26 C
Medan
Saturday, December 27, 2025
Home Blog Page 14230

Kontrak Pemain tanpa Uang

Kontrak pemain PSMS yang berlaga di kompetisi ISL sudah terealisasi, termasuk kontrak pelatih kepala dan dua asisten pelatih serta pelatih kiper.

Kontrak 20 pemain dan empat pelatih ini nominalnya mencapai Rp12,5 miliar. Musim lalu PSMS yang berlaga di Divisi Utama hanya memerlukan dana Rp11,3 miliar. Itu sudah termasuk dana untuk operasional tim. Wow…!
CEO PSMS Idris menerangkan, setelah melakoni Turnamen Segitiga kontra Persija dan Sriwijaya FC, Minggu (27/11) lalu, ia mengaku telah mengontrak sejumlah pemain dan pelatih.

“Di Jakarta mereka sudah kita kontrak. Kita kan sudah memiliki dana sehat dari sponsor,” terangnya, Senin (28/11).
Menurut Idris, saat ini PSMS akan memiliki dua sponsor. Yang pertama Bakri Sumatera Plantation Kisaran dan satu sponsor lagi masih dalam tahap penjajakan.

Namun, menurutnya sponsor ini sangat berpotensi memenuhi kebutuhan finansial PSMS selama satu musim.
Namun, saat dikonfirmasi, ternyata pemain yang menurut Idris sudah dikontrak mengaku sama sekali belum menerima uang sepeserpun.

Atas hal tersebut, Idris pun berkilah dan menjelaskan bahwa  uang kontrak akan diberi kepada seluruh pemain setiba di Medan.

“Kita akan memberikan uang kontrak di Medan. Bisa melalui cash atau jika ada pemain yang memiliki rekening tabungan akan kita transfer seceoatnya,” katanya.

Saat ditanya berapa nilai kontrak masing-masing pemain maupun pelatih, Idris justru mengatakan bahwa tak etis bila nilai kontrak dibeberkan kepada publik. “Kita harus menjaga kerahasiaan nilai kontrak pemain dan pelatih. Itu (besaran nilai kontrak) tak etis bila diungkap. Namun, jumlah kontrak itu sudah sesuai dengan yang dibicarakan sebelumnya,” papar Idris.

Mengenai kontrak pemain, Idris mengisyaratkan jika besaran kontrak pemain sangat bervariasi.
Diungkapkannya jika nilai kontrak pemain sudah  dibicarakan dengan pelatih, yang selama ini paham benar kemampuan tiap-tiap pemain. (saz)

Andalkan Hunian Gaya Minimalis

Puri Arena Lestari 3

MEDAN- Gaya bangunan minimalis, ternyata masih menjadi idaman masyarakat dalam membeli rumah. Kesan sederhana dan mewah menjadi alasannya. Begitulah bangunan yang ditampilkan Puri Arena Lestari 3 di Jalan Pembangunan Bandar Setia, Tembung Percut Seituan.

“Kita membaca keinginan masyarakat, ternyata model minimalis masih disukai masyarakat,”  ujar Direktur PT Ruang Inspirasi Lestari, Rahmat Hidayat. Perumahan Puri Arena Lestari 3 dibangun dengan tiga type, yakni type 45, type 50, dan type RTTU (Rumah Tangga Tempat Usaha). Type 50, pembangunannya berdiri satu lantai. Menyediakan 2 kamar tidur dan 1 kamar mandi.

Tiap type rumah tersedia ruang kosong untuk garasi mobil. Bagian depan dan belakang rumah juga tersedia lahan kosong yang bisa difungsikan sebagai taman.

Perumahan minimalis Puri Arena Lestari 3 dilengkapi dengan berbagai fasilitas, seperti lampu jalan, PLN, air bersih, SHM, paving Block, kompleks yang dikelilingi dengan pagar. “Adanya pagar menambah kemanan di kompleks perumahaan ini,” terang Rahmat.  Adapun kelebihan perumahan Puri Arena Lestari 3 dari perumahan lainnya, halaman rumah lebih luas dengan ukuran 6x13m.

Saat ini, Puri Arena Lestari 3 memberikan potongan harga Rp5 juta bagi pembeli. Potongan harga tersebut belum diketahui sampai kapan berlakunya. “Potongan harga itu memberikan harga standart bagi masyarakat akan perumahan yang asri di lingkungan yang nyaman,” bilangnya.

