25 C
Medan
Tuesday, December 23, 2025
Home Blog Page 14136

Kans Aspac Balas Kekalahan

JAKARTA-Forward Dell Aspac Jakarta Rizky Effendi masih ingat betul bagaimana kesedihan yang dirasakannya saat partai puncak preseason musim ini. Dalam partai yang berlangsung di GOR Bimasakti Malang pada 2 Oktober 2011 itu, dia dipaksa “melihat para pemain CLS Knights Surabaya merayakan pesta juara. Ketika itu, Aspac dibekuk CLS dengan skor 50-59.

Padahal, saat itu, Rizky bermain bagus buat Aspac. Dia mampu menjadi top skor bagi Aspac dengan koleksi 10 poin dan empat rebound. Sayang, permainan apiknya tak cukup untuk membantu Aspac merengkuh trofi juara. “Sedih sekali kalau mengingat pertandingan final itu. Kami harus melihat tim lain merayakan gelar juara,” terang Rizky.

Nah, hari ini (8/1) Aspac bakal bentrok kontra CLS dalam pertemuan pertamanya musim ini. Rizky dan para penggawa Aspac lainnya tentu tak ingin melewatkan momen untuk membalaskan dendamnya.” Apalagi, Aspac memiliki modal bagus menyongsong pertandingan itu. Rekor pertandingan mereka selama seri I jauh lebih bagus ketimbang CLS.

Di seri I, Aspac terlihat lebih mapan dibanding CLS dengan membukukan empat kemenangan dari lima laga. Salah satu kemenangan penting saat menjungkalkan Pelita Jaya (PJ) Jakarta dengan skor 58-51. CLS sendiri belum mampu menunjukkan permainan sebagai tim finalis musim lalu serta juara preseason. Agustinus Indrajaya dkk dipaksa menelan tiga kekalahan selama di Bandung.

Selain itu, dalam pertandingan hari ini, Aspac juga dipastikan turun dengan kekuatan terbaik. Saat final preseason lalu, Aspac memang compang-camping setelah Mario Gerungan dan Xaverius Prawiro bergabung di pelatnas. (ru/diq/jpnn)

Penyelundup Senjata Aceh-Medan Ditangkap di Langkat

FN dari Aceh Dibarter AK 47 di Medan

LANGKAT- Jajaran Polres Langkat berhasil membekuk Wahyudi (39) dan Syaiful (39), dua warga Biruen, Nanggroe Aceh Darussalam (NAD), yang diduga anggota sindikat penyelundup senjata Aceh-Medan. Keduanya digelandang ke Mapolresta beserta barang buktisenjataapi(senpi) jenis FN tanpa izin serta 18 peluru. Turut pula diamankan, mobil rental Toyota Avanza BK 1661 KG serta supirnya.

Kapolres Langkat, AKBP H Mardiyono, menduga kalau kedua pemilik senpi ilegal ini memiliki kaitan dengan penembakan misterius sejumlah warga yang belakangan terjadi di NAD. “Untuk persoalan ini, kita akan berkoordinasi dengan Poldasu serta Polda NAD, guna mengungkap kasus,” ujar Kapolres.

Dugaan itu sesuai pengakuan Wahyudi dan Syaiful kepada petugas.

Mereka ke Medan bertujuan melakukan transaksi senpi dengan warga negara (WN) Malaysia.

Kuat dugaan, Wahyudi dan Syaiful akan melakukan barter FN dan pelurunya dengan senjata laras panjang AK 47, jenis senjata yang digunakan dalam sejumlah penembakan di Aceh beberapa hari lalu.

Penangkapan Wahyudi dan Syaiful ini diamankan dari mobil yang dihentikan saat melaju dari arah NAD menuju Medan, persisnya seputaran wilayah hukum Polsek Hinai-Langkat.

Saat didekati petigas patroli Lantas, keduanya memperlihatkan gelagat yang mencurigakan.

“Saat keduanya melakukan perlawanan, diketahui kalau senpi terselip di balik baju mereka,” kata AKBP H Mardiyono.

Dengan penangkapan pria asal Aceh ini, Kapolres memerintahkan anak buahnya untuk lebih meningkatkan razia di perbatasan. “Selanjutnya, razia dari NAD menuju Medan akan terus kita tingkatkan seketat mungkin,” ujarnya.

Poldasu Perketat Perbatasan Jajaran Kepolisian Daerah (Polda) Sumatera Utara memang telah mengantisipasi masuknya para pelaku teror di Provinsi NAD. Sejumlah pos pemeriksaan di sejumlah titik wilayah perbatasan, dijaga polisi dan Brimob.

Kapolda Irjen Pol Wisjnu Amat Sastro melalui Direktur Bimbangan Masyarakat (Dir Bimas), Kombes Pol Heri Subiansauri, mengatakan pemeriksaan dilakukan terhadap seluruh kendaraan yang datang dari NAD mau pun kendaraan dari Sumut menuju Aceh.

Hery mengimbau masyarakat Sumut agar tidak mudah terprofokasi dengan penembakan di Aceh. “Bila ada hal-hal yang mencurigakan yang dianggap bisa merusak Kantibmas, khususnya di Sumut, diimbau segera melapor ke Polisi terdekat,” ujar Hery.

Dari Aceh dikabarkan, Forum Komunikasi Mahasiswa Aceh (FKMA) meminta semua tetap tenang, tidak mudah terpengaruh serta terprovokasi, terkait kasus penembakan warga non Aceh akhir-akhir ini, jelang Pemilukada Aceh.

