25 C
Medan
Wednesday, December 31, 2025
Home Blog Page 14190

386 Guru SD Laksanakan PLPG

MEDAN- Quota Pendidikan dan Latihan Profesi Guru (PLPG) 2012 diusulkan untuk ditambah. Usulan tersebut disampaikan Universitas Negeri Medan (Unimed), setelah sukses melaksanakan PLPG 2011 yang diikuti berkisar 20.000-an guru.

“Kelulusan PLPG pada 2011 mencapai 85 persen. Jumlah 20.000 tersebut sudah termasuk quota tambahan dari UMN dan Depag. Untuk kedepannya, Unimed siap melaksanakan PLPG dengan quota yang lebih besar dibanding tahun sebelumnya,” ungkap Ketua Divisi Diklat PSG Rayon 102 Unimed, Berlin Sibarani.

Dalam kesempatan kali ini, bilang Berlin, Unimed akan melaksanakan PLPG tambahan sebanyak 386 orang guru SD.  PLPG yang terakhir di 2011 ini, katanya, adalah gelombang terkahir yang akan dilaksanakan pada 7-16 Desember.
“Kali ini lokasi PLPG dilaksanakan di kampus Unimed dan tidak menggunakan gedung atau sekolah-sekolah lainnya,” ujarnya.

Berlin juga menyebutkan 386 orang itu berasal dari 9 kabupaten/kota seperti Kabupaten Asahan (1), Deli Serdang (242), Karo (5), Labuhan Batu Utara (1), Langkat (6), Simalungun (72), Binjai (2), Kota Medan (56), dan Tebing Tinggi (1).
Dia mengatakan bagi peserta diharuskan membawa kelengkapan seperti pas photo terbaru, foto kopi tanda pengenal seperti KTP, SIM atau identitas lainnya, foto kopi ijazah S-1 atau D-IV serta izajah S-2 atau S-3, foto kopi SK pengangkatan dan SK terakhir disahkan oleh pejabat terkait, foto kopi SK mengajar dari kepala sekolah, referensi data yang relevan dengan bidang keahlian.(uma)

288.814 Warga Sumut Buta Aksara

MEDAN- Dalam peringatan Hari Aksara Internasional (HAI) ke-46, ditemukan sebanyak 2,18 persen, atau sekitar 288.814 penduduk Sumatera Utara (Sumut) mengalamai buta aksara. Jumlah ini merupakan bagian dari total jumlah penduduk Sumut berkisar 13.248.386 jiwa.

Bahkan dari jumlah tersebut, buta aksara dialami oleh penduduk berusia produktif yakni 12-44 tahun.
Hal ini disampaikan Kepala Dinas Pendidikan Propinsi Sumatera Utara (Kadisdik Sumut), Syaiful Safri saat dikonfirmasi Senin (5/12). “Dari jumlah penduduk yang mengalami buta aksara itu, tersebar di lima kabupaten/kota, diantaranya, Nias seluruhnya, Nias Selatan, Deli Serdang, dan Simalungun,” ujarnya.

Seperti diketahui, jumlah penduduk yang paling banyak berada di Deli Serdang dengan total penduduk 1.788.351 jiwa, diikuti Simalungun sebanyak 859.879 jiwa, Nias 444.502 jiwa, dan Nias Selatan 273.733 jiwa.  Meskipun jumlah penduduk Nias sedikit, bilang Syaiful, namun persentase buta aksara lebih banyak dibandingkan daerah lainnya.
Disinggung mengenai masih banyaknya ditemukan buta aksara di Nias, menurutnya, disebabkan karena kurangnya pendidikan di daerah tersebut. Selain itu, alasan perekonomian penduduk, bisa menentukan tingkat pendidikan sesorang.

Untuk itulah, lanjut Syaiful, peringatan Hari Aksara Internasional (HAI) ke-46 itu dilaksanakan untuk dapat memotivasi masing-masing kabupaten/kota guna meminimalisir terjadinya buta aksara.

