27 C
Medan
Sunday, December 21, 2025
Home Blog Page 14116

Hasil Sidak Wali Kota Terkait Kebersihan Lingkungan

Pengembang Belum Peduli

Setelah hampir sepekan Wali Kota Medan Drs H Rahudman Harahap MM melakukan inspeksi mendadak (sidak) malam hari di sejumlah kecamatan terkait kebersihan lingkungan, kini sudah mulai terkendali. Apalagi, mobil ambulans sampah yang ditugaskan untuk mengangkut sampah warga terus dioperasikan di malam hari.

Pengangkutan sampah di malam hari ini, terlihat ketika Wali Kota sidak di Kecamatan Medan Helvetia dan Kecamatan Medan Selayang, Senin (10/1) malam.

Petugas kebersihan kota Medan //redyanto/sumut pos

Meski sampah mulai terkendali, namun orang nomor satu di Peko Medan ini masih menemukan pengembang yang kurang  memperdulikan lingkungan ketika membangun, terutama soal drainase. Kondisi itu menyebabkan masih ditemukannya genangan air di depan bangunan yang dibangun pengembang.

Berdasarkan hasil sidak yang telah dilakukan Rahudman, masih ditemukan banyak drainase yang tersumbat akibat ketidak pedulian pihak pengembang. Untuk itu, dia mengharapkan kepada para pengembang agar lebih memperhatikan masalah drainase. Dengan demikian, persoalan banjir di Kota Medan akibat tersumbatnya drainase dapat diatasi.

“Masih banyak yang harus dibenahi, untuk itu saya sudah minta kepada Dinas Tata Ruang dan Tata Bangunan (TRTB) Kota Medan untuk terus melakukan pengawasan terhadap bangun-bangunan yang berada di sisi jalan-jalan protokol maupun jalan arteri,” kata Rahudman.

Dengan begitu, Rahudman juga berharap kepada seluruh masyarakat agar mau bersama-sama dengan Pemko Medan untuk terus meningkatkan kepedulian terhadap lingkungannya, khususnya kebersihan. “Dengan dukungan penuh dari masyarakat, saya optimis ibu kota provinsi Sumatera Utara ini akan bersih dari sampah,” jelasnya.
Selain itu, dari hasil sidak di Kecamatan Medan Helvetia dan Medan Selayang, Rahudman menemukan masih ada jalan-jalan yang kondisinya rusak sehingga harus segera ditangani Dinas Bina Marga agar masyarakat merasa aman dan nyaman ketika melintasinya. Termasuk, jalan kota, jalan provinsi maupun jalan nasional.

“Saya berharap kita semua menaruh perhatian terhadap infrastruktur ini. Selain rusak, kita juga menemukan jalan-jalan yang masih digenangi air. Kalau saat ini kita masih memiliki satgas pembersihan sungai, maka saya sudah perintahkan Dinas Bina Marga untu segera  membentuk tim yang tugasnya hanya khusus memonitor jalan-jalan yang digenangi air. Dengan adanya genangan air itu akan mempercepat rusaknya jalan,” ungkapnya.

Tak lupa, Rahudman memerintahkan Camat dan Lurah agar terus meningkatkan frekuensi monitornya di wilayah kerjanya masing-masing, terutama dalam peningkatan masalah kebersihan. “Diharapkan, kebersihan itu jangan hanya dilakukan ketika mengetahui Wali Kota akan melakukan sidak maupun datang berkunjung melainkan suatu keharusan sehingga upaya menjadikan Kota Medan bersih sampah terwujud,” pungkasnya.(adl)

Sampah Harus Diolah

TINJAU: Wali Kota Medan Rahudman Harahap ditemani Ketua Dewan Kota Affifudin Lubis, Kadis Bina Marga Gunawan melihat parit yang tersumbat di Kecamatan Medan Helvetia, Senin (10/1) malam.

Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Medan Ilhamsyah, meminta agar kinerja Kepala  Dinas Kebersihan dievalusi, karena selama ini Kepala Lingkungan, Lurahan dan Camat yang berperan  aktif  dalam hal kebersihan.
Sementara tanggungjawab Dinas Kebersihan yang mempunyai tenaga outsourching masih kurang aktif. Ini dapat dilihat dari banyaknya tumpukan sampah yang masih berserakan di sana-sini.

“Apapun alasannya, peran serta aparatur di Dinas Kebersihan Kota Medan cukup penting dalam rangka mendukung Medan bersih. Tidak saja tertumpu kepada lingkungan, kelurahan dan kecamatan,” ujar Ilhamsyah yang juga sebagai Wakil Ketua Fraksi Partai Golkar Medan.

