28 C
Medan
Saturday, December 20, 2025
Home Blog Page 14258

Pupuk Kebersamaan dan Solidaritas

Wali Kota Medan Tutup Outbond dan Jambore TP PKK 2011

Wali Kota Medan Drs H Rahudman Harahap MM menutup acara outbond seluruh pejabat eselon dua dan tiga di lingkungan Pemko Medan, sekaligus Jambore Tim Penggerak (TP) PKK Kota Medan 2011 di Aula Hotel Sibayak, Brastagi, Jumat (9/12) malam.

Kegiatan yang dihadiri Wakil Wali Kota Drs H Dzulmi Eldin MSi, Sekda Ir Syaiful Bahri, Ketua TP PKK Kota Medan Hj Yusra Rahudman Harahap, dan Wakil Ketua TP PKK Ny Rita Dzulmi Eldin ini, diharapkan bisa memberikan penyegaran kepada seluruh peserta sehingga dapat menyikapi setiap masalah dengan baik dan penuh rasa tanggung jawab.
Tak lupa, Wali Kota mengucapkan rasa terima kasihnya kepada seluruh peserta yang telah mengikuti kegiatan ini dengan penuh keikhlasan dan rasa disiplin.

“Saya berharap kegiatan ini bisa memberikan penyegaran dan peremajaan dalam berpikir bagi seluruh peserta. Dengan demikian, dapat menyikapi setiap masalah yang muncul dalam pekerjaan masing-masing dengan arif dan bijaksana serta  penuh rasa tanggung jawab,” kata Rhudman.

Dikatakannya, outbond dapat memupuk kebersamaan sekaligus meningkatkan rasa solidaritas diantara para pejabat. Hal ini tentunya akan memberikan motivasi dan inovasi dalam melaksanakan tugas yang telah diamanahkan. Apalagi di tahun depan (2012), akan penuh tantangan yang cukup berat. Untuk itu, diperlukan orang-orang yang mau bekerja keras dan penuh inovasi.

“Sedangkan Jambore TP PKK, juga sangat penting dilakukan sehingga dapat memberikan penyegaran bagi seluruh pengurus maupun kadernya. Harus diingat, peran PKK cukup penting, sebab ikut mendorong bapak-bapak untuk bekerja sungguh-sungguh dalam rangka melaksanakan tugas pembangunan di Kota Medan,” jelasnya.

Menurutnya, outbond dan jambore ini digelar untuk membangun kebersamaan dan kekompakan. “Kita semua harus menyadari bahwa kita diberi tugas dan amanah untuk mengurus rumah besar yakni Pemko Medan, dengan kebersamaan dan kekompakan. Maka, dengan segala yang sudah dibangun, harus dapat mengurus rumah besar dengan baik dan penuh rasa tanggung jawab,” bebernya.

Kemudian, Rahudman menyampaikan 4 pesan kepada seluruh peserta yang hadir. Pertama, mengingatkan untuk menyadari bahwasannya seluruh peserta  berada dalam rumah besar  yaitu Pemko Medan. Untuk itu jangan ada yang membuat buruk nama Pemko Medan. Kedua, jadilah penghuni rumah besar yang baik. Artinya, seluruh penghuninya harus menyayangi rumah besar itu karena sebagai tempat hidup dan mengabdi.

Ketiga, lanjutnya, sebagai penghuni rumah besar harus mendambakan kekompakan dan keharmonisan. Sedangkan yang terakhir, kebersamaan dan kekompakan akan melahirkan kerukunan bagi seluruh penghuni rumah besar.
“Karenanya, saya berharap agar keempat pesan ini dapat dilaksanakan bagi seluruh peserta untuk dilaksanakan usai mengikuti kegiatan ini,” jelasnya.

