27 C
Medan
Sunday, December 21, 2025
Home Blog Page 14201

BKKBN Sumut Edukasi KB ke TNI

Program Menekan Ancaman Ledakan Penduduk

Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) dan mitra kerja sangat mendongrak pencapaian sasaran akseptor Keluarga Berencana (KB) baru. Untuk itu, BKKBN Sumut terus melanjutkan jalinan kerjasama dengan semua instansi, termasuk dengan aparat Tentara Nasional Indonesia (TNI).

Demikian disampaikan Kepala Seksi Advokasi, Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE) BKKBN Provinsi Sumatera Utara (Sumut), Anthony didampingi Kasdim 0201/BS Mayor Inf Septa V yang mewakili Dandim 0201/BS, Kamis (22/12), di Aula Makodim 0201/BS.Menurut dia, sosialisasi yang

diberikan ke TNI berdasarkan surat telegram Pangdam I/BB Nomor ST/1638/2011 tanggal 12 Desember 2011 tetang perintah melaksanakan kegiatan penataran/orientasi dan edukasi program KB dan kependudukan kepada Danramil/Babinsa, Perwira/Bintara TNI AL dan AU.

“Edukasi yang kami berikan melalui kegiatan ini tujuannya agar aparat TNI dapat menyampaikan pemahaman kepada masyarakat. Dengan begitu, target pencapaian program KB tahun ini dapat meningkat,” ujarnya.

Dalam paparannya, Anthony menyampaikan beberapa materi. Di antaranya, tantangan program kependudukan dan KB, ledakan penduduk (teori pertumbuhan penduduk dan permasalahannya), revitalisasi KB, penggunaan kontrasepsi dan lainnya.

Saat dilaksanakannya pemaparan itu, peserta dari berbagai kesatuan TNI sangat antusias mendengarkan materi yang dipaparkan. Ini terlihat para peserta TNI wanita aktif melontarkan pertanyaan soal penggunaan alat kontrasepsi.

Dia menerangkan, peran TNI sangatlah signifikan, karena anggota TNI ada di seluruh pelosok tanah air, termasuk di pelosok wilayah Sumut. Di era desentralisasi, BKKBN sangat membutuhkan dukungan dari TNI dan mitrakerja BKKBN.

TNI dianggap paling strategis karena TNI telah memberikan sumbangan positif terhadap pelaksanaan program kependudukan dan KB pada khususnya dan pembangunan sumber daya manusia pada umumnya. Apalagi, BKKBN dengan TNI telah menjalin kerjasama.

Untuk itu, seluruh anggota TNI dibekali pengetahuan dan pemahaman soal kependudukan dan keluarga berencana. Berangkat dari hal itu, BKKBN Sumut memberikan edukasi KB kepada seuruh aparat TNI di semua kesatuan.

Lebih lanjut, dia menyatakan penekanan jumlah penduduk ini terus dilakukan demi mewujudkan kesejahteraan masyarakat.

Karena bila semakin banyak jumlah masyarakat, maka semakin tinggi jumlah kebutuhan atas pangan dan lainnya. “Maka masyarakat diingatkan cukup dua anak saja, tunda pernikahan diusia muda. Dengan cara itulah kita semua membantu mewujudkan kesejahteraan rakyat,” ingatkannya.
Dalam paparannya Anthony mengatakan, saat ini penduduk Sumut berjumlah 13 juta, meningkat 3,5 persen dari tahun sebelumnya, yang berkisar 12 juta jiwa. Karenanya, target BKKBN sumut untuk tahun selanjutnya dengan angka pertumbuhan penduduk bisa ditekan hanya 3.0 persen per tahun.

Disampaikan Anthony, Program Kependudukan dan Keluarga Berencana sangat berkaitan erat dengan segala aspek kehidupan keluarga. Sesuai dengan pengembangan fungsi-fungsi keluarga yang berdasarkan siklus hidup keluarga, sudah tentu ada kaitannya dengan penggunaan program KB yang dilandasi pola hidup keluarga berwawasan kependudukan.

Anthony juga menyampaikan, bahwa TNI melakukan kerja secara optimal untuk melakukan sosialisasi program KB. Hal itu dilakukan karena TNI bisa masuk ke daerah-daerah terpencil di Indonesia. Begitu juga harapannya untuk wilayah Sumut.

