24 C
Medan
Saturday, December 20, 2025
Home Blog Page 14100

Untuk Menyelesaikan Konflik Tanah DPD RI Bentuk Pansus Agraria

MEDAN- Ketua Tim RUU Pertanahan DPD RI Rahmat Shah menilai, bahwa negara tidak akan bangkrut bila memberikan dan mengembalikan tanah yang sejatinya milik dan hak rakyat. Seharusnya solusi permasalahan pertanahan adalah masalah yang sangat sederhana.

Hal ini diungkapkan Rahmat Shah ketika memimpin kelompok anggota DPD RI dari Provinsi Riau, Lampung, NTT dan Papua, saat menerima perwakilan dari Sekretariat Bersama Pemulihan Hak-hak Rakyat Indonesia.

Yakni, tergabung dalam sebuah aliansi dari kurang lebih 100 organisasi petani, buruh, masyarakat adat, perempuan, pemuda-mahasiswa, perangkat pemerintahan Desa dan NGO se-Indonesia. Pertemuan anggota DPD RI dengan perwakilan Sekretariat Bersama ini berlangsung di Gedung DPD RI, Senayan, Jakarta (12/01).

Dikatakan anggota DPD RI asal pemilihan Sumut ini, DPD RI sendiri jauh sebelum eskalasi demonstrasi masyarakat menuntut hak-hak mereka akhir-akhir ini, telah mempersiapkan pembentukan Panitia Khusus Agraria (Pansus Agraria DPD RI). “Pansus ini diharapkan secepatnya dapat bekerja untuk menjadi bagian dari solusi masalah pertanahan dan agraria di Indonesia,” bilang Rahmat.

Dikatakan Rahmat, DPD RI memahami kesulitan dan penderitaan yang dirasakan masyarakat akibat pola kebijaksanaan pertanahan yang tidak pro rakyat dan dimanfaatkan oleh sebahagian oknum dan segelintir pemegang kekuasaan untuk mencari kekayaan di atas penderitaan rakyat.

Oleh karena itu, DPD RI mendukung penuh upaya Reformasi Agraria yang seharusnya mencakup kepada reformasi peraturan dan perundangan, reformasi kelembagaan serta reformasi mental dan moral para pejabat penyelenggara negara dan pemegang amanah rakyat.

Dalam kesempatan tersebut, Rahmat merupakan pihak yang pertama kali menandatangani dukungan Lembaga Perwakilan Daerah untuk tujuan-tujuan yang diharapkan masyarakat.

Selanjutnya, Rahmat mengingatkan bahwa sorotan luar negeri atas keberhasilan suatu negara adalah keberhasilan pemerintah negara tersebut menyelesaikan dan mengelola permasalahan-permasalahan pertanahan yang ada. “Ini berarti, bahwa bukan berarti di negara lain tidak ada permasalahan pertanahan, hanya saja, kasus dan masalah pertanahan di negara lain, umumnya dapat diselesaikan secara tuntas dalam waktu yang tidak begitu lama, bisa dalam hitungan minggu,” kata Rahmat.

Dalam hal ini Rahmat mencontohkan lambat dan berlarut-larutnya penyelesaian pengembalian hak rakyat atas tanah dalam kasus tanah eks HGU PTPN II yang telah berlangsung sejak tahun 2002 hingga sekarang.

Namun dengan minimnya moral para pemegang kekuasaan dan kewenangan dalam permasalahan ini, yang terjadi adalah berlarut-larutnya permasalahan hak masyarakat. Pada akhirnya, kondisi ini mengakibatkan jatuhnya korban yang tidak sedikit dan berpotensi memecah  belah bangsa.

Di tengah bangkitnya kesadaran dan perlawanan masyarakat di seluruh Indonesia untuk menuntut hak-hak mereka sejak awal Januari 2012 lalu , DPD RI tetap mengimbau masyarakat agar dalam seluruh aksi perjuangan tidak mengedepankan anarkisme dan kekerasan.

