25 C
Medan
Sunday, December 28, 2025
Home Blog Page 14226

Pengurus Cabang Perhimpunan Indonesia Tionghoa (Inti) 2011-2015 Dilantik

Dari 1 Menuju 20 Kecamatan

MEDAN-Dalam kehidupan bermasyarakat, yang paling utama yakni adanya interaksi sosial. Hal ini dimaksudkan untuk menjalin kebersamaan dalam berbangsa dan bernegara.

Hal tersebut diungkapkan Ketua Pengurus Cabang Perhimpunan Indonesia Tionghoa (Inti) Kota Medan Dra Lily Tan MBA MH pada pelantikan Pengurus Cabang Perhimpunan Indonesia Tionghoa (Inti) Kota Medan 2011-2015n
di Hotel Tiara, Senin (28/11) malam.

Lily dalam sambutannya juga mengatakan, Inti merupakan organisasi sosial kemasyarakatan. “Karena itu, kita berharap akan lebih giat dalam menggelar berbagai kegiatan bakti sosial. Sebelum saya bergabung di Inti, saya juga sudah aktif menggelar bakti sosial,” ujarnya.

Ia juga menegaskan, ke depan Inti akan berusaha memprioritaskan kegiatan-kegiatan bakti sosial yang merujuk dari berbagai bidang yang menjadi fokus Inti. “Di Inti sendiri memiliki 12 bidang. Dan tiap bidang tentunya memiliki berbagai program. Dan setiap bidang nanti kita berusaha terus menggalakkan bakti sosial untuk kemasyarakatan,” jelas Lily.

Lily menjabarkan, Inti nantinya akan bergerak di berbagai bidang seperti pendidikan, ekonomi, kesehatan, sosial, budaya dan lainnya. “Kita berharap, ke depan kita bisa lebih berkembang lagi. Kita juga berharap nantinya bisa menghasilkan pemimpin-pemimpin yang peduli terhadap sosial kemasyarakatan,” ujar Lily.

Lily yang terpilih sebagai Ketua dalam periodesasi 2011-2015 mendatang memiliki beban berat dalam menyebarluaskan sayap-sayap tentang sosial kemasyarakatan ini. “Hingga saat ini kita masih memiliki satu kecamatan saja, yakni Medan Polonia. Tapi kita yakin bisa menambah 20 kecamatan lagi hingga akhir periode mendatang,” harapnya.

Sementara itu Wali Kota Medan Rahudman Harahap yang turut hadir dalam acara tersebut mengungkapkan, realita pluralitas etnis, suku, budaya, agama dan kepercayaan merupakan satu modal sosial yang menjadikan masyarkat hidup dalam kebersamaan. “Pluralisme memang bukan untuk dikutuk apalagi dijadikan sumber untuk meniadakan meraka yang dianggap berbeda,” katanya.

Satu wilayah geografis yang kerap dijadikan contoh untuk menampilkan wajah Indonesia yang pluralis adalah Kota Medan. “Kota Medan dihuni puluhan suku serta sub etnis. Harusnya kita bangga karena kerap dijadikan barometer kondusifitas politik nasional. Kondusivitas politik tersebut minimal tergambar dari solidaritas sosial yang terbangun di antara warga yang berbeda tanpa ada letupan-letupan sosial yang berarti,” tegas Rahudman.

Ia juga menyatakan, Tionghoa merupakan satu etnis yang mendiami Kota Medan. “Keberadaannya yang berbaur dengan warga Kota Medan lainnya juga memberikan sumbangsih atas kekondusifan kota yang kian hari kian menunjukkan kepaduan yang mantap dan kokoh,” ujar Rahudman.