“Pendekatan sosialisasi yang dilakukan oleh TNI dengan wajah yang tidak menakutkan. Bahkan, pengenalan KB ini tidak dipaksakan kepada masyarakat. Artinya, peran TNI sangat berguna,” jelasnya. (*)

Sidang Pemilihan Presiden Mahasiswa Unimed Ricuh

Adu Jotos, Dua Luka-luka

MEDAN-Sidang hari ketiga pemilihan Presiden Mahasiswa Universitas Negeri Medan (Unimed) ricuh, Jumat (24/12). Sidang juga diwarnai dengan aksi pemukulan oleh dua kubu yang bersaing dalam memperebutkan kursi presiden mahasiswa. Dua mahasiswa, Benardo Sinambela (22), warga Jalan Tuasan dan Dodi Irwansyah (23), warga Sidomulia, mengalami luka-luka di wajah.

Menurut Dodi Irwansyah kejadian pemukulan berawal dari sikap tidak fairplay nya pimpinan sidang. Dodi Irwansyah yang nenjadi korban pemukulan melihat sidang yang berjalan terkesan dipaksakan dan adanya intervensi dari pihak rektorat yang mengangkat Agus Khairul Umri Siregar sebagai ketua secara aklamasi.

“Kita coba melakukan interupsi atas beberapa kebijakan yang diambil ketua sidang. Namun, saat itu melalui kebijakan rektorat III, sidang terus dilanjutkan tanpa mempedulikan interupsi dan saran dari peserta lainnya,”ungkap Dodi Irwansyah, saat ditemui di rumah warga yang tak jauh dari kampus Unimed.

Tidak hanya itu saja bahkan kehadiran rektorat di dalam ruang menjadi pemicu ricuh di dalam ruang sidang. Kesan intervensi yang begitu kuat dari Rektor III, Albiner Ambarita, ditengarai sebagai biang keributan. Akibatnya persitegangan urat antara kedua kubu yang tidak bisa didinginkan oleh ketua sidang dan rektorat membuat aksi semakin memuncak yang berujung pengeroyokan dan pemukulan.

Sebelumnya dari pengakuan sejumlah mahasiswa yang menjadi peserta sidang mengaku, jika sidang awalnya berjalan secara kondusif. Namun, kehadiran Rektorat yang memaksakan sidang untuk dipercepat dan terkesan memilih ketua sesuai keinginannya membuat suasana tidak kondusif dan memancing sejumlah peserta sidang dari kubu ketua terpilih langsung mendatangi dan memukuli korban Bernardo.

“Saat itu Menwa memang coba mengamankan tapi tidak mampu berbuat banyak, bahkan ketika kami coba mengabadikan kasus pengeroyokan lewat HP Menwa malah melarang kami. Tidak hanya itu saja, Dodi Irwansyah yang coba melerai sejumlah mahasiswa yang memukuli Benardo, justru ikut dipukuli.

Kalau memang ada intervensi dari awal, untuk apa diadakan sidang,”timpal salah seorang  peserta sidang yang enggan disebutkan namanya.  Atas kejadian itu, korban Bernardo mengatakan akan melanjutkan kasus pemukulan yang dialaminya ke ranah hukum
“Kita tidak salahkan sebuah sidang yang diwarnai dengan perdebatan, namun dalam hal ini seharusnya jangan ada pemukulan ini kan tindakan kriminal. Dalam hal ini saya akan melaporkan kasus pemukulan yang saya alami ke pihak kepolisian. Sehingga ada yang bertanggung jawab,”sebut Bernardo.

Sementara itu Pihak Rektorat III, Albiner Ambarita  yang coba dikonfirmasi atas kejadian tersebut tidak dapat dihubungi. Bahkan saat berulang kali dihubungi wartawan koran ini, tyelepon selulernya sedang dialihkan. (uma)

Berebut Tiket KA, Wanita Terinjak

Puncak Mudik Natal dan Tahun Baru

JAKARTA-Melonjaknya calon penumpang yang ingin liburan Natal dan Tahun Baru memakan korban. Sejumlah perempuan yang tak kuat berdesak-desakan berebut tiket KA terjatuh. Mereka akhirnya terinjak-injak.

