24 C
Medan
Saturday, December 20, 2025
Home Blog Page 14254

1.300 Guru Sertifikasi Dipungli Rp130 Juta

RAYA- Sebanyak 1. 300 guru Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan non PNS penerima tunjangan sertifikasi dipungli Kepala Bidang Pendidikan Dasar Simalungun Wasin Sinaga sebesar Rp100 ribu per orang. Pungli itu ditotal berjumlah Rp130 juta dilakukan demi memperlancar berkas guru untuk pencairan tahap kedua.

Seorang kepala sekolah dasar berinsial JS di Kecamatan Panombeian Panei ditemui di ruangannya Rabu (14/12) menyebutkan, pengurusan berkas guru penerima tunjangan sertifikasi sedang dilaksanakan di Disdik. Pengurusan berkas bertujuan persiapan pencairan tahap kedua yang akan dicairkan pada akhir Desember ini. “Memang benar diminta uang sama guru-guru. Sebenarnya bukan Rp150 ribu, tapi Rp100 ribu, gunanya untuk pengurusan berkas itu. Kalau tujuan lain uang itu saya tidak tahu,” ungkapnya.

Dikatakannya, uang disetorkan ke Kasi Tenaga Kependidikan, Donna br Sianturi. Oleh Donna, uang itu akan disetorkan kepada Kabid Dikdas Wasin Sinaga. Disebabkan takut diperlambat berkasnya, dia pun terpaksa memberikan uang Rp100 ribu kepada br Sianturi.

Kabid Dikdas Wasin Sinaga dihubungi melalui telepon selulernya membenarkan pungli Rp100 ribu kepada 1300 guru penerima sertifikasi di Simalungun. Dia berkilah uang ini digunakan untuk pengurusan berkas para guru penerima ini ke Medan. (ral/smg)

Perizinan Satu Pintu Hilangkan Citra Negatif

BERASTAGI- Badan Pelayanan Perizinan Terpadu (BPPT) Pemprovsu menggelar rapat koordinasi (rakor) untuk membentuk sinergitas dengan instansi Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) kabupaten/kota se- Sumut.

Pernyataan itu disampaikan Kepala BPPT Pemprovsu Oloan Sihombing SH M Hum pada pekan lalu di Berastagi. Dalam paparannya dihadapan peserta rakor pengawasan dan pengendalian terkait perijinan dan non perijinan dengan instansi PTSP kabupaten/kota, Oloan menegaskan untuk menghilangkan citra negatif dan menciptakan serta merealisasikan sebuah pelayanan publik, maka satu diperlukan satu langkah perencanaan dan komitmen.

Dia menyebutkan pelayanan dengan sistem tersebut sebagai bentuk untuk meningkatkan nilai indeks kepuasan masyarakat (IKM) terhadap pelayanan perizinan, juga berdampak positif terhadap Indeks Persepsi Korupsi (IPK) di Pemprovsu diharapkan bisa menciptakan iklim investasi  semakin kondusif, sehingga Sumut bisa menjadi referensi bagi para investor dalam menanamkan modalnya di daerah ini. (ila)

230 Bal Monza Asal Malaysia Gagal Beredar

MEDAN- Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Lantamal) I Belawan mengagalkan penyelundupan 230 bal barang bekas (monza) asal Malaysia dari perairan di Deli Serdang, Sumut, Rabu (14/12) dini hari. Rencananya, pakaian bekas itu akan dikirim ke Kuala Tanjung, Sumut.

“Pakaian bekas itu tiba sekitar pukul 03.00 WIB tadi pagi, saat personel sedang melakukan patroli rutin. Tim patroli mengamankan satu kapal membawa pakaian bekas asal Malaysia. Kapal maupun barang bawaannya tidak dilengkapi dengan dokumen-dokumen surat yang lengkap,” kata Danlantamal I Belawan, Laksamana Pertama (Laksma) TNI Bambang Soesilo, Rabu (14/12) kepada wartawan.

Bambang menambahkan, dari hasil pemeriksaan sementara, ratusan bal tersebut berisi pakaian bekas dan tidak menutup kemungkinan adanya barang lain yang dimasukkan dalam tumpukan pakaian tersebut.