Untuk type 50, Puri Arena Lesatari 3 mematokan harga mulai dari Rp185 juta hingga Rp235 juta. Harga rumah sesuai dengan luas tanah yang diinginkan oleh pembeli. Type 45, harga yang ditawarkan mulai dari Rp171,5 juta hingga Rp180,5 juta, sedangkan untuk RTTU harga dibandrol Rp175 juta hingga Rp180 juta.  “Harga tersebut sudah termasuk SHM, IMB, listrik 1300 watt dan air bersih dari PAM,” urainya. (ram)

Yamaha Gelar Drag Bike di Penghujung Tahun 2011

Agenda tahunan Yamaha Alfa Scorpii menggelar lomba otomotif tetap mendapat sambutan hangat dari insan otomotif yang ada di Sumut.

Karenanya, tak heran bila di penghujung tahun 2011, Yamaha kembali menggelar Yamaha Drag Bike pada 4 Desember 2011 mendatang Rencanya, even yang berlangsung di Sirkuit Multi Fungsi Jalan Pancing Medan ini diikuti sekitar 200 dragster.

Ketua Bidang Olahraga IMI Sumut Kisharyanto Pasaribu mengungkapkan hal tersebut,  kemarin (28/11). Ditambahkannya bahwa gelaran drag bike kali ini mempertandingkan delapan kelas.

“Ini merupakan komitmen Alfa Scorpii untuk tetap eksis menggelar berbagai lomba motor yang semakin populer dan banyak diminati kaum muda,” terang Kisharyanto didampingi Divisi Manager Promotion  Motorsport Alfa Scorpii Yong Ting Lee dan Promotion Motorsport Supervisor Apmansyah Tanjung.

Selanjutnya Kisharyanto menyebutkan bahwa event drag bike ini merupakan kerja sama antara Yamaha dengan IMI Sumut. “Yamaha Dragbike merupakan wadah untuk menampung animo para pembalap yang ada di Sumatera Utara. Even ini juga bertujuan mempersempit ruang gerak bagi para pelaku aksi balapan liar di kalangan remaja,” ujar Kisharyanto.

Balapan yang menyediakan total hadiah sebesar Rp48 juta ini mempertandingan kelas Bebek 4 Tak Standart 115 cc, Matci Standart 115 cc, Bebek 4 Tak Tune Up 115 cc, Bebek 4 Tak Tune Up 135 cc (Jupiter MX), Sport 2 Tak Tune Up 135 cc, Matic s/d 225 cc, Sport 4 Tak Standart 225 cc serta FFA s/d 250 cc.

Pada kesempatan tersebut Kisharyanto juga mengabarkan bahwa pembalap Yamaha Sumatera Utara telah berhasil mendapatkan tiket ke PON Riau 2012 setelah bertarung di Pra PON di Sentul. Pembalap tersebut yakni, Dery Irfandi (110 cc perorangan dan 110 cc beregu) dan Irvan Syahputra (125 cc perorangan).

“Para pembalap ini akan terus kita gembleng selama delapan bulan. Karena pada PON Riau nanti IMI Sumatera Utara menargetkan medali emas. Kita optimis racer binaan Yamaha itu bisa menyumbangkan emas untuk Kontingen Sumatera Utara,” pungkas Kisharyanto.

Mengenai kompetitor pada PON XVIII nanti, Kisharyanto menyebut Jawa Tengah, Jawa Timur dan DKI Jakarta sebagai pesaing terberat. (jun)

Tingkatkan Kemitraan Membangun IKM

Wali Kota Medan Tanda Tangani MoU Dengan Dirjen IKM

Pengembangan Industri Kecil Menengah (IKM) khususnya produk kulit terus dikembangkan dari masa ke masa. Kini, Pemko Medan menggagas peningkatan kemitraan dengan Direktorat Jenderal (Dirjen) IKM. Tujuannya untuk membangun IKM, yang lebih tangguh dan berdaya saing.

Pengembangan Industri Kecil Menengah (IKM) khususnya produk kulit terus dikembangkan dari masa ke masa. Kini, Pemko Medan menggagas peningkatan kemitraan dengan Direktorat Jenderal (Dirjen) IKM. Tujuannya untuk membangun IKM, yang lebih tangguh dan berdaya saing pada masa akan datang.