Rentetan penembakan terus terjadi membuat mata dunia kembali tertuju ke Provinsi Aceh, yang baru lepas dari konflik berkepanjang 15 Agustus2005lalu. Bahkan, PresidenSBYtelahmemerintahkan Kapolri, untuk segera menangkap pelaku penembakan warga non Aceh, oleh orang tak dikenal (OTK) bersenjata api.

Tentunya, siapun pelakunya harus diusut tuntas dan dihadapkan pada meja hijau (pengadilan).

“Jangan gara-gara beberapa orang yang tidak ingin Aceh menikmati perdamaian, hingga membuat kerusuhan menembak orang-orang yang tidak berdosa, lalu merusak perdamaian Aceh yang baru bangkit,” tegas Tim Advokasi FKMA, Isbahannur, kepada Rakyat Aceh (grup Sumut Pos), di Lhokseumawe, Sabtu (7/1).

Kata dia, elit politik Aceh, pejabat, TNI/Polri di Aceh dan semua elemen masyarakat Aceh dan warga non Aceh, harus selalu waspada setiap permainan yang dilakukan oleh perusak perdamaian Aceh.

FKMA juga berharap kepada semua rakyat Aceh, untuk bersatu bukan untuk saling menciptakan strategi pembunuhan demi meraih tujuan misi tententu. Selain itu, lanjut aktivis mahasiswa ini, memberontak atas ketidakadilan sah-sah saja sebagai warga Negara yang baik untuk melawan pemerintah zhalim yang berhukum dengan hukum rimba dan bermental korup.

Sementara itu masyarakat perdalaman Gayo Aceh Tengah mengecam dan mengutuk keras tindakanaksipenembakanbrutalyangdilakukan orang tak bertanggung jawab di Aceh pesisir.

Ini disampaikan Suhardi bersama puluhan perwakilan tokoh masyarakat Aceh Tengah tergabung dalam Elemen Cinta Damai saat bertemu dengan Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) setempat.

Elemen masyarakat cinta damai menyerukan kepada seluruh lapisan masyarakat untuk lebih meningkatkan kewaspadaan dilingkungan masing- masing dan tidak terprovokasi dengan isu-isu yang mudah terpancing dalam segala hal ingin merusak perdamaian Aceh.

“Tidak semua masyarakat baca Koran, jadi diharapkan wakil rakyat, aparat kampung dan polisi ikut berperan untuk secepatnya mengumumkan kepada warga untuk meningkatkan kewaspadaan dan tidak terpancing dengan isu tersebut, pinta Suhardi.

Sementara pakar dan pengamat di Aceh yang dulunya selalu nyaring bersuara, kini lebih memilihdiamkalauurusannyasoalpenembakanitu, kalau pun mau berkomentar tapi dengan catatan ‘off the record’.

“Tanya soal yang lain saja. Kalau itu, saya tidak mau berbicara. Statement yang bilang itu, karena kecemburuan sosial ekonomi atau lainnya, sepertinyamedia-lahyangmengarahkanpertanyaan ke arah itu,” kata Pakar Sosiologi NAD, Saifuddin Bantasyam, di Bandaaceh.

Psikolog Nurjannah Nitura juga enggan menjawab pertanyaan perilaku dan kejiwaan pelaku penembakan.

Sejumlah pihak lainnya pun lebih memilih bungkam. Alasannya, bila salah memberi statement, malah berpengaruh buruk terhadap masyarakat. (arm/ian/ron/jpnn/mag-5)

Pengurus KONI Bakal Gemuk

JAKARTA – Sebulan lebih setelah terpilih menjadi ketua umum KONI, Tono Suratman tak kunjung mengumumkan nama pengurusnya. Dia memastikan bahwa dalam kepengurusannya bakal ada lima wakil ketua umum.

Jumlah lima wakil ini jauh lebih banyak dari jumlah wakil pada Periode kepengurusan Rita Subowo yang hanya menempatkan dua orang wakil ketua umum. Nantinya, tiap wakil ketua umum itu akan membawahi dua sampai tiga bidang sehingga jumlah totalnya ada 12 bidang.

Selain wakil ketua umum yang bertambah, Wakil Sekjen juga akan bertambah dari yang awalnya hanya seorang menjadi tiga wakil Sekjen. Dengan demikian, lumrah seandainya dikatakan bahwa kepengurusanKONIPeriode2011-2015begitugemuk.

“Tidak gemuk. Sebuah organisasi itu fleksibel, tidak ada patokan berapa jumlah pengurusnya.

Yang terpenting pengurus nanti akan lebih fokus ke bidangnya masing-masing karena lebih rinci tugasnya,” kata purnawirawan TNI tersebut.

Saat disinggung bakal bengkaknya kebutuhan anggaran yang akan dilekuarkan akibat bertambahnya pengurus tersebut, Tono tak menampiknya.

(aam/jpnn)

Tidur Empat Jam sebelum Game, Rajin Curhat dengan Istri

Flexi NBL Indonesia 2011- 2012 tak hanya mengorbitkan rookie. Kompetisi basket tertinggi di Indonesia itu juga memunculkan dua head coach debutan. Salah satu di antaranya ialah pelatih NSH GMC Riau “Tri Adnyanaadi Lokatanaya.