“Jika dibanding tahun lalu, jumlah ini sudah mulai berkurang. Diharapkan tahun-tahun berikutnya, buta aksara akan semakin berkurang dengan ditingkatkannya pelayanan pendidikan yang berwawasan karakter. Disamping juga adanya pemberian bantuan kepada masyarakat soal pendidikan gratis dengan adanya bantuan-bantuan dari pemerintah seperti dana BOS,” terangnya.

Selain itu, lanjutnya, juga akan digalakkan pendidikan anak usia dini (PAUD), pusat kegiatan belajar masyarakat (PKBM), taman bacaan masyarakat (TBM), dan kursus.

Menyikapi hal itu, pengamat pendidikan dari Universitas Negeri Medan (Unimed), Ibnu Hajar menyebutkan, terdapat beberapa faktor mempengaruhi seseorang menjadi buta aksara, seperti alasan ekonomi, fasilitas pendidikan, dan usia.
Alasan ekonomi, bilang Ibnu, lebih mendukung mengapa seseorang itu bisa menjadi buta aksara. Mengingat, seseorang menjadi enggan bahkan malas untuk menuntut ilmu di bangku pendidikan.

“Masih banyak masyarakat yang kita temui, lebih memilih untuk mencari uang demi  membiayai kebutuhan hidup sehari-harinya ketimbang bersekolah. Sehingga masih banyak ditemukan buta aksara di usia produktif. Yang mencari nafkah bukan saja orang tua tapi juga anak-anak yang turut membantu orangtuanya,” ungkapnya.
Sementara itu, lanjut Ibnu,  alasan fasilitas juga ikut mempengarui, karena tidak tersedianya fasilitas pendidikan yang memadai di suatu daerah.

Ibnu mencontohkan, seperti sekolah atau lembaga kursus belajar yang terlalu jauh jaraknya dari perumahan penduduk. S ehingga untuk menuntut ilmu, katanya, bisa membutuhkan berjam-jam perjalanan dan membuat masyarakat sekitar enggan dan malas.

Alasan yang terakhir, yakni usia, karena sudah merasa tua jadi masyrakat tidak lagi memprioritaskan untuk belajar. (uma)

Derby Manchester di Piala FA United Diragukan Revans

MANCHESTER – Hasil undian babak ketiga Piala FA mempertemukan duo Manchester. Banyak pihak menilai pertemuan ini ‘kepagian’. Namun ada juga yang bilang inilah saatnya bagi United untuk balas dendam. Tapi ada juga yang ragu kalau United bisa balas kekalahan menyakitkan 1-6 di kandang sendiri Oktober lalu.
Mantan bintang MU, Dwight Yorke salah satu pihak yang menyebutkan kalau drawing itu menguntungkan bagi mantan timnya.

Yorke beralasan, pertemuan dengan City membuat MU punya peluang untuk menyingkirkan tetangganya tersebut di babak awal sekaligus memberi pukulan mental buat sang juara bertahan.

“Kalau mereka (MU) bisa memenangi duel ini, itu akan menimbulkan keraguan di pikiran City dan sekaligus dorongan buat United,” kata pemain MU pada periode 1998–2002 ini seperti dilansir The Sun.
“Kalau City yang menang, mereka akan makin mengukuhkan kekuasaannya dan menunjukkan siapa yang terbaik saat ini,” tambahnya.

Derby itu akan digelr di Etihad Stadium pada 7 atau 8 Januari 2012. Dan tentu saja Yorke menjagokan mantan timnya.
“Anda tahu bahwa saat United benar-benar butuh memenangi sebuah pertandingan besar, saat mereka harus meraih hasil, mereka cenderung akan melakukannya,” tutur Yorke.

“Sementara City sedang terbang tinggi dan punya kepercayaan diri dari memenangi piala pada musim lalu, United masih punya pengalaman saat mereka memasuki paruh kedua musim,” kata pria berkebangsaan Trinidad dan Tobago ini.