Pernyataan itu disampaikan Wali Kota Medan Drs H Rahudman Harahap MM seusai menandatangani perjanjian kerjasama di bidang pengembangan IKM dengan Dirjen IKM Euis Saadah di Hotel Madani, Medan,  Jumat (25/11).
Rahudman mengatakan untuk dapat meningkatkan kemitraan dalam membangun IKM, yang lebih tangguh dan berdaya saing pada masa yang akan datang. Kerjasama kemitraan akan dituangkan ke dalam Memorandum of Understanding (MoU).

“Kerjasama antara Pemerintah Kota (Pemko) Medan dengan Dirjen IKM ini, saya yakin akan memberikan dorongan tumbuh berkembangnya IKM di daerah, khususnya di Kota Medan,” ucapnya.

Dia memaparkan perjanjian kerjasama antara Pemko Medan dan Dirjen IKM bertujuan untuk mengembangkan Industri produk kulit dengan berbagai langkah konkrit, diantaranya mendirikan Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) produk kulit. UPTD akan direalisasikan dalam waktu dekat, bertempat di pusat industri kecil (PIK) Kota Medan.
“Keberadaan UPTD ini bermanfaat bagi para pengrajin yang jumlahnya berkisar antara 300-400 pengrajin. Para pengrajin nantinya bisa mendapatkan fasilitas workshop, konsultasi dan kemudahan informasi sekaligus konsultasi pengembangan usaha,” ujarnya.

Rahudman merasa gembira, Kota Medan yang mendapat kepercayaan dan dukungan Dirjen IKM dalam pendirian UPTD, baik dalam bentuk penyediaan mesin dan peralatan serta sarana pendukung fasilitas teknologi UPTD. Di samping itu, komitmen Dirjen IKM dalam peningkatan sumber daya manusia (SDM) pengelola dan teknis UPTD nantinya, tentu akan dapat mendorong keberhasilan program ini.

“Melalui kesempatan ini saya mengucapkan terima kasih atas dukungan dan komitmen kementerian perindustrian kesepakatan yang kita jalin hari, diharapkan dapat direalisasikan sebaik baiknya demi terwujudnya industry kecil menengah yang semakin tangguh,”ungkapnya.

Lebih lanjut, Rahudman mengatakan perlu diketahui pada tahun 2015 perdagangan bebas ASEAN direncanakan akan berlaku, untuk itu produk-produk dalam negeri tidak seluruhnya kalah dengan produk luar. Di mana, dasarnya para pelaku IKM harus memiliki daya kreasi dan inovasi yang juga cukup baik. Namun, pemberlakuan perdagangan bebas sudah seharusnya di antisipasi dan disikapi sejak dini.

“Kerjasama antara pelaku IKM sepatu yang ada di Medan dengan UPTD kulit Padang Panjang, merupakan langkah startegis yang saling menguntungkan. Untuk itu saya menyampaikan terima kasih kepada jajaran pemeintah kota Padang Panjang  yang ikut memfasilitasi kerjasama ini,” bebernya.

Euis Saedah sangat kagum kepada Wali Kota Medan Drs H Rahudman Harahap MM atas kepeduliannya terhadap IKM maupun Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Kota Medan. Untuk itu, harapan-harapan Wali Kota Medan akan menjadi pekerjaan rumah kedepan untuk diwujudkannya.

“Saya yakin produk-produk kita yang terbuat dari kulit cukup bagus-bagus, saya pernah membeli tas dari kulit dikombinasikan dengan anyaman tikar, cukup cantik bahkan harganya cukup murah hanya Rp200 ribu saja. Saya harapkan nantinya UPTD yang ada di Kota Medan akan menjadi contoh bagi daerah-daerah lainnya,” pintanya seraya menambahkan kalau kementerian Perindustrian memberikan penilaian terbaik bagi UPTD di 33 provinsi, bagi UPTD yang terpilih akan menjadi contoh bagi daerah-daerah lainnya.

Hadir menyaksikan penandatanganan perjanjian kerjasama tersebut Direktur Jenderal Industri Kecil Menengah Wilayah I Ir Roy Sianipar, Wali Kota Padang Panjang,  Kepala Balai Pengembangan Industri Persatuan Indonesia (BPIP), Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Sumut, Kepala Perindustrian Perdagangan (Disperindag) Kota Medan Drs Syahrizal MSi, Kepala Diperindag Padang Panjang dan seluruh peserta pengrajin berjumlah 30 orang. (adl)

Terus Aksi Hingga Nanyang Ditutup

MEDAN- Tak bosan-bosannya warga Jalan Tomat, Medan Baru, melakukan aksi guna menolak pembangunan gedung sekolah Nanyang International di Jalan Sriwijaya. Mereka menilai, pihak yayasan sekolah Nanyang International tak mempedulikan dampak yang dirasakan warga sekitar atas pembangunan gedung baru sekolah yang menyalahi aturan.