Satu korban terinjak-injak adalah Rizkiyah. Dia hanya bisa menangis setelah terjatuh karena berdesak-desakan antre tiket. “Saya desak-desakan, jatuh, lalu terinjak-injak,” ujarnya saat antre tiket di Stasiun Senen, kemarin (23/12).

Hal itu juga dialami Andriyani. Perempuan yang hendak membeli tiket jurusan Jawa Tengah ini terjatuh dan terinjak. Padahal, untuk pemesanan tiket, mereka harus mengantre 9 jam.
“Saya sengaja datang dari dini hari tapi nggak dapat apa-apa,” ungkap dia.

Puncak arus mudik Natal dari Stasiun Pasar Senen, diperkirakan terjadi mulai kemarin hingga hari ini (24/12). Dengan tujuan dominan ke Yogyakarta, Solo, Semarang, dan Surabaya. Jumlah penumpang di Stasiun Pasar Senen Jumat kemarin diperkirakan mencapai 9 ribu orang.

Menurut Kepala Humas Daerah Operasional I PT Kereta Api Indonesia, Mateta R, sebagai langkah antisipasi lonjakan penumpang mudik dari Jakarta secara keseluruhan, pihaknya telah memersiapkan tiga kereta tambahan. Ketiga kereta itu adalah Argo Lawu tujuan Solo yang diberangkatkan pukul 21.20 WIB, dan dua kereta Cirebon Express yang diberangkatkan 07.45 dan 20.10.

“Satu lagi, Argo Parahyangan tujuan Bandung yang kemungkinan diberangkatkan sore,” tandasnya. (dew/jpnn)

Pool Bus Bikin Macet

Selain memadati Terminal Amplas, sejumlah calon penumpang juga banyak memadati pool-pool bus di sepanjang Jalan Sisingamangaraja Medan. Akibatnya, kondisi badan jalan menjadi macet, karena sejumlah angkutan bus parkir di pinggir jalan. Kondisi ini sangat mengganggu pengendara sepeda motor dan pengguna jalan lainnya.

“Inilah kalau sudah lewat di sini (Jalan Sisingamangaraja, Red), kalau sudah menjelang hari besar kondisi jalannya sangat macet. Ini akibat pemilik pool memarkirkan kendaraannya di badan jalan, sehingga pengguna jalan yang lewat terganggu karena badan jalan semakin sempit,” kata Bowo, pengendara sepeda motor yang hendak ke Tanjung Morawa, Jumat (23/12) malam.

Pengendara lainnya, Ahmad yang sedang mengemudikan mobil juga sangat kesal dengan banyaknya angkutan parkir di badann jalan. “Para pemilik angkutan ini tidak bisa dibiarkan, seharusnya petugas mengaturnya agar tidak menggangu para pengguna jalan lainnya. Kemacetan seperti ini bukan sekali saja, bakal setiap hari terjadi macet, apalagi ditambah di jam-jam sibuk seperti pagi dan sore dan malam hari,” jelasnya.

Menurut pantauan wartawan koran ini, para petugas lalulintas tidak terlihat mengatur kendaraan yang dengan sengaja memarkirkan kendaraannya. Sedangkan para supir angkot pun seenaknya menaiki dan menurunkan penumpang tidak pada tempatnya. “Ditambah lagi, para supir angkot yang tidak memikirkan pengguna jalan yang lain. Seharusnya petugas lalulitas dari Satlantas dan Dishub harus turun ke jalan untuk mengaturnya,” tambahnya. Kondisi kemacetan sudah mulai dirasakan para pengguna jalan SM Raja, tepatnya di Simpang Mariendal hingga lampu merah Simpang Amplas.(adl)

Amplas Mulai Padat, Pinang Baris Sepi

Kesiapan Terminal Jelang Natal dan Tahun Baru 2012

MEDAN- Menjelang Natal dan Tahun Baru 2012, lonjakan penumpang di terminal sudah mulai terlihat. Seperti di Terminal Amplas, lonjakan penumpang mencapai 10 persen, sedangkan di Terminal Pinang Baris belum ada menunjukan lonjakan penumpang.

“Lonjakan penumpang ada penambahan sedikit saja, diperkirakan hanya 10 persen. Itu hanya untuk hari ini (kemarin, Red) saja, karena kebanyakan penumpang untuk tujuan ke Siantar dan Parapat,” kata Kepala Terminal Amplas Asli Peranginangin, Jumat (23/12).