Sementara itu keraguan muncul dari Francis Lee, mantan striker Man City yang juga mantan presiden klub itu. “Selama beberapa tahun terakhir pertandingan keduanya berjalan dengan ketat, tapi hasil 6-1 lalu memberi City keuntungan psikologis,” ungkapnya. Soal diunggulkannya City untuk laga tersebut juga terlihat dari rumah taruhan di Inggris, yang menjagokan pasukan Roberto Mancini bisa lolos ke babak berikutnya. Kalau ada tim yang merasa dirugikan dengan hasil drawing, maka itu adalah MU.

“MU tak akan menyukai hasil pengundian ini. Ya mereka memang menginginkan balas dendam, tapi itu sama sekali sesuatu yang berbeda,” timpal mantan gelandang City , Gary Owen di The Sun.
Sementara Rio Ferdinand  di Twitternya menulis jika  timnya bisa revans atas City.  (bbs/jpnn)

Malaga Kalah Menyakitkan

Menjamu Malaga, Real Sociedat nyaris kalah ketika mereka tertinggal 1-2. Namun ketika laga akan berakhir, dua gol tuan rumah bikin Malaga kalah dramatis dan berbalik menang 3-2.

Mentas di Estadio Anoeta, Senin (5/12) dinihari WIB, Sociedad unggul lebih dulu melalui gol bunuh diri dari Martin Demichelis pada menit sepuluh. Sepuluh menit berselang, Malaga menyamakan kedudukan lewat tandukan Rondon setelah menyambut umpan silan Isco dari situasi bola mati.

Malaga berbalik unggul pada menit 59. Menerima umpan dari Rondon, Seba Fernandez berhasil menyarangkan bola dan bikin skor jadi 2-1.

Saat waktu memasuki menit 89, Sociedad membuat skor imbang 2-2 melalui sepakan Carlos Vela. Semenit berselang, pemain pengganti Diego Ifran memastikan tiga poin untuk tuan rumah.

Dengan hasil tersebut, Sociedad bukan cuma menghambat laju Malaga untuk menembus posisi empat besar tetapi juga berhasil menjauhi zona maut.

Tambahan tiga poin membuat Sociedad kini menempati posisi 12 dengan 15 angka, berjarak tiga poin dari zona degradasi. Malaga sementara itu bergeming di posisi lima dengan poin 23, terpaut tiga angka dari Levante yang ada di atasnya.
Di partai lain Atletico juga menang 3-1 atas Rayo Vallecano. (bbs/jpnn)

Tiger Woods Juara Lagi

THOUSANDS OAKS – Tiger Woods berhasil meraih gelar juara “Chevron World Challenge” setelah membuat birdie pada dua lubang terakhir Minggu (4/12) lalu. Itu merupakan kemenangan pertama sejak ia terlibat skandal seks 2009 yang meruntuhkan pamornya.Woods sudah mengikuti 26 turnamen di berbagai negara dalam dua tahun ini dengan tanpa kemenangan, sementara ia sendiri harus mengatasi masalah pribadinya, termasuk cedera, yang menghalanginya dalam menunjukkan kepiawaiannya di lapangan.

Mantan pegolf nomor satu dunia yang berada dalam tekanan itu, membuat birdie pada lubang ke-17 dan ke-18, dan berhasil mengalahkan mantan juara Masters, Zach Johnson, dengan satu pukulan dalam event tidak resmi yang diikuti 18 orang itu.

“Rasanya hebat sekali,” kata Woods, setelah melakukan birdie pada lubang terakhir, kemudian ia menyalami Johnson disambut sorakan para penonton di Sherwood Country Club.

“Saya tidak menyangka dapat mengatasi lawan saya,” kata Woods, “Saya kira saya berteriak tentang sesuatu, tetapi ternyata berteriak karena memenangi turnamen. Mendapatkan birdie-birdie berurutan merupakan hal terbaik yang saya lakukan.”

