29 C
Medan
Tuesday, December 23, 2025
Home Blog Page 14223

PNS Siap-siap Dimutasi ke Daerah

Moratorium Diperpanjang Hingga 2013

JAKARTA-Bagi yang bercita-cita menjadi PNS tampaknya harus terus menunggu. Pemerintah akan memperpanjang masa peng hentian sementara alias moratorium penerimaan CPNS hingga 2013. Semula, sesuai Surat Keputusan Bersama (SKB)  yang diteken mendagri, menpan-RB, dan menkeu pada 24 Agustus 2011, moratorium CPNS berlaku hingga Desember 2012.

Deputi SDM Bidang Aparatur Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan-RB) Ramli Naibaho menjelaskan, jika ada daerah yang kekurangan PNS, maka bisa diambilkan dari daerah lain yang kelebihan pegawai dengan mekanisme mutasi antar daerah.

“Kalau daerah yang kelebihan pegawai masih bisa memutasi pegawai ke daerah yang kurang, otomatis tidak perlu ada penerimaan CPNS lagi kan?” ujar Ramli Naibaho yang ditemui, usai workshop bertema reformasi birokrasi di Kantor Kemenpan-RB, Jakarta, Selasa (20/12).

Ramli memastikan moatorium CPNS akan diperpanjang hingga 2013 bila dari hasil analisis jabatan kebutuhan pegawai secara nasional sudah mencukupi. Jika secara nasional sudah mencukupi, maka kebijakan distribusi pegawai antarderah yang akan dilakukan. Dengan kata lain, tak perlu merekrut CPNS yang baru.

Meski demikian, dalam masa pemberlakuan moratorium  tidak ada larangan bagi instansi pusat dan daerah untuk menerima pegawai khusus untuk jabatan tertentu serta mendesak. Sebut saja dokter, guru mata pelajaran tertentu, navigasi, pertambangan, dan lainnya. Namun, tambah Ramli, harus tetap berdasarkan laporan analisis jabatan (anjab).
“Mengapa harus ada Anjab dan pemetaan jabatan/beban kerja, biar kita bisa tahu kalau instansinya benar-benar kekurangan pegawai. Kalau kelebihan buat apa buka penerimaan lagi. Bila kurang harus melihat lagi posisi belanja pegawainya. Di atas 50 persen tidak bisa menerima pegawai lagi,” tandasnya.

Data Kemenpan-RB menyebutkan, sebanyak 297 daerah belanja pegawainya di APBD-nya sudah di atas 50 persen. Kalau dipaksakan tetap menerima pegawai, kata Ramli, akan terjadi kebangkrutan.

“Sebenarnya sudah banyak daerah yang bangkrut karena tersita belanja pegawai. Tapi karena pemerintah, meski sudah megap-megap, tetap disuntikkan dana. Nah ini yang kita ubah agar PNS tidak lagi menjadi beban negara tapi justru memberikan income bagi negara maupun daerah,” ujarnya.

Kemenpan-RB di bawah kepemimpinan Azwar Abubakar memang konsisten dengan upaya memperketat persyaratan penerimaan CPNS. (esy/jpnn)

Wadah untuk Tingkatkan Kualitas Diri

Telkomsel School Community Camp

MEDAN – Telkomsel tidak pernah berhenti memberikan apresiasi bagi pelanggan, terutama bagi pelanggan yang tergabung dalam School Community. Setelah pada Juli lalu Telkomsel menggelar Telkomsel  School Community Camp di Taman Hutan Rakyat Desa Tongkoh Berastagi, acara yang sama kembali digelar di Kampung Ladang Outbound Camp Jalan Tuntungan Tanjung Anom Medan pada 3- 4 Desember 2011.  Acara ini merupakan program pengembangan kepribadian bagi para pelajar dalam bentuk kegiatan camping yang bersifat edukatif sekaligus menghibur.

Kegiatan dilakukan secara nasional. Untuk wilayah Regional Sumbagut diikuti 100 pelajar dari 37 SMA yang tersebar di wilayah Banda Aceh, Lhoksemawe, Sigli, Meulaboh, Medan, Binjai, Lubuk Pakam, Siantar, Padang Sidempuan, Rantau Parapat, Tanjung Balai, Sibolga dan Nias. Para peserta  mengikuti berbagai kegiatan pelatihan dan pembekalan motivasi dan leadership berupa camping, outbond, dan pertunjukan hiburan di alam terbuka.