Dijelaskannya, untuk menjadikan Medan bersih, sehat, tertib, aman, rapi dan indah, perlu disikapi apa yang menjadi rencana dalam program pemerintah kota untuk kebersihan ini. “Apa program Pemko Medan dalam mengimplementasikan kebijakan persampahan dengan tidak melakukan penimbunan sampah?. Tentunya harus dilakukan pengelolaan atau bahkan pengolahan sampah yang efektif tanpa merusak lingkungan,” ungkapnya.(adl)

Jangan Biarkan Bermalam

Menyikapi program Medan bersih dari sampah, Kepala Dinas Kebersihan Kota Medan Pardamean Siregar menjelaskan, pihaknya terus melakukan monitoring ke lapangan mengangkut sampah ke lokasi yang rawan sampah seperti di pusat pasar tradisional.

“Sesuai perintah Pak Wali, kita sudah melakukan pengangkutan sampah dengan sistem dua trip. Jadi, begitu melihat sampah yang menonggok, petugas kebersihan akan langsung mengangkutnya,” jelas Pardamean.

Dijelaskannya, untuk sistem dua trip tersebut, dilakukan pada pagi hari menggunakan truk sampah yang memakai pengeras suara dan sore harinya menurunkan ambulans sampah sampai malam hari.

“Jadi fokus kita agar sampah tidak bermalam, kita terus melakukan pemantauan terhadap tumpukan sampah tersebut. Bila ada ditemukan tumpukan sampah, kita langsung mengangkutnya menggunakan mobil ambulans sampah,” ungkapnya.

Bukti dari kinerja Dinas Kebersihan untuk mengangkut sampah, lanjut Pardamean, juga melakukan pembersihan di sungai-sungai Kota Medan menggunakan Satgas Kebersihan.

“Pembersihan sampah di sungai masih rutin kita lakukan. Walaupun kita masih kekurangan anggota, namun dengan anggota seadanya dan perahu karet kita terus mengangkut sampah di seluruh sungai,” katanya. (adl)

Monitor Setiap Malam

SIDAK: Dari kiri, Syampurna Pohan, Sekda Kota Medan Syaiful Bahri dan Gunawan, ikut melaksanakan sidak di Kecamatan Medan Helvetia.//redyanto/sumut pos

Dengan adanya program Medan bersih dari sampah, tentunya menjadi tanggung jawab besar bagi semua lapisan pemerintahan, mulai dari Kepling hingga Pemko Medan serta peran serta masyarakat.

Menyikapi program dimaksud, Camat Medan Barat Syahrul, berupaya dan terus berperan aktif untuk menciptakan daerah bersih dengan membersihkan lingkungan hingga tengah malam.

“Saya selalu memonitor setiap malam di kelurahan dan lingkungan, jika menemukan daerah yang sampahnya tidak diangkut, saya langsung memerintahkan Lurah sampai Kepling untuk segera mengangkatnya. Selain itu juga memaksimalkan mobil sampah yang diberi Wali Kota,” katanya.

Dikatakannya, di Kelurahan Kesawan, Kecamatan Medan Barat, juga sudah membangun TPS terutup di samping stasiun KA agar saat sampah dimasukkan ke gerobak tidak terlihat berserakan.(adl)

Kesetrum Kabel Blender

MEDAN-Bocah berusia 11 bulan Andika Pratama, warga Jalan Lorong Mulia, Dusun XI, Desa Saentis, Percut Sei Tuan, menghembuskan nafas terakhir dalam perjalan ke Rumah Sakit Haji Medan, setelah kesetrum listrik dari kabel blender di dapur rumahnya, Rabu (11/1) pagi sekitar pukul 07.00 WIB.

Keterangan yang dihimpun, pagi itu ibunya Marina sedang memblender cabai di dapur. Tanpa diketahuinya anaknya datang dan langsung memegang kabel. Spontan anaknya menangis menahan sakit. Marina pun panik dan langsung mencabut cok blander tersebut. Marina kemudian berteriak memanggil suaminya Kusmayadi (26).
Mendengar jeritan istirnya Kusmayadi  berlari ke dapur. Dia langsung menggendong Andika dan membawanya ke Klinik Suroso, yang tak jauh dari rumahnya.