“Aksi ini untuk memprotes kembali pembangunan yang dilakukan pihak Nanyang. Namun, sampai saat ini mereka terus melakukan pembangunan tanpa mempedulikan warga sekitar,” kata Pelita, warga yang ditemui di Posko Warga Nanyang, Senin (28/11) siang. Bahkan menurutnya, pihak Nanyang kini tengah melakukan pembangunan kembali dengan mendatangkan mobil Molen untuk melakukan pengecoran.

“Padahal, pihak TRTB meminta mereka untuk tidak melakukan pembangunan lagi,” terang Pelita.

Menurutnya, pembongkaran yang dilakukan Dinas TRTB sama sekali tak memberikan efek jera kepada pengelola Nanyang. Hal ini dibuktikan dengan masih berlanjutnya pembangunan.

“Sekolah Nanyang juga sudah melanggar perjanjian dengan warga, melanggar ketentuan dengan Dinas TRTB Kota Medan untuk tidak membangun kembali, namun merekan seakan cuek dan mengabaikan warga dan TRTB,” ujarnya.
Selain itu, warga juga sangat menyesalkan tindakan Sekolah Nanyang yang menurunkan personel aparat bersenjata lengkap untuk mengawal pembangunan dan keluar masuknya truk molen untuk pengecoran di lantai empat. “Untuk apa aparat berjaga-jaga di depan sekolah Nanyang? Apa kami ini anarkis? Kami hanya meminta agar pembangunan dihentikan sebagai jawaban dari keresahan warga,” jelasnya.

Sementara Lansia, yang terus melakukan pemantauan terhadap pembangunan sekolah Nanyang menuturkan, warga akan tetap melakukan aksi sampai sekolah ini benar tidak melakukan pembangunan. “Selama ini kami terganggu dengan aktivitas sekolah Nanyang, jadi kami tetap melakukan aksi sampai sekolah ini tutup dan tidak melakukan pembangunan,” terangnya.

Dijelaskannya, akibat pembangunan gedung baru sekolah Nanyang tersebut, Sabtu (26/11). Warga dan guru serta mandor bangunan hampir terjadi baku hantam akibat emosi warga yang meminta agar pembangunan sekolah Nanyang dihentikan. “Mobil molen keluar masuk untuk poengecoran, kami turun melakukan aksi tapi para guru sekolah Nanyang juga turun untuk menghadang warga, sehingga terjadi saling serang dengan warga. Namun dapat diredam, tetapi saat kami meminta agar pengecoran dihentikan para mandor malah menantang warga untuk diam. Sontak saja kami kesal,” jelasnya.(adl)

Jegal Rival

Napoli vs Juventus

NAPLES-Juventus belum tersentuh kekalahan di Serie A Liga Italia musim ini dan memimpin klasemen dengan 25 poin. Tapi, dini hari nanti, rekor itu berada dalam ancaman saat melawat ke San Paolo, menantang Napoli.

San Paolo terkenal angker untuk musuh-musuh Napoli. Musim ini dari delapan laga kandang di semua ajang, hanya Parma yang berhasil mengalahkan Napoli di San Paolo. Apalagi Juve punya catatan buruk, yakni selalu kalah dalam empat lawatan terakhir ke San Paolo.

Bukan hanya itu, selama dua musim terakhir, Napoli juga selalu dominan atas Juve. Klub berjuluk Partenopei tersebut selalu menang dalam empat bentrok terakhir. Kali terakhir Juve menang adalah 16 Maret 2008 dengan skor 1-0 di Olimpico, Turin.

Napoli juga sangat termotivasi untuk menjadi tim pertama yang mengalahkan Juve musim ini. Sangat menarik dinantikan karena selama ini Juve selalu lolos dari jegalan klub besar lainnya seperti Lazio, Inter Milan, dan AC Milan.
“Kami membutuhkan performa terbaik untuk mengalahkan Juventus, bukan hanya performa saya, Ezequiel Lavezzi atau Edinson Cavani. Butuh performa terbaik tim. Kami biasanya jarang buat kesalahan melawan tim besar,” kata Marek Hamsik kepada Corriere dello Sport.