Dikatakannya, persiapan jumlah angkutan untuk melayani penumpang di Terminal Amplas, menyediakan jenis Angkutan Kota Antar Provinsi (AKAP) sebanyak 28 perusahaan angkutan dengan jumlah 66 trayek yang siap melayani hingga keluar provinsi seperti daerah Jawa. Untuk jumlah bus ada sebanyak 90 bus siap berangkat dan 93 bus yang tiba dalam per hari. Sedangkan untuk kapasitas penumpang per hari sebanyak 1.690 orang berangkat dan tiba 1.600 orang.

Untuk Angkutan Kota Dalam Provinsi (AKDP), lanjut Asli, ada sebanyak 52 perusahaan dengan jumlahn 110 trayek siap melayani dengan perincian menyediakan 245 bus berangkat dan tiba 244 per hari. Sedangkan jumlah penumpang berangkat 3.525 orang dan tiba 3.536 orang per hari.

Sementara untuk Mobil Pengangkutan Umum (MPU) AKDP, ada sebanyak 7 perusahaan yang menyediakan sebanyak 35 trayek dengan jumlah bus berangkat 278 dan tiba 275 bus per hari. Untuk penumpang berangkat sebanyak 2.100 orang dan tiba 2.050 orang per hari.

Ditambahkannya, untuk angkutan kota di Kota Medan ada 8 perusahaan yang menyediakan 81 trayek dengan jumlah 5.000 penumpang setiap angkutan. “Untuk jenis busnya ada yang besar dan ada juga yang kecil. Kalau untuk jenis AKAP dan AKDP menggunakan bus besar karena perjalanannya jauh hingga beberapa hari baru sampai ke tujuan dan kapasitas penumpang besar, kalau untuk jenis MPU AKDP memakai bus kecil seperti Mekar Jaya yang kapasitas penumpang kecil,” jelasnya.

Sedangkan untuk kesiapan personel di Terminal Amplas selama pelaksanaan Natal dan Tahun Baru disiagakan sebanyak 76 personel gabungan dengan rincian 68 orang dari Dishub Medan, 4 polisi dan 4 satpam. “Begitupun, personel bantuan dari Polresta juga disiapkan tergantung dari permintaan Polsekta Patumbak. Hal itu untuk mengantisipasi hal-hal yang menganggu kemanan dan ketertiba masyarakat (Kambtibmas),” ucapnya.

Ketika disinggung soal pembenahan di Terminal Amplas, menurutnya, saat ini sudah baik. Melainkan, kondisinya menjelang Natal dan Tahun Baru justru yang terbaik di Sumatera Utara. “Hanya saja lampu untuk penerangan di malam hari yang belum dibenahi. Karena masih banyak lampu yang mati dan kontak-kontak. Kalau masalah penerangan di sekitar terminal maupun di dalam terminal urusan Dinas Pertamanan Kota Medan, makanya kami berharap agar Dinas Pertamanan dapat segera membenahinya,” pintanya.

Tak lupa, Asli menghimbau kepada seluruh calon penumpang agar jangan mengundang aksi kriminal, seperti menggunakan perhiasan melebihi dan menerima pemberian dari orang yang tidak dikenal. “Walaupun kondisi Terminal Amplas kondusif dan aman, kita juga mengimbau kepada calon penumpang agar tidak mengundang aksi kriminal selama melakukan mudik Natal dan Tahun Baru,” bebernya.

Sementara, kondisi di Terminal Pinang Baris belum ada terjadi lonjakan penumpang yang ingin melaksakan libur Natal dan Tahun Baru yang ingin menggunakan jasa angkutan umum. Hal itu dikarenakan, Terminal Pinang Baris hanya melayani trayek ke Banda Aceh saja dan beberapa kabupaten di Sumut.

“Kalau untuk lonjakan signifikan belum ada, karena kita (Terminal Pinang Baris) hanya melayani tujuan Banda Aceh saja. Karena penumpangnya mayoritas warga Muslim, sehingga untuk Natal dan Tahun Baru tidak begitu mempengaruhi. Biasanya untuk lonjakan yang paling berpengaruh di Terminal Amplas,” jelas Kepala Terminal Pinang Baris, Arjani Siregar.