Kemenangan terakhir Woods terjadi pada turnamen Australia Masters pada 15 November 2009. Setelah itu, ia menabrakkan kendaraannya di dekat kediamannya di Florida, beberapa jam setelah Hari “Thanksgiving” AS, kecelakaan yang akhirnya menguak rahasia seks dalam hidupnya.

Ketika ditanya bagaimana perasaannya memenangi pertandingan yang akhirnya dapat memenuhi dahaga piala itu, ia hanya bergumam. “Ya, seperti apa adanya, seperti biasa,” kata Woods, yang sedang mengincar posisi ke-21 dunia dari posisi 52 selama ini.

Hasil putaran terakhir dengan angka 69 itu membuatnya mencatat angka 10 di bawah dengan total 278 dan hadiah kemenangan 1,2 juta dolar disumbangkannya ke yayasannya yang menyelenggarakan turnamen itu. Turnamen “Challenge” itu bukan turnamen resmi PGA Tour, tetapi poinnya dihitung juga untuk peringkat dunia.
Johnson, yang memimpin Woods dengan satu pukulan setelah tiga putaran, membuat catatan satu di bawah 71 untuk total 279. (bbs/jpnn)

Vettel Sukses Karena Mobil

MADRID- Sukses Sebastian Vettel mempertahankan gelar juaranya tak lepas dari dukungan mobil Red Bull yang amat cepat. Oleh karenanya kualitas membalap Vettel dinilai belum dapat terlihat.

Vettel mempertahankan gelar juaranya lebih mudah ketimbang meraihnya pada musim balap 2010. Pembalap Jerman itu mendominasi dengan meraih 15 kali pole dan 11 kali kemenangan dari 19 seri yang dipertandingkan.
Atas penampilang cemerlangnya Vettel menuai pujian dari Pedro De la Rosa. Pembalap veteran yang kini membela HRT itu pun menilai Vettel memiliki kualitas membalap jempolan seperti Alonso dan Lewis Hamilton yang mampu menang tanpa mobil terbaik.

Namun Alonso tidak sependapat dengan De la Rosa. Menurut pembalap Spanyol ini, anggapan tersebut baru bisa diterima jika sudah dibuktikan.

“Kita telah melihat dua pembalap itu (Alonso dan Hamilton) melakukannya, tapi yang ketiga belum terlihat,” ucap Alonso kepada Diario Sport yang dikutip Auto123.com
“Kita akan melihatnya ketika dia memiliki mobil yang cukup bagus untuk posisi enam dan dia bisa membawanya ke posisi dua, tiga atau empat,” sambung eks Renault dan McLaren itu. “Sampai sekarang kita baru melihat dia dengan mobil yang bagus yang bisa memenangi kejuaraan dengan sisa lima seri. Jadi kita harus menunggu,” tandas Alonso.

Ini merupakan keraguan kesekian yang di alamatkan kepada pembalap berusia 24 tahun itu. Kritikan yang serupa sebelumnya dilontarkan oleh bos Mercedes, Ross Brawn. (net/jpnn)

Absen di Davis Tahun Depan

Setelah memastikan gelar kelima Spanyol di Piala Davis, Nadal mengaku tak akan ikut ajang itu tahun depan.
Spanyol menang 3-1 atas Argentina setelah Nadal menundukkan Juan Martin del Potro, Minggu (4/12) malam WIB. Sempat tertinggal duluan, Nadal mengejar dan merebut tiga set selanjutnya untuk menang 1-6, 6-4, 6-1, dan 7-6.
Aksinya di Piala Davis tersebut sangat mungkin takkan dilihat lagi setidaknya untuk tahun depan. Petenis peringkat dua dunia itu mengaku saat itu ia akan fokus ke Olimpiade 2012. “Aku takkan bermain tahun depan. Tahun depan adalah tahun yang rumit. Itu adalah tahun Olimpide,” ujar Nadal di Reuters.