Karena keterbatasan alat medis pihak klinik merujuk Andika ke RSU Haji Medan. Namun dalam perjalanan menuju RSU Haji Medan Andika menghembuskan nafas terakhir.

Kusmayadi saat dikonfirmasi di rumah duka mengatakan, anaknya itu memang sedang aktif-aktifnya.
“Apa saja dipagangnya karena rasa ingin tahunya,” ungkap Kusmayadi sedih.

Kusmayadi mengaku ikhlas dan menerima dengan lapang dada kejadian yang menimpanya.
Kanit Reskrim Polsekta Percut Sei Tuan AKP Faidir Chan mengaku belum memeriksa ibu korban karena masih berduka. Rencana polisi akan memanggil ibu korban hari ini. (gus)

Modal Bagus Target Juara

TGM vs PSSA Asahan

TANJUNG GADING: Kesebelasan Thamrin Graha Metropolitan (TGM) Medan mengandaskan perlawanan PSSA Asahan dengan skor telak 4-0, di laga perdana Pool B Inalum Cup 2012 di Lapangan Utama Tanjung Gading, Rabu (11/1).
“Menang besar patut disyukuri, kami harap bisa meningkatkan kepercayaan diri skuad,” kata Sabda Lumbantoruan, Pelatih TGM usai laga.

Meski begitu, Sabda menilai masih banyak yang harus dibenahi. Kemenangan tersebut bukan berarti tim berpuas diri. “ Puas tentu saja belum. Kami harus meningkatkan semua lini. Apalagi di laga selanjutnya kami akan melawan tuan rumah PS Inalum,” tambah Sabda didampingi asisten pelatih, Anto.

Ditambahi Anto, pihaknya juga harus tetap konsentrasi demi mencapai target jadi juara grup. “Kalau itu tercapai, maka kemungkinan jumpa PON Sumut sebagai unggulan di semi final bisa dihindari. Maka itu, kami target menjadi juara grup, lalu menatap semi final dan menatap final,” tambahnya.

Sementara pihak PSSA Asahan meradang. Budi Sianturi, pelatih PSSA Asahan tampak kecewa. Usai lagai dia bilang kalau timnya gagal menerapkan strategi yang sudah diberikan pelatih dan sudah dilatihkan beberapa laga sebelum turnamen. “Sayang tak ada yang bisa dimanfaatkan oleh anak-anak. Kecewa tentu saja, tapi inilah permainan biasa ada kalah ada menang,” kata Budi.

Pada laga itu, sejak awal-awal pertandingan TGM Medan sudah menguasai jalannya laga. Penguasaan bola terjadi di sekitar kotak penalti PSSA Asahan. Namun bench TGM baru bersorak pada menit 12 ketika striker andalan mereka, Boby Ramadani berhasil mencetak gol, setelah melewati kawalan bek PSSA Asahan.
Boby tak terkawal, sedangkan umpan yang diapungkan dari lini tengah begitu mapan untuk dikejar oleh sprint  cepat Boby. Pancingan offside yang diperagakan Asahan gagal total. Dengan sedikit mengecoh penjaga gawang Asahan, Boby sukses bikin gawang mereka bergetar. Satu kosong untuk TGM.

Lagi-lagi, barisan pertahanan Asahan tampak gemar memainkan perangkap offside. Sayangnya perangkap itu tak berhasil menangkap mangsanya. Striker TGM, Tri Ardiansyah pun sukses lolos dari perangkap tersebut dan berlari kencang ke arah gawang. Tak sampai di kotak penalti, Tri mengemas gol cantik dengan mencip bola. Skor 2-0 untuk TGM hanya berselang tiga menit dari gol pertama.

Setelah gol itu, Asahan tak patah arang. Mereka tetap melakukan serangan. Hanya saja serangan yang digalang tak berhasil masuk gawang. Satu-satunya peluang emas Asahan terjadi di menit 20 lewat lewat kaki penyerang mereka, Dahrul. Tendangan keras dari kotak penalti yang dilancarkannya mampu diblok dengan baik oleh kiper TGM, Dicky. Meski sempat diblok, bola sempat menghantam mistar gawang tapi gagal dimanfaatkan jadi gol.

Sial bagi Asahan, gol ketiga TGM lahir lagi di menit 27. Masih lewat kaki Boby Ramadani. Gol keduanya di laga ini juga berawal dari lemahnya pengawalan lini belakang Asahan dalam memarking striker lawan. Gol bersarang setelah beberapa kali mengecoh penjaga gawang. Skor 3-0 bertahan hingga turun minum.