Dijelaskannya, untuk AKAP hingga saat ini tidak ada kenaikan dan jumlah bus masih normal yang belum ada melakukan penambahan, begitu juga dengan AKDP yang hanya menyediakan trayek di tiga kabupaten saja seperti, Binjai, Langkat dan Deliserdang.

Untuk AKAP dengan jumlah bus berangkat sebanyak 126 bus dengan penumpang 2.475. Sedangkan untuk bus tiba 128 bus dengan jumlah penumpang 2.300 orang per hari. Sedangkan untuk AKDP, jumlah bus sebanyak 425 yang berangkat dengan 5.100 penumpang dan bus tiba 435 dengan penumpang 5.250 orang per hari.

“Walaupun jelang Natal dan Tahun Baru terminal Pinang Naris belum ada lonjakan penumpang. Itu masih sama seperti tahun lalu, yang lonjakannya tidak terlalu banyak karena masyarakat sudah mulai pintar dan menggunakan jasa rental mobil dan konvoi kendaraan,” jelas Arjani.(adl)

AKP Yoris Bungkam

Diduga Ada Skenario Penetapan Tersangka Pemalsuan BPKB

MEDAN- Penetapan tersangka Sin Hua alias Rudianto alias Rudi Popeye, dalam kasus pemalsuan Buku Pemilik Kendaraan Bermotor (BPKB) dan kwitansi palsu jual beli mobil truk yang dikeluarkan Polresta Medan diduga ada skenario.

“Kami yakin ada skenario penetapan tersangka Rudi Popeye dalam kasus ini. Alasannya, Rudi yang menjadi korban dalam kasus ini mengapa dia yang dijadikan tersangka,” kata pengacara Jonathan Sibarani SH kepada wartawan koran ini, Jumat (23/12). Menurut Jonathan, Polresta Medan seharusnya bersikap adil mengkaji kasus yang dialami pengusaha showroom itu Menurutnya, kalau didalami kasus yang bermula pada 2007 itu, Rudi awalnya membuka usaha galian C di kawasan Selesai, Kabupaten Langkat.

Untuk mengoperasikan galian C itu, Rudi membeli 60 unit dumptruk. Sebanyak 35 dump truk buatan di atas 2.000 ke atas dileasingkan, sementara dump truk buatan tahun 1995 ke bawah dioperasikan di kawasan galian C bersama dua unit espakator. Lalu, Rudi mempercayakan Edi Kartono alias Ahok untuk mengelola usahanya.

Agar BPKB 27 truk bersama dua unit eskapator yang berada di lokasi galian C tidak tercecer, lalu disimpan di sebuah brankas di showroom Permata, milik Rudi. “Yang bisa membuka brankas itu hanya Rudi dan Edy Kartono,” kata Jonathan.

Namun, akhir April 2009, Edy yang juga bermain bisnis di luar, tiba-tiba menghilang. Karena sudah dua bulan Edi tak juga nongol, akhirnya Rudi membuka brankas, ternyata 27 BPKP dumptruk dan espakator serta satu BPKP sepeda motor, hilang. “Saat itu, Rudi tidak menuduh Edy melarikannya, ia hanya kuatir kalau BPKB itu tercecer, sehingga ia mengurus melalui biro jasa di Samsat Jalan Putri Hijau Medan untuk mengurus duplikat BPKP dump truk dan espakator tersebut,” terangnya.

Sebelum duplikat BPKP keluar, terlebih dahulu dilengkapi dokumen seperti iklan tercecer ditiga media cetak, kwitansi bukti pembelian dumptruk dan espakator, karena belum sempat di BBN dan lainnya. Sampai duplikat itu keluar, tidak ada yang komplin.

Singkat cerita, pada 17 Mei 2011, muncul nama Irwan mengatasnamakan perusahaan Gaya Makmur melaporkan Rudi ke Polresta Medan dengan No LP: 1310/V/2011/SU/Resta Medan tanggal 18 Mei 2011. Dalam laporan itu, Rudi dituduih melakukan pencurian damptruk. “Rudi pun terkejut, apa alasannya tiba-tiba orang menuduhnya mencuri? Setelah diselidiki, ternyata BKPB Rudi yang hilang dalam berankas itu telah dijual pencuri kepada Irwan. Artinya, Irwan membeli dumptruk hanya BKBP saja, sedangkan dumptruknya tidak. Ya, wajar dumptruk itu kan punya Rudi, hanya BKPB nya saja yang hilang dicuri orang yang belakangan diketahui pencurinya Edy Kartono,” terangnya.