Peserta yang diberi kesempatan ikut kegiatan ini merupakan brandambasador Telkomsel di masing – masing sekolah yang berhasil mengajak teman – temannya bergabung di Telkomsel School Community (TSC).  ‘’Jadi ini sebagai bentuk apresiasi atas loyalitas anggota Telkomsel School Community (TSC),” ujar GM Sales & Customer Service Regional  Sumbagut – Filin Yulia.

Acara ini sangat disambut antusias oleh peserta. Terlihat dengan begitu semangatnya peserta mengikuti rangkaian kegiatan. ‘’Senang sekali bisa jadi perwakilan sekolah untuk ikutan acara ini. Jadi kebanggaan tersendiri,”ujar Maria Clarissa Elizabet. S siswa kelas XII IPA 1 SMA N 1 Panombeian Panei Kab Simalungun.

Clarissa sendiri merupakan brandambasador Telkomsel di sekolahnya. TSC merupakan komunitas sekolah pertama dan terbesar di Indonesia yang kini memiliki lebih dari 15.2 juta anggota  di seluruh Indonesia, 1.3 juta diantaranya ada di Regional Sumbagut.

Selama menjadi brand ambasador, Clarissa menjelaskan ke teman – teman apa kelebihan gabung di TSC.

Dikatakannya, dengan gabung di TSC dengan cara kirim SMS, ketik SEKOLAH<spasi><School ID> para anggota dapat mengikuti berbagai kegiatan bermanfaat yang dapat membuka wawasan akademis.  Di samping itu, anggota TSC juga mendapatkan berbagai penawaran menarik berupa diskon harga spesial untuk berbagai layanan Telkomsel. ”Anggota TSC dapat menikmati tarif murah untuk nelpon, SMS, dan internet. Tersedia pula paket spesial chatting melalui layanan Chatbox (Rp 5.500 per 30 hari), paket hemat internet berkecepatan tinggi TELKOMSELFlash (Rp 10.000 untuk 35 MB), serta diskon penggunaan GPRS menjadi Rp 1/ KB,”ujarnya.

Pengakuan yang sama disampaikan Hanif Hasan perwakilan dari SMA N 1 Lhokseumawe. Siswa yang sudah 6 bulan menjadi anggota TSC ini merasakan  keuntungan gabung di TSC. ‘’Salah satunya bisa mengikuti event seperti Super Camp ini. Disini kita bisa menambah teman, melatih  keterampilan dan kemampuan untuk pengembangan diri,”ujar Wakil Ketua OSIS ini.

Hanif yang merupakan pelanggan kartu As ini mengatakan, kepada teman-teman- nya dia selalu menginformasikan keunggulan produk Telkomsel terutama kartu As. Karena dia sendiri, sudah merasakan kenyamanan menggunakan kartu As. Jaringannya lebih baik. Internetnya juga cepat. Apalagi di Lhokseumawe ditetapkan sebagai broadband city, jadi kecepatannya lebih cepat, tidak putus – putus,”ujarnya.

Soal tarif, lanjutnya, juga sangat murah. Hanya Rp1 /KB. Untuk nelepon dan SMS,  tarif kartu As hanyaRp1.500.(*/sih)
,- puas nelpon 60 menit, mulai pukul 00.00 – 16.59. Dengan Rp 1000, puas 1000 kali SMS keseluruh operator mulai pukul 00.00 – 23.59. Dimana untuk menikmati serba Rp 1000, cukup mengaktifkannya melalui *100# ok lalu memilih menu yang diinginkan. (*/sih)

Kemajuan Bangsa di Pundak Gema MKGR

7 Ribu Pemuda Hadiri Pelantikan Ketua DPD GEMA ORMAS MKGR Sumut

Sebagai calon generasi bangsa, pemuda dianggap memiliki semangat dan kekuatan yang diharapkan mampu menjadi kebangkitan kemajuan Negara Indonesia. Kekuatan yang diarahkan pada perbuatan baik akan mampu membuat Negara Indonesia menjadi sebuah negara yang diperhitungkan dan menjadi contoh bagi negara lainnya.