Dan sebaliknya, pihak keamanan (Kepolisian RI) dihimbau agar tetap dapat menjaga profesionalisme dan kenetralan mereka.  DPD RI menekankan agar tidak ada aparat negara  dari kesatuan manapun yang dapat dibeli oleh kelompok tertentu untuk kepentingan mereka. Kepolisian RI adalah milik masyarakat, untuk itu mereka harus bekerja untuk kepentingan masyarakat. (*/ila)

Jaga Kesehatan dengan Donor Darah

MEDAN- Dalam menjaga kesehatan tubuh, donor darah menjadi solusi penting dalam hal tersebut. Begitulah kata Wakil Ketua PMI Provinsi Sumatera Utara dr Horas Rajagukguk SpB FInaCS.
“Dengan mendonorkan darah berarti mengencerkan darah. Khususnya masyarakat yang mengonsumsi ikan, daging, sehingga tidak merasa kepala pening, darah tinggi dan sebagainya. Darah yang encer dapat masuk melalui pembuluh darah otak.

Sebaliknya, kalau darah kental, sirkulasi darah menjadi tersendat. Inilah salah satu manfaat dari donor darah,” katanya, Rabu (11/1).
Menurutnya, dengan mendonor darah masyarakat secara tidak langsung juga memeriksa kesehatannya. “Dengan rutin melakukan donor darah, berarti secara rutin pula dia memeriksa kesehatannya. Karena setiap akan melakukan donor darah, pasti akan diperiksa kesehatannya terlebih dahulu. Secara hipotesa, kolesterol dan asam urat akan turun,” ujarnya.

Diterangkan Horas, kegiatan donor darah juga merupakan kegiatan sosial dan amal, dimana tindakan ini merupakan kegiatan ini juga dapat menyelamatkan nyawa banyak orang. “Karena darah tidak ada pabriknya, orang yang butuh darah adalah orang yang sedang terancam jiwanya,” tuturnya.

Ditambahkannya, donor darah juga meningkatkan tali silaturahmidan keakraban. “Itulah manfaat lain dari donor darah. Selain kegiatan sosial, menyehatakan badan, menjaga kesehatan juga meningkatkan tali persaudaraan dengan sesama,” tegasnya.

Untuk Unit Donor Darah (UDD) di Sumatera Utara, lanjut Horas, ada 10 UDD yang tersebar di Tapanuli Selatan (Tapsel), Tanjung Balai, Tebing Tinggi, Deli Serdang, Asahan, Toba Samosir (Tobasa), Balige, Labuhan Batu, Medan, dan Pematang Siantar.
“Untuk kedepannya, kita akan membuat UDD lain seperti di Kepulauan Nias.

Sedangkan untuk tingkat partisipasi masyarakat dalam mendonorkan darah, lanjut Horas, sejauh ini partisipasi dari warga Medan khususnya sudah semakin meningkat. Ini terjadi dengan gencarnya sosialisasi dari berbagai pihak dan manfaat dari donor darah itu sendiri.
“Dengan semakin meningkat aksi donor darah, artinya organisasi kepemudaan, keagamaan, perkantoran sudah mulai rutin melakukan donor darah setelah dilakukannya sosialisasi,” paparnya.

Dalam mendonorkan darah, sambungnya, seseorang harus berumur 17 hingga 60 tahun, tidak menderita diabetes miletus (DM), tidak terinfeksi karena virus seperti malaria, DBD, tidak terinfeksi HIV/AIDS, Hepatitis A, Hepatitis B, dan Hepatitis C positif serta penyakit lainnya. “Intinya dengan berdonor darah, warga secara tidak langsung sudah memeriksakan dirinya apakah ada mempunyai penyakit,” pungkasnya.(jon)

BKKBN Sumut Tingkatkan Lagi Kerja Sama di SKPD Daerah

Medan- Program kerja BKKBN Sumut 2011 lalu berjalan lancar dan tahun 2012 BKKBN Sumut harus menjalankan program KB dan program kerja yang lebih banyak lagi tahun 2012. Hal itu dikatakan, Kasubid Advokasi Penggerak dan Informasi BKKBN Sumut, Anthony SSos, Kamis (12/1) di ruang kerjanya.

“Tugas dan program kerja KB ini sehubungan dengan otonomi daerah, maka BKKBN Sumut akan meningkatkan kembali kerja samanya dengan SKPD masing-masing daerah,” kata Anthony.

Peningkatan kerjasama ini, lanjutnya, harus ditunjang dengan komunikasi dan kordinasi dengan semua pihak dan lintas sektor. Koordinasi ini sangat diperlukan mengingat banyak petugas KB lapangan banyak yang beralih ke instansi lain. “Tidak hanya itu, juga harus didukung dengan SDM yang berkompeten dalam bidangnya,” tambahnya.