“Aku adalah salah satu petenis yang memainkan jumlah partai terbanyak dalam setahun dan aku tak ingin memforsir diri. Spanyol punya banyak petenis dengan tingkat bagus dan ada banyak petenis yang akan menggantikan kami dan bisa memainkan tenis level tinggi,” imbuh peraih medali emas di Beijing 2008 itu.

Kapten Spanyol Albert Costa, yang dalam tiga tahun kepempinannya membawa Spanyol meraih dua gelar juara, pun mengindikasikan hal serupa. (net/jpnn)

Kemenangan Emosional Nadal

SEVILLA – Kesuksesan meraih Piala Davis untuk Spanyol membuat Rafael Nadal merasa istimewa. Itu karena sepanjang musim 2011 kompetisi yang diikutinya tak berjalan susuai harapan.

Pada tahun 20 10, Nadal mencatatkan kemenangan demi kemenangan sampai akhirnya menyabet tiga gelar juara, dari total empat, grand slam yakni di Prancis Terbuka, Wimbledon dan AS Terbuka.

Setahun setelahnya, Nadal berhasil mempertahankan gelar juara di Roland Garros meski di dua turnamen clay sebelumnya, Madrid Masters dan Roma Masters, dua kali dipukul Novak Djokovic di final—kali pertama Nadal kalah di dua lapangan clay dari seorang petenis yang sama di dalam satu musim.

Petenis yang sama yang kemudian juga membuat Nadal gagal mempertahankan gelar di Wimbledon. Djokovic menundukkan Nadal di final, 6–4, 6–1, 1–6, dan 6–3. Kekalahan itu ikut membuat Nadal kehilangan peringkat satu dunia dan turun satu posisi ke rangking dua, untuk kali pertama sejak Juni 2010.

Setelah itu lagi-lagi Nadal harus kehilangan gelar juara yang semusim sebelumnya digenggam, usai dikalahkan Djokovic di final AS Terbuka. Kali ini Djokovic mengungguli Nadal dengan 6–2, 6–4, 6–7(3–7), dan 6–1.

Di ATP World Tour Finals yang dihelat 20-27 November lalu, Nadal kembali menelan kekecewaan. Di fase round robin, Nadal dibekuk Roger Federer 3-6, 0-6 dalam waktu 60 menit, salah satu partai tercepat dalam pertemuan kedua petenis. Nadal pada prosesnya dipastikan tersingkir setelah di partai berikutnya kalah 6-7, 6-4, dan 3-6 dari Jo-Wilfried Tsonga.

Pelipur kecewa Nadal musim ini akhirnya tiba di ajang Piala Davis. Kemenangan Nadal atas Juan Martin del Potro, Minggu (4/12) lalu, memastikan Spanyol menang 3-1 atas Argentina sekaligus berhak menjadi juara ajang itu untuk kali kelima.

“Kami memberikan segalanya, ini adalah sebuah kemenangan emosional di akhir sebuah tahun yang berat,” ujar Nadal seperti dilansir Reuters.
“Menang dengan cara seperti ini, kami sangat berterima kasih kepada seluruh masyarakat Spanyol. Ini adalah atmosfer terbaik yang aku alami sepanjang karirku,” imbuhnya merujuk pada kondisi di Estadio Olímpico, Sevilla, tempat partai dihelat. (net/jpnn)

Depe-Diego Ecek-ecek

Diego Michiels semakin mencapkan kuku di tengah belantika hiburan tanah air. Usai tampil bagus bersama Timnas Indonesia, Diego mulai didekati sejumlah selebritas. Salah satunya Dewi Perssik alias Depe.

Setelah muncul foto yang memperlihatkan dirinya bersama Nikita Willy dan Rahma Azhari, kini giliran penyanyi dangdut, Dewi Perssik yang mendapat sorotan akibat pose mesranya bersama Diego Michiels. Namun sebelum berita spekulasi seputar fotonya berkembang, artis yang akrab disapa Depe ini buru-buru memberikan pernyataannya terkait fotonya dengan pemain Pelita Jaya itu.