RAGIL UGENG- Solo TRI Adnyanaadi Lokatanaya tak dapat menyembunyikan kebanggaannya saat ditunjuk menjadi head coach NSH GMC Riau.

Setelah lima tahun hanya menjadi asisten di berbagai klub, kesempatan menjadi pelatih kepala akhirnya datang juga.

Namun, dia juga mengaku memiliki beban tersendiri saat memutuskan menukangi NSH. Alasannya, mayoritas pemain NSH belum pernah berlaga di level tertinggi basket Indonesia.

Meski begitu, keinginannya terus berkembang membuatnya berani mengambil kesempatan itu. “Ini ibaratnya saya membangun rumah yang benar-benar baru. Mulai dari pondasi hingga atapnya. Memang memiliki tantangan tersendiri. Tapi selama saya enjoy dan masih memiliki semangat untuk belajar, kenapa tidak?” ujar Tri, sapaan karibnya.

Pengalaman selama lima tahun menjadi asisten pelatih di berbagai klub benar-benar dianggap sangat membantunya. Beberapa klub itu ialah Citra Satria Jakarta, Indonesia Muda, Garuda Bandung, serta Satria Muda Jakarta. Di klub-klub tersebut, Tri berkolaborasi dengan beberapa pelatih kawakan.

Sebut saja W. Amran maupun Fictor Gideon Roring. Bekerja sama dengan para pelatih tersebut benar-benar memberikan pengalaman tersendiri baginya.

Dengan Ito, sapaan karib Fictor, misalnya. Tri belajar bagaimana mempersiapkan sebuah pertandingan dengan semaksimal mungkin.

Salah satunya ialah dengan menganalisispermainantimsendiri dan lawan lewat video.

“Sekarang saat menjadi head coach mungkin tidurnya hanya empat jam kalau esoknya ada pertandingan. Malam sampai pagi menganalisis permainan lewat video. “Tapi ini memang pekerjaan saya. Tidak ada perasaan susah karena saya memiliki kecintaan yang sangat besar di basket,” terang anak pasangan I Wayan Loka dan Ni Luh Widiasih tersebut.

Selain itu, dia juga merasa tertolong denganpengalamannya sebagai mantan pemain nasional. Tri adalah salah satu legenda timnas di posisi forward. Dia membela Merah Putih dalam rentang 1989-2001.

Saat itu, posisi forward selalu diisi I Made “Lolik” Sudiadnyana, Romy Chandra, Antonius Joko Endratmo serta dirinya.

Durasi selama 12 tahun tentu membuat dia sudah banyak makan asam garam sebagai pemain.

Itu dianggap sebagai keuntungan tersendiri ketika harus mengendalikan atau memberikan teladan kepada anak asuhnya.

“Saya juga merasa terbantu karena anak-anak nurut semua. Mereka saat ini sedang dalam eforia tinggi karena bisa bermain di liga basket tertinggi di Indonesia. Namun yang harus terus saya tekankan adalah passion mereka jangan sampai hilang di tengah jalan. Karena di samping eforia, para pemain juga memiliki kebingungan tersendiri,” tambah pelatih kelahiran 3 Oktober 1971 tersebut.

Beban, tantangan serta berbagai permasalahan memang selalu memayunginya sebagai pelatih kepala. Beruntung, dia memiliki seorang istri, Thalila Maya Eka Satya Wati, yang selalu memberikan dukungan penuh kepadanya.

Wanita yang dinikahinya sejak 2005 tersebut selalu mampu menjadi teman curhat yang menyenangkan.

Bukan hanya tentang pekerjaannya sebagai pelatih, melainkan juga mengenai basket secara keseluruhan. Buktinya, sebelum dan sesudah pertandingan, Thalila selalu memberikan dukungan meski kadang hanya lewat telepon.

Padahal, siapa sangka jika sebenarnya sang istri awalnya tak begitu paham dengan dunia basket. Namun, karena terusterusan diajak ngobrol tentang basket, lama-kelamaan Thalila juga mulai tahu seluk beluk olahraga tersebut.

“Ya cuek aja ngajak ngobrolnya.

Meskipun istri saya tidak tahu tentang basket, tetap saja saya ajak ngobrol. Lama-lama kan tahu. Eh sekarang sudah sangat paham dengan basket.” Itu hal yang sangat membantu saya sebagai pelaku di basket,” tegas Tri. (*/diq/jpnn)

SPBU Terpaksa Bangun Tangki BBM Nonsubsidi

MEDAN- Rencana penghapusan penggunaan bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi bagi kendaraan pribadi pada 2013 mendatang, memaksa pengusaha Stasiun Pengisian Bahanbakar Umum (SPBU) membangun tangki dan fasilitas khusus BBM nonsubsidi. “Kalau sudah peraturan, ya harus diikuti dan wajib. Namanya juga peraturan,” ujar Penasehat Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas (Hiswana Migas) Sumut, Datmen Ginting, kemarin (7/1).

Besarnya investasi ini menjadi dilema tersendiri bagi pengusaha yang terikat kontrak dan peraturan dengan pertamina. “Mau tidak mau, ya harus bangun, minimal butuh Rp600 juta. Syukurnya alatnya ada di sini (Indonesia),” ungkap Datmen.

Seperti diketahui, pemilik kendaraan pribadi di wilayah Sumatera diwajibkan menggunakan BBM nonsubsidi. Bensin dengan oktan 88 (premium) diharuskan beralih ke Pertamax (oktan 92 atau lebih) sedangkan mobil pribadi bermesin diesel wajib menggunakan Pertamina Diesel Extra Environment (DEX), menggantikan solar subsidi.