Duet striker TGM, Boby dan Ardiansyah Putra memang yahud. Apalagi mereka kerap bebas di area pertahanan lawan tanpa kawalan berarti dari PSSA Asahan. Mereka leluasa bergerak dan tentu saja membahayakan gawang lawan.
Di babak kedua, Asahan berkembang. Sesekali mereka berhasil masuk ke kotak penalti TGM, namun tendangan kerap diblok penjaga gawang TGM yang bermain cukup baik. Apalagi barisan pertahanan TGM yang dikawal Rahmat cukup rapat.

Petaka selanjutnya mendatangi Asahan. Juli, kiper mereka dikeluarkan wasit lantaran menjegal striker TGM Tri Ardiansyah di luar kotak penalti. Kalau saja tak dijatuhkan, Tri sudah leluasa mencetak gol, hal itulah yang akhirnya memutuskan wasit member kartu merah kepada Juli. Tendangan bebas diberikan wasit atas peristiwa itu tapi gagal jadi gol.

Bermain 10 orang tanpa penjaga gawang utama, karena pengganti Juli diambil dari bek Asahan sendiri yakni Satria, lantaran Asahan sudah melakukan pergantian sesuai batas di turnamen ini yakni empat kali pergantian. Buntutnya, PSSA Asahan semakin gampang diserang. Menyisakan tiga bek, barisan pertahanan Asahan tentu makin lemah.
Hanya lima menit usai kartu merah itu, gol bagi TGM bertambah. Kali ini lewat gol Dedek, pemain pengganti yang berhasil mengecoh pertahanan Asahan sebelum mencetak gol. Skor empat kosong bertahan untuk keunggulan TGM hingga usai laga.

“Meski kami kalah cukup telak kali ini, namun kami tak putus asa. Masih ada laga selanjutnya dan itu harus dimaksimalkan dengan kemenangan,” kata Budi meningkatkan kepercayaan diri PSSA Asahan. (ful)

Anak Rieke Sebenarnya Kembar Tiga

JAKARTA- Kebahagiaan Rieke Dyah Pitaloka sebagai seorang ibu semakin lengkap dengan hadirnya anak kembar berjenis kelamin laki-laki, yang diberi nama Manon Badrika Adiansyah dan Jalu Manon Wisesa Adiansyah. Pengalaman melahirkan anak kembar diakui Rieke sebagai pengalaman luar biasa.

“Ini kan kelahiran anak kedua sekaligus ketiga, karena memang kembar secara caesar. Ya pokoknya beda dengan kakaknya yang normal. Alhamdulillah bisa lahir di tanggal 9 Januari,” ungkap Rieke ditemui di lantai 6, Ruang Auditorium RS Pondok Indah, Jakarta Selatan, Rabu (11/1).

Dia memaparkan bahwa bayi yang dilahirkannya seharusnya kembar tiga. Sayangnya, ada kesalahan teknis saat proses pembuahan, sehingga satu jabang bayi tersebut gagal lahir ke dunia. Namun, Rieke tetap bersyukur atas anugerah Tuhan tersebut.

“Seharusnya kembar tiga, tapi yang satu kantungnya nggak terisi jadi hilang sendiri. Ini berbeda banget dengan yang pertama, akhirnya hamil anak kembar ini alhamdulillah di tengah kesibukan sebagai anggota dewan, tadinya saya nggak tahu saya hamil di kerja yang tinggi, baru ketahuan pas sudah beberapa bulan. Kok bisa hamil ya? Hahahaha…,” lanjutnya.

Artis yang kini terjun sebagai politisi di PDI-P ini menyebutkan, di usia yang tidak muda lagi, 38 tahun dirinya masih bisa hamil. “Ini semua karena doa dan anugrah, karena saya harus kerja di kantor, bahkan rapat sampai jam 4 pagi,” imbuhnya. (kpl/adt/ris)

Sulit Membalas Keunggulan

DARI dua laga yang sudah digelar, setiap tim yang kebobolan lebih dulu dipastikan pulang tanpa poin. PSMS U-21 dan PSSA Asahan merasakannya. Kedua tim itu begitu kesulitan mencetak gol balasan untuk meningkatkan mental bertandingan dan mengejar ketertinggalan.

Di laga awal Pool A yang mempertemukan PSMS U-21 versus PON Sumut, laga berakhir 3-0 untuk keunggulan favorit juara, PON Sumut. Bermain cukup baik, namun PSMS gagal membalas karena striker yang mereka miliki tak mampu melewati barisan pertahanan PON Sumut.