“Itu foto satnite Depe dan Diego terlihat mesra di salah satu hiburan international club gaul di Plaza Indonesia,” ujar Dewi Perssik.

Dewi menegaskan jika tidak ada hubungan spesial antara dirinya dengan Diego Michiels. Depe juga tidak khawatir dengan tanggapan negatif setelah fotonya dengan Diego menyebar luas di dunia maya.

“Belum pacaran, masih 5 tahun lagi saya memikirkan itu. Lagian kan foto itu sudah banyak yang punya, sudah banyak foto-foto saya dengan Diego yang beredar di jejaringan dunia maya (twitter),” pungkas Depe. (net/jpnn)

PSMS Siapkan Rap-rap Pintar

MEDAN-Menilik taktik yang diterapkan Pelatih PSMS Raja Isa pada laga perdana PSMS di ajang ISL kontra Mitra Kukar yang berakir imbang di Stadion Teladan, Minggu (4/12) malam, ia sama sekali tak melakukan pergantian pemain.
Padahal, sebelumnya Raja Isa mengakui bahwa tim lawan dipenuhi pemain-pemain bintang. Namun, Raja Isa punya alibi dengan mangatakan bahwa pada pertandingan kemarin performa anak asuhnya sangat bagus. “Hasil imbang yang kita peroleh memang bukan disebabkan faktor kelelahan para pemain.

Tapi terlebih pada adaptasi pada laga pertama yang memang kerap menyulitkan semua peserta,” tegasnya, Senin (5/11).

Menurutnya, anak-anak asuhannya memang memiliki kondisi, performa dan komposisi bagus kala itu. “Jadi tak ada pergantian. Dengan persiapan tim dan perpaduan pemain lokal dan asing yang baru enam hari berbaur menerapkan strategi taktikal, hasil tersebut sudah cukup baik,” kata Raja Isa.

Namun, ia berjanji kontra Persisam yang akan berlangsung Kamis (8/12) mendatang, PSMS akan menyuguhkan pertandingan yang lebih seru. “Nanti kita akan bermain lebih baik dalam taktik dan strategi. Anak-anak harus lebih fokus,” kata Raja Isa lagi.

“Beberapa hari kedepan jelang pertandingan berikut, kita akan mematangkan pengalaman pemain dalam hal kecepatan dan strategi ‘Rap-rap’ yang pintar. Bukan yang brutal,” tambahnya.

Menurut Raja Isa, tim-tim tamu yang bakal dijamu PSMS di Stadion Teladan pada awal-awal kompetisi sangat membantu tim dalam pematangan pengalaman.

“Ini menyangkut mental dan kesiapan mereka. Dan ini juga menjadi pekerjaan rumah bagi kita dalam memotivasi pemain untuk tetap siap menghadapi tim besar seperti Persisam dalam waktu dekat ini,” ujarnya.

Di Persisam, sambungnya, terdapat pemain seperti Cristian Gonzales dan Ronald Fagundes. Ia mengatakan, anak-anak PSMS harus bisa mengatasi kedua pemain tersebut. “Kita sudah mempelajari taktik serta karakter pemain juga tim dan permainan Persisam. Kita berharap anak-anak bisa tampil bagus,” tutur Raja Isa. Satu lagi yang sedang diterapkan Raja Isa ke dalam tubuh PSMS yakni faktor psikologi pemain yang menerapkan mindset ‘Tak mau kalah.’ “Ini kita bentuk agar pemain memiliki motivasi menang dalam setiap pertandingan,” katanya.

Berbicara faktor fisik pemain jelang laga kontra Persisam, Raja Isa juga menerapkan program-program diet yang benar. Seperti larangan pemain untuk mengkonsumsi makanan ringan seperti bakso dan lainnya. “Kita memberikan informasi tentang gizi kepada mereka. Kita melarang mereka untuk memakan makanan berlemak juga berminyak. Ini untuk tetap menjaga kebugaran tubuh,” jelasnya. (saz)