Pada pelantikan tersebut terpilih sebagai Ketua Inti cabang Medan yakni Dra Lily MBA MH, Sekretaris Williem Hasli dan Bendahara Dip Ing Tjoa Seng Hie. Pada acara tersebut juga sekaligus dilakukan pelantikan pengurus Generasi Muda (Gema) Perhimpunan Inti dan Pengurus Perempuan Perhimpunan Inti (Pinti) Kota Medan.(saz)

 

One Man One Tree

Toba Go Green

MEDAN-Diawali dengan tembakan salvo, raungan sirene, dan baliho yang dipajang di atas kapal bermotor yang mengitari Danau Toba,  program Toba Go Green pun dimulai. Program penanaman 1 miliar pohon ini, Senin (28/11), dipusatkan di Dusun Singgolong Desa Lintong Nihuta Kecamatan Tampahan Kabupaten Tobasa.

Acara penanaman pohon secara simbolis dilakulan Pangdam I/BB Mayjen TNI Lodewijk F Paulus, Pangkostrad Letjen TNI AY Nasution, Plt Gubernur Sumatera Utara Gatot Pujo Nugroho, Kapoldasu Wisjnu Amat Sastro, Bupati Tobasa Kasmin Simanjuntak, Wali Kota Medan Rahudman Harahap, dan beberapa Bupati Kabupaten yang berada di seputaran Danau Toba.

Kemarin, ribuan masyarakat yang terdiri dari pelajar, mahasiswa, OKP, Ormas, tokoh agama, dan tokoh masyarakat juga terlibat dalam program tersebut. Selain melakukan penanaman lebih dari 50 ribu pohon ini, kegiatan teleconference bersama Presiden Susilo Bambang Yudhoyono juga digelar, dengan agenda memaparkan beberapa daerah yang rawan bencana di Indonesia.

Dari kesempatan itu diketahui SBY memberi bantuan 341.000 bibit pohon. Bank Sumut juga tidak ketinggalan dengan menyumbangkan 10.000 batang pohon. Sementara dari otoritas Asahan diterima 50 ribu batang pohon. Selain itu, Pemerintah Provinsi Sumut menyumbangkan 10 ribu bibit ikan nila.

Sedangkan IMI Sumut melalui ketuanya, Musa Rajeckshah, memberi bantuan 16.700 batang pohon. “Kita (IMI Sumut, Red) sangat apresiasif terhadap Kodam I/BB yang peduli terhadap lingkungan dalam konteks yang lebih luas. Kita lihat saja, selama ini penghijauan hanya sebatas Kota Medan, tidak menyeluruh. Danau Toba kian menyurut airnya karena kurangnya perhatian pada penghijauan. Semoga program ini diikuti seluruh elemen masyarakat demi kelestarian lingkungan di Sumut,” ucap Ijeck, sapaan akrab Musa Rajeckshah.

Sementara, Pangdam I/BB Mayjen TNI Lodewijk F Paulus, dalam kesempatan itu menegaskan 28 November sebagai Hari Menanam Nasional. Kegiatan ini dioptimalkan melalui pencangan ‘Penanaman Satu Orang Satu Pohon (One Man One Tree)’. Target pertama 500 ribu pohon dengan melibatkan partisipasi 2500 komponen Masyarakat. “Kawasan Danau Toba yang meliputi 7 wilayah Kabupaten Tobasa, Samosir, Humbahas, Taput, Simalungun, Karo, dan Dairi. Di kawasan ini banyak kerusakan hutan yang terjadi dilakukan oleh manusia, hingga perlu dilakukan penghijauan. Untuk itu, Kodam I/BB akan membantu pemerintah pusat dan daerah untuk mendeklarasikan penanaman pohon,” tegas Pangdam.

Sejurus dengan yang dikatakan Pangdam, Pangkostrad Letjen TNI AY Nasution yang turut hadir langsung mengajak seluruh elemen masyarakat untuk menjaga hutan dari pembalakan liar di daerah Sumatera Utara.