Peningkatan mental usai kebobolan tampaknya hal yang sulit dilakukan. “Anak-anak main di bawah performa terbaiknya hingga sulit mengejar gol balasan,” kata Jefri Zal tim pelatih PSMS U-21.Begitu juga dengan PSSA Asahan. Meladeni TGM Medan, mereka dibantai 4 gol tak berbalas. Skuad Asahan tampak sulit mencetak gol balasan, meskipun serangan digalang dengan bertubi-tubi. Yang tampak memang sifat terlalu buru-buru untuk segera mengirimkan bola ke lini depan. Dan itu mudah dibaca oleh bek lawan.

“Penerapan strategi paling berperan di sini. Dan kadang anak-anak memang tak berhasil memaksimalkannya dengan baik,” kata Budi Sianturi pelatih PSSA Asahan. “Semua lini tak hanya lini depan yang terbilang belum bisa cetak gol, pertahanan juga harus dievaluasi,” sambungnya.

Sore ini, laga antara PSMS U-21 kontra PTPN 3 akan digelar. Siapakah yang akan keluar sebagai pemenang?  Mari saksikan di Lapangan Utama Tanjung Gading Komplek Perumahan Inalum sore ini. (ful)

Staf PT DUM Tewas Gantung Diri

Dua Hari tak Pulang ke Rumah

MEDAN- Staf  PT Dermaga Ujung Mandiri (DUM), Azen Asari (50), warga Jalan Karya Bhakti, Medan, ditemukan tewas gantung diri di ruangan di kantornya di Jalan Prajurit Pasar III, Krakatau, Medan Barat, Rabu (11/1) siang. Hingga kemarin, kematian direktur yang bergerak di bidang pergudangan dan perkapalan itu masih dalam penyelidikan polisi.
Korban pertama kali ditemukan oleh istrinya, Hj Sudarti (49), dan anaknya Dewi Anggraini (18) yang kebetulan datang ke kantornya, di lantai II kantornya dengan kondisi leher terikat tali nilon berwarna biru. Posisinya tergantung di dekat tangga besi menuju lantai III.

Saat ditemukan, leher korban membiru, terdapat cairan sperma, dan lidah menjulur keluar.
“Tidak ada ditemukan tanda-tanda kekerasan atau tanda-tanda penganiayaan di tubuh korban,” kata Kapolsekta Medan Timur, Kompol Patar Silalahi SiK.

Hj Sudarti yang ditemui di lokasi kejadian mengaku dia dan anaknya datang ke kantor untuk mencari korban yang sudah dua hari tidak pulang ke rumah.

“Suami ku sudah dua hari tidak pulang ke rumah makanya ku cari ke kantor,” ungkap Sudarti.
Menurutnya, saat naik ke lantai 2  dia melihat suaminya telah tewas tergantung di tangga menuju lantai 3.
“Aku lihat suami aku sudah tergantung tak bernyawa lagi,” ucapnya. (gus/jon)

Traffic Light Lebih Lama Waktu Merah

08192009xxx

As.Wr kepada Yth pihak-pihak yang bekepentingan. Saya mau bertanya kenapa pada traffic light dibeberapa tempat di Kota Medan ini lebih banyak waktu merahnya dari pada lampu hijaunya. Kadang-kadang lampu merahnya lebih 3 kali lipat dari lampu hijaunya. Apalagi kalau dikaitkan dengan penghematan pemakaian BBM. Bukan tambah hemat tapi makin boros BBM, thanks.

Peralatan Sudah Didatangkan

Pembenahan traffic light di beberapa titik di Kota Medan sudah dimulai. Peralatannya sudah kita datangkan juga teknisi dari Bandung.

Drs H Rahudman Harahap MM
Wali Kota Medan

Gunakan Peralatan Berkualitas

Rusaknya traffic light dapat menimbulkan kemacetan yang parah di sejumlah kawasan Kota Medan. Itu bisa mengakibatkan hal yang fatal seperti kemacetan panjang dan sebagainya. Jadi Dishub harus bertangung jawab. Kalau ada traffict light yang rusak akibat dari kecelakaan ataupun bencana harus segera dilakukan perbaikan, karena anggaranmya sudah ada dan tidak masuk kedalam anggaran perawatan traffic light. Kalau memang benar ada permainan terhadap anggaran perawatan traffic light sehingga kondisinya seperti saat ini, kita minta aparat penegak hukum segera mengambil tindakan.

