (Kadis) Pendidikan dan Pengajaran (Dikjar) Syamsumarno.

Abdul karim mewakili pemerintahan berjanji, seluruh aspirasi mahasiswa (AMAL) akan disampaikan kepada pimpinan yakni Bupati Langkat. Namun, terkait dugaan korupsi diharapkan adanya data akurat yang membuktikannya. (mag-4)

Gatot Serahkan ke Polisi

Dugaan Penyelewengan Anggaran di Biro Umum Pemprovsu

MEDAN- Terkait dugaan kasus korupsi di Biro Umum Pemprovsu,  Plt Gubsu, H Gatot Pujo Nugroho meminta kasus itu diselesaikan oleh pihak yang berwenang.

Menanggapi ada 10 pegawai di Biro Umum yang sudah menjalani pemeriksaan di Poldasu, Gatot menyatakan, Biro Umum sudah diminta untuk memberikan penjelasan. “Tanyakan saja ke biro umum,” ujarnya, Jumat (13/1).
Menurut dia, selama kepemimpinan Biro Umum yang baru, proses administrasi dan laporan keuangan sudah mulai dirapikan, termasuk untuk kebutuhan biaya rutin. Bahkan untuk pertama kalinya anggaran biro umum saat itu dikembalikan karena banyak tidak terpakai.

Kepala Biro Umum, Nurlela menyebutkan, Plt Gubsu Gatot Pujo Nugroho sudah mengetahui kasus tersebut setelah mendapatkan penjelasan dirinya secara terbuka. Kasus tersebut diserahkan ke pihak berwenang untuk diselesaikan tanpa ada campur tangan dari Plt Gubsu.

“Saya hanya melanjutkan kebijakan pimpinan untuk diserahkan ke kepolisian,” ujarnya.
Dia mengakui, saat menjabat sebagai Kabiro Umum, sudah banyak tunggakan utang yang harus dibayarkan. Satu tunggakan diantaranya, rekening listrik dan Tunjangan Perbaikan Penghasilan (TPP) PNS Pemprovsu yang belum dibayar selama beberapa bulan. Ketika itu, Pemprovsu sempat menunggak sekitar Rp360 juta, kemudian TPP PNS selalu terlambat dibayarkan.

Terkait pemeriksaan sejumlah pegawai Biro Umum Pemprovsu, Nurlela mengatakan, beberapa orang stafnya memang sudah dipanggil dan diperiksa Polda Sumut terkait dugaan korupsi anggaran rutin pada APBD 2011. Dalam pemanggilan stafnya tersebut, Polda Sumut meminta klarifikasi dari stafnya terkait temuan inspektorat dan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).

“Untuk secara rinci saya tidak begitu mengetahui anggaran rutin yang diduga telah dikorupsi,” ujarnya.
Berdasarkan nota dinas dari Inspektorat Sumut, tunggakan akhirnya dapat dibayarkan. Namun, untuk tunggakan yang lain dirinya tidak bersedia membayarkan karena tak jelas pertanggungjawabannya.
Dia beranggapan, pemeriksaan yang dilakukan Tipikor Polda Sumut sebagai bagian untuk lebih mengontrol pemakaian anggaran yang selama ini pertanggungjawabannya kurang jelas.

Informasi yang dihimpun, dugaan korupsi anggaran rutin 2011 di Biro Umum Pemprovsu diduga untuk menutupi biaya papan bunga, uang kain, katering di Rumah Makan Garuda, tiket pesawat dan tunjangan tambahan penghasilan (TPP) pegawai di Pemprovsu yang telah lama tertunggak. “Jika diakumulasikan anggarannya sekitar Rp25 miliar tertunggak. Sehingga selama setengah tahun berjalan, biro umum lebih banyak disibukkan dengan pemeriksaan dari Inspektorat Sumut,” ungkap sumber.

Selain itu, ada juga sinyalemen penggelapan pajak yang tidak disetorkan dari Biro Umum serta pembayaran ke pihak ketiga yang tidak dilakukan meskipun uangnya telah diambil.  “Ada yang dipakai tapi tidak bisa dipertanggungjawabkan hingga sekarang,” ujarnya.
Berdasarkan informasi dari sumber di biro umum, penyelewengan anggaran biasanya dilakukan dengan mark up kebutuhan makan dan perjalanan rutin. Seperti perjalanan ke daerah, makan Rp10 juta lalu dimark up jadi belasan juta.

Dari sisi jumlah, tidak terlalu besar namun hal itu dilakukan secara rutin hingga membengkak. Lalu, ada juga pengeluaran yang tidak jelas pengerjaannya seperti renovasi rumah dinas  yang dikerjakan 2010 tapi anggaran  dibayarkan pada 2011.
Umumnya pembayaran dilakukan beberapa staf di Biro Umum yang sudah dipercaya mengurus anggaran. “Bukan pejabat eselon justru staf biasa,” ujar sumber. (ari)

DBL Palembang Spektakuler

PALEMBANG- Penyelenggaraan Honda Development Basketball League (DBL) 2012 di Palembang benar-benar spektakuler. Dari lima penyelenggaraan seri Palembang Sumsel, untuk kali pertama Honda DBL dihelat di Palembang Sport and Convention Center (PSCC).
Gedung yang dulunya dikenal dengan sebutan GOR Sriwijaya itu sudah dirombak habis untuk penyelenggaran SEA Games XXVI. Gubernur Sumsel H Alex Noerdin mengaku sangat bangga dengan gedung PSCC.

Pada laga pembuka kemarin, tim putra SMA Xaverius 1 Palembang menang telak atas SMAN 15 Palembang, 39-04. Bermain di PSCC ternyata sempat membuat para pemain gugup.