“Saya tidak ada pasukan di sini (Sumut, Red), tapi dalam rangka mendukung Toba Go Green yang digelar di sini saya selaku putra daerah, wajib memperhatikan pelestarian alam Danau Toba. Kami menyumbangkan 1 juta benih trembesi, 550 ribu benih sengon, 1500 lembar polybag, 2000 benih mangga, dan 1500 benih kemiri,” ujarnya.
Namun demikian, sambung Pangkostrad, saat ini pasukannya (Kostrad) juga mendukung pelaksaan penanaman pohon di tiga beberapa wilayah di Pulau Jawa.

“Bantuan ini langsung saya sampaikan pada Pangdam I/BB. Sedangkan pasukan saya juga turut melakukan penanaman pohon di beberapa daerah di Pulau Jawa dan Pulau Sulawesi,” tegas Pangkostrad.

Ketika disinggung wartawan tentang maraknya illegal logging di Sumut, Pangkostrad menegaskan bahwa perbuat ilegal logging adalah pelanggaran hukum. “Untuk itu marilah masyarakat bersama-sama dengan aparat penegak hukum dan pemerintah untuk sama-sama mengawasi aksi illegal logging,” tegas Pangkostrad.
“Hukum harus ditegakan, tindak tegas pelaku illegal logging,” tambahnya. (rud)

Hasil Survei Integritas KPK 2011

 Di Sumut, Siantar Paling Buruk

JAKARTA-Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali merilis hasil survei integritas layanan di 60 Pemerintah Kota (Pemkot). Hasilnya, Pemko Medan menempati urutan ke-39 dengan skor 5,59.

Skor untuk kota yang kini dipimpin Rahudman Harahap itu melompat jauh dibanding hasil survei KPK tahun 2010, yang menempatkan Kota Medan di posisi terburuk dengan skor 3,66. Saat itu, survei hanya dilakukan di 22 kota.
Sementara, dua kota lain di wilayah di Sumut yang ikut disurvei adalah Kota Binjai yang menempati ranking ke-41 dengan skor 5,54. Sedang Kota Pematangsiantar di posisi 49 dengan raihan skor 4,65.

Kota Dumai di Riau mengantongi skor integritas tertinggi dalam hal layanan publik. Sedangkan Pemkot Metro di Lampung menempati urutan buncit. Wakil Ketua KPK, Moch Jasin mengungkapkan bahwa berdasarkam Survei Integritas 2011, Pemkot Dumai berada di urutan teratas dengan skor 7,77. Sedangkan Metro di peringkat ke-60, mengantongi skor 3,15.

Dalam jumpa pers di KPK, Senin (28/11), Jasin merincikan, indikator penilaian  dalam survei integritas itu antara lain pengalaman korupsi, cara pandang terhadap korupsi, lingkungan kerja, sistem administrasi, perilaku individu dan pencegahan korupsi.

Tiga layanan juga dijadikan objek penilaian, yakni layanan pengurusan KTP, pengurusan Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP), dan Izin Mendirikan Bangunan (IMB). Hal lain yang dinilai adalah fasilitas di sekitar tempat layanan, keterlibatan calo, dan keadilan pelayanan. “Survei ini untuk mengetahui nilai integritas dalam layanan publik,” kata Jasin.

Ada pun 10 Pemkot dengan integritas tertinggi adalah Dumai (7,77), Bukittinggi (7,67), Bitung (7,62), Yogyakarta (7,60), Batam (7,55), Pontianak (7,54), Gorontalo (7,45), Surakarta (7,43), Banjarbaru (7,43) dan Surabaya (7,42).
Sedangkan lima Pemkot berintegritas terendah yang menempati posisi 56-60 adalah Manokwari (3,70), Semarang (3,61), Serang (3,54), Depok (3,50) dan Metro (3,15).