Pernyataan itu disampaikan Ketua Umum Partai Golkar dan Ketua Dewan Kehormatan DPP Gerakan Muda Organisasi Kemasyarakatan Musyawarah Kekeluargaan Gotong Royong (Gema Ormas MKGR), Ir H Aburizal Bakrie dalam sambutannya dalam acara Pelantikan DPD Gema Ormas (MKGR) Sumut, di halaman Istana Maimun, Medan, Selasa (20/12).

“Saya tidak menghendaki lagi ada kata Indon dikumandangkan negara tetangga yang dapat merendahkan martabat Negara ini. Kita buktikan jika kita bukan bangsa yang lemah dan peminta-minta, tetapi kita adalah sebuah bangsa besar yang akan menjadi contoh bagi Negara lainnya, lewat kekuatan dan semangat yang dimiliki pemuda sebagai generasi bangsa,” ucap Ketua Umum Partai Golkar, Ir H Aburizal Bakrie.

Aburizal menyebutkan, MKGR didirikan tidak hanya untuk satu suku, dan agama saja, melainkan untuk bangsa Indonesia dalam memperkuat Negara Kesatauan Republik Indonesia (NKRI) sebagai pondasi Bhineka Tunggal Ika.
“Saya bangga dengan janji ketua DPD Gema Ormas MKGR Sumut, Dodi Sutanto. Karena saat dia menemui saya, Dodi berjanji menghadirkan lebih dari 5 ribu  pemuda untuk pelaksanaan pelantikan. Terbukti pada hari ini sedikitnya 7 ribu pemuda hadir di Istana Maimun, dan diharapkan para pemuda mampu memberikan perubahan dan kemajuan bagi  Bangsa Indonesia ini,” ujarnya.

Di kesempatan yang sama, Ketua umum DPP Ormas MKGR Priyo Budi Santoso mengaku bangga atas kehadiran langsung Ketua Umum Partai Golkar Bapak Aburizal Bakrie disertai dengan hadirnya ribuan pemuda brilian dalam kegiatan pelantikan tersebut. Dia menilai hadirnya MKGR menjadi jawaban atas semakin memudarnya rasa tata krama, tenggang rasa, dan primudialisme sempit mengenai suku, agama dan ras di Indonesia.

“Jangan sampai kita diam dan tertunduk bahkan apatis dengan keadaan ini. Melihat kondisi ini, kita sebagai pemuda MKGR merasa terpanggil memberikan pencerahan secara kolektif dalam menyelamatkan bangsa dari pudarnya nilai demokrasi di Bangsa Indonesia. Apa yang tersirat dan tersurat menjadi payung awal kepemimpinan saya di DPP Ormas MKGR hingga tuntas,” tegasnya.

Sementara itu, Ketua DPD Gema Ormas MKGR Sumut periode 2011-2016,  Dodi Sutanto BA MSc, berjanji di masa kepemimpinannya melakukan beragam  aksi solidaritas masyarakat. Seperti satu kegiatan dalam pelantikan pengurus MKGR memberikan santunan berupa paket sembako kepada 1000 kaum dhuafa, yang terdiri dari panti asuhan muslim dan nasrani, serta yayasan tunanetra.

“Kami tidak mau mendengar slogan muluk-muluk, bagi kami banyak berbuat lebih berarti daripada banyak berbicara,” tegasnya. (uma)

Gaji Ketua KPK Rp70 Juta Lebih per Bulan

Jakarta-Menjadi pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tentu memiliki tanggung jawab yang besar. Tetapi, gaji dan tunjangan yang diberikan pun setimpal seiring dengan risiko yang diemban para pimpinan.

Berdasarkan PP No 29 Tahun 2006 sebagaimana diubah dengan PP No 36 tahun 2009, disebutkan bahwa pimpinan KPK mendapatkan gaji pokok, tunjangan jabatan, dan tunjangan kehormatan setiap bulan. Mereka juga mendapatkan sejumlah tunjangan fasilitas seperti rumah, transportasi, asuransi dan tunjangan hari tua.

Total gaji yang diterima seorang ketua KPK yakni Abraham Samad adalah Rp70.225.000, sementara para wakilnya mendapat Rp63.117.500,00.