Kegiatan outbond ini diikuti sekitar 100 peserta yang berasal dari pejabat ekselon dua dan tiga di lingkungan Pemko Medan, sedangkan peserta jambore sekitar 400 orang yang terdiri dari pengurus TP PKK Kota Medan, pengurus TP PKK Kecamatan dan Kelurahan se-Kota Medan. Sebelum mengikuti jambore, pengurus TP PKK dan kadernya telah mengikuti Latihan Pengelola Program Penyuluh Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (LP3 PKK), Tim Penggerak PKK dan Ketua Kelompok PKK, serta konsolidasi PKK di Hotel Emerald Garden Medan, selama dua hari yakni 7 dan 8 Desember 2011. (adl)

Psywar Redknapp

Shamrock vs Tottenham

DUBLIN-Ketika datang ke kandang Shamrock Rovers di Stadion Tallaght, Kamis (15/12) dinihari, Tottenham harus mampu mengalahkan lawannya, sehingga peluang untuk melangkah ke babak 32 besar menjadi terbuka.
Pasalnya, Spurs yang kini menempati peringkat ketiga denga poin tujuh, tertinggal empat angka atas pemuncak klasemen PAOK, dan tertinggal tiga angka dari tim berperingkat kedua Rubin Kazan.

Artinya, jika Spurs mengalahkan Shamrock, sedang PAOK yang sudah dipastikan lolos ke babak 32 besar mengalahkan Rubin Kazan, maka anak asuh Harry Redknapp pun mengikuti jejak PAOK ke babak 32 besar.

“Sejauh ini mereka tak sekalipun meraih kemenangan. Namun kami tak ingin meremehkan mereka, karena itu bisa membuat kami dalam posisi sulit. Kami tak ingin itu terjadi,” bilang Redknaap, tactician Tottenham.
Redknapp pantas optimis sebab pada pertemuan pertama yang berlangsung di Stadion White Hart Lane, Spurs menang dengan skor 3-1.

“Pertandingan itu memberi kami banyak pengalaman. Kami ingin melakukannya lagi di sana,” bilang Redknapp.
Jika Redknaap ingin meraih kemenangan, maka bisa jadi wacana untuk menurunkan pemain pelapis seperti yang diungkapkannya beberapa hari lalu hanya strategi untuk mengelabui lawan.
Pasalnya, ajang Europa League merupakan salah satu dari dua kompetisi yang masih menyediakan tropi bagi kubu Spurs, selain Premier League.

“Saya yakin jika para pemain pelapis pun akan mampu mengalahkan mereka, karena mereka pun (pemain pelapis) pasti ingin mendapat tempat di tim ini. Jadi, ini kesempatan terbaik bagi mereka untuk membuktikan kemampuannya,” tuntas Redknapp. (jun)

Finis Kelima, Monterrey Terburuk

TOYOTA – Format Piala Dunia Antarklub memang aneh sehingga FIFA sebagai penyelenggara tidak pernah absen dari kritik. Bagaimana tidak, selain menggelar pertandingan perebutan tempat ketiga, finis kelima pun masih diperebutkan.
Beruntung, laga yang melibatkan wakil CONCACAF Monterrey versus duta Afrika Esperance di Stadioon Toyota kemarin tidak membosankan. Lima gol tercipta dengan tiga milik Monterrey dan dua milik Esperance.

Kendati memenangkan pertandingan, Monterrey tercatat sebagai wakil terburuk CONCACAF di Piala Dunia Antarklub.
Empat wakil CONCACAF sebelumnya, yang semuanya berasal dari Meksiko, selalu sukses menembus semifinal. Di antaranya America (2006), Pachuca (2008), dan Atlante (2009). Sedangkan Nexaca pada edisi 2000 malah sukses finis ketiga. (dns/jpnn)

Kolombia Pecat Alvarez

BOGOTA-Umur Leonel Alvarez sebagai pelatih Kolombia ternyata hanya berusia singkat. Mulai hari ini, Alvarez tak lagi menangani Radamel Falcao dkk.

Alvarez yang adalah eks pemain Kolombia di era 90-an ditunjuk sebenarnya baru pada September lalu, menggantikan Hernan Dario Gomez, yang dicopot usai kasus pemukulan wanita di klub malam.

Alvarez mengawali kariernya dengan baik saat membawa Kolombia menang di kandang Bolivia dengan skor 2-1 Oktober lalu pada Kualifikasi Piala Dunia 2014 Zona CONMEBOL. Namun hasil buruk di dua laga kandang di bulan November membuat ia kehilangan pekerjaan.

Pertama Kolombia ditahan imbang 1-1 oleh Venezuela dan kemudian kalah 1-2 dari Argentina. Di dua laga itu Kolombia padahal sempat memimpin.