“Ini kali pertama saya dan teman-teman merasakan main di gedung semegah ini. Merinding, deg-degan, takut kalah. Biasanya ya untuk kompetisi SMA acaranya di luar ruangan saja, tetapi di DBL terasa banget perbedaanya. Seperti pemain beneran,” ucap kapten tim SMA Xaverius 1, Albertus Robin Sihotang.

Rangkaian Honda DBL 2012 diselenggarakan di 24 kota di 21 provinsi di Indonesia, tersebar dari Aceh hingga Papua. Kompetisi seri Sumsel berlangsung hingga 22 Januari mendatang. Di Sumsel, ajang ini diikuti 56 tim, 36 tim putra, 20 tim putri, mewakili 39 sekolah dari lima kota dan kabupaten.

“Sekarang anak-anak SMA bisa memakai gedung megah ini. Saya gembira, mereka tentu bisa merasa seperti pemain profesional,”kata Alex, yang turut hadir membuka kompetisi. Diperkirakan lebih dari 3.000 penonton menyaksikan acara pembukaan DBL seri Palembang. Kehebohan para suporter, yang tak pernah lelah berteriak, bernyanyi, dan menabuh drum, membuat Alex sempat geleng-geleng kepala.

Ke depan, PSCC memang tampaknya bakal semakin sering menghelat even-even basket besar. Setelah Honda DBL 2012, pada 28 Januari hingga 5 Februari, gedung ini juga menjadi arena pertandingan klub-klub profesional Indonesia yang tergabung di National Basketball League (NBL) Indonesia.

Sementara Azrul Ananda, Commissioner DBL (juga NBL Indonesia), mengaku sangat takjub dengan PSCC.
“Gedung ini seharusnya menggoda gedung-gedung lain di Indonesia untuk berbenah. Salut luar biasa melihat perkembangan pesat di Palembang ini. Dari dulu memakai gedung yang bocor-bocor pada 2008, sekarang memakai yang paling mewah,” imbuhnya.(kie/jpnn)

Tsonga Sabet Trofi Qatar Open

DOHA- Jo Wilfried Tsonga sukses menjadi jawara turnamen tenis putra di awal 2012, Qatar Open. Di partai final, petenis asal Perancis itu menaklukkan rekan senegaranya, Gael Monfils, dalam dua set langsung 7-5 dan 6-3.
Laga yang berlangsung di Khalifa International Tennis and Squash Complex, Doha, Sabtu (7/1)waktu setempat, itu sempat terganggu kabut yang mengakibatkan lapangan menjadi licin.

Karena dianggap membahayakan kedua petenis, panitia turnamen akhirnya memutuskan untuk menghentikan pertandingan di set kedua. Setelah ditunda sekitar 30 menit, pertarungan Tsonga versus Monfils dilanjutkan kembali.
Pihak penyelenggara mengklaim gangguan akibat kabut adalah yang pertama dalam 20 tahun sejarah turnamen itu.
Keadaan tak mampu mengubah keunggulan Tsonga hingga akhir laga. Praktis, petenis 26 tahun silam itu sukses mengangkat trofi untuk kali pertama di turnamen ini.

Tentunya, kemenangan di Doha menjadi bekal tersendiri untuk Tsonga menghadapi turnamen grand slam Australia Open, yang dijadwalkan bergulir mulai 16 Januari mendatang.
“Itu (pertandingan) sulit. Permukaan lapangan sangat licin terutama di bagian yang ada tulisan Qatar’,” ungkap Tsonga  yang menjadi unggulan 3 turnamen itu, di AFP.

“Memang berbahaya tapi akhirnya mereka bisa cukup mengatasinya. Ini kemenangan bagus untukku sebelum Australia Terbuka, yang mana jadi hasil luar biasa,” lanjut Tsonga.(net/jpnn)

Ditangkap Saat Cari Keadilan di Jakarta

MEDAN- Setelah melakukan pengejaran selama delapan bulan, personel Ditreskrimum Polda Sumut membekuk dua tersangka otak kerusuhan dan pembakaran alat berat PT Sorikmas Mining, di rumah kost tersangka di kawasan Komplek  Buaran Baru Jakarta Timur.

Informasi yang dihimpun Sumut Pos saat keduanya tiba dengan pengawalan empat orang petugas di Bandara Polonia, Jumat (13/1) sekitar pukul 21.00 WIB, kedua tersangka yang diamankan yakni  Drs Izuddin Marzuki Siregar (56) merupakan pensiunan PNS, warga Jalan P Ali Basa Siregar Gang Cendana No 3, Kelurahan Timbang, Kecamatan Padangsidimpuan Utara dan Zikron Batubara (46) seorang petani, warga Desa Suka Makmur, Kecamatan Muara Batang Gadis, Mandailing Natal (Madina).
Kepala Sub Direktorat (Kasubdit) III Reskrimum Polda Sumut, AKBP Andry Setyawan mengatakan penangkapan berdasarkan laporan DPO dari Polresta Madina, dan melakukan pengejaran.

Dia menjelaskan, keduanya dijerat dengan pasal 170 Kuhp dengan ancaman hukuman minimal lima tahun penjara. “Saatpenangkapan tidak ada perlawanan tersangka. Keduanya ditangkap saat salat tahajud itu keterangannya,” terangnya.
Sementara itu, tersangka Izuddin Marzuki Siregar mengaku melakukan aksi pembakaran tersebut karena spontanitas dan emosi, sehingga bersama warga lainnya membakarnya.

“Saya spontan melakukannya karena berulang kali pihak kontraktor melakukan itu, saya tidak terima dituduh provokator, saya hanya warga yang mencari keadilan,” ungkapnya. “Saya ke luar kota bukan lari, Tapi, menemui Presiden, Kapolri dan Komnas HAM mau mencari keadilan,” ucapnya.  (gus/jon)