Besarnya gaji pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) harus diimbangi dengan kinerja yang luar biasa. Namun di balik itu semua, kesederhanaan tetap jadi perhatian utama. Itulah pesan penasihat KPK, Abdullah Hehamahua pada para pimpinan baru yang disampaikan dalam surat elektronik.(net/bbs)

Plaza Millennium Rayakan Natal Bersama Warga Sekitar

MEDAN – Sebagai wujud syukur kepada sang pencipta, karyawan PT Perkasa Internusa Mandiri (PIM) – pengelola Plaza Millennium merayakan Natal bersama warga sekitar, para abang tukang becak dan pedagang kaki lima yang ada di seputaran Plaza Millennium. Perayaan yang digelar pada Jumat (16/12) di Ruang Serba Guna Lantai IV Plaza Millennium ini berlangsung dengan hikmad.

Ketua Panitia Natal Karyawan PT PIM, Samri Afriandi Manalu mengatakan,  perayaan Natal kali ini mengambil tema dari Yesaya 9 : 5, dengan tema, “Sebab seorang Anak telah lahir untuk kita, seorang Putera telah diberikan untuk kita; Lambang pemerintahan ada di atas bahunya dan namanya disebutkan orang : Penasihat Ajaib, Allah Perkasa, Bapa yang Kekal , Raja Damai,”. Untuk sub tema, “Maknailah Natal sebagai momen dimana kita kembali mensyukuri betapa besar dan dalamnya Kasih Bapa Sorgawi, Bapa yang Kekal dan Raja Damai bagi kita”.

Perayaan Natal diisi dengan khotbah dari Pdt Suandi dari Gereja Kristus Di Indonesia (GKDI). Perayaan juga dirangkaikan dengan pemberian bingkisan kasih kepada undangan dari keluarga kurang mampu dan lanjut usia  di seputar Plaza Millennium, abang tukang beca dan para pedagang kaki lima.

Pimpinan Plaza Millennium Drs Herri Zulkarnain MSi mengatakan, pemberian santunan ini sebagai bagian dari tanggungjawab sosial terhadap masyarakat terutama yang berada di sekitar Plaza Millennium. Dikatakannya, Plaza Millennium senantiasa menjaga silaturahmi dengan masyarakat sekitar. Karena disadari,  plaza ini  bisa terus berkembang seperti sekarang berkat dukungan masyarakat.

Termasuk berkat para pedagang kaki lima dan abang becak yang selalu setia mengantar pelanggan yang ingin berbelanja ke Plaza Millennium. ‘’Karenanya, sebagai rasa terimakasih mereka juga kita undang untuk sama–sama merayakan Natal,” ucapnya.  (*/sih)

Indahnya Samosir, Jajal Ganasnya Tele

Touring Akhir Tahun ROC Sumut ke Parapat

Medan-Menyambut tutup tahun 2011, Ruby Owner Club (ROC) Sumut menggelar touring pada 17-18 Desember lalu. Jelajah kali ini bisa dibilang istimewa dibanding sebelumnya. Sesuai kesepakatan, semua anggota sepakat untuk menjajal sensasi ‘ganasnya’ jalanan Parapat-Samosir -Tele-Dairi dan Tanah Karo.

“Tahun lalu sebenarnya rute ini pernah dijajal. Namun saat itu tak banyak anggota yang ikut. Makanya tahun ini kita jajal lagi. Selain sangat menantang, rute ini juga menyuguhkan pemandangan menakjubkan dari keindahan Danau Toba,” ujar Sekretaris ROC Sumut, Arifin, di titik kumpul keberangkatan di pelataran Taman Makam Pahlawan, Jalan SM Raja Medan.

Sementara itu, saat briefing sebelum keberangkatan, Ketua ROC Sumut, Agus Suherman mengatakan, touring ini dilakukan dalam rangka menutup tahun 2011. Dia meminta selama dalam perjalanan, semua anggota tetap mematuhi lalulintas. “Patuhi peraturan lalulintas, jangan menerobos lampu merah. Sebelum berangkat, pastikan kondisi tubuh dan kondisi kendaraan oke, sehingga tidak ada kendala dalam perjalanan,” katanya. Dia mengatakan, rute Medan-Pematangsantar-Parapat-Samosir-Tele-Dairi-Kabanjahe-Berastagi-Medan, menuntut kesiapan kendaraan dan kondisi tubuh yang fit.