Mengetahui Edy Kartono dalang dari kasus ini, Rudi kemudian melaporkanke Polresta Medan dengan sangkaan mencuri BPKB. Herannya, dalam kasus ini, Polresta Medan menerima pengaduan Irwan dan menggugurkan laporan Rudi. Malah Rudi ditetapkan sebagai tersangka dan masuk dalam DPO karena memberi keterangan palsu dan memalsukan BKBP, serta dokumen jual beli 27 dump truk dan eskapator antara Rudi dengan Edy yang dijadikan Irwan sebagai bukti laporannya. “Dari mana BPKB itu palsu, BPKB duplikat itu yang negeluarkan Ditlantas Poldasu, wajar Rudi mengurus BPKB nya yang hilang. Inikan tidak benar, Rudi yang kehilangan BKPB dumptruk itu, kok malam dia yang dituduh mencuri, dumptruknya sendiri” ketusnya.

Kasat Reskrim Polresta Medan, AKP M Yoris MY Marzuki saat dikonfirmasi wartawan koran ini tentang kasus yang dialami Rudi itu tidak ada menjawab. “Nanti sore saja ya. Saya lagi di jalan,” kata Yoris saat dihubungi wartawan koran ini, Kamis kemarin. Setelah itu, telepon genggam Yoris tidak aktif, lalu wartawan koran ini mengirim SMS. Keesokan harinya, wartawan koran ini kembali menghubungi berkali-kali namun tetap tidak dianggat.(azw)

Seri Berkat terry

(1)Tottenham Vs Chelsea(1)

LONDON – Performa John Terry di White Hart Lane kemarin patut diacungi jempol. Sepanjang laga, kapten Chelsea itu menjadi sasaran cemoohan fans Tottenham Hotspur. Itu setelah sehari sebelumnya, Terry menjadi pesepak bola pertama di Inggris yang dijerat tuduhan kriminal.

JT (sapaan akrab Terry)  harus menjalani sidang pada Februari tahun depan terkait kasus rasisme kepada defender Queens Park Rangers Anton Ferdinand dalam laga di Loftus Road (15/10). Terry memang tidak mencetak gol kemarin, tapi kapten timnas Inggris itu punya andil besar menghindarkan Chelsea dari kekalahan.

Di masa injury time, striker Spurs (sebutan Tottenham) Emmanuel Adebayor melepaskan tendangan yang membuat kiper Chelsea Petr Cech mati langkah. Tapi, Terry dengan sigap menghalau bola sebelum melewati garis gawang. Aksi defender 31 tahun itulah yang membuat laga berkesudahan seri 1-1.

Performa gemilang Terry seakan menutup kebintangan dua pencatat scoresheet. Gol Adebayor pada menit kedelapan menjadi gol kesembilan dari 14 laga di Premier League musim ini. Sedangkan striker muda naik daun Chelsea Daniel Sturridge juga mencatat gol liga kesembilan musim ini di menit ke-23.

Pelatih Chelsea Andre Villas-Boas tanpa ragu menyebut Terry sebagai bintang lapangan. “Antisipasinya atas insiden di menit akhir laga adalah aksi terbaik dalam pertandingan. Dia luar biasa,” puji Boas sebagaimana dilansir Reuters.
Selain cemoohan tiada henti dari fans Spurs, Terry dikritik habis-habisan melalui akun Twitter resmi Chelsea. Dalam akun tersebut, Terry disarankan untuk melepas ban kapten baik di Chelsea maupun di timnas.

“Justru permainannya meningkat sejak kasus yang dialaminya. Komitmen, kualitas, dan bakatnya tidak diragukan,” jelas Boas.
“Saya sangat bangga dengan pemain yang mampu mengatasi tekanan karena itu berarti dia memiliki spirit yang kuat” sambung Boas lagi.

Seiring hanya menambah satu angka kemarin, Chelsea tetap bertahan di peringkat keempat dengan 33 angka dari 17 laga. Terpaut dua angka dari peringkat ketiga Spurs, 11 angka dari pemuncak klasemen Manchester City, dan sembilan angka dari peringkat kedua Manchester United. “Untuk persaingan gelar, peluang kami masih terjaga,” tandas Boas.