Menurut Datmen Ginting, bila kebijakan ini diberlakukan justru berpotensi menimbulkan masalah baru. Selain karena harga BBM nonsubsidi yang mahal dan stok yang tidak tersedia di semua SPBU, BBM bersubsidi masih tetap beredar di masyarakat. BBM bersubsidi yang khusus diperuntukkan bagi angkutan dan jasa, sangat mungkin diselewengkan oknum tertentu dan dijual ke pemilik mobil pribadi dengan harga yang sedikit lebih mahal.

“Saya pastikan tidak berhasil, karena harga yang mahal, kecuali (BBM) yang subsidi tidak ada, jadi bolehlah,” ungkap Datmen.

Pengamat ekonomi dari Universitas HKBP Nommensen, Dr Parulian Simanjuntak, menyatakan kalau pembatasan subsidi pasti berpengaruh terhadap harga-harga barang pokok dan lainnya. Parulian menyatakan, pemberlakuan batasan BBM ini akan memicu inflasi. “Saya yakin, begitu penyesuaian BBM diumumkan, harga sembako dan harga produk lainnya perlahan akan naik,” ujarnya.

Sementara itu, menurut Manager Customer Eksternal Relation PT Pertamina Fuel Retail Marketing Regional Sumbagut, Fitri Erika, saat ini kebutuhan Pertamina DEX belum terlalu banyak. Ia yakin, konsumen Pertamina DEX akan terus meningkat, meski kebijakan penghapusan solar subsidi belum dilakukan.

Pasalnya, solar nonsubsidi tersebut memiliki banyak kelebihan dibandingkan dengan solar biasa. “Performa Pertamina DEX menghasilkan tenaga yang lebih besar dan pembakaran yang lebih efisien dan irit,” ujar Erika.

Menurutnya, Pertamina DEX merupakan bahan bakar diesel performa tinggi yang telah memnuhi dan mencapai standar emisi gas buang Euro 2. P produk ini memiliki Cetane Number diatas 53, sementara solar memiliki cetane number di atas 45. (ram/jon)

Franda Kesampaian Main Film Jadi Xixi, Wajib Belajar Mandarin

Perempuan keturunan Tionghoa yang satu ini sudah lama mendambakan main film. Sekarang sosok cantik bernama Maria Estefania Efranda Stefanus tersebut bisa tersenyum puas. Sebab, namanya telah ada di credit title sebuah judul film.

FRANDA, nama beken perempuan itu, Kamis malam (5/1) begitu ceria saat ditemui di Plaza Indonesia, Jakarta Pusat. Dia yang tampil kasual dengan tank top ditutupi kardigan asyik foto-foto dengan beberapa temannya. Sesekali dia berpindah ke backdrop yang dibuat khusus untuk premiere filmnya, yaitu Xia Aimei. Itu memang film pertama Franda sehingga sangat berarti baginya. “Ini pengalaman pertama yang menyenangkan,” katanya.

Franda di film tersebut menjadi tokoh utama. Namanya Xia Aimei, seorang perempuan lugu asal Tiongkok. Dia terjebak dalam human trafficking.

Sampai akhirnya, dia harus menjadi perempuan penghibur di sebuah kelab mewah Jakarta. Karena itu, dia harus banyak berbicara dalam bahasa Mandarin di film tersebut. Padahal, Franda tidak bisa berbahasa Mandarin.

“Saya nggak bisa bahasa Mandarin, kemudian diharuskan untuk ngomong. Tokoh Xixi ini cuma bisa bahasa Mandarin dan bahasa Inggrisnya terbata-bata. Dan, bahasa Inggrisnya itu harus dilafalin kayak orang Tiongkok,” terang alumnus London School itu. Masalah tersebut yang menjadi kesulitannya. Sebab, meski keturunan Tionghoa, Franda tidak menguasai bahasanya. Hanya mamanya yang bisa berbahasa Mandarin.

“Tapi, itu juga nggak jago. Kan nggak dipakai sehari-hari. Cuma, masalahnya, Mama ada di Malang.

Jadi, ya sudah, ngebut belajar bahasa sama pelatih,” lanjutnya.

Memang, dia tidak buta sama sekali. Paling tidak dia pernah mendengarnya. Cuma, yang jadi masalah adalah nada.

“Pelafalannya gampang. Tapi, kalau salah nada, itu bisa salah arti,” ungkap presenter beberapa acara di televisi tersebut. Saat pengambilan gambar, dia sering melakukan kesalahan. Adegan Franda yang banyak menggunakan bahasa Mandarin total empat scene.

Kalau pelatihnya merasa ucapan Franda kurang sempurna, dia diminta mengulang lagi. “Pelatih bahasa benar-benar mendengarkan nada yang saya ucapkan. Begitu salah, ulang. Salah, ulang lagi,” katanya.

Selain itu, karena ini kali pertama main film, dia merasa deg-degan. Lawan mainnya cukup senior. Ada Ferry Salim dan Olga Lydia. “Degdegan sendiri. Apa ya, di sini saya benar-benar ngeraba banget. Akting juga nggak pernah belajar. Semua serbaotodidak. Semua pelajaran soal film saya dapatkan di lokasi syuting,” tuturnya.