Usai briefing dan doa bersama, sekira pukul 16.00 WIB konvoi pun dimulai. Menyusur Jalan SM Raja Medan, menuju Kota Pematangsiantar sebagai tempat transit pertama. Diperlukan waktu kurang lebih dua jam untuk sampai di kota kebanggaan Siantar Man itu. Menjelang Maghrib, rombongan beristirahat sejenak dan mengisi bahan bakar di kota itu.
Selepas magrib perjalanan pun dilanjutkan. Parapat pun disasar. Meski jalanan mulus, namun harus tetap ekstra hat-hati. Udara dingin, tikungan tajam dan truk-truk lintas Sumatera membuat semua harus pandai mengatur kecepatan. Tepat pukul 20.00 WIB konvoi berhenti di Restauran Gumarang, tepat di depan gerbang masuk pusat wisata Parapat. “Pukul sembilan (21.00 WIB, Red) trip terakhir kapal penyeberangan ke Tomok,” ujar Agus Suherman di tengah santap malam di restauran itu. Mendengar penjelasan komandan, semua anggotapun bersegera menyelesaikan santapan.

Kapal penyeberangan di Ajibata bersiap-siap berangkat saat rombongan ROC tiba. Di geladak terlihat puluhan mobil dan sepeda motor. Hanya menyisakan ruang terbatas. Untungnya ruang tersisa itu masih cukup menampung seluruh motor gede (Moge) ROC Sumut.

Pukul 22.00 Wib, akhirnya Pelabuhan Tomok pun dijejak. Rombongan lalu menuju Tuktuk. Hampir tengah malam, tempat istirahat baru didapat. Hampir semua rest home di Tuktuk full jelang natal dan tahun baru.
Setelah beristirahat, perjalanan pun dilanjutkan. Sensasi pun dimulai. Pemandangan indah Danau Toba dari bibir Pulau Samosir  memanjakan mata sepanjang perjalanan menyusuri jalanan mulus berliku. Ambarita, Simanindo, Simarmata, Sitinjo hingga Kota Pangururan memberikan nuansa berbeda. Birunya danau dan bukit selepas mata memandang, padi yang menguning di lembah, kawanan kerbau yang merumput dan kebun kopi yang rimbun, terlihat di sepanjang perjalanan.

Setelah mengisi bahan bakar di Kota Pangururan, ganasnya tanjakan panjang bertingkat serta tikungan yang tajam di Tele pun dijajal. Melihat truk yang tertatih menyusuri tanjakan berliku yang membelah tebing gunung hingga kejauhan, memacu adrenalin semua anggota untuk mencobanya.

Tebing gundul berbatu menyambut saat konvoi mulai merayap. Hati-hati sudah pasti. Pasalnya di sisi kiri dan kanan jalan ada jurang dalam dan tebing batu yang mudah runtuh. Apalagi hujan rintik dan kabut tebal ikut menyertai selama menyusuri tanjakan maut itu. Jalanan pun mulai licin. Di beberapa titik terlihat bekas longsoran batu yang baru dibersihkan petugas. Papan peringatan akan bahaya longsoran batu terlihat dipasang pemerintah setempat di beberapa titik. Hal itu membuat semua anggota berkendara dengan ekstra hati-hati. Akhirnya jalur maut itu berhasil dilalui.  (*/her)

2012, Standarisasi Nilai UN Tetap

MEDAN- Standar nilai pelaksanaan ujian nasional (UN) 2012 masih memberlakukan sistem yang sama seperti tahun sebelumnya, yakni untuk standar nilai kelulusan 5,5 sedangkan bobot pembagi tetap 60:40.

Dimana sesuai petunjuk dan teknis pelaksanaan UN, komponen penilaian lulus ujian nasional yakni 40 persen dari akumulasi rata-rata nilai ujian sekolah dan 60 persen dari nilai UN.

Peserta UN akan dinyatakan lulus apabila setiap siswa harus memenuhi beberapa persyaratan, diantaranya lulus UN dan harus menyelesaikan program pengajaran sesuai tingkatnya, untuk SMP dan SMA sederajat selama tiga tahun, sedangkan SD sederajat selama enam tahun.

Hal itu disampaikan Kepala Dinas Pendidikan Sumatera Utara (Kadisdiksu) Drs Syaiful Syafri MM saat dikonfirmasi, Selasa (20/12).

“Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) tidak akan membuat kebijakan baru terkait dengan pelaksanaan ujian nasional (UN) 2012, seperti standar nilai kelulusan UN tetap seperti tahun 2011 tak  berubah, yakni 5,5 sedangkan bobot pembagi tetap 60:40,” ungkapnya.