Menurut Hamsik, mereka membutuhkan performa seperti ketika mengalahkan Manchester City di Liga Champions atau mengalahkan AC Milan dan Inter Milan di Serie A. “Melawan Juve, bagi fans, layaknya derby. Laga akbar,” jelas Hamsik.

Menjamu Juve, pelatih Napoli Walter Mazzarri tidak punya masalah dengan pemilihan pemain. Dia bisa menurunkan pasukan terbaik yang diinginkannya. Napoli juga ingin mengejar ketertinggalan sembilan angka di belakang Juve.
Nah, kalau Napoli tidak punya masalah dengan pemilihan pemain, Juve justru harus kehilangan andalannya di lini tengah Cladio Marchisio. Sebagai ganti, pelatih Juve Antonio Conte akan memainkan Michele Pazienza menemani Andrea Pirlo dan Arturo Vidal.

“Kami menyadari Marchisio punya karakter yang khusus. Dia gelandang yang mampu bertahan dan menyerang dengan baik. Pemain dengan teknik tinggi, tapi kami akan menyiapkan penggantinya,” jelas Conte, sepetri dikutip Football Italia.

Conte menyadari pentingnya arti kemenangan pada laga tunda yang harusnya dilaksanakan pada 6 November lalu, tapi terhambat oleh hujan dan banjir di Naples. Kemenangan atas Napoli akan memperlebar jarak angka dengan para pesaing.

“Kami menyadari betapa penting arti pertandingan ini. Kami juga waspada akan kekuatan Napoli dan apa yang mampu diberikan San Paolo kepada tim itu. Tapi, kami tetap akan bermain dengan cara kami,” ungkap Conte.
Conte juga menyebut, perkembangan Napoli dalam beberapa tahun terakhir memang sangat luar biasa. Tapi, winger Juve Simone Pepe menilai, Juve juga telah banyak berkembang pada musim ini. “Ini adalah Juve baru,” kata Pepe.
Bahkan, Pepe sudah berani bicara soal persaingan merebut scudetto musim ini. “Kalau kami menang di Napoli, kemudian mendapat tiga angka dan lihatlah klasemen. Saya pikir kami bisa melakukannya,” bilang Pepe. (ham/jpnn)

Tak Betah di Napoli karena tak Aman

NAPLES – Pemain bintang yang akan bergabung dengan Napoli harus berpikir seribu kali.  Bukan karena Napoli tak punya ambisi meraih trofi, tapi karena tingginya angka kriminalitas di kota Naples. Ironisnya, yang kerap menjadi sasaran kejahatan adalah pacar atau istri pemain Napoli.

Setelah pekan lalu mobil istri Marek Hamsik dirampok, kali ini giliran Yanina Screpante yang tak lain pacar Ezequiel Lavezzi yang menjadi korban perampokan. Seperti diberitakan footballitalia kemarin (27/11), jam tangan Yanina dirampok oleh sekelompok orang bersenjata di Naples.

Insiden tersebut membuat Yanina ketakutan. Karena merasa tak nyaman berada di kota kawasan selatan Italia itu, Yanina pun mengancam pergi dari Naples.

“Banyak yang bilang kalau kota-kota di Argentina tak aman dan hukum tak ada disana. Namun, Naples lebih memalukan lagi. Sekelompok orang di kota ini telah menodongkan pistolnya dan membawa arloji saya,” kecam Yanina di akun twitter nya.

Ancaman perempuan yang berprofesi sebagai model itu rupanya mendapat perhatian dari banyak fans Napoli. Mereka khawatir, Lavezzi bakal meninggalkan Napoli karena pacarnya tak nyaman tinggal di Naples. Fans berharap, Yanina sabar dan tetap mendampingi Lavezzi di Napoli. Apalagi Lavezzi disanjung bak dewa di Napoli.
“Saya tak peduli dengan status yang ada kepadanya. Jika satu hal buruk terjadi kepada saya, saya pergi. Dan Pocho (sapaan Lavezzi, red.) juga akan pergi. Saya tak tertarik dengan status dewa atau Tuhan disini,” tulis Yanina lagi di twitter nya.