“Sayangnya kami sudah mengakhiri kontrak kerja dengan professor Leonel Alvarez dan kami memulai proses pemilihan pelatih baru,” tutur presiden Federasi Sepakbola Kolombia, Luis Bedoya, seperti dilansir Reuters.
Saat ini Kolombia berada di peringkat ke-6 Kualifikasi PD 2014 dengan empat poin dari tiga laganya. Laga di awal tahun 2012 adalah friendly kontra Kosta Rika dan Amerika Serikat pada 24 Januari dan 29 Februari. (net/jpnn)

Saatnya Produk Lokal Masuk Mal

MEDAN- Pemko Medan bersama Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) Sumut sepakat untuk memasarkan produk-produk dalam negeri, khususnya asal Sumut ke mal maupun plaza. Cara ini dinilai sangat efektif untuk lebih mengembangkan produk lokal agar diterima masyarakat, khususnya kalangan menengah atas yang sering berbelanja di mal.

“Sebenarnya, inti pertemuan kita ini untuk mensosialisasikan produk dalam negeri khususnya produk lokal produksi daerah. Banyak produksi lokal seperti makanan ringan khas Medan dan Sumut sampai produk kerajinan usaha sepatu maupun tas yang memiliki kualitas lebih baik dari produk impor. Namun kenyataannya, masih belum bisa bersaing dengan pasar saat ini, untuk itu kita berupaya agar produk-produk ini masuk ke pasar moderen,” kata Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Kadisperindag) Kota Medan Syahrizal Arif didampingi Kabid Perdagangan Disperindag Medan Irfan S Siregar di sela-sela Sosialisasi Aku Cinta Produk Dalam Negeri di Hotel Royal Perintis Medan, Rabu (14/12).

Syahrizal juga menjelaskan, komitmen bersama ini yang perlu dikembangkan dengan para pengelola pusat perbelanjaan dan mal di Medan agar produk lokal diterima dengan mudah masuk. Selama ini, dinilai masih ada produk lokal yang sama sekali masih belum tersentuh pasar moderen dan menyebabkan produknya kalah bersaing hingga pengusaha lokal pun enggan untuk berwiraswasta.

“Di sinilah kita tekankan, agar pengelola pusat perbelanjaan dan memiliki komitmen bersama untuk mengembangkan produk-produk lokal. Karena dalam pertemuan ini, kita mengundang seluruh pengelola pusat perbelanjaan melalui APPBI Sumut. Ini sekaligus upaya kita untuk melindungi produk lokal dari serbuan produk impor di pasaran sesuai perintah Menteri Perdagangan beberapa waktu lalu,” ujarnya.

Direktur Dagang Kecil Menengah dan Produk Dalam Negeri Kementrian Perdagangan RI Drs Dintono MM menilai beberapa persoalan yang harus diubah, mengapa produk lokal masih kurang diterima pasar. Persoalan itu seperti Image atau malu menggunakan produk Indonesia atau kesan Import Minded sangat kuat, persepsi atau kualitas yang kurang baik dan tidak terjamin dan perilaku atau kurangnya dorongan untuk menggunakan produk Indonesia.

“Beberapa persoalan itu harus diubah jika memang mau mendorong produk lokal lebih diterima pasar. Tujuan kampanye 100 persen Aku Cinta Indonesia juga kita lakukan untuk lebih mendorong produk lokal ini agar diterima pasar. Sekaligus meningkatkan rasa cinta dan bangga terhadap Indonesia dengan mendorong penciptaan semangat. Meningkatkan nation branding sebagai barang kreatif,” ujarnya.

Sementara, Ketua DPD APPBI Sumut Paulus Tamie menilai, persoalan sulitnya masuk produk-produk lokal selama ini ke pasar moderen seperti mal dan pusat perbelanjaan akibat ketiadaan pihak yang mengkordinir. Selama ini, menurutnya, pihak pengelola pusat perbelanjaan justru sudah membuka diri sejak lama untuk masuknya produk lokal namun terkendala pada fasilitatornya. (adl)

Nerazzurri Melejit

GENOA vs INTER MILAN

GENOA- Inter Milan mulai menunjukkan konsistensi. Kemenangan tipis 0-1 di kandang Genoa lewat gol Yuto Nagatomo, cukup untuk membawa Inter kembali ke papan tengah klasemen Serie A. Kini klub besutan Claudio Ranieri itu berada di peringkat tujuh.