Franda memulai karir di dunia hiburan saat mengikuti ajang MTV VJ Hunt 2007. Dia berhasil melaju sampai final. Memang bukan dia pemenangnya. Tetapi, dari situ pintu kesempatan ke dunia hiburan terbuka. Lantas, dia mulai menjadi presenter. Hingga sekarang, dia lebih dikenal sebagai presenter. “Padahal, sebenarnya dari awal masuk dunia hiburan sudah pengin main film,” ujarnya.

Sebetulnya, tawaran akting beberapa kali datang. Cuma, dia memilih yang pas. “Film ini yang saya pilih. Bukan karena ceritanya oriental banget ya, cuma memang menurut saya bagus,” katanya. (jan/c6/ayi)

Franda Senang Bisa Menangis

SEKALI bermain film, ternyata Franda ketagihan. Dia sangat enjoy berakting. Setelah ini, kalau ada tawaran cerita layar lebar yang menurut dia menarik, Franda pasti mau. Yang paling membuatnya terkesan adalah saat mendapat adegan menangis. Ketika berhasil menangis tersedu-sedu, dia puas. “Iya, pas bisa nangis yang benarbenar menangis, itu senangnyaaaaa,” ucapnya.

Selama ini Franda berakting sebatas di klip video. Dia juga belum pernah bermain sinetron atau FTV. “Saya pengen nyobain lagi. Ini kali pertama. Pasti banyak kekurangan. Saya pengen banget memperbaiki kekurangan di film-film selanjutnya,” katanya.

Keluarga pun mendukung niat Franda. Bahkan, saat melakoni syuting, mamanya datang ke Jakarta. Kedatangannya itu merupakan dukungan buat Franda. “Mama datang ke Jakarta. Dia yang tahu kayak apa anaknya kalau kerja.

Syuting mulai jam 10 pagi, pulang jam 4 pagi atau jam 6 pagi,” ceritanya. Belum lagi, saat itu dia memiliki program acara di televisi. Harus bagi-bagi waktu. Karena itu, sampai sekarang Franda belum mau bermain sinetron.

Dia beralasan, syuting bisa mengganggu jadwal presenter yang sudah berjalan. “Programku kan rutin. Kalau main sinetron pasti menyita waktu,” katanya.

Biasa memandu acara, Franda harus sadar kamera. Sementara itu, saat berakting di layar lebar, seharusnya tidak melihat kamera. Tetapi, Franda bisa mengatasinya.

“Untung, saya mudah beradaptasi. Jadi lancar-lancar saja,” ucapnya. (jan/c7/ayi/ jpnn)

YLKI: Konsep Pembatasan BBM Diprediksi Gagal

WACANA pembatasan BBM bersubsidi mulai awal 1 April 2012 terus mengalir dan pemerintah yakin bakal sukses melaksanakan program tersebut. Namun meski begitu, banyak kalangan meragukan ketegasan langkah pemerintah dalam menjalankan program tersebut. Mereka pun yakin bahwa program tersebut akan gagal dan berhenti di tengah jalan.

“Konsep pembatasan BBM ini sangat tidak jelas. Saya yakin berhenti di tengah jalan,” kata Anggota Harian Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Tulus Abadi dalam sebuah diskusi di Jakarta kemarin (7/12).

Tulus melanjutkan bahwa program pembatasan ini sangat menyulitkan para konsumen. Terumata tentang kendala infrastruktur yang sama sekali belum siap.

Menurut Tulus, rencana pembatasan tersebut sangat dipengaruhi oleh aspek politiknya dibandingkan dengan aspek ekonomi, sosial dan kebijakan energi. Karenanya apabila program tersebut benar-benar dipaksakan, maka konusumen adalah pihak yang paling dirugikan.

Memang pembatasan BBM subsidi bukanlah cara yang mudah.

Sebab, pengguna mobil pribadi terhitung sejak tanggal 1 April dipaksa beralih menggunkan BMM nonsubsidi, misalnya pertamax yang harganya mencapai dua kali lipat harga BBM subsidi.

Pemerintah pun berkilah. Apabila konsumen tidak mau menggunakan pertamax yang lebih mahal, maka mereka bisa menggunakan bahan bakar alternatif. Yakni LGV (Liquified Gas for Vehicle), untuk angkutan umum bisa menggunakan BBG.

Tapi itu bukan perkara mudah.

Sebab, apabila kendaraan-kendaraan tersebut menggunakan gas, maka kendraan tersebut harus dipasang converter kit yang harganya mencapai Rp 10 juta. “Infrastrukturnya memang belum siap,” tambah tulus dengan nada tegas.

Hal sedana juga tegaskan Anggota Komisi VII DPR Mardani Ali Sera.

Politisi PKS itu mengaku bahwa kebijakan pemerintah tentang pembatasan ini juga jauh dari tujuan untuk mensejahterakan rakyat.

Pasalnya konsep dan persiapannya terkesan tidak jelas. Bahkan menurut Mardani, dirinya dan rekan-rekannya yang duduk di parlemen sebenarnya lebih setuju apabila pemerintah dalam waktu dekat ini mengambil langkah menaikkan harga BBM subsidi.

“Sebenarnya saya setuju dengan upaya pengalihan dari minyak ke gas, namun itu harus disusun dengan blue print jangka panjang lebih jelas,” ujarnya. Nah, untuk itu dirinya memperkirakan program pembatasan BBM ini akan gagal atau mundur ke tahun-tahun berikutnya.