Di kubu seberang, Spurs tak kalah pede (percaya diri) membicarakan persaingan juara. Sebagai catatan, peringkat ketiga klasemen saat Natal adalah prestasi pertama Spurs sejak 1995. Sedangkan kali terakhir mereka juara adalah pada musim 1960-1961.

“City dan United favorit, tapi kami cukup bangga dengan 35 angka yang kami capai sekarang. Apalagi jika Anda mengingat start buruk kami,” papar pelatih Spurs Harry Redknapp kepada Sky Sports.
Ya, Spurs tidak beruntung karena harus memulai liga dengan secara beruntun menghadapi duo Manchester.

Hasilnya, Spurs menjadi bulan-bulanan. Setelah menyerah tiga gol tanpa balas dari United di Old Trafford (22/8), Spurs dihabisi City 1-5 di kandang sendiri (28/8). (dns/jpnn)

Hanya Lima Tim Berpeluang

BEK Chelsea Ashley Cole menilai lima tim masih berpeluang meraih gelar Liga Inggris musim ini.
Situasi mendekati separuh musim, dengan persaingannya yang tetap tinggi, menjadi dasar pemikiran bek kiri Chelsea itu.

Hingga pekan ke-17 ini Manchester City masih menduduki peringkat pertama dengan raihan 44 angka. Manchester United membayangi rival sekotanya itu di peringkat dua dengan 42 poin.
Tottenham Hotspur menyusul di posisi tiga dengan nilai 35, diikuti Chelsea (33). Arsenal yang sempat terpuruk di awal musim, saat ini sudah menempati peringkat lima dengan koleksi 32 angka.

“Liga ini semakin baik dan terus membaik. Saya pikir itu baik. Tottenham memiliki skuad yang hebat, tim yang hebat dan mereka percaya bisa juara. Tim-tim dari Manchester juga bekerja baik. Bisa jadi salah satu dari tim lima besar,” ungkap Cole pada Sky Sports, setelah timnya bermain 1-1 di kandang Tottenham Jumat (23/12/2011) dinihari WIB.

Sambil terus menjaga peluang meraih gelar juara dengan tampil maksimal, pemain Inggris berusia 31 tahun itu pun berharap dua tim teratas terpeleset lalu kehilangan angka, sehingga jarak dengan mereka lebih rapat.

“Ada lima tim di sekitar itu, dan mereka tetap memiliki sebuah peluang. Tapi kami harus berharap tim top seperti Manchester City dan Manchester United kehilangan angka,” tukas Cole, yang sudah membela The Blues sejak 2006 itu.(dns/jpnn)

Mau Juara? Butuh 90 Poin

SADAR jika Manchester United akan terus memberi tekanan pada Manchester City dalam perburuan gelar juara Liga Inggris, Roberto Mancini memasang target 90 poin sebagai titik aman untuk menjadi juara. The Citizens kini sedang memuncaki klasemen dengan koleksi 44 poin. Mereka hanya unggul dua poin dari United  yang di peringkat kedua.

Dengan selisih poin yang tidak terlalu jauh dan tekanan yang selalu akan diberikan oleh ‘Setan Merah’, Mancio menyebut timnya perlu mengumpulkan 90 poin untuk meraih titel juara Liga Inggris.

“Jika kami ingin memenangi liga kami harus mengumpulkan 90 poin karena Manchester United akan terus menang,” ungkap manajer asal Italia itu seperti dilansir oleh Mirror Football.
Capaian David Silva cs hingga saat ini memang luar biasa. Mereka hanya kehilangan tujuh poin dari 17 pertandingan yang sudah dimainkan di Liga Inggris. Selain itu, mereka juga belum belum pernah terkalahankan di Etihad Stadium.

Keberhasilan City ada di puncak klasemen saat Natal juga merupakan yang pertama kali sejak 1929. Namun mantan pelatih Inter Milan ini enggan memikirkan hal itu dan hanya ingin timnya menduduki tahta klasemen hingga akhir musim.
“Kami mendominasi liga hingga saat ini dan kami bermain baik. Tapi kami harus terus seperti ini,” bilang Mancio.