“Akan terus dilakukan pemeriksaan karena bisa jadi kamuflase penyeludupan narkoba menggunakan metode baru,” sebutnya.

Dalam patroli tersebut, TNI AL mengamankan kapal bertuliskan GT 7S5 No 1398 itu dan mengamankan dua awak kapal. Hingga kini, kedua tersangka  beserta barang bukti pakaian monza masih diamankan di Lantamal I Belawan.
Sementara itu, nakhoda kapal itu, Herman (30) mengatakan itu merupakan kerja pertamanya dan mendapatkan upah sebesar Rp1 juta. Dia tidak mengetahui, siapa orang yang akan menerima barang tersebut di Kuala Tanjung. “Saya belum pernah mengirim ini sebelumnya. Saya juga tak tahu, ini barang milik siapa dan siapa penerimanya. Saya hanya disuruh membawa,” katanya. (jon)

Ternak Babi di Tanjung Mulia Ilir

081265333xxx

Pak Wali Kota kapan dituntaskan ternak babi yang di Kelurahan Tanjung Mulia Ilir? Sudah beranak pinak lho…Terima kasih.

Waktu Tiga Hari

Terimakasih untuk informasinya dan kami tindaklanjuti. Sesuai Peraturan Wali Kota (Perwal) Medan Nomor 23 tahun 2009, penertiban ternak babi terus berlanjut sampai benar-benar habis. Untuk itu, bagi pemilik ternak babi di Kelurahan Tanjung Mulia Ilir, kita berikan waktu tiga hari paling lama kepada pemilik supaya mengosongkan kandangnya. Bila tidak kosong dalam waktu tersebut, kita angkut paksa semuanya.

Ir Wahid
Kadistanla Kota Medan

Harus Saling Menguntungkan

Kita (DPRD Medan, Red) jelas mendukung penertiban babi. Buktinya, kita menyetujui anggaran penertiban ternak babi sebesar Rp500 juta di APBD 2012. Jadi, peternak babi harus bisa mengalihkan usahanya ke usaha lain. Seperti ternak itik atau ikan lele yang sudah disediakan Pemko Medan. Untuk jumlahnya, juga sudah dibahas dan disyahkan dalam rapat paripurna. Jadi, untuk jumlah ternak itik akan diberikan 50 ekor per kepala keluarga (KK) dan untuk lele akan diberikan ribuan ekor per KK secara cuma-cuma oleh Pemko Medan.

Tapi mengingat hewan ternak babi juga diperuntukan untuk acara adat, khususnya suku Batak, pemko juga harus memikirkan dan mencari lahan yang mudah untuk para peternak babi, seperti di pingir laut. Karena kalau di lokasi lain, takutnya lingkungan akan tercemar. Jangan sampai untuk daging babi yang dibutuhkan untuk adat harus import dari negara tetangga.

Mengenai relokasi, pemko dapat menggandeng investor untuk pembangunan insfratruktur ternak babi sesuai dengan lahan yang ada. Jadi, Pemko Medan yang sediakan lahan, investor menyediakan kandang untuk menampung kotoran babi agar tidak terjadi pencemaran. Dinas terkait seperti Dinas Lingkungan Hidup harus menyediakan tangki untuk menampung kotoran ternak babi tersebut.

Parlaungan Simangunsong
Ketua Komisi D DPRD Medan

Baju Dikencingi, Tahanan Dan Polisi Ricuh

BINJAI- Penghuni rumah tahanan sementara Polres Binjai ricuh. Insiden itu disulut oknum petugas penjaga tahanan berinisial Bripka J diduga mengencingi pakaian dan surat Yasin puluhan tahanan di Mapolres Binjai, Selasa (13/12) sekira pukul 20.30 WIB.

Informasi yang diterima Sumut Pos di Mapolres Binjai menyebutkan, malam itu para tahanan seperti biasanya saling bercerita satu sama lain. Mulai bercerita pengalaman hidup hingga soal penderitaan akibat perbuatannya.