Menurutnya, masih adanya satu daerah dimana petugasnya yang bertugas hanya satu orang petugas lapangan KB  menangani hampir keseluruhan masalah program KB dalam satu kecamatan atau kelurahan.

“Ini jelas-jelas tidak maksimal karena petugas lapangannya masih minim. Begitu juga dalam hal sosialisasi KB di lapangan. BKKBN Sumut berupaya agar pemerintah dapat melakukan perekrutan petugas lapangan baru,” pungkasnya. (jon)

SMP Negeri 5 Medan akan Gelar Reuni

Medan-Demi mempererat tali silaturahmi, Ikatan alumni SMP Negeri 5 Medan (saat ini menjadi SMPN 6) akan menggelar HUT Reuni 1 alumni tahun 1980/1981  pertama yang akan dilaksanakan di sekolah SMPN 6 Jalan Bahagia, Medan, Minggu (29/1).

Rencananya, acara reuni diisi dengan gerak jalan massal bersama guru dan anak murid SMP Negeri 6 yang akan dimulai dari pukul 06.00 Wib.
Menurut Dra Hj Fitri Idris, Ketua HUT Reuni, acara yang diselenggarakan  ikatan alumni 1980/1981 SMP Negeri 5 Medan ini untuk mempererat kebersamaan para alumni berserta guru dan anak murid.

“Kepada seluruh alumni SMP Negeri 5 Medan diharapkan hadir  bergabung dan mendukung acara yang bertujuan menjalalin silaturahmi antar sesama alumni SMPN 5 Medan. Kita mengundang seluruh angkatan untuk hadir di acara nanti,” ujar Hj Fitri Idris.
Hj Fitri juga mengimbau rekan-rekan, kakak kelas atau pun adik kelas semasa SMPN 5 Medan yang ingin bergabung dan datang ke acara. “Diharapkan menghubungi nomor Hp 081397332217 (Hj Fitri). Widodo Napitupulu (081375994548)irwan (085376727179),” sarannya.

Dalam acara Reuni nantinya, lanjut dia, pihak sekolah akan memberikan bantuan dana kepada murid-murid yang kurang mampu. “Maka kita berharap dukungannya dari para almuni SMPN 5 untuk mendukung acara ini,” ujar Fitri.(mag-5)

Drop Out Sekolah

Nikita Willy

Kabar tak sedap menimpa Nikita Willy. Artis remaja berusia 17 tahun ini dikabarkan drop out dari  sekolahnya di SMU 3 Setiabudi, Jakarta. Kabarnya, pihak sekolah terpaksa mengeluarkan Nikita, karena “putri yang ditukar”  itu telalu sibuk ngartis sehingga tak mampu lagi mengikuti pelajaran. Tapi Nikita nampak terkejut saat dikonfirmasi.

“Hah?! Nggak benar itu. Malah aku mau sekolah ini,” katanya.  Beredarnya kabar Nikita DO bukan tanpa sebab. Beberapa bulan lalu, ibunda Nikita, Yora, datang ke sekolah dengan mengajukan surat untuk meminta izin syuting yang mulai padat. Namun, menurut informasi Nikita keluar lantaran jarang masuk sekolah.

“Sekarang sudah lumayan tak terlalu sibuk, satu hari satu episode. Empat bulan lalu, satu hari empat episode kita masih kedayung, masa sekarang cuma satu nggak kedayung,” ungkap Yora.  Meski begitu, Yora memang tak membantah jika sekolah Nikita terganggu akibat syuting. Namun ketertinggalannya itu bisa dikejar melalui les private. Kabar berbeda diperoleh dari praktisi pendidikan, Seto Mulyadi. Menurut Kak Seto, Nikita saat ini mengikuti program home schooling di tempatnya. Dengan alasan kesibukan Nikita ngartis.

“Ya, benar. Memang sudah cukup lama dia sekolah di tempat kami. Memang banyak anak-anak sekolah yang senang bekerja dan banyak kegiatan juga. Supaya tidak saling menganggu kemudian memutuskan untuk pindah dari jalur formal ke jalur informal yakni homeschooling di tempat kami,” ucap Kak Seto. Menurut dia, Nikita sekolah seminggu tiga kali dengan memilih pendidikan jarak jauh selama beberapa bulan terakhir ini.