Laga tunda dari pertandingan di pekan ke-11 lalu ini diwarnai dengan kembalinya dua mantan pemain Genoa ke Luigi Ferraris, yakni Diego Milito dan laga debut Andrea Poli menjadi lawan dari mantan klubnya itu.

Inter mengawali peluang mereka melalui Giampaolo Pazzini saat laga baru berjalan 7 menit. Sayang, usahanya saat menerima umpan terobosan dari Thiago Motta itu masih digagalkan diangkatnya bendera oleh hakim garis.
Usaha Genoa untuk keluar dari tekanan Inter tak juga menemui hasil. Malah tepat di menit ke-33, gawang mereka hampir saja bobol. Beruntung masih ada Sebastien Frey di bawah mistar mereka. Dua kali ia mampu menyelamatkan peluang berturut-turut Inter melalui tandukan Walter Samuel usai memanfaatkan tendangan sudut. Bola muntah hasil tepisan kiper Prancis itu langsung disambar Milito, namun masih bisa juga digagalkan Frey dan skor kacamata menutup jalannya babak pertama.

Di babak kedua, Inter masih terus mendominasi jalannya laga. Bahkan, dalam statistik di babak ini, tak ada satu satu shots on goal pun yang dicatatkan Genoa.

Inter akhirnya mendapatkan gol mereka pada menit ke-67 melalui sundulan Yuto Nagatomo. Usaha overlap-nya tak sia-sia ketika umpan silang Ricardo Alvarez mampu disundul pemain Jepang bertubuh mungil ini. Inter selaku tim tamu unggul 1-0. Alvarez hampir saja membuat Nerrazzuri menggandakan keunggulan mereka di menit ke-78. akan tetapi tendangannya masih diselamatkan tiang gawang Genoa.

Laga ini juga diwarnai debut Diego Forlan dari cedera enam pekannya. Ia dimasukkan Claudio Ranieri untuk menggantikan Milito saat laga memasuki menit ke-82. Baru enam menit masuk, Forlan juga sempat mengancam Frey lewat tendangan kerasnya dari luar kotak penalti. Namun masih bisa diselamatkan oleh kiper Genoa itu.
Arsitek Inter, Claudio Ranieri pun memuji anak buahnya. Menurutnya sejumlah pemain muda Inter berkontribusi bagus pada laga itu.

“Saya rasa ini adalah performa yang lebih baik dari kami. Genoa bermain terlalu dalam, tendangan ke arah gawang yang mereka lakukan terjadi pada menit ke-80. Tetapi memang layak mendapat 3 poin,” ucap Ranieri kepada Sky Sport Italia setelah pertandingan.

“Pemain muda tampil apik malam ini. Saya menikmati penampilan Poli yang bermain dengan bagus pada pertandingan ini,” ucapnya menambahkan.

Sementara pelatih Genoa, Alberto Malesani menyempatkan diri memberikan review singkat untuk hasil negatif ini. Menurutnya tim asuhannya tak cukup tajam untuk sekedar bisa menyakiti lini belakang tamunya.
Genoa sebenarnya sempat menggetarkan jala gawang Inter pada menit ke-56 tetapi gebrakan Andreas Granqvist yang mendapat umpan dari tendangan bebas sayap kiri Miguel Veloso secara kontroversial dianulir wasit dengan alasan terjadi “offside”.

“Ada episode yang harus benar-benar diamati,” kata pelatih Genoa, Alberto Malesani, yang mengaku kekurangan penembak dengan absennya striker Rodrigo Palacio yang cedera.
“Terus terang, setelah 14 pertandingan, kami merasa ada kekurangan di lini depan. Kami tidak memiliki striker mumpuni di lini depan,” tutupnya. (bbs/jpnn)

Saatnya Setan Merah Belanja Pemain Kelas Dunia

Menjaga Konsistensi

Manchester United tampaknya harus kembali merekrut pemain berkelas dunia untuk meningkatkan performa. Gagal di ajang sekelas Liga Champion cukup mengganggu klub berjuluk Setan Merah itu.
Namun sebelumnya sang manajer, Sir Alex Ferguson, tak berencana merekrut pemain baru pada bursa transfer musim dingin. Saran untuk beli pemain baru diungkapkan oleh mantan pemain MU, Paul Ince. Ince menilai skuad MU saat ini terus melemah karena cederanya sejumlah pemain kunci.