Meski tweet tersebut sudah dihapus oleh Yanina dari akunnya, namun rumor tak sedap itu dicium juga oleh pihak klub. Apalagi jika musim depan Lavezzi, Hamzik, atau bintang lainnya hengkang dari Sao Paolo (markas Napoli)  gara-gara tak nyaman, maka itu menjadi kerugian besar bagi klub.

Sebelum kejadian yang menimpa istri Hamsik dan pacar Lavezzi, awal musim ini, rumah penyerang Napoli dan timnas Uruguay Edinson Cavani juga dibobol pencuri. Ketika kejadian tersebut terjadi, Cavani sedang membela timnas Uruguay. (dra/bas/jpnn)

Bayern Incar Empat Kemenangan Beruntun

MUNICH-Untuk kali kedua secara beruntun di ajang Bundesliga, Bayern Munich menelan kekalahan. Setelah Ditekuk Borussia Dortmund pekan lalu, kali ini The Bavarian dikalahkan Mainz dengan 2-3.

Berlaga di Stadion Coface Arena, Minggu (27/11) malam WIB, Bayern sudah tertinggal saat laga baru berjalan 10 menit. Gawang Manuel Neuer dibobol Andreas Ivanschitz.

Di awal babak kedua, tepatnya menit 11 tim tamu berhasil menyamakan kedudukan menyusul sukses Daniel Van Buyten melesakkan bola ke gawang Mainz yang dalam laga tersebut dikawal Christian Wetklo.
Namun Mainz mampu kembali berada di depan setelah Marco Caligiuri mencetak gol di menit 65. Skor bahkan berubah menjadi 3-1 setelah Niko Bungert berhasil mencatatkan namanya di papan skor.

Bayern kemudian berhasil mencetak gol tambahan melalui Van Buyten di menit 89. Namun itu menjadi satu-satunya gol tambahan Bayern dalam laga tersebut, yang membuat mereka harus menerima kekalahan 2-3.
Atas hasil ini, anak-anak Juup Heycknes gagal menggeser posisi dari Borrusia Dortmund dan Borrusia Monchengladbach di peringkat satu dan dua klasemen sementara Bundesliga. Keduanya yang sama-sama mengumpulkan 29 angka, unggul satu angka atas Munich yang mengumpulkan 28 poin di peringkat ketiga.

Sementara bagi Mainz, kemenangan ini menempatkan tim asuhan Thomas Tuchel itu untuk sementara lolos dari zona merah dengan menduduki peringkat ke-13 dengan kumpulan 15 angka. Menanggapi kekalahan tersebut, Direktur Olahraga Bayern, Christian Nerlinger, mengatakan kalau Die Roten saatnya melakukan introspeksi. “Kami pada dasarnya harus memberikan banyak kredit untuk Mainz, namun jelas setelah kekalahan seperti ini kita harus mulai melakukan instropeksi diri,” jelas Nerlinger di situs resmi Bayern.

“Trend di Bundesliga adalah negatif untuk kami -kami kalah di tiga dari lima pertandingan terakhir, dan itu membuat kekalahan ini berdampak pada klasemen sementara,” tambah pria 38 tahun itu. Optimistis mampu bangkit, Nerlinger ungkapkan Bayern akan mengincar kemenangan di empat laga terakhir sebelum istirahat musim dingin sebagai pelipur lara dari rentetan hasil kurang maksimal. Empat laga itu terdiri dari tiga laga Bundesliga dan satu partai di Piala Jerman.

“Terlepas dari itu semua, aku memiliki keyakinan besar pada tim ini. Aku pikir mereka akan berjuang keras dalam tiga pertandingan terakhir di Bundesliga dan satu pertandingan di Piala Jerman, dan akan memenangi semua empat pertandingan,” kata Nerlinger yakin. (bbs/jpnn)

Tak Nyalakan Lampu, 1.297 Kena Tilang

Operasi Tertib Lalulintas Selama Sepekan

MEDAN- Operasi tertib lalulintas yang digelar Polresta Medan sejak Senin (21/11) hingga Minggu (27/11), berhasil menindak 2.267 pelanggaran. Dari jumlah itu, pelanggaran tertinggi adalah tidak menyalakan lampu di siang hari sebanyak 1.297 penindakan. Hal ini disampaikan Kasat Lantas Polresta Medan Kompol I Made Ary Pradana kepada sejumlah wartawan, Senin (28/11).