Pelaksanaan UN, bilang Syaiful, sebagai bentuk evaluasi, pengontrol dan peningkat mutu pendidikan secara nasional. Sehingga ukuran kualitas, akseptabilitas, dan kredibilitas sangat diperlukan, karena ukuran hasil UN, akan ditelaah lagi melalui evaluasi untuk mengetahui dan memahami pemetaan pendidikan di Indonesia, guna meningkatkan kualitas sekolah dan para siswa.

“Menghadapi UN ini nantinya, kita harapkan seluruh pemangku kepentingan pendidikan yakni Kepala Dinas pendidikan kabupaten dan kota bisa bekerja sama dalam hal sosialisasi. Sehingga, akseptabilitas dan manajemen yang baik dari UN 2012, menghasilkan kualitas hasil UN yang lebih baik. Apalagi pada hasil UN tingkat SMA, Sumut meraih ranking ketiga nasional dan tingkat SMP ranking kedua,” ungkapnya.

Menurut Syaiful, untuk pelaksanaan UN tingkat SMA, MA, dan SMK tahun ajaran 2011/2012, akan dilaksanakan pada 16-19 April 2012 mendatang dan UN susulan pada 23-26 April.

Sedangkan untuk jenjang SMP/MTs dan SMPLB, UN akan dilaksanakan pada 23-26 April 2012 dan UN susulan pada 30-4 Mei 2012.

Sementara untuk jenjang SD/MI/SDLB, UN akan digelar pada 7-9 Mei 2012 dan UN susulan pada 14-16 Mei 2012.
“Pada pelaksanaan UN kali ini pun tidak ada ujian ulangan tapi yang ada ujian susulan bagi siswa yang tidak bisa mengikuti ujian karena sakit atau alasan lain yang pelaksanaannya seminggu setelah ujian nasional,” ungkap Syaiful.
Selain itu, lanjutnya, sesuai petunjuk dari Kemendikbud, pengumuman hasil UN tingkat SMA/MA dan SMK diperoleh pada 24 Mei 2012. Untuk tingkat SMP/MTs, SMPLB, dan SMALB pada 2 Juni 2012, dan untuk pengumuman kelulusan UN tingkat SD menjadi kewenangan setiap provinsi.(uma)

Partisipasi dan Peran Orangtua Rendah

MEDAN- Peneliti senior Sentra Advokasi Untuk Hak Pendidikan Rakyat (SAHdaR) Harry Surya, menyebutkan, melalui hasil riset SAHdaR tentang tingkat partisipasi orangtua murid di Medan menunjukkan, setengah dari 80 persen orangtua yang diundang ke sekolah, tidak memenuhi undangan tersebut.

Bahkan sebanyak 50 persen dari mereka datang hanya sekedar mengambil rapor anak atau menyelesaikan masalah anak di sekolah, baik soal pelanggaran disiplin atau masalah tunggakan.

Melihat kondisi ini, Harry menilai partisipasi masyarakat dan orangtua murid di Medan khususnya dalam penyelenggaraan pendidikan di sekolah, dewasa ini masih sangat rendah, sehingga pengawasan terhadap pengolaan pendidikan juga tidak berjalan  secara maksimal. “Dalam hal penyusunan program sekolah, orangtua sering tidak terlibat. Sehingga kita menilai jika partisipasi  orangtua dan masyarakat tergolong rendah dalam penyelenggaraan pendidikan sekolah anaknya,” ungkap Harru Surya saat dikonfirmasi kemarin (20/12).

Kondisi ini, bilang Harry, diperkuat dengan sekolah yang tidak menyediakan sarana publikasi kepada masyarakat, terkait dengan laporan pengelolaan dana sekolah.  Selain itu, masyarakat yang juga kurang memahami peraturan dalam penyelenggaraan pendidikan tidak mau berusaha untuk mencari tahu.

Keadaan itu juga, lanjut Harry, diperparah dengan kondisi sekolah yang cenderung tertutup dan tidak mau membuka diri terutama dalam segi bantuan operasional yang diterima pihak sekolah ataupun yayasan.

Untuk meningkatkan mutu pendidikan, menurut Harry, masyarakat harus terlibat dalam pengelolaan sekolah sebagaimana diatur dalam Permendiknas Nomor 19 Tahun 2007 tentang Standar Pengelolaan Sekolah dan Madrasah. “Aturannya sudah jelas, sekolah tinggal laksanakan saja, undang orangtua dan masyarakat, rumuskan program sekolah. Kalau tidak partisipatif, bisa menimbulkan penyalahgunaan anggaran,” katanya.