Pemain terakhir yang harus masuk ruang perawatan adalah Darren Fletcher. Gelandang internasional Skotlandia ini harus absen untuk sementara waktu karena mengalami masalah kesehatan.
Absennya Fletcher menambah panjang daftar cedera pemain-pemain ‘Setan Merah’. Sebelumnya, Tom Cleverley, Anderson, dan Nemanja Vidic sudah lebih dulu menghilang dari lapangan hijau.

Ince menyarankan Fergie untuk mendatangkan satu gelandang baru. Bukan cuma untuk menutup absennya Fletcher, Cleverley, dan Anderson, tapi juga untuk menggantikan Paul Scholes yang belum lama ini pensiun.
“Saya pikir mereka membutuhkan kreativitas di lini tengah, kehilangan Paul Scholes jelas merupakan kerugian besar,” kata Ince kepada BBC Radio Five. “Anda tidak akan mendapatkan pemain seperti Roy Keane atau Bryan Robson. Pemain seperti mereka sudah tidak ada lagi,” ucapnya.

“Dia (Ferguson) harus memikirkan cara lain untuk mengontrol lini tengah dan saya pikir itu bisa datang dari kreativitas dalam diri seseorang seperti Luka Modric atau Andres Iniesta. Mereka adalah pemain-pemain yang akan saya amati,” beber pria berusia 44 tahun ini.

“Dia akan melihat tipe pemain seperti apa yang dibutuhkannya pada bulan Januari. Bukan cuma di lini tengah, tapi juga di lini belakang dengan cederanya Vidic,” ujarnya.

Ince juga menilai MU perlu menambah kekuatan di lini depan dengan cederanya Javier Hernandez dan menurunnya ketajaman Dimitar Berbatov.

“Bila Anda ingin bersaing dengan tim-tim kuat seperti Manchester City dan Chelsea, Anda memerlukan pemain yang bisa mencetak paling tidak 20 gol dalam satu musim. Anda tidak bisa hanya mengandalkan Wayne Rooney untuk melakukannya saja dari tahun ke tahun,” jelasnya.

“Tapi, saya yakin dia (Ferguson) tahu apa yang harus dilakukan. Tak ada gunanya saya menasihati dia karena dia adalah manajer terhebat yang pernah melatih saya,” simpul Ince.

Sementar Fergie awalnya sudah komitmen tak datangkan pemain baru.
“Mudah untuk mengatakan bahwa Anda akan membeli pemain. Tapi, tak mudah untuk membeli mereka untuk Manchester United, khususnya pada bulan Januari,” jelas Ferguson di Sky Sports. “Saya tak melihat siapa pun yang akan menjadikan kami sebagai tim yang lebih baik,” katanya. (bbs/jpnn)

Perbankan Diimbau Turunkan Suku Bunga

Walaupun BI Rate sudah dua kali turun selama setahun ini, tapi pihak perbankan tetap tidak menurunkan suku bunga. Padahal, bila suku bunga kredit perbankan turun, dapat menarik masyarakat untuk menarik tabungan dan deposito serta menjadikan dana tersebut untuk modal.

Selain itu, dengan turunnya suku bunga dasar perbankan, juga dapat menarik para investor untuk mengajukan kredit, dan mengetahui resikonya untuk berinvestasi.

Demikian disampaikan Kepala Bidang Moneter Bank Indonesia kantor wilayah Sumut-Aceh, Mikael Budisatryo kepada wartawan Sumut Pos Juli Ramadhani Rambe, kemarin. Berikut petikan wawancaranya.