“Biasanya Senin hingga Rabu itu, lalu ada kegiatan kreatifitas juga. Tapi kalau tidak salah, dia (Nikita) memilih pendidikan jarak jauh. Dalam sekali sebulan, bertemu dan berkumpul bersama teman-teman,” tuturnya. (bcg/jpnn)

Pejabat Pemko Binjai Disegarkan

BINJAI- Sebanyak 101 pejabat eselon II dan III di jajaran Pemko Binjai dilantik oleh Wali Kota Binjai HM Idaham SH MSi di Aula Pemko Binjai, Jumat (13/1).

Pelantikan 101 pejabat dilaksanakan sebagai bagian upaya penyegaran dalam rangka penataan pemenuhan formasi jabatan sesuai Perda No 15,16,17 dan 18/2011. Sebab, ada perubahan struktur organisasi dan tata kerja dibeberapa unit kerja di lingkungan Pemko Binjai.

“Dengan adanya pelantikan ini diharapkan dapat mewujudkan kinerja Pemko Binjai yang lebih optimal dalam memenuhi harapan masyarakat yang terus berkembang,” kata Idaham.
Dia menyebutkan, dalam menunjukkan pejabat ditentukan berdasarkan kemampuan dan prestasi yang dicapai dan telah melalui pertimbangan serta seleksi tim Baperjakat Kota Binjai.

“Setelah dilantik, jangan sampai disia-siakan atau disalah gunakan melainkan harus benar-benar di pelihara amanah yang telah diberikan, selanjutnya tetap dijaga dan dijalankan dengan sebaik-baiknya dan diiringi rasa tanggungjawab yang tinggi,” ujarnya.

Berikut beberapa pejabat yang dilantik antara lain, Drs H Arlan Nasution MAP, Drs T.Syarifudin, H Wahyudi SH .  Kemudian, Drs Eka Edi Syahputra, Drs Aspian, Nani Sundari , Zulfikar S Sos , M Nurli BA , Drs Avon Syafrullah Nasutiuon dan H Bahren Ritonga. (dan)
sebagai Kabid Mutasi BKD. (dan)

Rayakan Imlek dengan Kesederhanaan

TEBINGTINGGI- Menjelang perayaan tahun baru Imlek 2012, Wali Kota Tebingtingging, Ir Umar Zunaidi menyerukan perayaan dilakukan dengan kesederhanaan dan bisa membawa bagi masyarakat sekitar.

Hal itu disampaikannya saat membuka Imlek Fair 2012 di Vihara Jalan Sudirman, Kota Tebingtinggi, Kamis (12/1) malam didampingi Wakil Wali Kota Tebingtinggi, Irham Taufik, Waka Polres Tebingtinggi Kompol Safwan Khayat, Kadis Disporabudpar Azhar Efendi Lubis, Kadis Prindakop Asmali dan Kabag Humas, Hadi Sucipto.

Umar mengatakan, dengan kesederhanaan diharapkan tidak ada lagi tradisi lama seperti melempar tepung jagung di tengah jalan, yang dilakukan anak-anak muda karena termasuk tindakan yang mubajir.
“Mari berfikir positif,  ke depan Tebingtingi merupakan kota yang strategis, pelabuhan terbesar di Indonesia akan berada di dekat kota kita, yaitu di kawasan Tanjung Balai dan Kabupaten Batubara,” sebutnya. (mag-3)

40 Km Ruas Jalan Bangun Purba Rusak

DELISERDANG- Buruknya infrastruktur jalan antara Bangun Purba-Lubuk Pakam. Jalan sepanjang 40 kilometer tersebut kini dalam keadan rusak dan banyak lobang sedalam 20 cm dan berdiamater antara 10 hingga 30 cm. Akibatnya pengendara sering menjadi korban.
Kondisi kerusakan dan membahayakan banyak pengendara itu, ternyata Pemkab Deliserdang tak bisa menuntaskannya. Alasannya, kerusakan tersebut akibat banyaknya truk melintas dengan tonase berlebih.