“Kami senang ada di puncak klasemen saat Natal. Tapi seperti yang selalu aku katakan, penting untuk tetap ada di sini sampai akhir musim,” demikian tuntasnya. (net/jpnn)

Perampok yang Kabur Pegang Senjata Api

MEDAN- Pasca dibekuknya empat dari enam perampok yang menggasak brankas milik San Saw alias Hasan (75), pengusaha pakaian di Pasar Petisah Medan dan jasa angkutan antar provensi di Jalan Veteran Medan, polisi terus memburu dua pelaku yang berhasil lolos. Diduga, kedua perampok sindikat antar provinsi tersebut melarikan diri ke luar Kota Medan.

Karenanya, Polresta Medan berkoordinasi dengan seluruh Polres yang berbatasan dengan Kota Medan untuk mempersempit ruang gerak kedua perampok tersebut. “Dua orang pelaku yang lolos, masih kita lakukan pengejaran. Kemungkinan mereka kabur ke luar kota,” kata Kasat Reskrim Polresta Medan AKP M Yoris Marzuki, Jumat (23/12) siang.

Mantan Kasat Reskrim Polres Asahan ini mengatakan, dua orang pelaku yang diburon merupakan warga Jakarta yakni SA yang menjadi otak pelaku, dan ZU berperan mengambil laptop dan handphone dalam perampokan. “Dua yang lolos melarikan diri dan sudah menjadi target operasi (TO) kita dan masih dilakukan pengejaran,” tandasnya.

Yoris juga menerangkan, pihaknya masih melakukan pemeriksaan secara insentif terhadap saksi pemilik mobil untuk mengetahui kaburnya pelaku lain. “Masih akan diperiksa saksi pemilik mobil itu, mana tahu dari keterangannya ada yang mengetahui kaburnya pelaku ke arah mana,” jelasnyan
Dikatakan Yoris, untuk mempersempit ruang gerak para pelaku, pihaknya mengerahkan personel di jalur perbatasan keluar-masuk Kota Medan.

“Kalau untuk pengejaran, sudah disebar anggota, tapi karena mengingat sudah keluar Kota Medan, mungkin akan diperluas pengamanan,” katanya.
Selain itu, pihaknya akan melakukan koordinasi bersama Polres di perbatasan Kota Medan, agar dapat mengantisipasi ruang gerak pelaku perampokan. “Ya mungkin akan dikoordinasikan ke daerah masing-masing perbatasan,” ungkapnya.

Sementara itu Kanit Jahtanras Polresta Medan AKP Yudi Frianto menambahkan, pengejaran dua pelaku yang diduga menjadi otak dalam perampokan ini dilakukan dengan sistem menyebar. “Baik di dalam maupun di luar Kota Medan, itu sudah disebar,” ucapnya.

Diakuinya, salah satu dari pelaku perampokan diduga ada yang menggunakan senjata api jenis FN saat beraksi di rumah San Saw alias Hasan (75), pengusaha konveksi di Jalan Veteran, Medan Timur, Rabu (21/12) lalu. “Seorang pelaku yang memegang senpi, masih diburu,” tambahnya.
Diketahui, Tim Khusus Polresta Medan telah membekuk empat pelaku perampokan ini, Kamis (22/12) lalu di Jalan Sisingamangaraja dan Jalan Abdullah Lubis Medan. Dari keempat pelaku ini, seorang diantaranya penadah asal Jakarta.

Saat penangkapan, kawanan perampok ini sempat melakukan perlawanan dengan menabrakan mobil mereka ke mobil petugas. Meski mendapat perlawanan sengit dari pelaku, tapi pengejaran ini tidak sia-sia, hingga polisi berhasil membekuk dua orang pelaku MS (30) dan JRG (43) yang keluar dari mobil untuk melarikan diri.

Karena sempat melakukan perlawanan, petugas melepaskan tembakan senjata api ke arah mobil di kawasan di Jalan Maulana Lubis, namun hanya menembus badan mobil yang menyebabkan kaca pecah.

Akhirnya sampai di Jalan Abdullah Lubis, polisi berhasil meringkus AA (39), seorang penadah yang ikut bersama seorang perampok berinisial MP (58) saat keluar dari mobil. Selanjutnya pelaku dan barang bukti yang diamankan petugas ke Malporesta Medan.(gus)