Jasin menjelaskan, pengumpulan data survei integritas dilakukan selama periode April hingga Oktober 2011.  Sedangkan jumlah responden khusus survei integritas daerah mencapai 5670 responden.
“Survei ini untuk memberi bahan masukan bagi instansi layanan publik untuk mempersiapkan upaya-upaya pencegahan korupsi yang efektif pada wilayah layanan yang rentan terhadap korupsi,” sebut Jasin.(sam)

Tinggal Tiga Kloter Lagi

MEDAN- Hingga saat ini, sudah 16 kloter jamaah haji Debarkasi Medan tiba dengan selamat di Tanah Air. Maka, tiga kloter lagi yang tergabung dalam gelombang II diantaranya kloter 17,18,19 ditunggu kedatangannya di Bandara Polonia Medan, dengan begitu, penyelenggaraan ibadah haji tahun ini telah selesai.

Humas Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Debarkasi Medan Sazli Nasution mengatakan kloter 17/MES dengan jumlah sementara 452 orang asal Asahan, Binjai dan Medan sudah berada di Jeddah, bersiap-siap pulang ke Tanah Air. Dijadwalkan kloter 17/MES ini meninggalkan Jeddah pada Selasa (29/11) sekitar pukul 13.45 waktu setempat.
Selain itu, kloter 18/MES dengan jumlah sementara 454 jamaah yang keseluruhannya berasal dari Mandailing Natal saat ini menuju Jeddah dan dijadwalkan berangkat meninggalkan Jeddah pada Rabu (30/11) sekitar pukul 03.15 waktu setempat.

Selanjutnya, kloter 19/MES yang merupakan kloter terakhir diantaranya asal Medan, Mandailing Natal, Toba Samosir, Tapanuli Utara, dan Padangsidempuan saat ini masih berada di Madinah dan dijadwalkan meninggalkan Jeddah pada Kamis (1/12) sekitar pukul 13.55 waktu setempat, setelah itu, penyelenggaraan haji tahun ini berakhir.

Menurut Sazli, sebelumnya pada pemulangan jamaah haji kloter 15/MES dengan 450 orang diantaranya asal Padanglawas Utara 278, Padanglawas 3, Karo 24, Medan 123, Binjai 2, Langkat 7 dan ditambah petugas tiba dengan selamat di Bandara Polonia Medan pada Senin (28/11) sekitar pukul 04.45 WIB. “Jadwal semula jamaah tiba pukul 02.30 WIB, tapi karena ada keterlambatan dari Polonia dan proses pemeriksaan jamaah di Imigrasi Bandara King Abdul Aziz, makanya terlambat,” jelas Sazli.

Pada pemulangan ini, seorang jamaah asal Padang Lawas Utara, Residen Bin Sutan Doli Harahap (67) manifest 050 tidak dapat pulang karena mengalami depresi berat. “Pihak BPHI di Jeddah mengatakan jamaah ini akan pulang ke tanah air mengikut rombongan kloter 16/MES,” katanya

Ditambahkan Sazli, kesuksesan haji ditentukan dari semua jamaah haji yang dapat menyelesaikan proses ibadah haji dengan baik. “Maka diharapkan jamaah haji dapat menjadi haji yang mabrur, akhlaknya lebih baik dari sebelumnya dan pulang ke Tanah Air dalam keadaan sehat. Kita berharap yang terbaik pada jamaah haji, maka kedepannya akan dievaluasi lagi terutama pada jamaah resiko tinggi perhatian akan lebih ditingkatkan,” ucapnya.

Sementara itu data yang diperoleh dari Poliklinik Asrama Haji Medan, seorang jamaah di rujuk ke RS Haji Medan, asal Labuhan Batu, Sadikin Mangun Semito Bin Bangun Semito (81) manifes 138 penyakit post stroke dan dehidrasi. “Yang dirawat di RS Haji Medan berjumlah 13 orang yang sebelumnya 9 orang dan yang masih menjalani perawatan 6 orang. Jumlah jamaah haji yang wafat 20 orang, dimana 18 orang meninggal di Arab Saudi dan 2 wafat di Medan,” urainya.
Sambung Sazli, pemulangan jamaah kloter 16/MES yang keseluruhannya berasal dari Labuhan Batu dengan jumlah sementara 454 orang dijadwalkan tiba di Bandara Polonia Medan pada Selasa (29/11) sekitar pukul 02.15. “Mudah-mudahan pemulangan ini tidak ada masalah dan bisa sesuai jadwal,” beber Sazli. (mag-11)

Cemana Kau Tengok Kondisi Sumatera Utara?