Dia merincikan, Tim I terdiri dari Sat Lantas, Sabhara, Provost, Polisi Militer dengan sasaran pengendara sepeda motor dan becak bermotor yang tidak menggunakan helm dan tidak menyalakan lampu utama di siang hari berhasil melakukan penindakan sebanyak 1.297 pelanggaran dengan barang bukti yang disita yakni 278 unit sepeda motor, 676 lembar SIM, dan 543 lembar STNK.

Selanjutnya, Tim II terdiri dari Sat Lantas, Sabhara, Polisi Militer, Dishub Medan, Satpol PP, Organda Medan dengan sasaran, terminal liar dan agen serta pool angkutan umum yang melanggar SK Wali Kota melakukan 4 penindakan dengan barang bukti, empat unit kendaraan dan pembongkarann plang terminal liar di 41 lokasi.

Tim III terdiri dari Sat Lantas, Sabhara, Provost, PM, Dishub, Pol PP, Organda dengan sasaran angkot yang ngetem sembarangan dan melanggar rambu-rambu larangan  berhenti atau larangan parkir dan betor yang melanggar larangan area bebas bettor, petugas melakukan 471 penindakan dengan barang bukti kendaraan roda empat sebanyak 2 unit, roda tiga 59 unit, roda dua 19 unit, SIM 161 lembar, STNK 220 lembar.

“Anggota seperti biasa kita sebar dengan dua season waktu yang dilakukan pagi dan sore, sehingga razia dilakukan menjadi efektif,” ungkap I Made Ary.

Sementara itu, Kapolresta Medan Kombes Pol Tagam Sinaga mengatakan target operasi ini adalah masalah terminal liar, loket liar, menaikkan dan menurunkan penumpang, betor yang tidak punya izin dan kegiatan ini dilaksanakan selama 20 hari sampai mendekat tahun baru yakni Operasi Lilin Toba untuk pengamanan Tahun Baru.

“Dalam operasi ini yang melanggar akan diberi sanksi, yakni bertingkat mulai dari tilang, kemudian sampai penarikan kenderaan yang akan dikirim ke Kayu Putih,” ujar Tagam Sinaga.

Sementara operasi yang digelar Senin (28/11), yakni di Jalan Gatot Suboroto, Jalan Gaperta, Jalan Bintang, Jalan MT Hariono dan Jalan Yosudarso. Alhasil, Tim I berhasil melakukan 174 penindakkan serta barang bukti yang diamankan yakni 9 unit sepeda motor, SIM 82 Lembar, STNK 83 Lembar.

Sedangkan Tim II melakukan pembongkaran papan reklame sebanyak 7 lokasi yakni Jalan AH Nasution CV Humbang Jaya Travel, CV Merpati Taxi, CV Sanggul Mas Trasindo, CV Sarwana Cipta Abadi, CV Prima Jaya, CV Begawan Taxi dan CV Pedara Taxi.

Sedangkan Tim III melakukan 175 penindakan dengan barang bukti yang diamankan berupa mobil 1 unit, sepeda motor 15 unit, SIM 90 lembar dan STNK 69 lembar. Untuk polsek di jajaran Polresta Medan melakukan 621 penindakan dengan barang bukti sepeda motor 42 unit, SIM 272 dan STNK 309 lembar.(gus)

Tanggul dan Lima Posko Disiapkan

Antisipasi Banjir Susulan dan Genangan Air di Kota Medan

MEDAN- Pemko Medan tampaknya serius melakukan antisipasi banjir susulan dan genangan air yang kerap terjadi di Kota Medan. Selain dengan mendirikan lima posko banjir, Pemko Medan melalui Dinas Bina Marga Medan akan melakukan pembangunan tanggul sepanjang 7 Km di Kelurahan Belawan Bahagia hingga Kelurahan Secanang dan melakukan pengerukan sendimentasi atau endapan lumpur di drainase yang ada.

Menurut Kadis Bina Marga Pemko Medan Gunawan Surya Lubis, untuk pembangunan tanggul, Pemko Medan sudah mengajukan permohonan kepada pemerintah pusat. Hal ini dilakukan karena anggaran untuk pembangunan tanggul tersebut terlampau besar untuk dianggarkan dalam APBD Medan.

“Anggarannya cukup besar, kita perkirakan Rp150 miliar. Makanya kita memohon bantuan dari pemerintah pusat, kalau kita serap semua habis nanti anggaran kita tercurah ke pembangunan tanggul itu,” terang Gunawan di gedung Dewan, Senin (28/11).