Seperti diakui Kepala Bidang Jalan dan Jembatan Dinas PU Pemkab Deli Serdang, Khairum Rizal. Dia mengungkapkan, jalan tersebut milik provinsi dan banyak dilintasi truk  bertonase lebih. “Kalaupun, dilakukan perbaikan hanya sebatas tambal sulam atau menempel badan jalan yang rusak. Itupun kondisinya hanya bertahan tiga bulan ke depan,” katanya, Jumat (13/1).

Kondisi tersebut, dikeluhkan sejumlah pengguna yang kerap celaka akibat kerusakan jalan. Seorang warga Desa Petumbukan, Kecamatan  Galang,  Indra Setia (26) mengatakan kerusakan sangat membahayakan pengendara sepeda motor.  “Sering  sekali pengendara sepeda motor tanpa sadar terjebak masuk ke dalam lobang dan terjatuh,” sebutnya.
Lebih lanjut, warga lainnya, Lukman (28) berharap pemerintah segera memperbaiki jalan tersebut. (btr)

Sesuai Target Awal

Inalum FC vs tgm

TANJUNG GADING: Tuan rumah Inalum FC melakoni laga awalnya di Inalum Cup 2012 dengan mulus. Ditantang TGM Medan Jumat (13/1) sore, Inalum FC tampil cukup baik dan menang 2-0.  Dukungan publik tuan rumah cukup berpengaruh bagi Inalum yang tergabung di Pool B bersama TGM dan PSSA Asahan.

Kemenangan yang memang dicanangkan sejak awal berhasil diraih. Itu merupakan target awal demi mengamankan tiket ke babak semi final. Kini, Inalum FC tinggal memastikan minimal hasil seri kontra PSSA Asahan Selasa (17/1) mendatang.
“Target yang kami capai sesuai rencana. Tapi soal pertandingan, kami masih harus menggelar beberapa evaluasi lagi di semua lini,” terang Ipung pelatih Inalum usai laga.

Jalannya laga sore itu di Lapangan Utama Tanjung Gading memang dimiliki Inalum FC di babak pertama. Serangan demi serangan dilancarkan Ricky Silaban dkk. Namun gol baru tercipta setengah jam laga berjalan. Lewat sebuah umpan terobos, Joko Syahputra berhasil mengoyak gawang TGM yang dikawal Handoko. Skor 1-0 untuk tuan rumah.

Sebelum gol itu terjadi, laga berjalan cukup berimbang. Jual beli serangan masing-masing diperagakan oleh kedua skuad. Namun apa daya, usai gol pertama, hanya dua menit berselang, gol bagi tuan rumah hadir lagi. Kali ini lewat sontekan Ricky Silaban yang memanfaatkan umpan silang Joko Syahputra.

Dengan sedikit mencip bola dengan tumitnya, gol berkelas pun tercipta. Gol yang terjadi lewat kerjasama apik anak-anak asuhan Ipung itu membuat mental bertandingan TGM sedikit mengendur.

Meski coba membalas, TGM yang masih memainkan duet striker cepat lincah dan cukup tajam, Bobby Ramadani dan Ardiansyah, kerap kandas di kaki pemain belakang Inalum yang cukup gesit menghalau bola.
Umpan-umpan terobosan yang menjadi ciri khas TGM tak berjalan maksimal, lantaran ketatnya pertahanan lawan. Di babak pertama ini, laga keras juga tersaji dan kerap bikin konsentrasi kedua tim menurun. Hingga turun minum, skor tak berubah 2-0 untuk tuan rumah.

Memasuki babak kedua, Inalum lebih bertahan. Itu terjadi lantaran TGM bermain sangat agresif dalam menggalang serangan. TGM menguasai setengah lapangan. Tapi lagi-lagi, mereka tak mampu membongkar pertahanan Inalum yang dikawal Aples dkk.
Menit 54 terjadi peluang emas bagi TGM untuk membalas. Salah satu pemain belakang Inalum melakukan hands ball di kotak penalti. Wasit menunjuk titik putih. Syahrul Lesmana maju menjadi algojo. Dengan percaya diri Syahrul melakukan tendangan, dan sayang bola melambung tinggi di atas mistar gawang.

Pasca gagalnya penalti itu, skuad TGM makin drop. Menurut pelatih TGM, Sabda Lumbantoruan, seharusnya penalti itu bisa meningkatkan kepercayaan diri pemain untuk bangkit. “Kalau saja gol pasti ceritanya bisa berbeda. Kita menguasai jalannya laga di babak kedua tapi memang kurang beruntung,” katanya.