Tapi, secara tiba-tiba oknum polisi yang disebut-sebut berinisal Bripka J datang dan mengumpulkan pakaian puluhan para tahanan itu. Lantas, pakaian yang sudah dikumpulkan dibawa ke sebuah ruangan. Ternyata, pakaian para tahanan itu sudah berbau kencing atau air seni.

Spontan, mayoritas tahanan yang beragama Islam berang. Sebab, dalam pakian yang dikumpulkan itu diketahui ada buku surat Yasin dan peci atau lobe yang digunakan tahanan untuk melaksanakan salat.

Merasa dihina, para tahanan muslim ribut dan menggoyang jeruji besi. Mendengar adanya itu, petugas Provos yang berjaga malam itu langsung mengambil sikap. Langsung menyampaikan Provos Polres Binjai langsung mengembangkan kasusnya dan mencari Bripka J untuk diperiksa.

Sedangkan tahanan di Polres Binjai yang ada di Polres Binjai langsung dititipkan ke Lembaga Pemasyarakatan (LP) Klas II A Binjai, di Jalan Gatot Subroto, Binjai Barat. Kebijakan itu diambil dikarenakan kondisi di Mapolres Binjai memanas.

Kapolres Binjai AKBP Musa Tampubolon saat dikonfirmasi via Handphone terkait masalah tersebut langsung membantahnya. “Tidak benar pak, saya masih dalam perjalanan dari Poldasu menuju Polres Binjai,” jawabnya via SMS.

Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Binjai AKP Ronni Bonic yang  juga dikonfirmasi via Hp terkait masalah tersebut enggan mengangkat selulernya. Bahkan, ketika di SMS, AKP Ronni Bonic enggan menjawab hingga berita ini dibuat. (dan)

Rekayasa Kasus di Polsek Lubuk Pakam

081376092xxx

Yth Bapak Kapolri tindak dengan tegas pelaku rekayasa perkara penangkapan, penahanan, dan penyanderaan pasutri di Polsek Lubuk Pakam Kabupaten Deli Serdang Sumatera Utara. Penyidik pembantu atas penangkapan dan penahanan, penyanderaan pasutri dalam tuduhan penggelapan mobil ternyata tidak benar. Kemudian direkayasa kembali menjadi penipuan. Terkesan mencari-cari kesalahan untuk melakukan penahanan terhadap pasutri yang saat ini dijebloskan ke dalam Lembaga Pemasyarakatan dalam status titipan. Atas perhatian Bapak kami ucapkan terimakasih.

Sudah Cukup Bukti untuk Penahanan

Kasus itu adalah penggelapan yang sudah dalam proses penyidikan Satreskrim Polres Deli Serdang. Dari penyidikan itu sudah cukup bukti untuk melakukan penahanan terhadap tersangka. Dalam kasus ini telah dilakukan penyidikan sesuai prosedur dan dilaksanakan secara profesional sebagaimana instruksi Kapoldasu Bapak Irjen Pol Drs Wisjnu Amat Sastro. Terimakasih.

AKBP H Wawan Munawar SIK MSi
Kapolres Deli Serdang

Usaha Las Mengganggu Ketertiban

085360033xxx

Yth Bapak Bupati DS, Kadis Lingkungan Hidup DS, Kepala PLN Cabang Denai, Camat P Sei Tuan. Tolong dipertimbangkan usaha las yang ada di Jalan Makmur Gang Sidorame Desa Sambirejo Timur karena selalu mengganggu ketertiban lingkungan dan sudah banyak barang elektronik kami yang rusak. Kami sudah jenuh minta tolong sebelum kami bertindak.

Pastikan Izin Usahanya

Terimakasih atas informasinya, laporan ini akan kami teruskan ke dinas terkait untuk ditindaklanjuti. Warga yang merasa dirugikan dapat menyampaikan keluhannya ke Muspika setempat untuk dipastikan izin dari usaha las di Jalan Makmur Gang Sidorame Desa Sambirejo Timur tersebut. Bila tidak memiliki izin dapat dilakukan tindakan tegas.