Kala Syamsul Arifin Dikunjungi Menteri Agama hingga Wartawan

Tidak banyak yang tahu kehidupan Gubernur Sumatera Utara (nonaktif) Syamsul Arifin setelah disel di Rumah Tahanan Salemba, Jakarta. Adakah sosok periang itu tetap seperti sediakala?

Ternyata, Syamsul Arifin tetaplah Syamsul Arifin seperti yang dikenal warga Sumatera Utara. Ini terbukti saat Ketua Umum DPP PPP, Suryadharma Ali, mengunjunginya Rabu (23/11) lalu. Buktinya, roman Syamsul berbinar ketika berbincang dengan Suryadharma Ali yang juga menjabat sebagai menteri agama itu. Tentu, candaan khas Syamsul tak luput dalam pertemuan antarsahabat tersebut. “Beliau (Suryadharma Ali) kemari (rutan) sebagai sahabat,” ungkap Syamsul.

Memang, rasa persahabatan keduanya terkesan begitu kental. “Cukup lama (pertemuan itu). Kalau sebagai pejabat saya kira tidak akan selama itu beliau mau berada di sini, tetapi karena kami bersahabat, ya, betah lah ngobrol sampai berlama-lama,” tambah Syamsul.

Kehadiran Suryadharma Ali tak pelak membuat Syamsul sangat gembira dan terharu. Ini mencerminkan jalinan persahabatan yang tak dapat terputus oleh sebab apapun. “Saya sangat menghormati beliau, apalagi dia (Partai PPP) merupakan pendukung setia ‘Syampurno’ saat kami mencalonkan diri menjadi Gubsu dan Wagubsun
periode 2008-2013,” katanya lagi.

Syamsul Arifin memang dikenal seorang yang periang dan humoris, kendati juga terkesan sebagai seorang yang ‘pengiba’ sehingga mudah tersentuh melihat kesusahan orang lain. Bahkan, yang datang meminta bantuan dan nyaris tidak pernah dikecewakan bukan semata tergolong orang susah melainkan termasuk yang membutuhkan sokongan bagi kesuksesan.

Suryadharma Ali yang akrab disapa SDA, pun sudah lama bersahabat dengan  Syamsul Arifin, jauh sebelum SDA menjadi menteri, tali persahabatan keduanya telah terjalin erat. Ketika Syamsul mencalonkan diri menjadi Gubernur Sumatera Utara periode 2008-2013, PPP yang dikomandani SDA adalah salah satu partai pendukung utamanya.

Ternyata, rasa dan nilai persahabatan SDA tidak pernah luntur, dalam kondisi bagaimanapun Syamsul tetap diingatnya. Ketika Syamsul terkena serangan jantung dan dirawat di RS Jantung Harapan Kita Jakarta, beberapa bulan lalu, SDA termasuk salah seorang yang segera datang membesuk. Waktu itu kondisi Syamsul cukup kritis bahkan sempat koma. Dan, baru setelah dipindahkan perawatannya ke RS Abdi Waluyo Menteng Jakarta, kesehatannya berangsur pulih.

Nah, ketika seorang wartawan membesuk Syamsul di RS Abdi Waluyo beberapa waktu lalu, Bang Haji (panggilan akrab sahabat-sahabat Syamsul Arifin yang lebih muda kepadanya) tampak menyambut dengan keharuan. Pelupuk matanya sekilas sempat memantulkan cahaya lampu, karena berkaca-kaca oleh air mata yang tertahan, dan ia sempat melontar kesah.