Untuk alat yang dipakai nanti harus betul-betul kualitasnya SNI, jangan sampai ada ditemukan peralatan yang tidak berkualitas.

Parlaungan Simangunsong
Ketua Komisi D DPRD Kota Medan

Usut Dana BOS di SMP YPIS Maju Binjai

085277495xxx

Kpd Yth Kapoldasu, Kajatisu, Kajari Binjai, Inspektorat Kota Binjai tolong diusut dan diperiksa penggunaan Dana BOS 2011 di SMP YPIS Maju Binjai. Banyak data yang tidak sesuai penggunaannya oleh Ketua dan Bendahara Yayasan  Maju, Kasek SMP, dan Bendahara BOS SMP Yayasan Maju Binjai. Tolong diusut Pak, karena kami guru selalu diintimidasi oleh kwartet pemakan dana BOS tersebut.

Laporkan ke Pemko Binjai

Terimakasih untuk informasinya. Laporan ini akan kita konfirmasi ke Kasek. Bila terjadi penyalahgunaan seperti yang disampaikan SMS ini agar kiranya warga melaporkannya ke Pemko Binjai dengan melampirkan bukti-bukti keterlibatan pihak yang dimaksud untuk ditindaklanjuti.

Rusli
Kabag Humas Pemko Binjai

Tangkap Bajing Loncat di Tanjung Mulia

087867013xxx

Bapak Kapolsek tolonglah Pak tangkap bajing loncat yang di Jalan Aluminium Raya Tanjung Mulia. Di tengah macet pun mereka beraksi. Bukannya warga tidak mau bantu merea yang kemalingan, tetapi kalau warga bantu warga yang pasti kenak. Tolong bantu para sopir Pak.

Sedang Pengembangan Kasus

Terimakasih untuk informasinya. Saat ini Polres KP3 Belawan sedang melakukan pemeriksaan terhadap tersangka guna pengembangan lanjutan. Kami akan terus melakukan penyisiran terhadap daerah-daerah yang rawan kejahatan bajing loncat ini. Begitu pun informasi dari masyarakat sangat kami harapkan untuk mengungkap kasus ini.

AKP Hamam W
Kasat Reskrim KP3 Belawan

Daus Kebagian Remas Dada Nikita Mirzani

ENTAH disengaja atau tidak, Nikita Mirzani mulai identik dengan skandal foto syur. Belum lama beredar foto model Edwin Soekmono asyik menggenggam payudaranya, kini beredar pula foto Daus Mini yang beruntung meremas dada montok bekas pacar Kiki ‘The Potters’  itu.

Dalam foto yang diambil dari tempat parkir itu, Daus berada di bawah Nikita yang mengenakan tank top hitam. Posisi badan Nikita sedikit menunduk sehingga dada bagian atasnya terlihat jelas.

Dengan mengangkat kedua tangan, Daus memperolotkan pakaian seksi Nikita itu dan memegang payudaranya. Daus pun terlihat kesenangan.

Tak mau keseret, Daus yang baru jadi ayah ini membantah dirinya lah yang berniat remas payudara Nikita. Di foto yang diakunya sudah cukup lama itu, Nikita lah yang mengarahkan  tangannya.

“Itu tangan aku yang ditarik sama Nikita ke atas. Kan tahu sendiri aku lebih mini darinya,” beber Daus, kemarin.
Bagaimana perasaan Daus bisa meremas payudara bintang Drakula Cinta itu?.

“Ah biasa saja, kan sudah tahu rasanya,” canda suami Yunita ini. Menurutnya, kejadian itu saat syuting film Lihat Boleh, Pegang Jangan di kawasan Kota Tua, Jakarta Utara. Pengambilan foto itu juga menurutnya hanya kejadian iseng saja.

Seperti biasa, Nikita pun santai menanggapi. Dia tetap yakin foto duet sama Daus itu masih dalam batas wajar. Kalau pun tersebar di internet, itu disengaja orang iseng. “Ya, sama kayak dulu, jadi sudah nggak kaget. Foto itu wajar sebab masih terlihat tertutup. Jadi, apa yang harus dipermasalahkan,” katanya.

Akhir tahun lalu, beredar 12 foto syur host Take Me Out Indonesia ini di blog 18+. Beradegan seksi, bagian atas naked dan memakai lingerie. Bahkan ada foto intim dengan kedua bekas pacarnya, Andrew Andika dan Kiki. Termasuk foto ciumannya dengan seorang wanita. (ins/jpnn)