Drs Umar Sitorus
Kabid Humas
Dinas Infokom Deli Serdang

Pisang Barangan Sumut Diminati Singapura

Dinas Pertanian Fasilitasi Petani

Eksportir sayur dan buah mengaku belum bisa memenuhi permintaan ekspor dikarenakan produk tani belum sesuai kebutuhan. Padahal, Sumut masih sangat berpeluang untuk memenuhinya. Satu produk tani yang menjadi incaran dari Sumut yakni pisang barangan.

Hal itu diketahui dalam rapat koordinasi antara eksportir pelaku usaha tani dan Pemprovsu di Kantor Dinas Pertanian Sumut, Rabu (14/12). Dalam rapat itu, Kepala Dinas Pertanian Sumut M Roem menyebutkan, Pemprovsu tetap komitmen untuk melakukan langkah-langkah yang jelas dalam menjangkau para petani.

“Jangkauan itu dimaksudkan agar petani sebagai pelaku usaha tani bisa berhubungan langsung dengan para eksportir,” ucapnya.

Tapi, paparnya untuk memenuhi ekspor hasil tani dari Sumut, Dinas Pertanian mengupayakan pemenuhan infrastruktur yang baik, pemberian bantuan bibit dan peralatan tani serta memberikan fasilitas di bidang pemasaran hasil tani. ”Kami tetap fokus membina petani agar kualitas yang dihasilkan terus meningkat dan bisa diekspor,” tegasnya.

Roem menyebutkan pola pertanian di Kabupaten Karo dan Simalungun terlebih dahulu menjadi fokus sentra produk tani ekspor dan diutamakan komoditi sesuai permintaan Negara tujuan. Karena pada 2014, Indonesai ditargetkan memenuhi kebutuhan sayur dan buah di Singapura sebanyak 30 persen. Namun, untuk menggapai angka tersebut, langkah yang harus diambil adalah mempertahankan produksi secara berkelanjutan, stabilitas harga, pengepakan atau kemasan, promosi, dan mengadakan perjanjian kerjasama.

“Kelompok tani harus dijamin kelangsungan usahanya, namun para eksportir yang juga harus perhatian kepada petani,” kata Roem.

Dia mengungkapkan, di kalangan petani sendiri sering tidak adanya hubungan dan ikatan kerjasama dengan eksportir, maka petani cenderung menjual hasil tani sesuka hati. “Saat harga di pasar lokal naik, tidak mau menjual hasil tani kepada eksportir. Sedangkan saat harga jatuh di pasar lokal, petani malah mencari eksportir,” katanya.  “Sebaiknya, kejadian itu tidak lagi terjadi, sehingga jumlah produk ekspor bisa distabilkan dan berkesinambungan,” tambahnya.
Hal lainnya, Roem menyebutkan beberapa produk yang menjadi unggulan dan diminati Singapura adalah Pisang Barangan. Komoditas tersebut mendapat apresiasi yang cukup luar biasa dari konsumen di Negara itu.

Tapi, saat pisang barangan memiliki bintik hitam di kulitnya, konsumen di Negara itu membuangnya. Sebab, menurut konsumen di negara tersebut pisang tersebut tidak bersih. “Jadi sekarang ini perlu penanganan khusus agar pisang barangan dari Sumut sesuai permintaan,” sebutnya.

Ungkapan itu dibenarkan seorang eksportir yang hadir dalam pertemuan tersebut, Birin. Dia menyampaikan melon dan sawi putih asal Sumut juga masih digemari dan memiliki pasar di Singapura dan Taiwan.
“Memang saat ini Vietnam masih unggul dari pada Indonesia. Tapi, kalau kita semua dari Sumut sepakat, maka persaingan itu bisa diimbangi,” ujarnya.

Di akhir pertemuan, eksportir, Kadis Pertanian Sumut dan pelaku usaha tani sepakat untuk menghasilkan produk dengan permintaan pasar yang ada. Sehingga produksi yang dihasilkan tidak sia-sia dan memberikan keuntungan bagi petani, pengusaha serta pemerintah. (ril)

Kenapa Tidak Bisa Urus e-KTP?