Mendapat cibiran dariberbagai pihak, ternyata tak menyurutkan semangat pemerintah untuk melaksanakan program tersebut. Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Widjajono Partowidagdo meyakinkan bahwa pemerintah sudah sangat siap dan matang melaksanakan program tersebut. Menurutnya, pemerintah juga telah menyiapkan infrastruktur untuk mendukung hal tersebut.

Menurutnya, ada berbagai cara yang bisa dilakukan untuk mensiasati pembatasan BBM subsidi. Misalnya, dia mengimbau agar masyarakat lebih banyak menggunkan kendaraan umum. Apabila tidak bisa juga dengan beralih menggunakan motor.

Nah, apabila tidak ingin beralih ke keduanya, maka bisa juga beralih ke LGV. Dia pun menerangkan bahwa infratruktur untuk menyediakan LGV juga cukup mudah. Sebab, itu hanya menggunakan pakai SPBU (stasiun pengisian bahan bakar umum) yang sudah ada. Tidak perlu SPBG (stasiun pengisian bahan bakar gas). “Untuk LGVsiapnya lebih siap. Kalau pindah ke pertamax kan tidak susah, tinggal ganti isinya,” kata Widjajono.

Sedangkan untuk conventer kit, pemerintah pun telah menyediakan dengan mengimpor converter kit itu. Sebelumnya, Menteri Perindustrian MS Hidayat menjelaskan, pemerintah membutuhkan sekitar 2,5 juta unit converter kit untuk bahan bakar gas. Untuk tahap awal, 250 ribu kebutuhan itu akan dipenuhi melalui impor. Dia beralasan, industri lokal belum mampu memproduksi sendiri.

Namun dia menegaskan, nantinya juga akan diproduksi sendiri untuk memenuhi kebutuhan 2,5 juta unit itu. “Tapi kan perlu persiapan dan perlu regulasi, standar untuk perawatan, bengkel untuk pemasangan.

Mungkin10persendarikebutuhan 2,5 juta akan kita impor,” kata Hidayat.

Tapi saat ditanya kapan Keppres tentang pelaksanaan pembatasan BBM diterbitkan sebagai dasar pelaksanaan program itu, Widjajono hanya menjawab, “secepatnya.” Dia mengaku tidak tahu pasti. Widjajono berkilah bahwa yang mendatangani Keppres tersebut adalah presiden. “Kan bukan saya yang mendadatangani.

Tapi program ini harus dijalankan tahun ini,” katanya dengan nada tegas.

(kuh/dim/fal/jpnn)

Bareng Franda, Norman Jadi Polisi Lagi

NORMAN memang diberhentikan dengan tidak hormat oleh kepolisian, tempatnya mengabdi sebelum terjun ke dunia hiburan. Namun, itu tidak berarti bahwa dia tidak bisa lagi menjadi bagian dari institusi tersebut. Tentu hal itu tidak terjadi dalam kehidupan nyata. Dia hanya bisa melakukannya dalam film.

Hal tersebut terlihat di film Xia Aimei yang diperankan Franda. Dalam film yang bercerita tentang perdagangan manusia itu, pria asal Gorontalo tersebut memerankan intel. Hanya, saat melakoni syuting, dia belum dipecat. “Waktu itu sih saya belum keluar dari kepolisian. Ya tinggal menunggu sidang pemecatan saja,” jelas Norman di Plaza Indonesia pada Kamis malam (5/1).

Norman hadir dalam premiere film Xia Aimei. Dia tampil dengan jaket hitam.

Meski tidak menjadi pemeran utama di film yang juga dibintangi Ferry Salim, Samuel Rizal, dan Franda tersebut, dia tetap senang. Sebab, dia langsung bisa main film meski belum lama jadi artis.

“Saya senang banget lah karena bisa diajak main film. Hitung-hitung buat nambah pengalaman,” ungkapnya.

Bahkan, pria yang terkenal gara-gara menyanyi lagu India di YouTube tersebut tidak melalui proses casting. Begitu sampai di Jakarta, dia langsung diajak ke lokasi syuting. Tidak ada reading pula. Dia memang hanya mendapat bagian lima scene. Meski begitu, hal tersebut tetap membuat dia deg-degan.

Norman menceritakan bahwa dirinya tidak tahu tujuannya ketika diajak ke Jakarta. Dia hanya mengikuti. “Saya nggak tahu kalau ternyata saya datang untuk main film,” ujarnya. Saat tiba di lokasi syuting, dia langsung diberi naskah.

“Saya dikasih tahu, kamu main ini. Hah, main apa” Mereka bilang, ikut saja dulu,” imbuhnya.

Meski tanpa latihan dan persiapan matang, akting Norman dalam film itu cukup natural. Dia menguasai dasar dan gerak-gerik sebagai seorang intel selama menjadi polisi. “Kan saya pernah dapat dari pendidikan,” terangnya. Film tersebut merupakan kemunculan kedua Norman di dunia akting. Sebelumnya, dia main FTV dengan Astrid Tiar sebagai pemeran utama.

Norman menyatakan bahwa honor main film hanya bisa buat jajan.

Sebab, honornya saat main FTV lebih besar. Bermain dengan aktor yang lebih senior, dia sering diminta untuk bernyanyi. Sampai-sampai, dia tidak sempat berguru akting pada mereka.