Penurunan BI Rate ternyata tidak diikuti pihak perbankan, bagaimana menurut Anda?
Suku bunga tiap bank kan ditentukan oleh kantor pusat di Jakarta. Jadi bila perbankan di Medan belum menurunkan, berarti belum ada intruksi dari pusat. Nah, kalau kita hanya dapat mengawasi bank yang pusatnya ada di Medan, seperrti BPD (Bank Pembangunan Daerah), Bank Sumut dan Bank Mestika. Sedangkan kalau bank lain seperti BII, BN, Mandiri dan lainnya, di sini kan hanya kantor cabang, jadi yang dapat mengawasi secara langsung juga BI Pusat.

Menurut Anda, apa alasan pihak perbankan belum menurunkan suku bunga dasarnya?
Banyak, salah satunya kredit. Mungkin hitung-hitungannya resiko yang akan diterima bank bila kredit yang sedang jalan, akan menurun. Padahal, bila saja pihak perbankan dapat menurunkan suku bunga dasarnya, bisa mempermudah investor untuk mengajukan kredit.

Jadi apa yang dapat kita lakukan pada pihak perbankan?
Untuk saat ini, kita hanya dapat mengimbau pihak perbankan untuk dapat menurunkan suku bunga dasarnya. Dan kita juga akan melakukan montoring bank, kenapa mereka belum menurunkan suku bunga dasarnya. Kita akan lihat margin dan overheadnya, bila itu yang menjadi alasan pihak perbankan belum dapat menurunkan bunga. Resiko kan selalu menjadi penilaian khusus dari pihak perbankan untuk mengambil keputusan. Jadi DPK (Dana Pihak Ketiga) ditambah overhead ditambah dan risiko dan akan menghasilkan margin.

Apa yang menjadi perbandingan margin dan overhead tersebut?
Misalnya Bank Sumut, bila margin atau overheadnya terlalu tinggi kita akan tanyakan. Perbandingannya dengan BPD di Aceh, Riau atau Padang karena itu satu klusterkan, atau ke Bank Mestika bila margin dan overheadnya berbeda mencolok. Nah, disini mekanisme pasar akan berjalan. Investor akan mencari bank dengan bunga kecil, bukan bank dengan bunga besar. Bila overheadnya tinggi, kita juga akan tanyakan kenapa membuka kantor cabang baru, bila overheadnya tinggi.

Apakah banyak investor yang menginginkan Sumut untuk menjadi lahan bisnisnya?
Banyak, pertumbuhan ekonomi kita kan paling tinggi digerakkan oleh jasa perdagangan dan perhotelan, dan pengeluaran kita juga termasuk tinggi, seperti belanja pangan, konsumsi, investasi dan lainnya. Nah, kalau bank bersedia untuk menurunkankan bunga nya, pasti investor untuk berinvestasi lebih mudah. Mengingat Sumut akan memulai pembangunan MP3EI. Selain itu, tentu saja pertumumbuhan ekonomi sumut yang berada di atas rata-rata nasional, jadi bisa dikatakan ini merupakan kesempatan lah untuk investor masuk.(*)

Nagih Utang Malah Dipolisikan

Sofian (34), warga Dusun III Desa Hamparan Perak benar-benar kesal dengan sikap Dedi Junaidi (36), penarik ojek warga Dusun II Desa Hamparan Perak. Pasalnya, utang sebesar Rp3 juta tak kunjung dibayar. Akhirnya, Sofian nekat menyita sepeda motor Shogun BK 3300 ABCn yang digunakan Dedi Junaidi untuk menarik ojek.

Namun sial, ternyata sepeda motor tersebut bukan milik Dedi, melainkan milik Idris yang direntalnya sebesar Rp20 ribu per hari. Akhirnya, Idris dan Dedi pun melaporkan Sofian ke Polsek Hamparan Perak. Berdasarkan laporan itu, polisi langsung menciduk bapak anak tiga itu dari rumahnya bersama barang bukti.

“Aku bukan mencuri sepeda motor dia Bang. Aku kesal saja, karena dia tak bayar utangnya, makanya aku ambil sepeda motornya. Dulu dia utang untuk bayar sewa rumah. Sekarang dia tak bayar, siapa yang nggak kesal,” keluh Sofian di Polsek Hamparan Perak.