081381809xxx

Yth Bapak Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil dan Bapak Camat Medan Amplas. Saya warga Jalan Bajak V Ujung Kanal ingin bertanya apa yang baru mengurus KTP dan KK tidak bisa mengurus e-KTP? Karena pegawai kantor Camat Medan Amplas bilang belum bisa diurus. Kepada Sumut Pos tolong diteruskan kepada yang bersangkutan, terima kasih.

Semua Bisa Mengurus

Terimakasih untuk pertanyaannya. Pada prinsipnya, semua penduduk yang sudah masuk dalam data base dapat melakukan pengurusan e-KTP. Untuk itu, kami akan pastikan apa kah data yang bersangkutan sudah tersimpan di data base atau belum.

Emir Mahbob SSTP MAP
Camat Medan Amplas

Langkah Simon Makin Berat

Tontowi/Liliyana Menang

LIU ZHOU-Peluang pebulu tangkis tunggal putra Simon Santoso untuk melaju ke semifinal Super series final 2011 bakal sulit. Dia gagal memanfaatkan kesempatan meraih kemenangan pada pertandingan pembuka grup A setelah takluk atas Peter Gade asal Denmark dengan skor 13-21, 9-21 di Liu Zhou, Tiongkok, kemarin (14/12).

Hasil itu bertolak belakang dengan apa yang ditorehkan oleh Simon atas Gade pada pertemuan sebelumnya di Tiongkok, November lalu.  Permainan Simon dalam ajang berhadiah total USD500 ribu itu memang jauh dari performa terbaiknya.

Kondisi itu terlihat dari statistik pertandingan selama dua game. Simon sempat memberikan perlawanan pada awal-awal game pertama. Sempat memimpin 4-3, pebulu tangksi Pelatnas PBSI Cipayung itu akhirnya tak mampu membendung kedigdayaan Gade setelah skor berubah 4-5. Simon terus tertinggal hingga game pertama di tutup dengan 13-21.

Memasuki game kedua, Simon ternyata tak kunjung bangkit. Alih-alih memberikan perlawanan, Simon malah sempat tertinggal dari Gade dengan skor yang cukup telak, 0-10. Ketertinggalan poin yang cukup jauh ini pun membuat pebulu tangkis 26 tahun itu kesulitan untuk mengejar. Akhirnya, Dia  menyerah dengan skor 9-21.

Sekjen PB PBSI Yacob Rusdianto yang mendampingi tim ke Tiongkok mengaku jika permainan yang ditunjukkan oleh Simon tak seperti yang diharapkan oleh tim. Dia menyebut jika permainan anak asuhnya tersebut sulit berkembang.
“Bola-bola yang diberikan Gade cukup sulit bagi Simon. Dia juga kelihatannya masih capek karena semalam (selasa (13/12), Red) baru sampai,” ujarnya melalui pesan singkat kepada Jawa Pos (Grup Sumut Pos), kemarin malam.
Hasil ini pun membuat Simon harus berjuang ekstra keras agar lolos ke semifinal dan membuktikan bahwa dirinya layak diharapkan sebagai pengganti Taufik Hidayat. Hari ini, dia harus menghadapi pebulu tangkis nomor satu dunia, Lee Chong Wei asal Malaysia, dan besok (16/12) langsung bersua dengan Sho Sasaki yang secara permainan masih di bawah Simon.

Pada pertandingan lainnya, pasangan ganda campuran Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir mampu membuka asa menuju partai puncak. Di pertandingan pertamanya, mereka sukses menundukkan wakil dari Inggris Raya Robert Blair/Gabriella White 21-10 21-12.

Kemenangan tersebut membuat pasangan berperingkat empat dunia itu bisa mengumpulkan poin kemenangan dengan bagus. Sebab, melihat ketatnya persaingan di grup A ini bukan tidak mungkin penentuan lolos ke semifinal bakal ditentukan melalui poin kemanangan yang didapat. “Permainan mereka bagus dan lawan  juga terlihat tidak bisa keluar dari tekanan. Besok anak-anak harus tampil lebih bagus lagi, baik di tunggal maupun ganda,” tuturnya.(aam/jpnn)