Dia masih malu mengobrol. Paling, dia hanya nongkrong bareng saat makan. ( any/jpnn)

Menang Perdana

PSMS vs PERSIRAJA

MEDAN- PSMS akhirnya berhasil menang di kancah Indonesian Primer League (IPL) untuk kali pertama, ketika menjamu Persiraja di Stadion Teladan Sabtu (7/1). Gol tunggal Jecky Pasarela menit 52 cukup untuk memastikan raihan tiga angka.

Kemenangan perdana itu pun disambut bak juara. Setidaknya ekspresi itu dipancarkan oleh pelatih asing asal Italia, Fabio Lopez. Saat jumpa pers usai laga, Fabio bahkan enggan terlalu cepat memikirkan laga selanjutnya. Baginya, menikmati kemenangan termasuk hal penting yang harus dilakukan pihaknya.

“Soal laga selanjutnya, besok baru kita pikirkan.

Saya mau menikmati kemenangan ini dulu,” katanya.

Fabio memuji anak buahnya karena bermain cukup baik, kendati pertandingan tampak berimbang.

“Kami sudah persiapkan pertandingan ini sejak lama, mereka bekerja cukup keras di lapangan,” sambungnya.

Perubahan yang dilakukan allenatore asal Italia ini cukup baik di babak kedua dan berandil besar atas tiga angka skuadnya.

“Jecky sebagai ujung tombak dan dua penyerang lubang di babak pertama kita punya peluang untuk mencetak gol. Tapi kita kurang beruntung. Setelah itu kita evaluasi babak pertama dan merubah taktik di babak kedua. Mereka mengaplikasikannya cukup baik di lapangan,” ujar Fabio.

Khusus penampilan striker Argentina,Julio, Fabio tak menilainya bermain buruk. “Julio memang sulit menerapkan strategi untuknya hari ini. Dia saya tempatkan sebagai second striker yang saya instruksikan bermain fight di lapangan. Dia bermain cukup baik,” katanya.

Pada laga tadi sore, PSMS tampil lebih percaya diri. Dua wajah baru Safrudin Tahar dan Sutrisno menghiasi line up di posisi bek sayap. Sementara Ahn ditugasi mengkreasi serangan.

Di awal-awal laga babak pertama, jual beli serangan terjadi antara kedua tim. Persiraja juga main bagus. Namun PSMS lebih mendominasi serangan. Mulai dari tendangan bebas Vagner yang melenceng tipis, sundulan Jecky Pasarella di menit 39 yang sempat bikin panik Persiraja, hingga sejumlah peluang lain yang tak mampu dikonversi jadi gol. Babak pertama berakhir imbang 0-0.

Di babak kedua, penguasaan bola menjadi milik PSMS. Benar saja, tujuh menit babak kedua berjalan, sorak sorai pun pecah menyambut gol Jecky. Berawal dari umpan satu dua Marwin dan Andrea di kotak penalti, bola diteruskan dengan umpan silang menusuk yang dengan jeli disontek Jecky.

Unggul satu gol, serangan PSMS mengendur. Sebaliknya serangan Persiraja yang dimotori Abdulaye Djibril dan Abdul Musyawir kerap kandas sebelum masuk kotak 16. Duet Vagner dan Fadly cukup sigap mengatasinya.

Masuknya Mukhlis, Defri Rizki dan Erik Saputra juga tak banyak membantu. Hanya sedikit ancaman salah satunya tendangan bebas Djibril di menit 79 yang masih mampu dihalau Decky dan tandukan Musyawir yang diamankan Heri.

Pada laga ini wasit mengeluarkan tiga kartu kuning untuk Andre Abu Bakar, Sutrisno (PSMS) dan Christian Alejandro (Persiraja). Kemenangan tipis PSMS terjaga hingga peluit panjang ditiupkan wasit Retu Slamet Wijaya.

Asisten Pelatih Persiraja, Maman Suryaman mengakui performa skuadnya cukup buruk. “Sebenarnya di babak pertama kita punya banyak peluang.

Tapi di babak kedua kita praktis kehilangan bnyak peluang. Kita banyak melakukan kesalahan.

Bahkan pemain kunci Ghigani yang kita harapkan justru tak kalah buruk, sehingga pemain lain ikut turun permainannya,” katanya.

Persiraja yang baru membukukan lima angka dari lima laga akan coba bangkit di laga selanjutnya.

“Kita kehilangan banyak poin. Dan ketertinggalan ini akan coba kita kejar di dua laga kandang nanti,” pungkasnya. (ful) FARID FANDI/JAWA POS Irfan Bachdim Panggung Anak Muda PERSEBAYA PUTARAN I PSM SURABAYA-Persebaya Surabaya harus meraih kemenangan jika ingin tetap bersaing di kancah Indonesia Premier League (IPL). Dalam match day keempat sore ini (8/1) (siaran langsung RCTI 15.30 WIB) Green Force akan menjamu PSM Makassar di Stadion 10 Nopember.

Hasil sekali menang dan dua kali kalah dari tiga laga yang dilakoni bukan raihan yang bisa dibanggakan tim kebanggaan arek-arek Suroboyo itu. Tak heran hingga kemarin (7/1) Erol Iba dkk masih terpuruk di posisi delapan klasemen sementara. Sedang PSM nangkring di posisi lima dengan poin empat hasil dari sekali menang dan sekali seri.

Nah, pertarungan kedua tim sore ini diprediksi bakal berlangsung dalam tempo yang cepat.

Maklum kedua tim sama-sama mengandalkan speed dan power sebagai ciri khas permainannya.

Dan jangan lupa, kedua tim ini dihuni banyak pemain muda bertalenta.