Detail Engineering Desaignnya (DED) pembangunan tanggul tersebut sudah kelar dan konstruksinya akan dibangun dengan sheet file. Di mana penahanan tanggul digunakan dengan beton, sehingga tidak akan terkikis. Namun, karena permohonan itu belum disetujui pemerintah pusat, Pemko Medan juga sudah berupaya untuk membangun tanggul dari crucuk kayu laut sepanjang 1,5 Km di kawasan Nelayan.

“Namun, tanggul dari crucuk kayu laut ini tidak tahan lama, dia akan terkikis dengan air, namun untuk beberapa saat pembangunan tanggul crucuk kayu laut inilah yang kita buat dulu,” terang Gunawan.

Selain itu, kata Gunawan, Pemko Medan telah menyiapkan lima posko untuk mengantisipasi banjir susulan dan genangan air di Kota Medan yang berfungsi untuk meminimalisir genangan air. “Pemko Medan sudah mempunyai lima titik posko bencana itu, kita tempatkan di masing-masing unit pelayanan terpadu Dinas Bina Marga mewakili empat kecamatan, masing-masing titik nantinya akan mengantisipasi bencana juga genangan air di wilayah sekitarnya,” kata Gunawan.

Dijelaskan Gunawan, kelima titik posko itu yakni UPT I terletak di Jalan Labuhan, tepatnya bekas kantor Distanla Medan. Posko ini akan mengantisipasi bencana untuk wilayah Medan Labuhan, Medan Marelan, Medan Belawan juga Medan Deli.

Untuk UPT II, terletak di wilayah Jalan Tuamang dan akan mengantisipasi bencana di wilayah Medan Timur, Medan Perjuangan, Medan Tembung juga Medan Area. Sedangkan UPT III, terletak di Jalan karya Kasih yang akan mengantisipasi bencana untuk wilayah Medan Johor, Medan Amplas, Medan Tuntungan, Medan Selayang.
Sedangkan untuk UPT IV terletak di Jalan Danau Toba yang akan mengantisipasi untuk wilayah Medan Kota, Medan Maimun, Medan Denai dan Medan Polonia. Terakhir UPT V, poskonya terletak di kantor PU Bina Marga Jalan Pinang Baris dan akan mengantisipasi bencana untuk wilayah Medan Barat, Medan Baru, Medan Helvetia, Medan Petisah juga Medan Sunggal.

Dikatakan Gunawan, Posko ini berfungsi untuk mengantisipasi bencana seperti banjir yang diakibatkan cuaca ekstrem serta meminimalisir terjadinya genanagan air yang ada di lokasi unit-unit pelayanan teknis tersebut. “Genangan air selama ini terjadi karena tidak cukupnya debit air dengan daya tampung drainase. Hal ini diakibatkan adanya pengembangan pembangunan di beberapa lokasi yang tidak mengindahkan ketentuan lingkungan,” ujarnya.

Ketua Komisi D DPRD Kota Medan Parlaungan Simangungsong menilai ada yang salah dalam perencanaan drainase Kota Medan. Pasalnya, dari segi anggaran yang dikucurkan untuk Dinas Bina Marga yang bertanggungjawab terhadap permasalahan drainase cukup besar. “Jadi, tidak ada kendala dari sisi anggaran, karena persoalan infrastruktur menjadi perhatian serius bagi dewan. Yang salah adalah perencanaannya,” ucapnya.

Dijelaskan Parlaungan, pada 2009, anggaran yang dikucurkan untuk Dinas Bina Marga sebesar Rp228 miliar, kemudian 2010 sebesar Rp263,5 miliar dan 2011 naik lagi menjadi Rp389 miliar sehingga totalnya sebanyak Rp880,5 miliar.
“Namun walaupun anggaraannya terus meningkat, belum bisa juga menyelesaikan persoalan banjir dan jalan yang rusak di kota ini. Pemko hendaknya bisa melihat lebih seksama lagi bagaimana sebenarnya penanganan banjir kota ini,” pungkasnya.

Ke depan, dia menilai perlu ada penyelerasan dengan peta Medan Metropolitan Urban Development Project (MMUDP) sehingga pelaksanaannya lebih maksimal, tidak sekedar tambal sulam seperti sekarang ini.(adl)