“Terima kasih ya, kau sudah mau menjenguk aku. Aku sekarang sudah begini, tak banyak lagi yang mau datang sama aku,” katanya setengah lirih dengan menepuk-nepuk bahu wartawan tersebut sembari mengembangkan senyum khasnya, walaupun tampak setengah dipaksakan dan terkesan penuh kegetiran.

Dalam perbincangan, Bang Haji lebih banyak menanyakan bagaimana kondisi Sumatera Utara, terutama menyangkut nasib masyarakat ekonomi lemah. “Cemana kau tengok kondisi Sumut? Cemana nasib rakyat kecil?” begitu lontar tanya yang tidak dilanjutkannya karena suaranya tersekat.

Saat diceritakan sekilas tentang kehidupan sehari-hari umumnya di provinsi ini hari-hari belakangan, ia tampak menarik nafas panjang. “Aku berharap semua bisa baik-baik aja, baik di pemerintahan maupun di masyarakat. Aku tetapnya menjaga komunikasi dan tetap juganya memikirkan bagaimana meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” tambahnya dengan dialeg khasnya kepada seseorang yang sudah dianggapnya adik atau kawan dekat.(tim)

Syahrini Gemetaran Cium Beckham

Kedatangan David Beckham ke Jakarta benar-benar menjadi magnet bagi penggemarnya. Tak hanya penggila bola, artis sekelas Syahrini saja tampak ‘tergila-gila’ menyambut kedatangan suami Victoria itu.

Yang bikin fans yang lain cemburu, Syahrini juga berkesempatan mengalungkan bunga ke leher David Beckham.
Tak hanya itu, Syahrini langsung mencium idolanya itu meski terlihat sangat gugup. Wooww… “Aku ngomong ke manajernya. Akhirnya dibolehin. Kalau enggak, mana mungkin,” kata pelantun Kau yang Memilih Aku itu.

Syahrini juga merasa gak malu-malu mengakui dirinya sampai kehilangan kata-kata saat mencium Beckham.  “Aku cium pipi dia kiri dan kanan. Aku sampai gemetaran,” tambahnya.(fuz/boy/jpnn)

Gaji Buruh di Batam Cuma Naik Rp8.000

Batam – Pupus sudah harapan buruh di Batam untuk memperoleh kenaikan gaji yang layak. Gubernur Kepulauan Riau (Kepri) hanya mengambulkan kenaikan gaji Rp8 ribu per bulan.

Agaknya buruh di Batam gigit jari yang berjuang meminta kenaikan gaji yang selama ini diterima hanya Rp1.302.000 per bulan. Gaji itu dirasakan sangat jauh dari kelayakan kehidupan di Batam. Sehingga dalam aksi demo mereka menuntut kenaikan upah yang layak sebesar Rp1,7 juta.

Tapi apa ayal, harapan buruh kini kandas sudah. Gubernur Kepri, Muhamad Sani, Senin (28/11) di Hotel Harris di Batam, mengabaikan tuntutan buruh. Gubernur Kepri hanya menyetujui kenaikan gaji buruh hanya sebesar Rp8 ribu.
“Sebelumnya gaji buruh di Batam Rp1.302.000 per bulan. Sekarang sudah naik menjadi Rp1.310.000 per bulan. Dan hari ini langsung kita SK-kan,” kata Sani kepada wartawan.

Sani enggan disebut bila keputusan itu dianggap mengabaikan aspirasi buruh. Sebab, semua keputusan harus dipertimbangkan dari berbagai sisi.(net/bbs)

Demi Kulit Cokelat

Farah Quinn

BELUM pernah lihat iklan produk yang bikin cokelat kulit di Indonesia, bukan” Sebaliknya, pariwara pemutih kulit bertebaran di mana-mana. Itu salah satu bukti bahwa banyak perempuan di negeri ini yang memimpikan kulit putih.
Tetapi, tidak demikian halnya dengan Farah Quinn. Chef 31 tahun itu justru bangga dengan kulit cokelat. Menurut ibu satu anak tersebut, banyak kelebihan berkulit cokelat.