Benar saja, meski terus melakukan serangan dan penetrasi ke kotak penalti, tapi tak ada gol yang tercipta bagi TGM. Malah, tensi pertandingan memanas. Beberapa kali keributan kecil kerap terjadi namun tak sampai mengganggu jalannya pertandingan. Beberapa protes kerap dilontarkan pemain, tapi laga tetap bisa dilanjutkan dengan baik hingga usai.

“Masih ada harapan. Tinggal lihat hasil Inalum melawan PSSA Asahan saja. Kami menang besar melawan Asahan, semoga kedua tim bermain fairplay. Peluang kami cukup besar untuk melaju ke babak semi final,” kata Sabda.

Dari kubu tuan rumah, Ipung juga tak ingin hanya bermain imbang dengan PSSA Asahan. Apalagi PSSA Asahan juga butuh kemenangan untuk menjaga peluang lolos ke semi final. “Kami akan bermain sepenuh hati demi kemenangan di partai selanjutnya. Kami target juara pool dan itu artinya kami harus menang,” kata Ipung. (ful)

Harus Konsisten dan Fokus

Jelang PSMS v Persiwa Wamena

MEDAN- Pada 15 dan 18 Januari 2012 mendatang, PSMS akan melakoni dua laga tandang di Stadion Teladan. Tim yang bakal dijamu pun bukan sembarang tim, yakni Persiwa Wamena pada 15 Januari dan pada 18 Januari PSMS akan meladeni Persipura Jayapura.
Mengenai kedua tim yang bakal dijajal di kandang ini, pelatih PSMS Raja Isa menuturkan, dari video pertandingan yang ditonton sebelumnya, menurutnya kedua tim ini akan mempertontonkan permainan bola-bola pendek dan cepat.

Analisis tim mengerucut dan fokus kepada lawan terdekat yang bakal ditantang, yakni Persiwa. Menurutnya, permainan bola pendek dan cepat itu bakal bisa dilakukan jika kondisi lapangan juga mendukung.

“Namun jika lapangan tergenang, maka praktis mereka akan memperlihatkan permainan bola-bola lambung. Dan taktik ini juga didukung dengan strategi menempatkan dua striker yang mendapatkan aliran bola dari lini tengah,” paparnya, di sela-sela sesi latihan yang digelar di Stadion Teladan, Jumat (13/1) siang.

Menurut pelatih berkebangsaan Malaysia ini, anak-anak asuhannya juga perlu mewaspadai eksekusi-eksekusi bola mati dari tim lawan. “Ada dua gelandang Persiwa Erick Week Lewis dan Isak Konon yang pakar dalam hal ini, khususnya di daerah jantung pertahanan lawan. Dan mereka sangat baik memanfaatkan momen-momen bola mati,” ujarnya.
“Termasuk Erik Lewis dengan tendangan kerasnya. Bahkan ia mampu menghasilkan tendangan keras terarah dari jarak 30 hingga 40 meter dari gawang. Dan saya sudah menyaksikan itu,” tambah Raja Isa.

Eks pelatih Persipura dan Persiram ini juga mengingatkan, Persiwa juga ditaburi pemain-pemain berskill individu yang mumpuni. Baik dalam hal gocek-menggocek bola serta tendangan-tendangan keras. “Seperti dua strikernya, yakni Bookay Edy Foday dan Peter Rumaropen. Didukung skill Erik Lewis dengan drible dan tendangan kerasnya dari lini tengah, kedua striker ini semakin kokoh di depan ditambah skill drible mereka berdua,” katanya.

Raja Isa juga mengatakan, dengan kekuatan lawan yang diketahui itu, tim berjuluk Ayam Kinantan ini harus bisa konsisten menerapkan permainan seperti lawan Persisam dan Pelita Jaya lalu. “Untuk itu, pemain harus pintar-pintar menjaga kesehatan dan kebugaran dengan mengantisipasi cuaca di Medan,” ujarnya.

Ia juga menerangkan, skuad bakal istirahat mulai hari ini (14/1). “Namun, namanya istirahat pemain sepak bola, ya bukan istirahat total. Tapi, tetap aktif melakukan pergerakan,” terang Raja Isa.(saz)