Rerata usia penggawa Persebaya banyak yang di bawah usia 25 tahun. Sebut saja Andik Vermansyah (20 tahun), Rendi Irawan (24 tahun), Feri Ariawan (24 tahun), serta Taufiq (24 tahun).

Hanya tiga pemain inti yang berusia kepala tiga.

Yakni Erol Iba (33 tahun), Mat Halil (32 tahun), dan Amaral (38 tahun).

Di kubu PSM, para pemain yang masih ‘hijau’ juga menjadi tulang punggung tim. Juku Eja, julukan PSM, mengandalkan Hendra Wijaya (22 tahun), Kwon Jun (23 tahun), dan I Ketut Mahendra (24 tahun) di lini pertahanan. Dan hanya dua pemain inti yang usianya lebih dari 30 tahun. Andi Oddang (34 tahun) dan Dav id da Rocha (31 tahun).

Asisten pelatih Persebaya Ibnu Grahan mengakui kalau PSM merupakan tim papan atas tanah air.

“PSM itu tim berkualitas. Saya dengar mereka punya gaya main cepat,” ucap Ibnu kemarin (7/1). Di sisi lain, pelatih PSM Petar Segrt mengakui kalau kondisi timnya juga siap tempur. (dra/jpnn) TELUK KUANTAN – Luar biasa. Hanya dengan 10 pemain PSPS mampu menumbangkan tim bertabur bintang Mitra Kukar 3-1 di Stadion Sport Centre Kuantan Singingi, Sabtu (7/1).

Kemenangan dengan skor cukup meyakinkan ini mengantarkan kembali Askar Bertuah ke puncak klasemen sementara Indonesia Super League. PSPS menggusur Persipura yang sempat memimpin dua hari. PSPS unggul dua poin dari sang juara bertahan Persipura yang memiliki 10 poin. Ini kali ketiga tim kesayangan masyarakat Riau ini merasakan duduk di posisi paling atas. Sebelumnya PSPS sudah merasakan saat pertandingan pertama melawan Persidafon yang dimenangkan dengan skor 4- 1. Yang kedua, saat mengalahkan tim Kalimantan Timur lainnya, Persisam 2-1.

‘’Alhamdulillah. Ini kemenangan luar biasa.

Saya berterima kasih kepada pemain. Mereka berjuang mati-matian untuk memenangkan pertandingan dan berhasil. Semua pemain bekerja keras,’’ kata Pelatih PSPS Mundari Karya kepada Riau Pos (Grup Sumut Pos) setelah pertandingan.

Mundari sangat mensyukuri kemenangan penting ini. Sebab PSPS bermain dengan 10 pemain sejak menit 33. Zainal Arif harus meninggalkan lapangan pertandingan lebih duluan setelah dikartu merah oleh wasit Jerry Elly.

Justru hanya tiga menit setelah Zainal Arif keluar, PSPS mampu mencetak gol. Umpan matang Patrice Nzekou diselesaikan dengan sempurna oleh Dzumafo Epandi Herman.

Dzumafo sendiri mencetak dua gol di laga ini.

Mitra Kukar sempat bangkit dan mencetak gol balasan lewat sundulan Jajang Mulyana di menit ke-39. Long passing dari mantan pemain Liga Inggris, Marcus Bent disambut Jajang dengan sundulan yang tidak mampu diantisipasi Fance Harianto.

Umpan terukur April Hadi dari sayap kanan membuat PSPS kembali memimpin 2-1 di menit ke- 42 lewat Patrice Nzekou. Gol Pamungkas PSPS dicetak Dzumafo Herman.

Jadikan Medan Persinggahan

7 Icons

Girl band yang terkenal dengan single Playboy, 7 Icon, datang ke Sumatera Utara.

Ketujuh dara cantik untuk merayakan ulang tahun ke 60 sebuah perusahaan besar di Kota Siantar.

“Mereka hanya singgah di Medan, setelah makan (siang, Red) langsung berangkat ke Siantar untuk mengisi acara di sana,” ujar perwakilan anggota event organizer yang mendatangkan 7 Icon, Zuhrin, di Hotel Garuda Plaza Medan, Minggu (7/1).

Kedatangan Angela Tee, Grace Wohangara, Linzy, Mezty, Natly, Pj, dan Vanilla merupakan yang pertama di Siantar. “Mereka terlihat antusias untuk datang, karena yang pertama kali ya,” tambah Zuhrin.

Sebelum berangkat ke Siantar, 7 personil ini menikmati kuliner di daerah Perbaungan, dan begitu sampai, langsung melakukan gledi resik. “Karena jadwal tampil mereka sekitar pukul 8 malam, jadi semuanya harus serba instan,” ungkap sang narasumber.

Rencananya, girl band ini akan menyanyikan sekitar 4 hingga 5 lagu. “Pasti gugup la, tapi semoga tidak mengecewakan, karena mereka sering tampil off air,” tambah sang narasumber.

Kedatangan para wanita cantik ini nantinya akan disambut dengan berbagai kebiasaan artis yang berkunjung ke Medan, yaitu menikmati buah durian.

“Seperti pada umumnya, kita akan mengadakan durian party, tapi itu juga bila mereka mau, karena tidak semua artis menyukai buah durian,” tambahnya.

Direncanakan, band wanita ini akan kembali ke Medan usai konser, menginap di Medan untuk mengejar pesawat pagi ke Jakarta.(ram)