“Kulit tanned (cokelat) itu banyak kelebihannya. Di antaranya, kalau pakai baju-baju berwarna, warnanya itu lebih keluar. Selain itu, kalau pas difoto sama temen-temen yang kulitnya putih-putih, aku yang paling kelihatan kan,” ujar perempuan seksi tersebut ketika ditemui di Hotel Grand Mahakam, Jakarta, pekan lalu.

Namun, seperti mereka yang ingin berkulit putih, istri Carson Quinn tersebut harus berusaha cukup keras untuk tetap mencokelatkan kulit. Sebab, sebagai orang asli Palembang, aslinya, Farah berkulit putih bersih.

Untuk itu, Farah kerap berjemur di sejumlah pantai untuk menjaga warna kecokelatan pada kulit. “Makanya, aku beruntung tinggal di negara tropis, di mana banyak sinar matahari setiap hari. Dari situ, aku manfaatkan, aku ke pantai di Bali, di Batam, di mana aja untuk berjemur. Jadi, nggak perlu biaya mahal untuk mencokelatkan kulit,” imbuh dia. (ken/c10/ttg/jpnn)

Mahfud MD: Jenazah Koruptor Jangan Disalatkan

JAKARTA- Ketua Mahkamah Konstitusi (MK), Mahfud MD tak hanya memiliki ide agar Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) membangun Kebun Koruptor untuk menampung para pencuri uang negara tersebut, bahkan mantan politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu juga sempat kepikiran agar koruptor muslim yang meninggal tidak disalatkan.

Mahfud menilai, hal itu sebagai hukuman yang pantas sebab koruptor merupakan penjahat besar yang tindakannya menyengsarakan rakyat karena hanya mementingkan diri sendiri. Sehingga jenazah para koruptor itu tak layak lagi untuk disalatkan sebagai ritual agama.

“Usul itu (koruptor muslim meninggal tak usah disalatkan) pernah disampaikan dan didukung para ulama, tapi orang tetap pesimis. Sebab, nanti para koruptor itu bisa menyuap orang agar kalau mati disalatkan,” kata Mahfud, kepada INDOPOS (grup Sumut Pos), kemarin (28/11).

Karena itulah, setelah berpikir keras bahkan sempat putus asa untuk memberikan hukuman yang cocok buat koruptor, mantan Menteri Pertahanan itu kemudian menemukan ide gila tentang dibentuknya kebun koruptor dan tidak mensalatkan para koruptor itu. “Dipermalukan saja, bagaimana kalau kita membangun kebun koruptor saja. Isinya para koruptor yang bisa dilihat sebagai objek rekreasi bagi anak-anak sekolah,” tuturnya.

Hanya saja, Mahfud mengaku usul itu sebenarnya diungkapkan secara bercanda saja di hadapan puluhan siswa SMA dalam sebuah acara di gedung Djoeang Menteng Jakarta Pusat. Tapi, ternyata ide tersebut mendapat dukungan penuh dari para peserta acara itu yang juga mengaku geregetan dengan para koruptor. Ia menyadarai, usul itu lebih menghukum koruptor.

“Makanya, tentu saya tak perlu mengusulkan resmi ke KPK. Sebab, itu (ide, Red) hanyalah bagian improvisasi dari sambutan saya yang isinya (sambutan) dalam acara itu lebih serius,” tegas Mahfud.