Perampasan sepeda motor itu terjadi pada 29 November 2011 lalu. Ketika itu Dedi sedang mangkal di depan Kantor Kepala Desa Hamparan Perak. Tiba-tiba Sofian datang untuk menagih utang. Karena tak punya uang, Dedi tak bisa membayar utang tersebut. Kesal karena utang tersebut belum juga dibayar, Sofian menyita sepeda motor yang digunakan Dedi untuk menarik ojek.

Dedi tak terima sepeda motor tersebut dirampas oleh Sofian. Lantas, dia mengadukan hal itu kepada Idris si pemilik sepeda motor itu. Selanjutnya, Dedi dan Idris pun melaporkan kejadian itu ke Polsek Hamparan Perak. Atas laporan itu, polisi langsung menciduk bapak anak tiga itu.

Terpisah, Kapolsek Hamparan Perak Kompol M Silaen melalui Kanit Reskrim, AKP Irsol mengatakan, penangkapan pelaku berdasarkan laporan dari pemilik sepeda motor yang dicurinya dari tukang ojek yang menyewa. “Pelaku telah kita amankan dengan barang buktinya,” kata Irsol. (ril)

Maksimalkan Pelayanan Transportasi

Jelang Natal dan Tahun Baru 2012

MEDAN- Menyambut perayaan Natal dan Tahun Baru 2012, Dinas Perhubungan (Dishub) Sumut diminta memaksimalkan sarana transportasi dalam menghadapi arus mudik. Hal ini terungkap dalam rapat kerja Komisi D DPRD Sumut yang dipimpin Yan Syahrin dengan Dishub Sumut dan pengelola sarana tranportasi laut, udara dan kereta api di seperti Otorita Pelabuhan Belawan, PT Pelni, PT Pelindo I Persero, Divre PT Kereta Api Indonesia, Administratur Bandara Polonia dan PT Angkasa Pura II di Gedung Dewan, Rabu (14/12).

Anggota Komisi D Parluhutan Siregar mengatakan, pihaknya berharap semua moda transportasi yang akan digunakan masyarakat selama liburan Natal dan Tahun Baru 2012 harus memberikan pelayanan yang baik. Baik itu dari sisi kesiapan infrastruktur angkutan dan hal lain yang menyangkut kenyamanan masyarakat.

“Misalnya, kapal yang akan digunakan harus benar-benar siap sebelum berlayar. Begitu juga dengan bus-bus AKAP/AKDP yang akan melayani masyarakat untuk mudik, harus pula dipastikan keamanannya,” katanya.
Anggota Komisi D lainnya, Janter Sirait menambahkan, selain kesiapan moda, Dinas Perhubungan juga harus memastikan infrastruktur jalan yang akan dilewati seperti jalur Medan-Parapat, Medan-Berastagi, kawasan Aek Latong dan daerah rawan lainnya layak untuk dilintasi.

“Jangan sampai infrastruktur yang rusak mengganggu kenyamanan masyarakat dalam merayakan Natal dan Tahun Baru 2012,” jelasnya.

Janter juga menyarankan, untuk jalur Medan-Berastagi dan Medan-Parapat sebaiknya dilakukan pembatasan operasional truk-truk dengan tonase tinggi pada jam-jam tertentu. Langkah ini dibutuhkan untuk mengurangi dampak kemacetan yang akan ditimbulkan karena padatnya lalulintas. “Dua jalur itu sangat padat di saat liburan. Kami minta itu dibatasi. Apalagi di saat yang sama di Parapat, juga ada gelaran Pesta Danau Toba 2011,” ungkapnya.

Anggota Komisi D lainnya juga memberikan masukan untuk kesiapan PT KAI untuk melayani masyarakat yang menggunakan kereta api, Pelindo I untuk fasilitas pelabuhan, Abdan Polonia dan PT Angkasa Pura II yang mengelola moda transportasi penerbangan.

Sekretaris Dishub Sumut Rendward Parapat mengatakan pihaknya akan mengordinasikan perihal infrastruktur jalan dengan Dinas Bina Marga. Sementara untuk antisipasi jalur Aek Latong, pihaknya sdh melakukan koordinasi dengan pihak terkait agar bisa digunakan dengan aman oleh masyarakat. Kemudian mereka juga mendirikan posko bekerjasama dengan kepolisian.(ari)