Masih menurtnya, orangtua dan masyarakat harus terlibat dalam perencanaan, pelaksanaan, pengawasan, dan evaluasi program sekolah. (uma)

Korut Pamer Jasad Kim dalam Peti Kaca

PYONGYANG-Pemerintah Korea Utara (Korut) terus memberikan kesempatan kepada seluruh warganya untuk memberikan penghormatan terakhir kepada Kim Jong-il, Kemarin (20/12) jasad tokoh 69 tahun itu disemayamkan dalam sebuah peti kaca di Kumsusan Memorial Palace, Pyongyang. Putra ketiga dan anak bungsu (keempat) Kim, Kim Jong-un, 29, menjadi orang pertama yang memberikan penghormatan terakhir kepada jenazah tokoh bergelar pemimpin besar atau sang jenderal tersebut.

Tampilnya Jong-un untuk memberikan penghormatan kepada mendiang Kim mengindikasikan bahwa transisi kekuasaan di Korut berjalan lancar. Di mausoleum tempat jasad penguasa Korut sebelumnya Kim Il-sung diawetkan itu, jasad Kim akan disemayamkan sampai 28 Desember. Saat itu, jenazah Kim bakal dimakamkan. Masa berkabung di Korut baru akan berakhir pada 29 Desember mendatang.

Jasad Kim berada dalam peti kaca yang berselimut kain merah. Di sekelilingnya, terhampar bunga merah bernama kimjongilia. Diiringi alunan musik, para pejabat dan tokoh di Korut memberikan penghormatan terakhir kepada Kim. Seperti Jong-un, mereka hening sejenak di depan jasad Kim dan kemudian mengelilingi peti kaca tersebut.

Meski dalam suasana duka, Korut tetap memberlakukan pengamanan maksimal. Sejumlah tentara dikerahkan ke mausoleum untuk mengamankan upacara perkabungan. Di sekeliling peti kaca, terlihat tentara Korut berseragam dan bersenjatakan AK-47. Di halaman mausoleum, rakyat memberikan penghormatan dengan diwakili foto Kim.

“Kami akan mengubah duka hari ini menjadi kekuatan dan keberanian serta kerja keras demi negara yang kuat dan makmur, seperti yang diharapkan mendiang jenderal (Kim), di bawah kepemimpinan Jenderal Kim Jong-un,” kata U Son Hui, seorang warga Kota Pyongyang yang ikut melayat. (ap/afp/hep/dwi/jpnn)

Selama 11 hari berkabung, bendera kebangsaan Korut berkibar setengah tiang. Tak hanya di kompleks militer dan pemerintahan, tapi juga di pusat-pusat bisnis dan fasilitas umum. Sampai 29 Desember nanti, pemerintah melarang rakyat melakukan perayaan apapun. Aktivitas pemerintahan dan ekonomi serta pendidikan pun terhenti.
Bersamaan dengan itu, media Korut mulai membentuk citra baik Jong-un. Kemarin, Kantor Berita Korut KCNA menyebut putra bungsu Kim itu sebagai pemimpin ideal. ’’Kim Jong-un adalah sosok hebat yang turun dari surga,’’ tulis media pemerintah tersebut. Sedangkan harian Rodong Sinmun menyebut Jong-un sebagai pilar spiritual sekaligus mercusuar harapan Korut. (ap/afp/hep/dwi/jpnn)

Seperti Menjual Kacang Goreng

081263602xxx
Kapoldasu dan Kapoltabes Medan tolong perhatikan peredaran dan penjualan sabu di Kampung Kubur depan Plaza Sogo Medan sudah seperti menjual kacang goreng. DPP LSM Institut Trias Politika RI Sumut.

Data Terpercaya
Terimakasih atas informasinya. Dengan mengirimkan SMS ini sangat membantu pihak kepolisian dalam memberantas narkoba sebagai musuh bersama. Untuk itu kami harapkan warga memberikan informasi yang lebih akurat lagi terkait peredaran narkoba di Kampung Kubur ini. Hal ini akan memudahkan kepolisian untuk mengungkapnya.

Kombes Pol Tagam Sinaga
Kapolresta Medan