Sementara itu, Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Din Syamsudin, sangat mengapresiasi ide tersebut. Menurutnya, ide yang dilontarkan mantan anggota Komisi III DPR itu cukup menarik untuk dipertimbangkan.
“Itu menarik ya, belakangan ini dia (Mahfud, Red) selalu tampil dengan diksi menggelitik yang selalu saya setuju, walaupun pada akhirnya saya pikir kalau hanya sekadar kebun terkesan terlalu enak,” ujarnya, usai menghadiri sebuah diskusi, di kantor PP Muhammadiyah.

Karena, lanjut Din, kebun itu dikenal sebagai tempat tanaman atau pohon yang rindang, yang setiap pengunjung bisa menikmati kerindangan tersebut atau sekadar berteduh di bawahnya (pohon, Red). Sehingga usulan tema kebun itu serasa masih positif.

“Walau tidak dikaitkan denga kebun binatang, tema kebun itu masih terkesan positi. Tetapi, pada prinsipnya saya setuju usulan itu. Jadi nanti kan bisa menjadi tempat rekreasi, sehingga waktu hari raya Idul Fitri banyak orang yang kesana (kebun koruptor) untuk menikmati pemandangan sekaligus bersilaturrahmi,” candanya, sembari tersenyum. Din mengaku, pihaknya cukup paham maksud Ketua MK dengan mengusulkan ide tersebut. (ris/kyd/jpnn)

Satu Jenazah Ditemukan di Kokpit Cessna

Pesawat Cessna 172 PK NIP Jatuh

BANDUNG- Tim SAR gabungan dikabarkan menemukan sesosok mayat di bagian kokpit pesawat Cessna 172 PK NIP yang ditemukan jatuh di Kawah Burung Gunung Ciremai Majalengka, Jawa Barat.

Humas Kepolisian Daerah Jawa Barat, AKBP Martinus Sitompul menyebutkan, bangkai pesawat ditemukan sekira pukul 10.00 WIB. Dia memastikan, pesawat yang ditemukan oleh warga Desa Argalingga, Kecamatan Argapura, Kabupaten Majalengka, itu milik Cessna 172 PK NIP. Di dalam pesawat ditemukan sesosok mayat. Namun belum diketahui identitasnya.

“Ada satu orang di dalam kokpit meninggal, tapi kita nggak tahu apakah itu pilot atau siapa,” ujarnya, saat dihubungi wartawan, Senin (28/11).

Namun, dua orang penumpang pesawat lainnya belum ditemukan. “Dua orang lagi belum ditemukan,” jelasnya.
Martinus menyebutkan, malam ini juga tim SAR dari Brimob Polda Jabar akan menuju lokasi jatuhnya pesawat.
Polda Jabar memastikan pesawat Cessna milik Nusa Flying ditemukan di Kawah Burung yang berada di kawasan Gunung Ceremai, Jawa Barat. Sebelumnya Kepala Sekolah Nusa Flying International, Sugeng Triyono, mengatakan penduduk di daerah Argopura, Gunung Ciremai, Majalengka, Jawa Barat menemukan serpihan pesawat berupa sayap dan ekor pesawat.

Pesawat Cessna C 172 Skyhawk hilang kontak pada Rabu (16/11) lalu. Saat itu, pesawat tinggal landas dari Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, untuk melakukan training cross country pada pukul 07.40 WIB. Direncanakan, pesawat akan mendarat di Lanud Cakrabuana, Cirebon. Namun, pesawat lantas hilang kontak saat di udara.

Nama-nama awak pesawat beregister PK-NIP yang hilang tersebut masing-masing Kapten Partogi Sianipar (25). Instruktur. Alamat Jl Lamsirih 9, Jatibening Baru, Pondok Gede, Jaktim, Muhammad Fikriansyah (18). Siswa penerbang. Alamat Jalan Poltangan, Pejaten Timur, Pasar Minggu, Jakarta Selatan (Jaksel), Agung Febrian (30). Siswa penerbang. Alamat Kompleks Taman Bukit Permai, Bintaro, Pesanggrahan, Jaksel. (net/bbs)